APPENDIX
4. PEMBATASAN DAN PEMINDAHAN HALANGAN (OBSTACLE RESTRICTION AND REMOVAL)
4.2. Persyaratan Pembatasan Halangan (Obstacle Limitation)
4-10
4.1.9.5 Ketika jalur terbang take-off melibatkan adanya belokan, maka permukaan take-off climb adalah permukaan yang kompleks berisikan bidang horizontal yang normal terhadap garis tengahnya, dan kemiringan garis tengah haruslah sama dengan kemiringan untuk jalur penerbangan take-off yang lurus.
4-11
Catatan. – Keadaan-keadaan dimana prinsip menutupi ini bisa diterapkan secara wajar dijelaskan dalam Manual Layanan Bandar udara (Doc 9137), Bagian 6.
4.2.1.4 Benda-benda baru atau pengembangan benda yang telah ada hendaknya tidak diijinkan di atas permukaan kerucut atau permukaan horizontal dalam kecuali jika, menurut pendapat pihak berwenang terkait, benda tersebut akan tertutup oleh benda tidak bergerak yang telah ada, atau berdasarkan kajian aeronautika ditentukan bahwa benda tersebut tidak memberikan dampak negatif terhadap keselamatan dan dampak signifikan terhadap pengoperasian pesawat terbang secara reguler.
4.2.1.5 Benda yang telah ada di atas setiap permukaan yang dipersyaratkan dalam 4.2.1.3 hendaknya sejauh mungkin bisa dilakukan, dipindahkan kecuali jika, berdasarkan pendapat pihak berwenang terkait, benda tersebut telah tertutup oleh benda tidak bergerak yang telah ada, atau berdasarkan kajian aeronautika ditentukan bahwa benda tersebut tidak memberikan dampak negatif terhadap keselamatan dan dampak signifikan terhadap pengoperasian pesawat terbang secara reguler.
Catatan. – Karena kemiringan melintang dan longitudinal pada strip, dalam beberapa hal, pinggiran dalam atau bagian dari pinggiran dalam permukaan pendekatan bisa berada di bawah elevasi strip yang terkait. Bukanlah menjadi tujuan bahwa strip tersebut digradasi untuk sesuai dengan pinggiran dalam permukaan pendekatan, juga bukan menjadi tujuan bahwa bidang atau benda yang berada di atas permukaan pendekatan yang berada di luar ujung strip, tapi di bawah permukaan strip, kemudian dipindahkan kecuali ketika telah dipertimbangkan bahwa benda tersebut membahayakan pesawat terbang.
4-12
4.2.1.6 Dalam mempertimbangkan konstruksi yang diusulkan, pertimbangan hendaknya diberikan terhadap pengembangan sebuah landas pacu instrumen di masa mendatang dan persyaratan permukaan- permukaan obstacle limitation yang lebih ketat yang menjadi konsekuensinya.
4.2.2 Landas Pacu Pendekatan Non-Presisi (Non-instrument Approach Runways)
4.2.2.1 Batas permukaan obstacle berikut ini yang harus ditentukan untuk sebuah landas pacu pendekatan non presisi:
a. permukaan kerucut;
b. permukaan horizontal dalam;
c. permukaan pendekatan; dan d. permukaan transisi.
4.2.2.2 Ketinggian dan kemiringan permukaan-permukaan tersebut tidak boleh lebih besar dari, serta dimensinya tidak boleh kurang dari, yang telah dispesifikasikan dalam Tabel 4.2-1, kecuali dalam hal bagian horizontal dari permukaan pendekatan (lihat 4.2.9).
4.2.2.3 Permukaan pendekatan harus horizontal di luar titik dimana terjadi persimpangan kemiringan 2,5 persen pada:
a. bidang horizontal 150 m di atas elevasi ujung landas pacu (threshold); atau
b. bidang horizontal yang melewati bagian atas benda yang mengatur ketinggian jarak aman halangan (obstacle clearance altitude / height – OCA/H).
mana yang lebih tinggi.
4-4-13
Tabel 4.2- 1 Dimensi dan Kemiringan Batas Permukaan Obstacle, untuk Approach Runway Klasifikasi Landas Pacu
Permukaan dan dimensia
Non Instrumen Nomor Kode
Pendekatan Non Presisi Nomor Kode
Pendekatan Presisi
Nomor kode I Nomor kode II atau III
1 2 3 4 1,2 3 4 1,2 3,4 3,4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
HORIZONTAL LUAR
Ketinggian 150m 150m 150m 150m 150m
Radius 15.000m 15.000m 15.000m 15.000m 15.000m
KERUCUT
Kemiringan 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5%
Ketinggian 35m 55m 75m 100m 60m 75m 100m 60m 100m 100m
HORIZONTAL DALAM
Ketinggian 45m 45m 45m 45m 45m 45m 45m 45m 45m 45m
Radius 2.000m 2.500m 4.000m 4.000m 3.500m 4.000m 4.000m 3.500m 4.000m 4.000m
PENDEKATAN DALAM
Lebar - - - - - - - 90m 120me 120me
Jarak dari ujung landas pacu (threshold)
- - - - - - - 60m 60m 60m
4-4-14
Klasifikasi Landas Pacu
Permukaan dan dimensia
Non Instrumen Nomor Kode
Pendekatan Non Presisi Nomor Kode
Pendekatan Presisi
Nomor kode I Nomor kode II atau III
1 2 3 4 1,2 3 4 1,2 3,4 3,4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Panjang - - - - - - - 900m 900m 900m
Kemiringan 2,5% 2% 2%
PENDEKATAN
Panjang pinggiran dalam 60m 80m 150m 150m 150m 300m 300m 150m 300m 300m
Jarak dari ujung landas pacu (threshold)
30m 60m 60m 60m 60m 60m 60m 60m 60m 60m
Divergensi (masing-
masing sisi) 10% 10% 10% 10% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Bagian pertama
Panjang 1.600m 2.500m 3.000m 3.000m 2.500m 3.000m 3.000m 3.000m 3.000m 3.000m
Kemiringan 5% 4% 3,33% 2,5% 3,33% 2% 2% 2,5% 2% 2%
Bagian kedua
Panjang - - - - - 3.600mb 3.600mb 12.000m 3.600mb 3.600mb
Kemiringan - - - - - 2,5% 2,5% 3% 2,5% 2,5%
4-4-15
Klasifikasi Landas Pacu
Permukaan dan dimensia
Non Instrumen Nomor Kode
Pendekatan Non Presisi Nomor Kode
Pendekatan Presisi
Nomor kode I Nomor kode II atau III
1 2 3 4 1,2 3 4 1,2 3,4 3,4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Bagian horizontal
Panjang - - - - - 8.400mb 8.400mb - 8.400mb 8.400mb
Panjang keseluruhan - - - - - 15.000m 15.000m 15.000m 15.000m 15.000m
Transisi
Kemiringan 20% 20% 14,3% 14,3% 20% 14,3% 14,3% 14,3% 14,3% 14,3%
Transisi dalam
Kemiringan - - - - - - - 40% 33,3% 33,3%
PERMUKAAN BALKED LANDING
Panjang tepi dalam - - - - - - - 90m 120me 120me
Jarak dari Ujung landas
pacu (threshold) - - - - - - - c 1.800md 1.800md
Divergensi (masing-
masing sisi) - - - - - - - 10% 10% 10%
4-4-16
Klasifikasi Landas Pacu
Permukaan dan dimensia
Non Instrumen Nomor Kode
Pendekatan Non Presisi Nomor Kode
Pendekatan Presisi
Nomor kode I Nomor kode II atau III
1 2 3 4 1,2 3 4 1,2 3,4 3,4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Kemiringan - - - - - - - 4% 3,3% 3,3%
a. Semua dimensi diukur secara horizontal keucali jika dinyatakan khusus sebaliknya.
b. Jarak variabel (lihat 4.2.9 sampai 4.2.17)
c. Jarak dari ujung strip
d. Atau ujung landas pacu, yang mana yang lebih pendek.
e. Ketika huruf kode adalah F (Kolom (3) dari Tabel 1.6-1), lebar ditingkatkah hingga 155m. Untuk melihat tentang pesawat dengan huruf kode F yang diperlengkapi dengan perintah menyetir untuk menjaga pada trek yang telah ada selama manuver di darat, silakan lihat Circular 301 – Pesawat Baru Lebih Besar – Pelanggaran pada Zona Bebas Halangan:
Pengukuran Operasional dan Kajian Aeronautika
4-17
4.2.2.4 Benda baru atau pengembangan dari benda yang telah ada tidak diijinkan berada di atas permukaan pendekatan dalam jarak 3.000 m dari pinggiran dalam atau di atas permukaan transisi kecuali jika, menurut pendapat pihak berwenang yang terkait, benda baru atau pengembangan ini akan tertutup oleh benda tidak bergerak yang telah ada.
Catatan. - Keadaan-keadaan dimana prinsip menutupi ini bisa diterapkan secara wajar dijelaskan dalam Manual Layanan Bandar udara (Doc 9137), Bagian 6
4.2.2.5 Benda-benda baru atau pengembangan benda yang telah ada hendaknya tidak diijinkan berada di atas permukaan pendekatan di luar 3.000 dari pinggiran dalam, di atas permukaan kerucut atau permukaan horizontal dalam kecuali jika, menurut pendapat pihak berwenang terkait, benda tersebut akan tertutup oleh benda tidak bergerak yang telah ada, atau berdasarkan kajian aeronautika ditentukan bahwa benda tersebut tidak memberikan dampak negatif terhadap keselamatan dan dampak signifikan terhadap pengoperasian pesawat terbang secara reguler.
4.2.2.6 Benda yang telah ada di atas setiap permukaan yang dipersyaratkan dalam 4.2.7 hendaknya sejauh mungkin bisa dilakukan, dipindahkan kecuali jika, berdasarkan pendapat pihak berwenang terkait, benda tersebut telah tertutup oleh benda tidak bergerak yang telah ada, atau berdasarkan kajian aeronautika ditentukan bahwa benda tersebut tidak memberikan dampak negatif terhadap keselamatan dan dampak signifikan terhadap pengoperasian pesawat terbang secara reguler.
Catatan. – Karena kemiringan melintang dan longitudinal pada strip, dalam beberapa hal, pinggiran dalam atau bagian dari pinggiran dalam permukaan pendekatan bisa berada di bawah elevasi strip yang terkait. Bukanlah menjadi tujuan bahwa strip tersebut digradasi untuk sesuai dengan pinggiran dalam permukaan pendekatan, juga bukan menjadi tujuan bahwa bidang atau benda yang berada di atas
4-18
permukaan pendekatan yang berada di luar ujung strip, tapi di bawah permukaan strip, kemudian dipindahkan kecuali ketika telah dipertimbangkan bahwa benda tersebut membahayakan pesawat terbang.
4.2.3 Landas Pacu Pendekatan Presisi (Precision Approach Runways)
Catatan 1. – Lihat 9.9 untuk informasi tentang penempatan peralatan dan instalasi di daerah operasional.
Catatan 2. – Petunjuk tentang permukaan-permukaan obstacle limitation untuk landas pacu pendekatan presisi diberikan dalam Manual Layanan Bandar udara (Doc 9137), Bagian 6.
4.2.3.1 Batas permukaan obstacle berikut ini harus ditentukan untuk landas pacu pendekatan presisi kategori I:
a. permukaan kerucut;
b. permukaan horizontal dalam;
c. permukaan pendekatan; dan d. permukaan transisi.
4.2.3.2 Batas permukaan obstacle berikut ini hendaknya ditentukan untuk landas pacu pendekatan presisi kategori I:
a. permukaan pendekatan dalam;
b. permukaan transisi dalam; dan c. permukaan balked landing.
4.2.3.3 Batas permukaan obstacle berikut ini harus ditentukan untuk landas pacu pendekatan presisi kategori II dan III:
a. permukaan kerucut;
b. permukaan horizontal dalam;
c. permukaan pendekatan dan permukaan pendekatan dalam;
d. permukaan transisi;
e. permukaan transisi dalam; dan f. permukaan balked landing.
4-19
4.2.3.4 Ketinggian dan kemiringan permukaan-permukaan tersebut tidak boleh lebih besar dari, serta dimensinya tidak boleh kurang dari, yang telah dispesifikasikan dalam Tabel 4.2-1, kecuali dalam hal bagian horizontal dari permukaan pendekatan (lihat 4.2.17).
4.2.3.5 Permukaan pendekatan harus horizontal di luar titik dimana terjadi persimpangan kemiringan 2,5 persen pada:
a. bidang horizontal 150 m di atas elevasi ujung landas pacu (threshold); atau
b. bidang horizontal yang melewati bagian atas benda yang mengatur ketinggian jarak aman halangan.
untuk mana yang lebih tinggi.
4.2.3.6 Benda-benda terpasang tidak diijinkan berada di atas permukaan pendekatan dalam, permukaan transisi dalam atau permukaan balked landing, kecuali benda-benda yang mudah patah yang karena lokasinya harus berada di strip. Benda-benda bergerak tidak diijinkan berada di permukaan-permukaan ini selama penggunaan landas pacu untuk pendaratan.
4.2.3.7 Benda-benda baru atau pengembangan dari benda-benda yang telah ada tidak diijinkan di atas permukaan pendekatan atau transisi kecuali jika, menurut pendapat pihak berwenang yang terkait, benda baru atau pengembangan ini akan tertutup oleh benda tidak bergerak yang telah ada.
Catatan. – Keadaan-keadaan dimana prinsip menutupi ini bisa diterapkan secara wajar dijelaskan dalam Manual Layanan Bandar udara (Doc 9137), Bagian 6.
4-20
4.2.3.8 Benda-benda baru atau pengembangan benda yang telah ada hendaknya tidak diijinkan di atas permukaan kerucut atau permukaan horizontal dalam kecuali jika, menurut pendapat pihak berwenang terkait, benda tersebut akan tertutup oleh benda tidak bergerak yang telah ada, atau berdasarkan kajian aeronautika ditentukan bahwa benda tersebut tidak memberikan dampak negatif terhadap keselamatan dan dampak signifikan terhadap pengoperasian pesawat terbang secara reguler.
4.2.3.9 Benda yang telah ada di atas permukaan pendekatan, permukaan transisi, permukaan kerucut dan permukaan horizontal dalam hendaknya sejauh mungkin bisa dilakukan, dipindahkan kecuali jika, berdasarkan pendapat pihak berwenang terkait, benda tersebut telah tertutup oleh benda tidak bergerak yang telah ada, atau berdasarkan kajian aeronautika ditentukan bahwa benda tersebut tidak memberikan dampak negatif terhadap keselamatan dan dampak signifikan terhadap pengoperasian pesawat terbang secara reguler.
Catatan. – Karena kemiringan melintang dan longitudinal pada strip, dalam beberapa hal, pinggiran dalam atau bagian dari pinggiran dalam permukaan pendekatan bisa berada di bawah elevasi strip yang terkait. Bukanlah menjadi tujuan bahwa strip tersebut digradasi untuk sesuai dengan pinggiran dalam permukaan pendekatan, juga bukan menjadi tujuan bahwa bidang atau benda yang berada di atas permukaan pendekatan yang berada di luar ujung strip, tapi di bawah permukaan strip, kemudian dipindahkan kecuali ketika telah dipertimbangkan bahwa benda tersebut membahayakan pesawat terbang.
4.2.4 Landas pacu untuk lepas landas
4.2.4.1 Dimensi permukaan ini tidak boleh kurang dari dimensi yang telah dispesifikasikan dalam Tabel 4.2-2, kecuali bahwa ukuran yang lebih pendek bisa diadopsi untuk permukaan take-off climb ketika ukuran yang kurang ini akan konsisten dengan langkah-langkah prosedural yang diadopsi untuk mengatur pesawat yang lepas landas.
4-21
Tabel 4.2- 2 Dimensi dan kemiringan batas permukaan obstacle
Permukaan dan Dimensia Nomor kode
1 2 3 atau 4
TAKE-OFF CLIMB
Panjang pinggiran dalam 60 m 80 m 180 m
Jarak dari ujung landas pacub 30 m 60 m 60 m
Divergensi (untuk masing-masing sisi) 10% 10% 12,5%
Lebar akhir 380 m 580 m 1.200 m
1.800 mc
Panjang 1.600 m 2.500 m 15.000 m
Kemiringan 5% 4% 2%d
a. Semua dimensi diukur secara horizontal keucali jika dinyatakan khusus sebaliknya.
b. Permukaan take-off climb dimulai dari ujung clearway jika panjang clearway melebihi jarak telah disepsifikasikan.
c. 1.800 m ketika jalur yang diperuntukkan memiliki perubahan arah yang lebih besar dari 15° untuk pengoperasian yang dilakukan dalam IMC, VMC pada malam hari.
d. Lihat 4.2.24 dan 4.2.26
4.2.4.2 Karakteristik operasional pesawat yang memang menjadi peruntukkan landas pacu ini hendaknya dipelajari untuk melihat apakah memang baik untuk mengurangi kemiringan seperti yang dispesifikasikan dalam Tabel 4.2-2, ketika kondisi-kondisi kritis operasional perlu diperhatikan. Jika kemiringan yang telah dispesifikasikan dikurangi, penyesuaian terkait dengan panjangnya permukaan take-off climb harus dilakukan untuk memberikan perlindungan hingga ketinggian 300 m.
Catatan. – Ketika kondisi lokal sangat berbeda dengan kondisi atmosfir standar pada permukaan laut, maka disarankan agar kemiringan yang dispesifikasikan dalam Tabel 4.2-2 dikurangi.
Tingkat pengurangan ini bergantung pada divergensi (perbedaan) antara kondisi lokal dan kondisi atmosfer standar pada permukaan laut, dan pada karakteristik kinerja dan persyaratan pengoperasian pesawat yang menjadi peruntukkan landas pacu-nya.
4-22
4.2.4.3 Benda-benda baru atau pengembangan dari benda-benda yang telah ada tidak diijinkan di atas permukaan take-off climb kecuali jika, menurut pendapat pihak berwenang yang terkait, benda baru atau pengembangan ini akan tertutup oleh benda tidak bergerak yang telah ada.
Catatan. – Keadaan-keadaan dimana prinsip menutupi ini bisa diterapkan secara wajar dijelaskan dalam Manual Layanan Bandar udara (Doc 9137), Bagian 6.
4.2.4.4 Jika tidak ada benda yang mencapai 2 person (1:50) di permukaan take-off climb, maka benda-benda baru hendaknya dibatasi untuk menjaga permukaan bebas halangan yang telah ada atau permukaan turun hingga ke kemiringan 1,6 persn (1: 62,5).
4.2.4.5 Benda yang menjulang di atas permukaan take-off climb hendaknya sejauh mungkin bisa dilakukan, dipindahkan kecuali jika, berdasarkan pendapat pihak berwenang terkait, benda tersebut telah tertutup oleh benda tidak bergerak yang telah ada, atau berdasarkan kajian aeronautika ditentukan bahwa benda tersebut tidak memberikan dampak negatif terhadap keselamatan dan dampak signifikan terhadap pengoperasian pesawat terbang secara reguler.
Catatan. – Karena kemiringan melintang dan longitudinal pada strip, dalam beberapa hal, pinggiran dalam atau bagian dari pinggiran dalam permukaan take-off climb bisa berada di bawah elevasi strip atau clearway terkait. Bukanlah menjadi tujuan bahwa strip tersebut digradasi untuk sesuai dengan pinggiran dalam permukaan pendekatan, juga bukan menjadi tujuan bahwa bidang atau benda yang berada di atas permukaan pendekatan yang berada di luar ujung strip, tapi di bawah permukaan strip atau clearway, kemudian dipindahkan kecuali ketika telah dipertimbangkan bahwa benda tersebut membahayakan pesawat terbang. Pertimbangan yang sama berlaku untuk persimpangan antara clearway dan strip ketika terdapat perbedaan pada kemiringan melintangnya.
4-23
4.3. Benda-Benda Berada di Luar Permukaan Obstacle Limitation