• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Jenis Laporan Kasus

Laporan kasus pada studi kasus ini menggunakan metode studi penelaahan kasus (case study) yang terdiri dari unit tunggal. Unit tunggal yang dimaksud berarti satu orang ibu yang diberikan asuhan sejak masa kehamilan hingga Keluarga Berencana dengan penerapan asuhan kebidanan 7 langkah Hellen Varney pada pengkajian awal dan dengan menggunakan metode SOAP (subyektif, obyektif, analisis, penatalaksanaan). Studi kasus dilakukan dengan cara melihat/meliputi permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit tunggal secara mendalam dianalisis baik dari yang berhubungan dengan keadaan kasus itu sendiri, faktor-faktor yang mempengaruhi, kejadian-kejadian khusus yang muncul sehubungan dengan kasus, maupun tindakan dan reaksi kasus terhadap suatu perlakuan atau pemaparan tertentu ( Notoatmodjo, 2012).

3.2 Lokasi Dan Waktu

3.2.1 Lokasi studi kasus ini dilakukan di PMB Lianaria Boru Sagala, A.Md.Keb., SKM. Pangkalan Bun Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah.

3.2.2 Waktu Pelaksanaan studi kasus ini pada April sampai dengan September 2022.

3.3 Subjek Laporan Kasus 3.3.1 Populasi

Populasi menurut (Sugiyono, 2013), adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang diambil pada Studi Kasus ini adalah ibu hamil yang UK 32-35 minggu di PMB Liana Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

3.3.2 Sampel

Sampel menurut (Sugiyono, 2013) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut sampel yang diambil dari populasi tersebut harus betul-betul mewakili dan yang sesuai dengan kriteria inklusi. Kriteria inklusi yaitu :

1. Wanita hamil TM III UK 32-36 minggu 2. Skor Poedji <12

3. Bersedia menjadi responden Kriteria eksklusi yaitu :

1. Tidak kooperatif ibu hamil TM III dengan UK <32 atau >42 minggu 2. Alamat pasien terlalu jauh

3. Pasien berpindah-pindah tempat periksa 4. Skor Poedji >12

5. Tidak bersedia menjadi responden

Sampel dari Studi kasus kehamilan adalah pada Ny. “T” usia kehamilan 32-35 minggu dan sampel dari studi kasus persalinan adalah pada Ny. “S” di PMB Liana dengan kriteria inklusi ibu hamil dan ibu bersalin bersedia menjadi responden, dengan Skor Poedji Rochdjati 2.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder.

3.4.1 Data Primer

Data primer dikumpulkan dengan cara : a. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu (Sugiono, 2013).

1) Peneliti melakukan kegiatan observasi atau pengamatan langsung pada pasien ibu hamil Ny. “T” Umur Kehamilan 32 minggu di PMB Lianaria Boru Sagala,. A.Md.Keb., SKM.

2) Peneliti melakukan kegiatan observasi atau pengamatan Pada Ny.

“S” ibu bersalin keadaan fisik dan psikologi ibu, penapisan ibu bersalin, observasi selama kala I fase aktif hingga kala IV dengan menggunakan patograf serta SOP.

3) Peneliti melakukan kegiatan Observasi atau pengamatan pada

“By. Ny. S” bayi baru lahir keadaan fisik bayi, pernapasan pada bayi dengan SOP yang ada.

4) Peneliti melakukan kegiatan Observasi atau pengamatan pada

“Ny. S” ibu nifas keadaan fisik, kontraksi uterus, tinggi fundus uteri, perdarahan dengan SOP.

5) Peneliti melakukan kegiatan Observasi atau pengamatan pada

“Ny. S” keluarga berencana keadaan fisik dengan SOP.

b. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan yang dilakukan secara langsung baik menggunakan alat ataupun tidak. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi. (Notoadmojo, 2012).

Pemeriksaan fisik dilakukan secara lengkap seperti keadaan umum, tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik dari kepala sampai kaki ( head to toe), pemeriksaan leopold, pemeriksaan dalam (vagina toucher).

c. Wawancara

Wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau informasi secara lisan dari seseorang sasaran peneliti atau bercakap- cakap berhadapan muka dengan orang tersebut (Face to Face) (Notoadmojo, 2012).

Pemeriksaan dilakukan dengan tanya jawab langsung baik dari pasien atau anggota keluarga tentang kondisi klien dan mengkaji

biodata, keluhan-keluhan, pengetahuan pasien mengenai persalinan tentang riwayat kesehatan (sekarang, dahulu, keluarga), riwayat haid, HPHT, riwayat perkawinan, riwayat kehamilan, dan persalinan serta pola kebutuhan sehari-hari.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang menunjang untuk mengidentifikasi masalah dan untuk melakukan tindakan, selain melakukan observasi dan wawancara pada pasien, peneliti juga mengambil data dari buku register ANC, buku KIA, hasil laboratorium, hasil USG dan laporan untuk melangkapi data sebelumnya serta catatan asuhan kebidanan dan study perpustakaan.

3.5 Keabsahan Penelitian 3.5.1 Observasi

Observasi yang dilakukan pada Ny.”T” usia kehamilan 32 minggu dan pada Ny. “S” Persalinan sampai dengan ber KB didapatkan melalui tanya jawab kepada obyek, pemeriksaan fisik inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi serta pemeriksaan dalam dan pemeriksaan penunjang (dilampirkan).

3.5.2 Wawancara

Uji validasi data dengan wawancara pasien, keluarga (suami) dan bidan (dilampirkan dalam bentuk foto dan video rekaman pemeriksaan kehamilan).

3.5.3 Studi Dokumentasi

Dokumentasi yang telah di lakukan dengan menggunakan buku KIA, register ANC, USG, hasil Laboratorium dan Skor Poedji Rochdjati (dilampirkan).

3.6 Instrumen Studi Kasus

Instrumen atau alat-alat yang digunakan untuk menunjang pengumpulan data yaitu alat studi dokumentasi dalam bentuk format asuhan kebidanan varney 2007 san SOAP (subyektif, obyektif, analisis, penatalaksanaan) dan skor Poedji Rochdjati.

3.7 Alat Dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam laporan tugas akhir ini antara lain:

3.7.1 Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan observasi

a. Alat dan Bahan yang digunakan untuk melakukan observasi pada kehamilan

Alat : Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, midline (pita ukur) funandoskop, tensimeter, stetoskop, penlight, pengukur LILA, thermometer, jam tangan, Doppler, selimut.

Bahan: Handscoon, masker, gel, tissue/kain.

b. Alat dan Bahan yang digunakan untuk melakukan observasi dan persalinan

Alat : Tensimeter, stetoskop, jam, doppler, bengkok, sepatu bot, penutup kepala, partus set (klem tali pusat, gunting tali pusat, setengah kocher, gunting benang, gunting episiotomi), resusitasi set (nasal aspiration, tabung oksigen, sungkup, lampu, meja resusitasi), heacting set (pinset anatomi, jarung heacting, bak instrumen) de lee, kain bersih.

Bahan : Masker, handscoon, kassa, oksitosin, ultrasonic gel, tissue, under pad, benang heacting, spuit, lidokain, dan popok dewasa.

c. Alat dan Bahan yang digunakan untuk melakukan observasi pada bayi

baru lahir

Alat : timbangan bayi, pengukur tinggi badan, pita centimeter, lampu sorot, jam tangan, handuk bayi, thermometer, penlight, kain bersih, pakaian bayi, topi, kaos tangan dan kaki bayi.

Bahan : handscoon, kapas alcohol, kassa steril, salep mata, vitamin K, HB-0

d. Alat dan Bahan yang digunakan untuk melakukan observasi pada nifas

Alat : tensimeter, stetoscop, thermometer, dan jam tangan.

Bahan : handscoon, masker.

e. Alat dan Bahan yang digunakan untuk melakukan observasi pada keluarga berencana,

Alat : Tensimeter, stetoskop, timbangan berat badan, kalender KB dan lembar K4.

Bahan : Spuit, suntikan 3 bulan tryclofem, kapas alkohol, selimut.

3.7.2 Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan wawancara yaitu

format asuhan kebidanan varney dan SOAP.

3.7.3 Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan studi dokumentasi Buku KIA, register ANC, hasil Laboratorium, hasil USG, dan skor Poedji Rochdjati.

3.8 Etika Penelitian

Beberapa prosedur yang akan peneliti lakukan sebelum mengatakan penelitian : mengajukan ijin kepada Ketua Prodi Kebidanan STIKes Borneo Cendekia Medika, menjelaskan tujuan penelitian dan menunjukkan surat ijin sebelum melakukan tindakan penelitian. Melakukan tindakan dengan calon responden untuk meminta persetujuan sebagai responden dalam penelitian dan menanda tangani persetujuan menjadi responden dimana nama responden tidak dicantumkan dalam lembaran pengumpulan data. Penelitian kasus adalah penelitian yang dilaksanakan dengan metode ilmiah yang telah teruji validitas dan reliabilitas. Ketika menuliskan laporan kasus juga memiliki masalah etik yang harus diatasi adalah inform consent, anonymity dan confidentiality.

3.8.1 Hak Self Determination ( Informed Consent)

Hak self determination adalah suatu Lembaran persetujuan yang diberikan kepada responden yang akan diteliti, jika responden bersedia, menandatangani surat persetujuan penelitian. Apabila responden menolak, peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-hak responden.

3.8.2 Hak Privacy

Hak privacy adalah peneliti memberikan kesempatan pada pasien untuk menentukan waktu dan situasi dimana pasien terlibat. Pasien berhak untuk melarang agar informasi yang didapat tidak boleh dikemukakan kepada umum.

3.8.3 Hak Anonymity dan Confidentiality

Hak anonymity (Tanpa nama) dan confidentiality (Kerahasiaan) adalah pencegahan bagi mereka yang tidak berkepentingan, yang ingin mengetahui secara umum data, hak dan kerahasiaan klien. Seseorang dapat mencapai informasi secara umum apabila telah disebutkan atau telah mendapat perizinan dari pihak yang berkaitan. Peneliti berjanji untuk menjaga kerasiaan pasien.

BAB IV