• Tidak ada hasil yang ditemukan

5. REFLEKSI DIRI

5.5 Rekomendasi untuk Kantor Akuntan Publik Wijaya

Berikut adalah rekomendasi yang penulis ajukan berdasarkan pengalaman magang di KAP Wijaya yang telah dilakukan dalam Januari–Maret 2018, yaitu:

a. Pelatihan terhadap Peserta Magang yang lebih Efektif

Pelatihan yang didapatkan sebelum memulai kegiatan magang dirasakan kurang begitu efektif. Pelatihan hanya dilakukan selama dua hari dan langsung di sebuah ruang besar dengan lebih dari seratus orang sementara pemateri hanya satu. Walau ada semacam asisten untuk membantu, akan tetapi jumlahnya sedikit sehingga tidak banyak membantu peserta. Selain itu fokus pelatihan bukan tentang audit yang nantinya akan kita kerjakan selama proses magang.

b. Mekanisme Kebijakan Kerja Lembur pada Proses Magang

Kebijakan KAP Wijaya terhadap peserta magang adalah peserta tidak tidak diperkenankan untuk lembur dan jika terpaksa lembur maka akan diganti dengan hari libur sesuai jam lembur. Akan tetapi, dalam pelaksanaan periode magang selama tiga bulan, kebijakan ini berbeda-beda diterapkan. Di divisi CIPS, kebanyakan peserta magang tidak mengalami lembur selama tiga bulan periode magang. Hal ini berbeda dengan divisi EU&M, lembur merupakan hal yang biasa dilakukan oleh peserta magang di divisi ini. Bahkan selama proses magang, penulis selalu berangkat pagi sebelum jam 6 pagi dan pulang sekitar jam 3 pagi. Kompensasi libur pun harus mendapat persetujuan tim sehingga pada kenyataannya kompensasi libur adalah hal yang semu. Terlebih weekend yang seharusnya liburpun kadang tetap harus berangkat.

c. Timeline Audit yang Tidak Sesuai dengan Perencanaan

Dalam suatu perikatan audit, terdapat periode pelaksanaan audit. Akan tetapi kadang hal ini bisa mundur karena berbagai hal dan ini terjadi di suatu perikatan audit yang penulis ikuti. Dalam perikatan audit, tertulis periode audit adalah 19 Februari 2018 sampai dengan 31 Maret 2018. Akan tetapi sebelum tanggal 19 Februari 2018, tepatnya 12 Februari 2018 penulis diminta untuk memulai audit akan tetapi hanya dengan assosiate 2 dan satu peserta magang. Hasilnya seminggu itu tidak efektif melakukan karena hanya dipimpin associate 2 dan tidak banyak yang peserta magang bisa bantu. Permasalahan selanjutnya pada periode audit, banyak senior yang bergabung telat karena masih memiliki masalah audit pada klien sebeumnya yang akhirnya menyebabkan proses audit selesai akhir April 2018. Dalam hal ini sebaiknya perencanaan akan periode audit lebih diperhitungkan kembali sehingga sesuai dengan perencanaan.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. (2017). Pedoman Magang.

Depok: Universitas Indonesia.

Hayes, R., Dassen , R., Schilder, A., & Wallage, P. (2014). Principles of Auditing An Introduction to International Standards on Auditing. England: Pearson Education Limited.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2014). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No 26 – Biaya Pinjaman. Jakarta: IAI.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2014). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No 30 - Sewa. Jakarta: IAI.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2014). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No 48 - Penurunan Nilai Aset. Jakarta: IAI.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2015). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No 16 - Aset Tetap. Jakarta: IAI.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2015). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No 25 - Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan. Jakarta:

IAI.

International Federation of Accountants. (2009). International Standards on Auditing No.

200 - Overall Objectives of the Independent Auditor and the Conduct of an Audit in Accordance with International Standards on Auditing. New York: IFAC.

International Federation of Accountants. (2009). International Standards on Auditing No.

315 - Identifying and Assessing the Risks of Material Misstatement Through Understanding the Entity and ItsEnvironment. New York: IFAC.

International Federation of Accountants. (2009). International Standards on Auditing No.

500 – Audit Evidence. New York: IFAC.

KAP Wijaya. (2018). Dokumentasi Audit. Jakarta, Jakarta, Indonesia.

Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2011). Intermediate Accounting Volume 1 IFRS Edition. New York: John Wiley & Sons.

PT EXPRESS. (2016). Laporan Tahunan PT IMZ. Jakarta: PT IMZ.

PT EXPRESS. (2017). Laporan Keuangan PT IMZ. Jakarta: PT IMZ.

Tuanakotta , T. M. (2013). Audit Berbasis ISA. Jakarta: Salemba Empat.

Tuanakotta, T. M. (2015). Audit Kontemporer. Jakarta: Salemba Empat.

Universitas Indonesia. (2008). Pedoman Teknis Penulisan Tugas Akhir Wijaya Global Network. (2017). SIS Audit Guide. London: SIS.

Wijaya Indonesia. (2018, April 18). About Us: Wijaya Indonesia History. Diambil kembali dari WIjaya Indonesia Website: www.wijaya.com/about-us/wijaya- indonesia-history.html

Zaini, Isti Muthiah. (2017). Audit terhadap Aset Tetap PT IMZ Sebuah Perusahaan Telekomunikasi. Depok: Universitas Indonesia.

Lampiran 1 Flow chart pengendalian pengeluaran aset tetap

Sumber : Hasil Olahan Penulis

Lampiran 2 Penyajian dan pengungkapan aset tetap PT EXPRESS

• Penyajian

Sumber : Laporan Keuangan PT EXPRESS

Lampiran 2 (Lanjutan)

• Pengungkapan

Dasar pengukuran, metode penyusutan dan tarif penyusutan

Sumber : Laporan Keuangan PT EXPRESS

Lampiran 2 (Lanjutan) Masa manfaat

Jumlah tercatat bruto, akumulasi penyusutan, penurunan nilai dan rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode

Sumber : Laporan Keuangan PT EXPRESS

Lampiran 3 Worksheet Hasil Inspeksi Aset Tetap PT EXPRESS PT EXPRESS

Test of Control - 3 Way Match 31 Desember 2017

Atribut Pengujian

A. Memeriksa Permintaan Pembelian telah disetujui oleh orang yang berwenang B. Dapatkan Purchase Order ("PO") untuk setiap transaksi dan pastikan PO telah

disetujui oleh orang yang berwenang.

C. Dapatkan dokumen penerimaan baik dan / atau jasa (mis. Order Pengiriman, Berita Acara) dan pastikan dokumen tersebut telah disetujui / ditandatangani oleh kedua belah pihak.

D. Memastikan akurasi dan konsistensi informasi dalam PO, DO, dan faktur.

Pastikan tidak ada perbedaan informasi dari setiap dokumen.

E. Memeriksa bahwa jumlah biaya dan / atau jurnal aset yang dicatat dalam buku besar sesuai dengan dokumen pendukung (mis. Faktur, PO, dll).

General Ledger

No. : 1

GL Number : 12051040000

GL Name : COST FA MACHINE & OFFICE EQUIPMENTS

GL Voucher : BTH17PI0042

GL date : 26-Feb-17

Vendor Account : V00004

Amount : 9,475,000

Atribut A

PR Number : PR170001816

PR Date : 10-Feb-17

PR Amount : 9,475,000

PR Approval : Branch Manager Batam

Lampiran 3 Worksheet Hasil Inspeksi Aset Tetap PT EXPRESS (Lanjutan)

Lampiran 3 (Lanjutan) Atribut B

PO Number : BTH17PO0036

PO Date : 14-Feb-17

PO Amount : 9,475,000

PO Approval : Branch Manager Batam Atribut C

DO Number : No number

DO Date : 26-Feb-17

Description : Pembelian Office Equipment (Air Conditioner) dan Instalasi Pemasangan

Signed : - Surya Cahaya Abadi Elektronik

- PT EXPRESS Atribut D

Invoice Number : 07491

PO Number : BTH17PO0036

Invoice Date : 26-Feb-17

Supplier Name : Surya Cahaya Abadi Elektronik

Invoice Description : Pembelian Office Equipment (Air Conditioner) dan Instalasi Pemasangan

VAT : Included

Total Amount : 9,475,000

Pengecekan Atribut

A : 

B : 

C : 

D : 

Kesimpulan : Tidak ada pengecualian dicatat.