1 .4.3 Konfiks e- n
11.2 Membaca Sastra
Di bab 10 Anda telah mempelajari tentang cerita rakyat. Pada bab ini Anda akan kembali dihadapkan pada sebuah cerita rakyat dan Anda diharapkan dapat menemukan hal menarik tentang latar cerita. Cerita rakyat dapat berupa cerita asal-usul, cerita binatang, cerita jenaka, dan cerita penglipur lara.
Cerita asal-usul (legenda) adalah sastra yang dipertautkan de- ngan keajaiban alam. Selain menerangkan asal-usul binatang atau tumbuhan, legenda juga menerangkan asal-usul sesuatu tempat.
Cerita rakyat yang berjudul Baturaden berikut ini merupakan salah satu contoh cerita asal-usul. Dalam cerita asal-usul, unsur latar cerita sangat ditonjolkan.
Salah satu teman Anda akan membacakan cerita rakyat Baturaden ini. Dengarkan dengan saksama, catatlah hal-hal menarik tentang latar ceritanya!
Baturaden
Cerita ini mengisahkan seorang pembantu (batur) di sebuah kadipaten. Pembantu itu bernama Suta. Tugas utama Suta adalah merawat kuda milik sang Adipati. Selesai mengerjakan tugasnya biasanya Suta berjalan-jalan di sekitar kadipaten. Maksudnya untuk lebih mengenal tempat kerja yang baru baginya.
1. Tuliskan tokoh-tokoh yang ter- dapat dalam cerita Baturaden!
2. Tuliskan latar yang digunakan dalam cerita tersebut!
3. Menurut Anda, adakah relevansi cerita rakyat tersebut dengan keadaan masa kini!
4. Pesan apa yang Anda tangkap dari cerita rakyat tersebut?
1. Carilah sebuah cerita rakyat yang menceritakan asal-usul suatu tempat! Misalnya, Tang- kubanperahu, Danau Toba, Kota Banyuwangi, dan lain-lain.
2. Rekamlah cerita rakyat tersebut untuk diperdengarkan pada teman-taman kelompok lain!
Anda dapat menambahkan iringan musik yang sesuai de- ngan cerita jika ada!
Suatu sore ketika ia sedang berjalan-jalan di sekitar tempat pemandian, ia dikejutkan oleh jertian seorang wanita. Suta segera mencari arah jeritan tadi. Akhirnya ia tiba di dekat sebuah pohon besar. Dilihatnya putri adipati menjerit-jerit di bawah pohon itu. Di dekatnya, seekor ular raksasa menggelantung, mulutnya menganga siap menelan putri tersebut. Suta sendiri sebenarnya takut melihat ular sebesar itu. Namun ia sangat kasihan melihat sang putri yang pucat dan ketakutan. Timbul keberaniannya untuk membunuh ular tersebut. Diambilnya bambu yang cukup besar, dipukulnya kepala ular itu berkali-kali. Ular tadi menggeliat-geliat kesakitan, tak lama kemudian ular itu diam tak bergerak. Mati.
“Terima kasih, Kang Suta. Kamu telah menyelamatkan jiwaku.”
“Itu sudah menjadi tugas saya. Apalagi hamba ini abdi Sang Adipati, ayah Tuan Putri,” sahut Suta.
Kemudian Sang Putri dan Suta pergi meninggalkan tempat itu menuju kadipaten. Sejak kejadian itu Sang Putri semakin akrab dengan Suta. Bahkan keduanya punya rencana mengikat hubungan itu dalam suatu pernikahan. Rencana itu diketahui sang Adipati, maka marah sang Adipati.
“Dia hanya seorang batur! Kamu seorang raden, putri Adipati.
Kamu tidak boleh menikah dengan batur itu!”
Sang Putri sangat sedih mendengar kata-kata ayahnya. Apalagi dia mendengar kabar bahwa Suta dimasukkan penjara bawah tanah. Kesalahannya karena berani melamar putri sang Adipati.
Di dalam penjara ternyata Suta tidak diberi makan atau minum, bahkan ruang penjara itu digenangi air setinggi pinggang suta.
Akibatnya Suta terserang penyakit demam. Mendengar kabar ke- adaan Suta yang semacam itu, Sang Putri bertekad membebaskan Suta.
“Emban, aku harus bisa membebaskan Kang Suta. Kasihan dia, dahulu dia telah menolong aku. Aku berutang nyawa kepada- nya. Bantulah aku, Emban,” kata Putri pada pengasuhnya.
Emban itu mengetahui perasaan putri kepada Suta. Dia juga iba mendengar Suta yang mulai sakit di penjara. Maka, emban itu diam-diam menyelinap ke penjara bawah tanah. Dia membebaskan Suta dan membawa ke suatu tempat. Di situ Sang Putri telah menunggu dengan seekor kuda. Sang Putri pergi bersama Suta dengan menunggang kuda tersebut. Dalam perjalanan, keduanya menyamar sebagai orang desa, sehingga tidak dikenali orang lagi.
Setelah melakukan perjalan cukup jauh, sampailah keduanya di tepi sebuah sungai. Mereka beristirahat sejenak. Putri merawat Suta yang masih sakit. Berkat kesabaran dan perawatan Sang Putri, Suta akhirnya sembuh. Mereka kemudian menikah dan hidup menetap di tempat tersebut. Tempat itu kemudian disebut Baturaden. Batur artinya pembantu, raden artinya keturunan bangsawan. Baturaden sampai sekarang menjadi tempat wisata yang menarik. Terletak di kaki Gunung Slamet di daerah Purwokerto, Jawa Tengah.
Sumber:Ulasan Cerita Rakyat Jawa Tengah, Yayasan Pustaka Nusantara, Yogyakarta.
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Waktu pintu ternganga lebar, dia tercenung di depannya. Matanya bergerak ke sana ke mari menatap apa saja yang bisa dilihatnya. Ruangan itu bagus sekali. Hawa dingin menyentuh ku- litnya. Ada kesegaran di dalamnya. Di tengah- tengah barang-barang yang serba megah, duduk laki-laki jangkung memakai kacamata hitam.
Unsur intrinsik yang terkandung pada kutipan cerpen Jakarta di atas adalah ... .
a. penokohan d. amanat
b. latar e. tema
c. alur
2. “Night club, Pak, pusat kehidupan malam di kota ini. Tempat orang-orang kaya membuang duitnya. Lampunya lima watt, remang-remang, perempuan cantik, minuman keras, tari telan- jang, dan musik gila-gilaan. Pendeknya yahud,”
ujar penjaga sambil mengacungkan jempolnya.
Unsur intrinsik yang terkandung pada kutipan cerpen Jakarta di atas adalah ... .
a. penokohan d. amanat
b. latar e. tema
c. alur
3. Sebagai penulis, Titis Basino memang bukan orang baru. Namun, seperti yang dia bilang, setelah 10 tahun absen di dunia kesusastraan, 1. Cerpen adalah akronim dari cerita pendek, yaitu
kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata atau sekitar 2-20 halaman) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi. Ide cerpen dapat ditulis berdasarkan apa saja, baik pribadi maupun orang lain.
2. Biasanya cerpen memilik beberapa kategori, seperti:
(a) kisahannya memberi kesan tunggal dan dominan pada satu tokoh, latar, dan situasi dramatik, bentuknya sangat sederhana, dan bersifat imajinatif;
(b) mengungkapkan satu ide sentral dan tidak membias pada ide sampingan, serta berisi hal-hal yang tidak rutin terjadi setiap hari;
dan
(c) dimensi ruang waktunya lebih sempit diban- dingkan novel, namun selalu sampai pada keadaan selesai dalam mengungkapkan kejadian yang mampu menghadirkan impresi tunggal.
3. Unsur intrinsiknya meliputi tema, plot/alur, tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang, pesan, dan gaya. Unsur ekstrinsiknya meliputi biografi pengarang, kondisi sosial, politik, agama, ataupun filsafat.
4. Cerita rakyat dapat berupa cerita asal-usul, cerita binatang, cerita jenaka, dan cerita penglipur lara. Cerita asal-usul disebut juga legenda dan merupakan karya sastra yang dipertautkan dengan keajaiban alam. Selain menerangkan asal-usul binatang atau tumbuhan, cerita asal-usul juga menerangkan asal-usul suatu tempat.
akhirnya dia muncul kembali dengan sebuah sumbangan novelnya, Dari Lembah ke Coolibah, seperti yang diakuinya merupakan hasil re- nungan yang panjang yang ingin dia ungkapkan dengan cara yang wajar dan jujur.
Penggalan resensi di atas berisi tentang uraian ... .
a. kelemahan novel b. keunggulan novel
c. perlu tidaknya novel tersebut dibaca d. tema dan amanat novel
e. kepengarangan
4. Lahir di Magelang, 17 Januari 1939, Titis Basino yang mantan pramugari, pada tahun 80-an dikenal sangat produktif menulis, baik cerpen maupun novel. Sarjana muda sastra UI ini pernah meraih hadiah hiburan majalah Sastra (1963), beberapa novelnya yang pernah terbit adalah Pelabuhan Hati (1978), Di Bumi Aku Ber- suara di Langit Aku Bertemu (1983) dan Bukan Rumahku (1986).
Penggalan resensi di atas menonjolkkan ... . a. hasil karya sebelumnya
b. keunggulan buku c. keunikan penulis d. kelemahan buku e. isi buku
5. Novel Istri secara umum tidak dianggap sebagai karyanya yang sukses, karena baik penggarapan dan temanya, kalah dibanding karya-karya yang ditulis kemudian, seperti Middleman and Other Stories (1998) dan novel tersuksesnya Jasmine (1990). Novel terbaik Bharati itu ditulis di Amerika Serikat dengan perspektif dinamis dan optimis.
Unsur resensi yang paling dominan pada paragraf di atas ialah … .
a. pernyataan b. kelebihan c. perbandingan d. pertimbangan e. kebaikan
II. Kerjakan soal berikut dengan tepat!
1. Cermatilah paragraf berikut ini
Perempuan itu membaringkan tubuhnya pada kursi panjang di pojok ruangan, di antara peralatan, jam dinding, botol-botol minuman di atas meja, gulungan-gulungan kertas karton yang belum dibereskan. Telinganya mendengar suara kicau burung di belakang rumah. Suaminya tengah menik-mati satu permainan di layar komputernya.
Permainan baru yang sanggup memaksakannya melotot sampai dini hari.
Kepala perempuan itu bertumpu pada tangan kanannya. Tangan kirinya bertengger di atas perut.
Ia memejamkan matanya seolah-olah merasakan dentang jam di sebelahnya, merasakan angin yang diam saja karena malam itu tiba-tiba dia merasa dirinya begitu peka. Pada saat itu ia mam- pu menangkap denyut jantung ibunya yang berada ratusan kilometer dari tempatnya berbaring. Dua minggu yang lalu ibunya menelepon dia dan meng- ingatkan bahwa sweater-nya ketinggalan. Ini tele- pon yang pertama setelah sekian lama ia tidak mendengar suara ibunya. Ibunya menanyakan apakah ia perlu mengirimkan sweater tersebut.
“Buat Ibu saja,“ sahutnya. “Saya masih ada dua lagi.”
“Sebetulnya ada juga berkas surat-surat yang harus saya kirim buatmu. Yang dulu kamu urus itu. Kalau kamu mau, bisa saya sertakan sekaligus, satu paket,” tutur ibunya.
“Surat-suratnya saja dikirim, sweater-nya nggak usah.”
“Ya sudah. Kamu sehat, kan, Yun? Cobalah kurangi rokokmu. Terakhir kali di sini Ibu lihat kau terlalu banyak merokok.”
...
...
a. Lanjutkan paragraf di atas menjadi sebuah cerpen yang utuh! Anda bisa menciptakan tokoh dan cerita berdasarkan imajinasi Anda!
b. Jelaskan alur yang Anda gunakan dalam cerpen yang Anda buat!
c. Jelaskan latar yang Anda gunakan dalam cerpen yang Anda buat!
Olahraga dapat menjadi kegiatan positif danmenye- nangkan bagiremaja.
GPM doc.
GPM doc.