• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Analisis Univariat

Dalam dokumen skripsi (Halaman 79-87)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.3 Hasil Analisis Univariat

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan faktor individu dan faktor pekerjaan dengan tingkat kelelahan kerja pada para pengemudi truk tangki BBM yang disebut AMT 1 (Awak Mobil Tangki) di PT X selama bulan Mei 2019 dengan jumlah sampel penelitian yang dapat dikumpulkan yaitu 80 responden dengan teknik purposive sampling. Berikut ini adalah hasil penelitian yang disajikan dengan analisis univariat dalam bentuk deskriptif (data numerik dan data kategorik karakteristik responden dan tingkat kelelahan).

4.1.3.1 Usia

Tabel 4.1 Distribusi Data Numerik Usia Variabel Mean Median Standar

Deviasi

Minimum- Maksimum

Usia 42,2 42 5,4 35-55

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, maka diketahui distribusi data numerik usia dari pengemudi truk tangki BBM (AMT 1) memiliki usia rata-rata yaitu 42,2 tahun dengan nilai median dari usia pekerja yaitu 42 tahun, dimana usia termuda dari pekerja adalah 35 tahun dan usia tertua pekerja adalah 55 tahun dengan standar deviasi yaitu 5,4.

Tabel 4.2 Distribusi Data Kategorik Usia Usia Total (n) Persentase (%) Usia Tua (≥42 tahun) 40 50%

Usia Muda (<42 tahun) 40 50%

Total (n) 80 100%

63 Berdasarkan tabel 4.2 di atas, maka diketahui distribusi data kategorik usia dari pengemudi truk tangki BBM (AMT 1) yaitu pekerja yang berusia tua (>42 tahun) berjumlah 40 orang (50%) dan pekerja berusia muda (≤42 tahun) berjumlah 40 orang (50%).

4.1.3.2 Status Gizi

Tabel 4.3 Distribusi Data Numerik Status Gizi Variabel Mean Median Standar

Deviasi

Minimum- Maksimum

Status Gizi 24,7 24,4 2,67 20,4-32,1

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, maka diketahui distribusi data numerik status gizi dari pengemudi truk tangki BBM (AMT 1) memiliki status gizi rata-rata yaitu 24,7 kg/m2 dengan nilai median dari status gizi pekerja yaitu 24,4 kg/m2, dimana rentangan status gizi yang paling kecil dari pekerja adalah 20,4 kg/m2 dan status gizi yang paling besar (kelebihan berat badan) dari pekerja adalah 32,1 kg/m2 dengan standar deviasi yaitu 2,67.

Tabel 4.4 Distribusi Data Kategorik Status Gizi Status Gizi Total (n) Persentase (%) Normal (18,5-25,0) 47 58,8%

Gemuk (25,1-27,0) 15 18,8%

Sangat gemuk (>27,0) 18 22,5%

Total (n) 80 100%

Berdasarkan tabel 4.4 di atas, maka diketahui distribusi data kategorik status gizi dari pengemudi truk tangki BBM (AMT 1) yaitu pekerja yang memiliki status gizi normal (18,5-25,0) sebanyak 47 orang (58,8%),

64 gemuk (25,1-27,0) sebanyak 15 orang (18,8%), dan sangat gemuk (>27,0) sebanyak 18 orang (22,5%).

4.1.3.3 Jumlah Jam Tidur

Tabel 4.5 Distribusi Data Numerik Jumlah Jam Tidur

Variabel Mean Median Standar Deviasi Minimum- Maksimum

Jumlah Jam Tidur 6,18 6 1,7 3-10

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, maka diketahui distribusi data numerik jumlah jam tidur dari pengemudi truk tangki BBM (AMT 1) memiliki jumlah tidur rata-rata yaitu 6,18 jam dengan nilai median dari jumlah jam tidur pekerja yaitu 6 jam, dimana rentangan jumlah jam tidur yang paling tidak cukup (kurang) dari pekerja adalah 3 jam dan jumlah jam tidur yang paling cukup (lebih) dari pekerja adalah 10 jam dengan standar deviasi yaitu 1,7.

Tabel 4.6 Distribusi Data Kategorik Jumlah Jam Tidur Jumlah Jam Tidur Total (n) Persentase (%) Kurang Tidur (<7 jam) 46 57,5%

Cukup Tidur (≥7 jam) 34 42,5%

Total (n) 80 100%

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, maka diketahui distribusi data kategorik jumlah jam tidur dari pengemudi truk tangki BBM (AMT 1) yaitu pekerja yang memiliki jumlah jam tidur yang tidak cukup (kurang) berjumlah 46 orang (57,5%) dan pekerja yang memiliki jumlah jam tidur cukup (lebih) berjumlah 34 orang (42,5%).

65 4.1.3.4 Kualitas Tidur

Tabel 4.7 Distribusi Data Numerik Kualitas Tidur Variabel Mean Median Standar Deviasi Minimum-

Maksimum

Kualitas Tidur 8,23 7,50 3,70 3-16

Berdasarkan tabel 4.7 di atas, maka diketahui distribusi data numerik kualitas tidur dari pengemudi truk tangki BBM (AMT 1) memiliki skor kualitas tidur rata-rata yaitu 8,23 dengan nilai median skor kualitas tidur pekerja yaitu 7,50, dimana rentangan skor kualitas tidur yang paling baik dari pekerja adalah 3 dan yang paling buruk dari pekerja adalah 16 dengan standar deviasi yaitu 3,70.

Tabel 4.8 Distribusi Data Kategorik Kualitas Tidur Kualitas Tidur Total (n) Persentase (%) Buruk (Skor >5) 47 58,8%

Baik (Skor ≤5) 33 41,3%

Total (n) 80 100%

Berdasarkan tabel 4.8 di atas, maka diketahui distribusi data kategorik kualitas tidur dari pengemudi truk tangki BBM (AMT 1) yaitu pekerja yang memiliki skor kualitas tidur yang buruk (>5) berjumlah 47 orang (58,8%) dan pekerja yang skor memiliki kualitas tidur yang baik (≤5) berjumlah 33 orang (41,3%).

66 4.1.3.5 Kebiasaan Merokok

Tabel 4.9 Distribusi Data Numerik Kebiasaan Merokok Variabel Mean Median Standar Deviasi Minimum-

Maksimum Kebiasaan

Merokok

11,81 12 4,4 5-24

Berdasarkan tabel 4.9 di atas, maka diketahui distribusi data numerik kebiasaan merokok dari pengemudi truk tangki BBM (AMT 1) memiliki kebiasaan merokok rata-rata yaitu 11,81 batang/hari dengan nilai median kebiasaan merokok pekerja yaitu 8,50, dimana rentangan kebiasaan merokok yang paling ringan dari pekerja adalah 5 batang/hari dan kebiasaan merokok yang paling berat dari pekerja adalah 24 batang/hari dengan standar deviasi yaitu 4,4.

Tabel 4.10 Distribusi Data Kategorik Kebiasaan Merokok Kebiasaan Merokok Total (n) Persentase (%) Berat (≥10 batang/hari) 54 67,5%

Ringan (<10 batang/hari) 26 32,5%

Total (n) 80 100%

Berdasarkan tabel 4.10 di atas, maka diketahui distribusi data kategorik kebiasaan merokok dari pengemudi truk tangki BBM (AMT 1) yaitu pekerja yang memiliki kebiasaan merokok berat (≥10 batang/hari) berjumlah 54 orang (67,5%) dan pekerja yang memiliki kebiasaan merokok ringan (<10 batang/hari) berjumlah 26 orang (32,5%).

67 4.1.3.6 Durasi Mengemudi

Tabel 4.11 Distribusi Data Numerik Durasi Mengemudi Variabel Mean Median Standar

Deviasi

Minimum- Maksimum Durasi

Mengemudi

10,4 11 2,26 7-15

Berdasarkan tabel 4.13 di atas, maka diketahui distribusi data numerik durasi mengemudi dari pengemudi truk tangki BBM (AMT 1) memiliki durasi mengemudi rata- rata yaitu 10,4 jam/hari dengan nilai median durasi mengemudi pekerja yaitu 11, dimana rentangan durasi mengemudi terendah dari pekerja adalah 7 jam/hari dan durasi mengemudi tertinggi dari pekerja adalah 15 jam/hari dengan standar deviasi yaitu 2,26.

Tabel 4.12 Distribusi Data Kategorik Durasi Mengemudi Durasi Mengemudi Total (n) Persentase (%) Tidak Memenuhi Standar (> 8

jam/hari 52 65%

Memenuhi Standar (≤ 8

jam/hari) 28 35%

Total (n) 80 100%

Berdasarkan tabel 4.12 di atas, maka diketahui distribusi data kategorik durasi mengemudi dari pengemudi truk tangki BBM (AMT 1) yaitu pekerja yang memiliki durasi mengemudi tidak memenuhi standar (>8 jam/hari) berjumlah 52 orang (65%) dan pekerja yang memiliki durasi mengemudi memenuhi standar (≤8 jam/hari ) berjumlah 28 orang (35%).

68 4.1.3.7 Shift Kerja

Tabel 4.13 Distribusi Data Numerik Faktor Shift Kerja Variabel Mean Median Standar

Deviasi

Minimum- Maksimum

Shift Kerja 1,45 1 0,5 1-2

Berdasarkan tabel 4.13 di atas, maka diketahui distribusi data numerik shift kerja dari pengemudi truk tangki BBM (AMT 1) memiliki shift kerja rata-rata yaitu 1,45 dengan nilai median shift kerja yaitu 1, dimana rentangan shift kerja yaitu antara shift 1 dan shift 2 dengan standar deviasi yaitu 0,5.

Tabel 4.14 Distribusi Data Kategorik Shift Kerja Shift Kerja Total (n) Persentase (%)

Shift 1 44 55%

Shift 2 36 45%

Total (n) 80 100%

Berdasarkan tabel 4.14 di atas, maka diketahui distribusi data kategorik shift kerja dari pengemudi truk tangki BBM (AMT 1) yaitu pekerja yang memiliki shift kerja 1 berjumlah 44 orang (55%) dan pekerja yang memiliki shift kerja 2 berjumlah 36 orang (45%).

69 4.1.3.8 Tingkat Kelelahan Kerja

Tabel 4.15 Distribusi Data Numerik Tingkat Kelelahan Kerja

Variabel Mean Median Standar Deviasi Minimum- Maksimum Tingkat

Kelelahan Kerja

52,9 53 10,5 30-75

Berdasarkan tabel 4.15 di atas, maka diketahui distribusi data numerik tingkat kelelahan kerja dari pengemudi truk tangki BBM (AMT 1) memiliki tingkat kelelahan kerja dengan skor rata-rata yaitu 52,9 atau 53 dengan nilai median yaitu 53, dimana rentangan tingkat kelelahan kerja dengan skor terendah yaitu 30 dan tingkat kelelahan kerja dengan skor tertinggi yaitu 75 dengan standar deviasi yaitu 10,5.

Tabel 4.16 Distribusi Data Kategorik Tingkat Kelelahan Kerja

Tingkat Kelelahan Kerja Total (n) Persentase (%)

Tinggi 0 0%

Sedang 44 55%

Rendah 36 45%

Total (n) 80 100%

Berdasarkan tabel 4.16 di atas, maka diketahui distribusi data kategorik tingkat kelelahan kerja dari pengemudi truk tangki BBM (AMT 1) yaitu pekerja yang memiliki tingkat kelelahan kerja tinggi berjumlah 0 orang (0%), tingkat kelelahan kerja sedang berjumlah 44 orang (55%) dan pekerja yang memiliki tingkat kelelahan kerja rendah berjumlah 36 orang (45%).

70

Dalam dokumen skripsi (Halaman 79-87)

Dokumen terkait