BAB III
IKSS 15: Nilai AKIP PPATK
PPATK |LAPORAN KINERJA TAHUN 2O19 95
Nilai AKIP PPATK adalah nilai dari hasil evaluasi Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terhadap pelaksanaan sistem akuntabilitas kinerja PPATK. Nilai AKIP PPATK diukur keberhasilannya melalui kesesuaian penerapan sistem kinerja di PPATK dengan peraturan yang berlaku. Target dan realisasi kinerja indikator kinerja untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis meningkatnya kualitas manajemen kinerja PPATK, sebagai berikut:
Tabel 3.46
Perbandingan Realisasi Kinerja IKSS ke-15 PPATK Tahun 2015-2019
Keterangan: *Nilai tahun 2018
Selama periode Renstra PPATK Tahun 2015-2019, nilai penyelenggaraan sistem akuntabilitas kinerja PPATK cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Begitu pula dengan capaian kinerja yang cenderung meningkat selama empat tahun terakhir. Selama periode renstra tersebut, nilai penyelenggaraan sistem akuntabilitas kinerja PPATK selalu berhasil masuk ke dalam kategori BB (sangat baik). Hal ini menunjukkan bahwa PPATK dalam penyelenggaraan reformasi birokrasi selalu berupaya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Berdasarkan surat Menteri PAN dan RB nomor: B/840/M.AA.05/2018 tanggal 31 Desember 2018 yang suratnya diterima oleh PPATK pada 9 April 2019 perihal Hasil Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018, PPATK memperoleh nilai hasil evaluasi sebesar 75,73 dengan tingkat akuntabilitas kinerja BB (sangat baik) untuk pengelolaan sistem akuntabilitas kinerja PPATK pada tahun 2018.
Hasil penilaian ini menunjukkan bahwa tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan Nilai AKIP PPATK
Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
Target Nilai B Nilai A Nilai A Nilai A Nilai A Realisasi Nilai BB
(72,25)
Nilai BB (73,55)
Nilai BB (75,59)
Nilai BB (75,73)
Nilai BB (75,73)*
Capaian 103,21% 91,94% 94,49% 94,66% 94,66%*
PPATK |LAPORAN KINERJA TAHUN 2O19 96
anggaran dibandingkan dengan capaian kinerjanya, kualitas pembangunan budaya kinerja organisasi, dan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada hasil, sudah menunjukkan hasil yang baik.
Pada tahun 2019, PPATK menargetkan nilai AKIP PPATK adalah nilai A.
PPATK telah menyusun Laporan Kinerja Tahun 2018 PPATK. Laporan kinerja tersebut telah disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja. Laporan kinerja tersebut juga telah memuat profil PPATK, target kinerja yang ditetapkan, pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil program/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud, termasuk penggunaan sumber daya yang dimiliki.
Hingga 31 Desember 2019, PPATK belum menerima hasil evaluasi atas implementasi akuntabilitas kinerja PPATK tahun 2019 dari Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi. Oleh karena itu, realisasi nilai yang dicantumkan pada laporan kinerja tahun 2019 adalah nilai atas hasil evaluasi atas implementasi akuntabilitas kinerja PPATK tahun 2018. Hasil penilaian evaluasi akuntabilitas kinerja PPATK pada tahun 2015-2019 yang diperoleh dari Kementerian PAN dan RB, sebagai berikut:
Tabel 3.47
Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja PPATK Tahun 2015-2019 No Komponen Bobot Tahun
2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019 1 Perencanaan kinerja 30 24,28 24,00 24,80 24,84 24,84*
2 Pengukuran kinerja 25 16,88 18,00 18,48 18,51 18,51*
3 Pelaporan kinerja 15 11,08 11,08 11,26 11,27 11,27*
4 Evaluasi kinerja 10 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00*
5 Capaian kinerja 20 12,01 12,42 13,05 13,05 13,11*
Nilai hasil evaluasi 100 72,25 73,55 75,59 75,73 75,73*
Tingkat akuntabilitas kinerja BB BB BB BB BB*
Keterangan: *Nilai tahun 2018
Dengan memperhatikan rekomendasi hasil evaluasi sistem AKIP PPATK dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan sebagai
PPATK |LAPORAN KINERJA TAHUN 2O19 97
upaya untuk mencapai target kinerja yang telah ditentukan, maka selama tahun 2019, PPATK telah melakukan berbagai upaya, antara lain:
1. Pembentukan Tim Pengelolaan Kinerja PPATK Tahun Anggaran 2019 melalui Keputusan Kepala PPATK Nomor 12 Tahun 2019.
2. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 PPATK telah ditandatangani oleh Kepala PPATK pada 20 Desember 2018.
3. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 unit eselon I, II, III, dan IV telah ditandatangani oleh setiap pejabat dengan atasannya masing-masing.
4. Penyusunan rencana aksi perjanjian kinerja tahun 2019 PPATK.
5. Pengembangan aplikasi e-RKA guna mendukung penyelenggaraan sistem anggaran dan akuntabilitas kinerja PPATK yang berbasis teknologi informasi.
6. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja melalui penyusunan laporan capaian kinerja secara triwulanan dan laporan realisasi output, serta menyampaikan laporan tersebut kepada Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran.
Laporan kinerja disusun untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. Laporan kinerja juga sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi PPATK untuk meningkatkan kinerja.
Laporan Kinerja Tahun 2018 PPATK telah disusun dan disampaikan kepada presiden melalui Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi melalui aplikasi e-SAKIP REVIU.
Tabel 3.48
Perbandingan Realisasi IKSS ke-15 Tahun 2019 dengan Target Tahun 2015-2019
IKSS Target Tahun Realisasi Tahun
2019
Persentase Realisasi Dibanding Target
Tahun 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Nilai AKIP PPATK
B Nilai
A Nilai
A Nilai
A Nilai
A Nilai
BB*
(75,73) Nilai
94,66%
Keterangan: *Nilai tahun 2018
Jika dibandingkan dengan target kinerja tahun 2019, capaian kinerja IKSS ini pada tahun 2019 adalah 94,66%. Hal ini disebabkan hingga 31 Desember 2019, PPATK belum memperoleh hasil penilaian evaluasi atas sistem akuntabilitas kinerja PPATK tahun 2019 dari Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi.
PPATK |LAPORAN KINERJA TAHUN 2O19 98
PPATK menghadapi beberapa kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja.
Kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja nilai AKIP PPATK, antara lain:
1. Masih kurangnya pemahaman pengelola kinerja dalam melakukan pengukuran indikator kinerja dan penyusunan laporan kinerja pada unit kerja masing-masing.
2. Rumusan penghitungan kinerja masih ada yang kurang sesuai dengan indikator kinerja yang digunakan.
Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, maka PPATK melakukan upaya- upaya, antara lain:
1. PPATK menyesuaikan target dan indikator kinerja, melaksanakan perbaikan rumusan penghitungan kinerja yang kurang sesuai dengan indikator kinerja melalui reviu Renstra PPATK Tahun 2015-2019.
2. PPATK melakukan cascading kinerja dalam Renstra PPATK Tahun 2020-2024 sampai dengan level individu, sehingga kinerja PPATK dapat lebih tergambar dengan jelas.
3. Tim Pengelolaan Kinerja PPATK mengikuti bimbingan teknis teknik penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah di Universitas Gadjah Mada.
4. Tim Pengelolaan Kinerja PPATK melaksanakan study visit dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta dan pemerintah provinsi Jawa Barat terkait pengelolaan sistem akuntabilitas kinerja.
5. PPATK lebih mengintensifkan kegiatan pendampingan kepada pengelola kinerja seluruh unit kerja dalam penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan kinerja.
6. PPATK melaksanakan evaluasi dan monitoring atas capaian output dan kinerja triwulanan dan penyusunan laporan kinerja masing-masing unit kerja.
7. PPATK melakukan pengintegrasian sistem informasi kinerja dan anggaran dengan mengembangkan aplikasi e-RKA dalam upaya pemantauan dan pelaporan kinerja dan anggaran.
PPATK |LAPORAN KINERJA TAHUN 2O19 99
Melalui sasaran strategis 13, PPATK ingin mewujudkan reformasi birokrasi PPATK yang efektif untuk menghasilkan tata kelola pemerintahan yang baik yang mencakup seluruh sasaran area perubahan reformasi birokrasi dengan indikator, antara lain bebas korupsi, bebas pelanggaran, komunikasi publik yang baik, penggunaan jam kerja yang produktif dan efektif, serta penerapan reward dan punishment secara konsisten dan berkelanjutan. Capaian kinerja SS 13 belum dapat diketahui realisasi kinerjanya karena PPATK belum memperoleh hasil penilaian evaluasi program reformasi birokrasi PPATK tahun 2018 dari Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi.
Reformasi birokrasi merupakan kebutuhan bagi setiap aparatur pemerintahan.
Reformasi birokrasi bukan hanya berkutat dalam tataran ketersediaan dokumentasi, prosedur dan laporan, melainkan perubahannya harus mampu dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan. Perubahan tersebut juga harus dapat diukur secara akuntabel dan transparan, serta dapat disajikan secara objektif.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah menetapkan Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 2015-2019 melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015. Dengan ditetapkannya Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 2015-2019 tersebut, PPATK dituntut untuk melakukan perubahan dan penyempurnaan terhadap program mikro reformasi birokrasi PPATK. Sasaran reformasi birokrasi yang ingin dicapai selama periode lima tahun tersebut adalah (1) birokrasi yang bersih dan akuntabel; (2) birokrasi yang efektif dan efisien; dan (3) birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas.
Sasaran Strategis 13:
Terwujudnya reformasi birokrasi PPATK yang efektif