A. Analisa Data Indikator 1. Pengertian Analisa Data
2. Proses pengolahan data indikator mutu
Analisis ini diharapkan menjadiinsightapakah intervensi yang dilakukan untuk memperbaiki nilai indikator mutu sudah adekuat. Analisis ini juga akan merangsang para pemimpin satuan kerja mikro di rumah sakit beserta tim untuk terbiasa melakukan penelitian. Penanggung jawab mutu dan pengumpul data yang terbiasa melakukan penelitian akan mudah mengembangkan diri karena senantiasa menanyakan kepada dirinya sendiri, "Apakah usaha ini sudah cukup signifikan?"
Analisis statistika dapat dilakukan dengan penghitungan manual atau dengan menggunakan perangkat lunak.Berbagai perangkat lunak tersedia baik yang berbayar maupun yang gratis, karena itu pengujian secara statistik ini perlu dilakukan secara rutin, dengan menggunakan aplikasi IT indikator mutu atau program analisis statistik yang mudah dan umum digunakan seperti misalnya SPSS.
Validasi & Analisa Data, Modul Pelatihan PMKP RSUP Fatmawati Page 53 Analisa data hasil capaian indikator dapat diolah dengan menggunakan alat statistic berupa tabel untuk merekap data, atau bisa juga dengan menggunakan grafik seperti :
a. Run Chart bila ingin menunjukan kecenderungan data sepanjang waktu (trend)
b. Grafik batang bila ingin membandingkan hasil capaian satu dengan yang lain seperti antar ruang atau antar rumah sakit
c. Pie Chartdigunakan untuk menunjukan proporsi data
d. Grafik Pareto digunakan untuk menetukan prioritas pemecahan masalah Tata cara penggunaan alat statistic tersebut berdasarkan kegunaannya sebagai berikut :
a. Analisa dengan grafik garis /Run Chart
Run chart merupakan grafik sederhana, menggunakan dua buah variable yang menunjukkan dinamika proses yang berlangsung, dimana variasi yang terjadi dimonitor sedemikian rupa sehingga nampak jelas perubahan hasil yang diamati. Biasanya digunakan variable waktu sebagai sumbu horisontal (berdasarkan periodisasi) sebagai acuan terjadinya perubahan. Dalam diagram ini titik-titik data dihubungkan dengan garis, dan bilamana perlu dilengkapi dengan garis nilai rata-rata dari data tersebut.
Analisa Run chart dapat digunakan untuk tujuan : - memahami gambaran umum suatu proses
- memahami trend dan shift/pergeseran dalam proses - melihat adanya variasi dari waktu ke waktu
- mengidentifikasi penurunan atau peningkatan proses dari waktu ke waktu tertentu karena dapat membandingkan data guna melakukan pemeriksaan dan pengendalian
Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaanrun chartantara lain :
- Harus dibuat pada awal kegiatan dan di update dengan data baru sesuai kegiatan yang berjalan
- Merupakan grafik yang mengilustrasikan perubahan mutu dari waktu ke waktu
- Pengukuran dilakukan pada titik tertentu dan dihubungkan dengan garis.
Hal ini akan menghasilkan grafik variasi dari waktu ke waktu, dan membantu tim melihat apakah perubahan yang terjadi mengarah pada perbaikan
- Run chart memilik komentar dengan panah yang menunjuk waktu bila ide- ide perubahan untuk perbaikan yang telah diuji
Contoh :
Validasi & Analisa Data, Modul Pelatihan PMKP RSUP Fatmawati Page 54 b. Analisa dengan Grafik batang / Histogram
Yaitu grafik yang berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai data yang bersangkutan. Setiap batang tidak boleh saling melekat atau menempel dan jarak tiap batang harus sama. Susunan grafik ini boleh tegak atau mendatar. Kelebihan dari grafik batang visualisasinya lebih menarik, karena grafik batang menggunakan gambar 2 dimensi.
Penggunaan grafik batang :
- Untuk membandingkan data dari waktu ke waktu atau dari satu area dengan area yang lain
Contoh Grafik Batang sebagai berikut :
c. AnalisaPie Chart
Yaitu diagram yang berbentuk pie yang merupakan pilihan penyajian data menarik dalam penyajian data indikator mutu.
Pengguaan denganpie chartmemiliki keunggulan menyajikan distribusi relatif suatu data dibandingkan totalnya / proporsi (Bahna & McLarty, 2009).Dapat digunakan juga untuk membandingkan data-data yang berbeda.
d. Analisa dengan diagram Pareto
Diagram Pareto adalah grafik batang yang menunjukkan masalah berdasarkan urutan banyaknya jumlah kejadian.
- Pareto chartmerupakan tool yang membantu tim melihat penyebab atau masalah yang paling sering terjadi.
- Chart memperlihatkan aktifitas atau area yang berkontribusi paling buruk mutunya
- Pareto chart berbasis teori bahwa jumlah kecil penyebab akan memiliki kontribusi paling buruk mutunya
- Bila beberapa aktifitas berkontribusi paling besar pada masalah disebut Pareto Effect
- A classic Pareto Effect diamati bila 20 % penyebab berkontribusi pada 80 % semua masalah.
Validasi & Analisa Data, Modul Pelatihan PMKP RSUP Fatmawati Page 55 3. Proses pemantauan data indikator mutu
Pemantauan adalah kegiatan yang dilakukan untuk melihat atau memonitor keberhasilan suatu program yang sudah ditetapkan menggunakan alat ukur berupa indikator.
Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian program sasaran strategi sebagai nilai pencapaian hasil kerja ( kinerja ) bisa meliputi indikator area manajerial, area klinis dan area keselamatan pasien, baik untuk indikator mutu maupun indikator kinerja.
Pemantauan terhadap indikator dilakukan secara berkala dan hasil evaluasi indikator mutu dan keselamatan pasien dilaporkan ke Direktur Utama untuk mendapat rekomendasi.
Langkah langkan proses pemantauan data indikator adalah sebagai berikut :
Pertama adalah pencatatan data yang diperlukan untuk melakukan pengukuran indikator, menggunakan formulir pengumpulan data terkait, bila sudah ada aplikasi dalam komputer maka data indikator di input kedalam komputer oleh petugas yang diberi tanggung jawab terhadap indikator masing masing secara tepat waktu sesuai kebutuhan (Harian, Mingguan atau sesaat)
Pembuatan rekapitulasi data oleh petugas yang diberi tanggung jawab setiap akhir bulan berjalan kedalam formulir terkait, bila sudah ada aplikasi dalam komputer maka bisa secara otomatis direkapitulasi secara sistem.
Pelaksanaan validasi data hasil rekapitulasi oleh Penangggung Jawab Mutu, dilakukan secara berkala harian, mingguan atau bulanan tergantung pada jenis data yang dikumpulkannya sesuai dengan prosedur validasi data
Penandatanganan hasil rekapitulasi oleh Kepala Satuan Kerja bila data yang divalidasi sudah akurat
Pembuatan laporan pemantauan indikator menggunakan format Laporan Pemantauan Indikator Mutu, Keselamatan Pasien dan Kinerja oleh Kepala Satuan Kerja yang mencakup hasil pencapaian bulan berjalan dan juga hasil perbandingan dengan bulan sebelumnya untuk melihat trend atau kecenderungan kinerjanya dalam tahun berjalan. Selain dibandingkan untuk tahun berjalan juga dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya untuk melihat pertumbuhan kinerjanya. Bila memungkinkan dibandingkan pula dengan standar yang berlaku atau dengan rumah sakit lain yang setara (Benchmarking data); Selain itu cantumkan pula akar masalah yang menyebabkan target belum tercapai dan beri rekomendasi untuk perbaikan sesuai dengan prosedur Upaya Peningkatan mutu menggunakan metode PDSA
Setelah selesai dilakukan analisa ,maka laporan dikirim kepada Direktur sebagai hasil evaluasi kinerja rumah sakit.
Validasi & Analisa Data, Modul Pelatihan PMKP RSUP Fatmawati Page 56 B. Validasi Data Indikator