• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

B. Implikasi

Sesuai dengan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya dapat dikemukakan beberapa implikasi penelitian sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS, dengan cara tematik di kelas III, setelah melalui tahap perencanaan yang matang sebelumnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Aktifitas guru dan peserta didik semakin meningkat sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bervariasi dan disenangi.

2. Pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS). memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengamati langsung terhadap objek sesuai dengan tema pembelajaran, sehingga peserta didik bisa belajar sambil bermain, sehingga menjadikan motivasi untuk mengikuti pelajaran secara lebih baik dan menyenangkan..

3. Melalui model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS) peserta didik melakukan diskusi kelompok dengan teman sebangku, yang selama ini komunikasinya sudah berjalan dengan baik, sehingga

diskusi mereka menjadi lancar, mereka membawakannya seolah-olah saling bercerita sesuai dengan topik yang diberikan guru, suasananya menjadi santai, sehingga peserta didik menjadi terbiasa berdialog dengan teman sebangku mengenai materi pembelajaran.

4. Pembelajaran model koperatif tipe think, pair and share (TPS), mengharuskan peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, kemudian kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi atau bertanya sehubungan dengan materi yang dipresentasikan. Hal ini membawa dampak yang sangat bagus pada peserta didik, yaitu peserta didik menjadi lebih berani menyampaikan pendapatnya, dan juga rasa ingin tahu terhadap materi yang disampaikan oleh kelompok lain dapat disalurkan, sehingga pesrta didik merasa bagian dari proses pelaksanaan pembelajaran, dan sekaligus terbangun rasa saling menghormati pendapat.

5. Hasil penelitian dapat memberikan masukan bagi peneliti bahwa untuk memperoleh peningkatan hasil belajar yang memuaskan dapat dilakukan dengan berbagai cara, namun dengan model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS), ternyata lebih baik, guru sebagai fasilitator menjadi lebih bervariasi dalam memberikan arahan dan bimbingan, peserta didik semakin aktif dalam proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran bukanlah milik guru semata, bahkan sebagian besarnya adalah milik peserta didik. Suasana

kelas menjadi hidup, komunikasi terbangun dengan sangat baik dan pelaksanaan proses pembelajaran menjadi menyenangkan.

C. SARAN.

Berdasarkan pengalaman peneliti dalam melaksanakan penelitian di kelas III SD Negeri V Koto Kampungdalam, Kabupaten Padang- pariaman dalam upaya peningkatan hasil belajar tematik dengan menggunakan model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS), maka peneliti menyarankan sebagai berikut:

1. Penerapan pembelajaran cara tematik perlu diterapkan secara komprehensif dikelas rendah Sekolah Dasar, karena setiap kegiatan pembelajaran berisikan penyampaian ilmu/pengetahuan yang saling terkait, berbagai pengetahuan dari beberapa mata pelajaran tersaji dalam satu tema, sehingga materi pembelajaran menjadi menarik dan sekaligus memotovasi peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.

2. Untuk peserta didik disarankan agar dapat mengikuti pembelajaran cara tematik dengan model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS) dengan baik dan serius, karena secara tidak langsung peserta didik terbawa ke suasana belajar yang sangat dinamis, sekaligus peserta didik dapat mengetahui tingkat kecerdasannya, dan cara terbaik dalam menerima pelajaran.

3. Pembelajaran cara tematik dengan model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS), kiranya dapat diterapkan oleh guru dalam

pelaksanaan pembelajaran, karena dari penelitian sudah dapat dibuktikan bahwa suasana belajar dikelas menjadi hidup, komunikasi antar peserta didik dan peserta didik dengan guru terbangun dengan lancar, rasa kebersamaan dan saling menghormati pendapat telah menimbulkan keberanian dan kepercayaan diri bagi peserta didik.

Akibat dari kesemuanya itu bermuara pada peningkatan hasil belajar peserta didik.

4. Kepada kepala sekolah disarankan, kiranya pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS), dapat dijadikan bahan untuk memotivasi guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran, sekaligus dijadikan model pemebelajaran dilingkungan sekolah.

5. Para pengawas Sekolah Dasar kiranya dapat memberikan pembinaan kepada guru secara berkesinambungan, agar dapat menggunanakan cara tematik dengan model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS), di runag kelas sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

6. Kepada para pejabat terkait pada Dinas Pendidikan Kabupaten Padangpariaman, sangat dimohonkan kiranya perlu diadakan pembinaan, pelatihan ataupun lokakarya yang rutin dan terencana, baik untuk kepala sekolah maupun untuk guru kelas, guna peningkatan kemampuannya dalam menerapkan cara belajar tematik dengan model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share

(TPS), sebagai salah satu alternatif proses pelaksanaan pembelajaran di ruang kelas.

7. Bagi para pembaca, dapat menambah wawasan tentang belajar tematik dengan model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS), sebagai salah satu cara dalam melakukan kegiatan pembelajaran di ruang kelas.

DAFTAR RUJUKAN

Abbas, Saleh. 2006. Pembelajaran Bahas Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan.

Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter.

Bandung: PT Refika Aditama.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Bungin, Burhan. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.

BNSP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Jakarta: Depdiknas.

Cochran, Judith. 1993. Everything You Need to Know to Be A Successful, Whole Language Teacher. Nashville: Incentive Publication.

Collins, Gillian dan Dixon, Hazel. 1991. Integrated Learning Planned Curriculum Units. Forrester Beach: David Lake Typesetting.

Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Jasin, Anwar. 1997. Keterampilan Mengajar si Sekolah Dasar. Jakarta. PT.

Grasindo.

Kunandar. 2007. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan persiapan menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindi Persada.

Mc. Niff, J. 1992. Aksen riset: Priciples and Practice. USA and Canada:

Routledge.

Muslich, Mansur. 2009. Melaksanakan PTK itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara.

Rahim, Farida. 2006. Pembelajaran Membaca di Sekolah Dasar. Padang: Bumi Aksara.

Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

161

Slavin, E. Robert. 1995. Cooperatif Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Bandung:

Nusa Media.

Sudjana, Nana. 2011. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Suryosubroto. 2009. Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar. Jakarta: Sinar Grafika.

Suyanto. 2011. Pembelajaran Kontekstual Dalam Membangun Karakter Siswa.

Jakarta: Kementerian apendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.

Tarigan, Hendry Guntur. 2006. Membaca Sebagai Keterampilan Utama.

Bandung: Angkasa.

Taufik, Taufina dan Muhammadi. 2011. Mozaik Pembelajaran Inovatif. Padang:

Sukabina Press.

Tjahjadi, Djohan Diaz. 2013. Cara-cara Terbaik Untuk Mengajar. Jakarta. Pt.

Indeks.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

Trianto. 2009. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT.

Prestasi Pustaka Raya.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Prenada Media.

Wiriatmadja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

163

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN PADA SD NEGERI 19 V KOTO KAMPUNGDALAM

KABUPATEN PADANGPARIAMAN.

No. Hari / Tanggal Kegiatan

1. Senin/ 17 Maret 2014 Wawancara dengan Kepala Sekolah dan Majelis Guru, sehubungan dengan rencana Penelitian.

2. Rabu / 2 April 2014 Bersilaturahim dengan Kepala Sekolah, Guru Kelas III dan Murid kelas III.

3. Senin dan Selasa / 5 dan 6 Mei 2014

Berdiskusi menyusun materi pembelajaran untuk pelaksanaan penelitian Siklus I bersama Kepala Sekolah dan Guru Kelas III, sekaligus mengambil data nilai kelas III, pada Mid Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014.

4. Senin / 12 Mei 2014 Pelaksanaan Penelitian Siklus I Pertemuan I 5. Selasa / 13 Mei 2014 Pelaksanaan Penelitian Siklus I Pertemuan II 6. Rabu / 14 Mei 2014 Ulangan Harian, setelah pelaksanaan

pembelajaran tematik dengan Tipe TPS Siklus I.

7. Selasa dan Rabu / 20 dan 21 Mei 2014

Berdiskusi dengan Kepala Sekolah dan Guru Kelas III, menyusun materi pembelajaran untuk Siklus II, berdasarkan evaluasi dan Refleksi Siklus I

8. Senin / 26 Mei 2014 Pelaksanaan Penelitian Siklus II Pertemuan I.

9. Rabu / 28 Mei 2013 Pelaksanaan Penelitian Siklus II Pertemuan II.

10. Jumat / 30 Mei 2014 Ulangan Harian, setelah pelaksanaan

pembelajaran tematik dengan tipe TPS Siklus II.

11. Sabtu / 31 Mei 2014

Pembahasan dan evaluasi pelaksanaan penelitian Siklus II, bersama Guru Kelas III dan Kepala Sekolah.

164 Membaca

Standar Kompetensi.

7. Memahami teks dengan membaca intensif (150 – 200 kata) dan membaca puisi

Kompetensi Dasar.

7.1. Menjawab dan atau mengajukan

pertanyaan tentang isi teks agak panjang (150-200 kata) yang dibaca secara intensif

ALAM

Energi dan perubahannya Standar Kompetensi 4. Memahami berbagai cara

gerak benda,

hubungannya dengan energy dan sumber energi

Kompetensi Dasar.

4.2. Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari.

MATEMATIKA Bilangan.

Standar Kompetensi 3. Memahami

pecahan sederhana dan penggunaannya dalam

pemecahan masalah Kompetensi Dasar 3.1. Mengenal

pecahan sederhana MATAHARI

SUMBER CAHAYA

DAN PANAS SENI BUDAYA DAN

KETERAMPILAN Seni Rupa : Standar Kompetensi 9. Mengekspresikan diri

melalui karya seni rupa.

Kompetensi Dasar

9.2. Memberi hiasan/warna pada benda tiga dimensi.

Seni Musik.

Standar Kompetensi.

10. Mengapresiasi karya seni musik.

Kompetensi Dasar.

10.1. Menjelaskan symbol tempo dalam lagu.

ILMU

PENGETAHUAN SOSIAL

Standar Kompetensi 2. Memahami jenis

pekerjaan dan penggunaan uang Kompetensi Dasar.

2.2. Mengenal pentingnya semangat kerja.

TEMA TEKNOLOGI

SUB TEMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Satuan Pendidikan

Tema : :

Sekolah Dasar Teknologi

Sub Tema : Matahari sumber cahaya dan panas Kelas / Semester : III / II

Pertemuan ke : I dan II

Alokasi Waktu : 2 kali pertemuan, masing-masing 7 x 35 menit.

( dua hari ) A. Standar Kompetensi

1. Bahasa Indonesia.

Membaca

7. Memahami teks dengan membaca intensif (150-200 kata) dan membaca puisi.

2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA.

Energi dan perubahannya.

4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.

3. Matematika.

Bilangan

3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah.

4. Seni Budaya dan Keterampilan.

Seni Rupa :

9. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa.

Seni Musik.

10. Mengapresiasi karya seni musik.

LAMPIRAN 3 :

165

5. Ilmu Pengetahuan Sosial

2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang.

B. Kompetensi Dasar 1. Bahasa Indonesia.

7.1. Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang (150-200 kata) yang dibaca secara intensif.

2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

4.2. Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari..

3. Matematika.

3.1. Mengenal pecahan sederhana.

4. Seni Budaya dan Keterampilan.

9.2. Memberi hiasan/warna pada benda tiga dimensi.

10.1. Menjelaskan simbol tempo dalam lagu.

5. Ilmu Pengetahuan Sosial.

2.2. Mengenal pentingnya semangat kerja.

C. Indikator

Pertemuan Pertama

1. Mengamati sinar matahari yang memancar disekitar sekolah.

2. Mengisi lembaran pengamatan tentang sinar matahari yang memancar disekitar sekolah.

3. Mengamati gambar yang berhubungan dengan matahari merupakan sumber cahaya dan panas.

4. Mengamati gambar bilangan pecahan sederhana.

5. Membaca teks bacaan secara intensif tentang “Matahari bersinar terang”.

6. Menyebutkan cirri-ciri gambar benda tiga dimensi.

7. Menyebutkan symbol tempo dalam lagu.

8. Menyebutkan cirri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semanngat kerja.

Pertemuan Kedua.

1. Berpasangan dengan teman sebangku.

2. Mendiskusikan dalam kelompok tentang isi dari bahan bacaan.

3. Membuat beberapa pertanyaan dan sekaligus jawabannya sesuai dengan isi dari teks bacaan.

4. Membuat gambar bidang yang menghasilkan lambang pecahan sederhana.

5. Mewarnai gambar bidang dari benda tiga dimensi.

6. Menyanyikan lagu “Selamat pagi matahari”.

7. Menyebutkan penyebab timbulnya energi panas, gerak dan getaran.

8. Menyebutkan manfaat energi panas, gerak dan getaran.

9. Mempresentasikan hasil kerja kelompok didepan kelas.

10. Mendemonstrasikan cara membuat dan menentukan lambang pecahan sederhana.

11. Menanggapi presentasi dari hasil kerja kelompok teman lainnya.

12. Menjawab secara tertulis soal kuis.

13. Menerima reward.

D. Tujuan Pembelajaran.

Pertemuan Pertama

1. Peserta didik dapat memahami gambar yang berhubungan dengan bahan bacaan.

2. Melalui bahan bacaan yang dibagikan guru, peserta didik dapat membaca secara intensif.

3. Peserta didik membaca secara intensif, dan dapat mengerti dan memahami isi bacaan sesuai dengan tema

4. Melalui pengamatan sinar matahari, peserta didik dapat memprediksikan energi yang timbul.

5. Peserta didik melakukan pengamatan langsung terhadap sinar matahari, dan dapat merasakan energi panas, dan bagian bayangan gedung sekolah yang disinari matahari.

6. Peserta didik melakukan pengamatan langsung, dan dapat mengisi lembaran pengamatan tentang sinar matahari yang memancar disekitar sekolah.

7. Peserta didik memahami berbagai macam energi

8. Peserta didik mengerti tentang energi yang ditimbulkan oleh cahaya matahari.

9. Peserta didik mengetahui cirri gambar benda tiga dimensi 10. Peserta didik mengetahui tentang simbol tepo dalam lagu.

11. Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis pekerjaan yang ada disekitar tempat tinggalnya.

12. Peserta didik dapat mengetahui ciri orang yang mempunyai semangat kerja.

Pertemuan kedua.

1. Peserta didik dapat menyebutkan berbagai macam energi yang dialami dalam kehidupan sehari-hari

2. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat memahami permasalahan yang ada dalam teks bacaan.

3. Berdiskusi dalam kelompok, peserta didik, peserta didik dapat membuat berbagai pertanyaan dan sekaligus jawabannya, sesuai tema bacaan

4. Peserta didik mencoba membagi-bagi gambar sebuah bidang dan meng arsir beberapa bagian, peserta didik dapat menentukan lambang pecahan sederhana.

5. Peserta didik dapat memahami penyebab timbulnya energy panas, gerak dan getaran.

6. Berdiskusi dalam kelompok, peserta didik dapat memahami manfaat energi panas, gerak dan getaran.

7. Melalui bimbingan guru, peserta didik dapat mewarnai gambar benda tiga dimensi dengan baik.

8. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menyanyikan lagu “Selamat Pagi Matahari”

9. Berdasarkan penjelasan guru, peserta didik mengetahui manfaat dari semangat kerja.

10. Mempedomani arahan guru, peserta didik dapat melakukan cara membuat dan menghitung lambang pecahan sederhana dari sebuah gambar bidang.

11. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas.

12. Melalui presentasi, peserta didik dapat mencontohkan energy panas, gerak dan getaran.

13. Melalui presentasi, peserta didik dapat melakukan tanya jawab dengan kelompok lainnya

14. Bersama dengan guru, peserta didik dapat menyimpulkan tentang pembelajaran yang dilakukan dengan benar.

E. Materi Pembelajaran.

Materi pembelajaran sesuai dengan tema, yaitu “Matahari sumber cahaya dan panas, yang dilengkapi dengan bahan bacaan “Matahari bersinar terang”. Materi bahan ajar untuk kelima mata pelajaran ; Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, Matematika, Seni Budaya dan Keterampilan serta Ilmu Pengetahuan Sosial, diarahkan kepada tema pembelajaran, sehingga semua bahan ajar dikembangkan sesuai dengan tema dan bahan bacaan.

Deskripsi materi terlampir.

F. Pendekatan dan metode pembelajaran.

1. Pendekatan ; Pembelajaran tematik dengan model koperatif tipe Think Pair Share (TPS)

2. Metode ; Penugasan berpasangan, diskusi kelompok, presentasi, dan tanya jawab.

G. Kegiatan Pembelajaran.

G.1. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I, Pertemuan Pertama.

1. Kegiatan Awal.

a. Membaca Basmallah dan mengucapkan salam b. Mengajak peserta didik berdoa.

c. Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan pembelajaran.

d. Guru membangkitkan skemata peserta didik dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang menarik perhatian peserta didik.

e. Peserta didik menjawab pertanyaan yang disampaikan guru.

f. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dengan cara tematik memakai model koperatif tipe TPS.

g. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dengan cara tematik memakai model koperatif tipe TPS.

2. Kegiatan Inti.

Fase 1. Peserta didik mendengarkan materi secara klasikal.

(Eksplorasi)

1. Guru mengajak siswa mengamati sinar matahari yang memancar disekitar sekolah

2. Peserta didik mengamati sinar matahari yang memancar disekitar sekolah.

3. Guru menugaskan peserta didik mengisi lembaran pengamatan tentang sinar matahari yang memancar disekitar sekolah.

4. Peserta didik mengisi lembaran pengamatan tentang sinar matahari yang memancar disekitar sekolah.

5. Guru memajangkan gambar yang berhubungan dengan matahari yang merupakan sumber cahaya dan panas.

6. Peserta didik mengamati gambar yang dipajangkan guru berhubungan dengan matahari yang merupakan sumber cahaya dan panas.

7. Guru memajangkan gambar beberapa bentuk bidang yang sudah dibagi- bagi dan sebagiannya diarsir, yang menghasilkan lambang pecahan sederhana.

8. Peserta didik mengamati gambar yang dipajangkan guru, sehubungan dengan lambang pecahan sederhana.

Fase 2. Menerima suatu masalah /persoalan yang diberikan guru (Think). (Eksplorasi.)

9. Guru memberikan bahan bacaan yang berhubungan dengan energi panas, gerak dan getaran

10. Peserta didik menerima bahan bacaan yang berhubungan dengan energi panas, gerak dan getaran.

11. Guru menugaskan peserta didik membaca teks bacaan secara intensif sesuai dengan tema.

12. Peserta didik membaca teks bacaan secara intensif sesuai dengan tema yang diberikan guru.

13. Guru menerangkan/menjelaskan materi dari bahan bacaan yang diberikan sesuai dengan tema pembelajaran.

14. Peserta didik mendengarkan / memperhatikan penjelasan guru sehubungan dengan materi bahan bacaan.

15. Guru menerangkan ciri-ciri gambar benda tiga dimensi dan cara mewarnainya.

16. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru, tentang ciri gambar benda tiga dimensi dan cara mewarnainya.

17. Guru menerangkan berbagai simbol tempo dalam lagu dan cara membawakanya.

18. Peserta didik mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru, tentang simbol tempo dalam lagu dan cara membawakannya.

19. Guru menerangkan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja.

20. Peserta didik memahami ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja.

3. Kegiatan Akhir.

21. Guru memberikan penguatan tentang materi pembelajaran

22. Peserta didik mendengarkan penjelasan penguatan materi yang disampaikan guru.

23. Guru membuat kesimpulan pembelajaran bersama peserta didik.

24. Peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran bersama guru.

G.2. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I, Pertemuan Kedua.

1. Kegiatan Awal.

a. Membaca Basmallah dan mengucapkan salam b. Mengajak peserta didik berdoa.

c. Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan pembelajaran.

d. Guru membangkitkan skemata peserta didik dengan menyanyikan

”Selamat Pagi”.

e. Peserta didik menyanyikan ”Selamat Pagi” bersama dengan guru.

f. Guru menjelaskan keterkaitan materi pembelajaran pada pertemuan pertama dengan materi yang akan disampaikan pada pertemuan ini.

g. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru, tentang keterkaitan pembelajaran pada pewrtemuan pertama dengan materi pelajaran hari ini.

2. Kegiatan Inti.

Fase 3. Peserta didik membentuk kelompok dengan teman sebangku (Pairs). (Elaborasi)

1. Guru menugaskan peserta didik untuk membentuk kelompok dengan teman sebangku.

2. Peserta didik menyatakan bahwa mereka berkelompok dengan teman sebangku

Fase 4. Mendiskusikan dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan (Pairs). (Elaborasi)

3. Guru menugaskan peserta didik untuk mendiskusikan dalam kelompoknya tentang permasalahan yang ada dalam teks bacaan sesuai dengan tema.

4. Peserta didik mendiskusikan dalam kelompoknya sehubungan dengan permasalahan yang ada dalam teks bacaan.

5. Guru menugaskan peserta didik membuat beberapa pertanyaan dan sekaligus jawabannya, sesuai dengan materi bahan bacaan.

6. Peserta didik membuat beberapa pertanyaan dan sekaligus jawabannya, sesuai dengan materi bacaan.

7. Guru menugaskan peserta didik untuk mambuat sebuah gambar bidang menjadi beberapa bagian, dan mengarsir beberapa bagian dari gambar tersebut.

8. Peserta didik membuat gambar bidang menjadi beberapa bagian, dan mengarsir beberapa bagian diantaranya.

9. Guru menugaskan peserta didik untuk menghitung pada gambar bidang tersebut berapa bagian seluruhnya dan berapa bagian yang sudah diarsir, serta cara menentukan lambang pecahan sederhana.

10. Peserta didik menghitung berapa bagian seluruhnya, dan berapa bagian yang sudah diarsir, serta menentukan lambang pecahan sederhana 11. Guru menugaskan peserta didik mewarnai gambar benda tiga dimensi.

12. Peserta didik mewarnai gambar benda tiga dimensi.

13. Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu sesuai dengan tempo.

14. Peserta didik bersama dengan guru menyanyikan lagu sesuai dengan tempo.

15. Guru menugaskan peserta didik untuk menjelaskan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja.

16. Peserta didik menjelaskan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja.

17. Guru menugaskan peserta didik untuk menjelaskan penyebab timbulnya energi panas, gerak dan getaran.

18. Peserta didik menjelaskan penyebab timbulnya energi panas, gerak dan getaran.

19. Guru menugaskan peserta didik untuk menjelaskan manfaat dari energi panas, gerak dan getaran dalam kehidupan sehari-hari.

20. Peserta didik menjelaskan manfaat dari energi panas, gerak dan getaran dalam kehidupan sehari-hari.

Fase 5. Mempresentasikan hasil kerja kelompok secara bergiliran dengan kelompok lain (Share) (Konfirmasi)

21. Guru mempersilakan peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas.

22 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas.

23. Guru mempersilakan peserta didik mendemonstrasikan cara membuat dan menentukan lambang pecahan sederhana dari sebuah gambar bidang.

24. Peserta didik mendemonstrasikan cara membuat dan menentukan lambang pecahan sederhana dari sebuah gambar bidang.

25. Guru menugaskan peserta didik lainnya untuk menanggapi hasil kerja kelompok temannya.

26. Peserta didik menanggapi hasil dari kerja kelompok teman lain.

3. Kegiatan Akhir.

Fase 6. Melakukan kuis secara individual.

27. Guru membuat soal untuk kuis yang akan dijawab oleh peserta didik, secara tertulis, sesuai dengan tema pembelajaran

28. Peserta didik menjawab secara tertulis soal kuis yang dibuat oleh guru.

Fase 7. Menerima Reward bagi peserta didik yang terbaik.

29. Guru mengumumkan peserta didik yang terbaik 1, 2 dan 3 serta memberikan reward.

30. Peserta didik menerima reward yang diberikan oleh guru

Fase 8. Penutup dan Evaluasi.

31. Guru mengajukan pertanyaan yang berhubungnan denngan materi pelajaran

32. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru sehubungan dengan materi pembelajaran

33. Guru memberikan penguatan tentang materi pembelajaran

34. Peserta didik mendengarkan penjelasan penguatan materi yang disampaikan guru.

35. Guru membuat kesimpulan pembelajaran bersama peserta didik.

36. Peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran bersama guru.

H. Media, Alat dan Sumber pembelajaran 1. Media pembelajaran.

a. Teks bacaan dengan judul “Matahri bersinar terang”.

b. Gambar beberapa manfaat dari energi panas, gerak dan getaran dalam kehidupan sehari-hari.

2. Alat pembelajaran.

a. Alat peraga

b. Perlengkapan kelas 3. Sumber pembelajaran.

a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

b. Buku pembelajaran tematik untuk SD/MI Kelas 3. Oleh Tim Kreasi Ilmu, yang diterbitkan oleh CV. Thursina, Bandung 2011. (KTSP Standar isi 2006).

c. Buku Tematik untuk SD/MI kelas 3 Semester 2, oleh Ristu Prastiwi dan kawan-kawan, diterbitkan oleh PT Grasindo Jakarta (Standar Isi 2006)

I. Penilaian ( Evaluasi ).

Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran.

1. Teknik pembelajaran