Untuk mengetahui penggunaan energi, Perusahaan secara berkala melakukan audit energi pada seluruh Area Operasi. [GRI 103-1]
Pertamina Gas melaksanakan audit energi berlandaskan pada ketentuan berikut: [GRI 103-2]
• Undang-undang No.30 Tahun 2007 tentang Energi.
• Instruksi Presiden No.13 Tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air.
• Peraturan Pemerintah (PP) No.70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi.
• PP No.14 Tahun 2012 tentang Manajemen Energi.
Pada tahun 2020, Perusahaan menindaklanjuti hasil audit energi dan rekomendasi yang diberikan,
Pengelolaan dan Pemanfaatan Energi
Pengelolaan dan Pemanfaatan Energi
Pertamina Gas membutuhkan energi untuk kegiatan operasional maupun kegiatan pendukung lain. Kebutuhan energi Perusahaan dipenuhi dari pemanfaatan sumber- sumber energi primer, baik yang diperoleh sendiri maupun didapat melalui pihak lain. Selama tahun pelaporan, penggunaan energi oleh Pertamina Gas adalah sebagai berikut:
[GRI 103-3, 302-1] [F.6]
Perusahaan menyadari bahwa ketersediaan energi di Indonesia kian terbatas. Sebab itu, Pertamina Gas melakukan berbagai upaya untuk mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan energi tersebut.
Untuk mengetahui penggunaan energi, Perusahaan secara berkala melakukan audit energi pada seluruh Area Operasi. [GRI 103-1]
Pertamina Gas melaksanakan audit energi berlandaskan pada ketentuan berikut: [GRI 103-2]
• Undang-undang No.30 Tahun 2007 tentang Energi.
• Instruksi Presiden No.13 Tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air.
• Peraturan Pemerintah (PP) No.70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi.
• PP No.14 Tahun 2012 tentang Manajemen Energi.
Pada tahun 2020, Perusahaan menindaklanjuti hasil audit energi dan rekomendasi yang diberikan,
IKHTISAR KINERJAKEBERLANJUTAN 20202020 Sustainable Performance Highlights TENTANG LAPORANKEBERLANJUTANAbout The Sustainability Report LAPORAN DIREKSIBoard of Directors Report PROFIL PERUSAHAANCompany Profile TATA KELOLAKEBERLANJUTANSustainability Governance KINERJA EKONOMIEconomic Performance KINERJA LINGKUNGANEnvironmental Performance KINERJA SOSIALSocial Performance
guna mengoptimalkan pemanfaatan energi dan meningkatkan efisiensi energi. Program/kegiatan efisiensi yang dilaksanakan pada tahun 2020 meliputi: 103-3, 302-3, 302-4] [F.7]
a. Operation West Java Area (OWJA)
• WJA memanfaatkan Program Integrated Rapid Online Gas Transportation Monitoring (IROGTM) untuk menurunkan konsumsi fuel secara signifikan dengan melakukan monitoring online pressure jaringan sehingga pemilihan turbin yang beroperasi dapat dievaluasi dan dijalankan dengan optimal. Program ini berhasil mengurangi konsumsi energi sebesar 2.582,22 GJ dari tahun 2016 sampai Juni 2020. (Data telah diverifikasi oleh ITS Tekno Sains).
• Area operasi WJA juga memiliki program unggulan yaitu Program JAKABARING yang telah mendapatkan penghargaan pada level internasional dalam ICQCC 2018 dengan predikat platinum dan memiliki paten sederhana dengan nomor paten IDS000003085 oleh DIRJEN HKI.
Program ini dirancang untuk mengurangi konsumsi energi saat proses startup turbin kompresor. Program ini berdampak baik terhadap lingkungan yaitu pengurangan konsumsi energi sebesar 71.584,52 GJ pada tahun 2017 sampai Juni 2020 (Data telah diverifikasi ITS Tekno Sains).
• Beberapa program lain yang juga dilaksanakan WJA pada tahun 2020 untuk efisiensi energi yaitu penerapan manajemen transportasi kendaraan operasional, mematikan 1 unit kipas AFC per segmen SKG Cilamaya, pemanfaatan kebisingan kompresor untuk PJU menggunakan Sistem Piezoelektrik.
guna mengoptimalkan pemanfaatan energi dan meningkatkan efisiensi energi. Program/kegiatan efisiensi yang dilaksanakan pada tahun 2020 meliputi: 103-3, 302-3, 302-4] [F.7]
a. Operation West Java Area (OWJA)
• WJA memanfaatkan Program Integrated Rapid Online Gas Transportation Monitoring (IROGTM) untuk menurunkan konsumsi fuel secara signifikan dengan melakukan monitoring online pressure jaringan sehingga pemilihan turbin yang beroperasi dapat dievaluasi dan dijalankan dengan optimal. Program ini berhasil mengurangi konsumsi energi sebesar 2.582,22 GJ dari tahun 2016 sampai Juni 2020. (Data telah diverifikasi oleh ITS Tekno Sains).
• Area operasi WJA juga memiliki program unggulan yaitu Program JAKABARING yang telah mendapatkan penghargaan pada level internasional dalam ICQCC 2018 dengan predikat platinum dan memiliki paten sederhana dengan nomor paten IDS000003085 oleh DIRJEN HKI.
Program ini dirancang untuk mengurangi konsumsi energi saat proses startup turbin kompresor. Program ini berdampak baik terhadap lingkungan yaitu pengurangan konsumsi energi sebesar 71.584,52 GJ pada tahun 2017 sampai Juni 2020 (Data telah diverifikasi ITS Tekno Sains).
• Beberapa program lain yang juga dilaksanakan WJA pada tahun 2020 untuk efisiensi energi yaitu penerapan manajemen transportasi kendaraan operasional, mematikan 1 unit kipas AFC per segmen SKG Cilamaya, pemanfaatan kebisingan kompresor untuk PJU menggunakan Sistem Piezoelektrik.
2020 Sustainability Report PT Pertamina Gas
• Dalam rangka kontribusi WJA terhadap pengembangan masyarakat dalam aspek efisiensi energi yaitu pemasangan lampu
penerang solar cell di sekitar wilayah kerja SKG Cilamaya untuk penerangan warga.
b. Operation East Java Area (OEJA)
• EJA melakukan inovasi berupa modifikasi parsial sumber Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Kantor Area. Dengan program ini, maka diaplikasikan photovoltaic (PV) sebagai sumber utama elektrikal parsial. Selain itu, dampak terhadap lingkungan yang dihasilkan berupa efisiensi energy sebesar 10,76 GJ pada tahun 2019 (dan 12,13 GJ pada tahun 2020).
Data telah diverifikasi oleh ITS Tekno Sains.
• Kegiatan lainnya yang juga dalam rangka mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dari aspek energy yaitu penggunaan gas chromatograph untuk meter gas yang sejenis.
• Area operasi EJA juga melakukan kegiatan yang berkontribusi terhadap pengembangan masyarakat yaitu memasang instalasi PLTS on grid di operasi Resto Apung Desa Penatarsewu.
c. Operation Kalimantan Area (OKAL)
• Area Operasi Kalimantan merupakan satu- satunya perusahaan minyak dan gas dalam skala nasional yang menerapkan Pembacaan Chart Recorder dengan aplikasi Earth Read.
Program ini dapat mengurangi konsumsi energi sebesar 0,58 GJ per tahun.
• Inovasi yang telah diciptakan oleh Area Operasi Kalimantan adalah penggunaan multi drywell sebagai temperature calibrator.
Program ini dapat meningkatkan efisiensi energi sebesar 0,33 GJ/tahun dan telah mendapatkan sertifikat paten sederhana dari Dirjen HAKI dengan No. S00202004829.
• Program lain yang juga dilakukan dalam
• Dalam rangka kontribusi WJA terhadap pengembangan masyarakat dalam aspek efisiensi energi yaitu pemasangan lampu
penerang solar cell di sekitar wilayah kerja SKG Cilamaya untuk penerangan warga.
b. Operation East Java Area (OEJA)
• EJA melakukan inovasi berupa modifikasi parsial sumber Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Kantor Area. Dengan program ini, maka diaplikasikan photovoltaic (PV) sebagai sumber utama elektrikal parsial. Selain itu, dampak terhadap lingkungan yang dihasilkan berupa efisiensi energy sebesar 10,76 GJ pada tahun 2019 (dan 12,13 GJ pada tahun 2020).
Data telah diverifikasi oleh ITS Tekno Sains.
• Kegiatan lainnya yang juga dalam rangka mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dari aspek energy yaitu penggunaan gas chromatograph untuk meter gas yang sejenis.
• Area operasi EJA juga melakukan kegiatan yang berkontribusi terhadap pengembangan masyarakat yaitu memasang instalasi PLTS on grid di operasi Resto Apung Desa Penatarsewu.
c. Operation Kalimantan Area (OKAL)
• Area Operasi Kalimantan merupakan satu- satunya perusahaan minyak dan gas dalam skala nasional yang menerapkan Pembacaan Chart Recorder dengan aplikasi Earth Read.
Program ini dapat mengurangi konsumsi energi sebesar 0,58 GJ per tahun.
• Inovasi yang telah diciptakan oleh Area Operasi Kalimantan adalah penggunaan multi drywell sebagai temperature calibrator.
Program ini dapat meningkatkan efisiensi energi sebesar 0,33 GJ/tahun dan telah mendapatkan sertifikat paten sederhana dari Dirjen HAKI dengan No. S00202004829.
• Program lain yang juga dilakukan dalam
IKHTISAR KINERJAKEBERLANJUTAN 20202020 Sustainable Performance Highlights TENTANG LAPORANKEBERLANJUTANAbout The Sustainability Report LAPORAN DIREKSIBoard of Directors Report PROFIL PERUSAHAANCompany Profile TATA KELOLAKEBERLANJUTANSustainability Governance KINERJA EKONOMIEconomic Performance KINERJA LINGKUNGANEnvironmental Performance KINERJA SOSIALSocial Performance
upaya efisiensi energi antara lain efisiensi pemakaian fan cooler berdasarkan perubahan suhu lingkungan, pengaturan pola operasi turbin kompresor, efisiensi own use dengan modifikasi pilot burning pit di SKG Bontang, penggantian monitor CRT menjadi LCD. Penggunaan sensor foto cell untuk penerangan luar, penggantian lampu menjadi LED dan LED dengan sensor gerak, program manajemen KRP dengan optimalisasi perjalanan dinas via Bandara Samarinda, pengaturan suhu AC di suhu minimum 230C dan auto mode di dalam ruangan pekerja, serta pemanfaatan online meeting untuk efisiensi pemakaian kendaraan operasional.
d. Operation South Sumatera Area (OSSA)
• Program yang merupakan inovasi dari SSA yaitu minimalisasi konsumsi energi saat awal engine dengan mengurangi frekuensi shutdown melalui pemasangan filtrasi scrubber ‘Aldi’ di SKG Cambai. Efisiensi energy yang dihasilkan dari program ini sebesar 0,0052 GJ dan selain itu dapat meningkatkan volume penyaluran gas.
• Selain itu, program yang juga merupakan menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam efisiensi energi antara lain penonaktifan 1 unit engine recipro ajax SKG Betung, 4 unit turbin dan 1 unit standby di SKG Benuang, serta minimalisasi konsumsi energi saat starting awal engine dengan mengurangi frekuensi shutdown melalui penerapan sistem ‘Mampir’ di SKG Benuang. Adapun untuk fasilitas penunjang, upaya yang dilakukan yaitu penggantian bahan bakar KRP Solar dengan Pertadex dan penggantian penerangan jalan umum menjadi lampu LED di SKG berbasis solar cell.
upaya efisiensi energi antara lain efisiensi pemakaian fan cooler berdasarkan perubahan suhu lingkungan, pengaturan pola operasi turbin kompresor, efisiensi own use dengan modifikasi pilot burning pit di SKG Bontang, penggantian monitor CRT menjadi LCD. Penggunaan sensor foto cell untuk penerangan luar, penggantian lampu menjadi LED dan LED dengan sensor gerak, program manajemen KRP dengan optimalisasi perjalanan dinas via Bandara Samarinda, pengaturan suhu AC di suhu minimum 230C dan auto mode di dalam ruangan pekerja, serta pemanfaatan online meeting untuk efisiensi pemakaian kendaraan operasional.
d. Operation South Sumatera Area (OSSA)
• Program yang merupakan inovasi dari SSA yaitu minimalisasi konsumsi energi saat awal engine dengan mengurangi frekuensi shutdown melalui pemasangan filtrasi scrubber ‘Aldi’ di SKG Cambai. Efisiensi energy yang dihasilkan dari program ini sebesar 0,0052 GJ dan selain itu dapat meningkatkan volume penyaluran gas.
• Selain itu, program yang juga merupakan menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam efisiensi energi antara lain penonaktifan 1 unit engine recipro ajax SKG Betung, 4 unit turbin dan 1 unit standby di SKG Benuang, serta minimalisasi konsumsi energi saat starting awal engine dengan mengurangi frekuensi shutdown melalui penerapan sistem ‘Mampir’ di SKG Benuang. Adapun untuk fasilitas penunjang, upaya yang dilakukan yaitu penggantian bahan bakar KRP Solar dengan Pertadex dan penggantian penerangan jalan umum menjadi lampu LED di SKG berbasis solar cell.
2020 Sustainability Report PT Pertamina Gas
Emisi gas rumah kaca merupakan salah satu masalah serius bagi warga dunia karena merupakan penyebab utama pemanasan global. Emisi tersebut banyak disumbang oleh penggunaan atau konsumsi bahan bakar berbahan fosil. Oleh karena ancaman pemanasan global semakin nyata, termasuk dampak negatif yang terjadi pada bumi, maka pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengambil peran guna menurunkan emisi gas rumah kaca. Komitmen itu dikuatkan dengan terbitnya Peraturan Presiden No. 61 tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK), yang merupakan dokumen kerja yang berisi upaya- upaya untuk menurunkan emisi gas rumah kaca di Indonesia. Peraturan Presiden ini telah diikuti dengan terbitnya Peraturan Presiden No. 71 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK) Nasional. [GRI 103-1]
Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) adalah dokumen rencana kerja untuk pelaksanaan berbagai kegiatan yang secara langsung dan tidak langsung menurunkan emisi gas rumah kaca sesuai dengan target pembangunan nasional. Menurut Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang RAN-GRK, tanggung jawab Kementerian Perhubungan dalam penurunan emisi GRK berada dalam kelompok bidang energi dan transportasi.
Pertamina Gas mendukung penuh komitmen pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh perusahaan. Untuk itu, sejak tahun 2009, Pertamina Gas bersama dengan PT Pertamina (Persero) sebagai induk perusahaan, berupaya mengoptimalkan upaya guna mereduksi emisi gas rumah kaca (GRK). Kegiatan yang telah