• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran-saran

Memperhatikan sumbangan yang diberikan oleh metodologi kritik wacana agama ini, maka di sini dikemukakan saran-saran sebagai berikut. 1. Kritik wacana agama berhasil menunjukkan bahwa setiap produksi wacana agama tidak pemah

"immun" dari anasir non-agama yang turut membonceng dan menungganginya.

Karena itu, siapapun yang terlibat dalam praktek wacana agama harus memiliki kadar self-criticism tertentu untuk memastikan: benarkah agama yang berbicara di situ atau jangan-jangan sesuatu yang lain lagi. Sebab agama yang sejati, dan bukan sesuatu yang diakukan sebagai agama, pada dasarnya adalah seruan yang mengungkapkan realitas asali dan universal dari kehidupan manusia, seperti hidup, mati, cinta kasih, waktu, kekudusan dan pengalaman-pengalaman batas yang lain. Inilah bidang transendensi dari semua agama, yang

mengacu pada Allah yang sama, yang mengatakan: "Aku adalah Aku" (Alkitab, Keluaran, III, 14).

2. Teks dalam sastra dan studi kritik mutakhir telah menjadi ajang kreativitas dan eksperimentasi yang tanpa batas. Apabila teks tidak menampilkan realitas secara apa adanya, dan jika realitas hanyalah bikinan serangkaian konvensi yang nisbi, maka teks merupakan subversi atas realitas, atau lebih lunak, subversi atas visi monologis dalam mempersepsikan realitas. Atas dasar ini, maka studi teks seha- rusnya menjadi mitra dialog dan tempat bercermin bagi kaum agamawan, atau

"menjadi sparring partner yang tangguh bagi pemikiran agama"—sebagaimana diistilahkan dalam sebuah pengantar karya sastra avant garde1 Sebab, seperti ditunjukkan, pengabaian watak tekstual ini telah menyebabkan kecenderungan maraknya ideologisasi al-Qur'an dalam wacana agama.

3. Kaitannya dengan IAIN sebagai institusi pendidikan berbasis agama lalu menjadi jelas. IAIN, justru didorong oleh semangat profetik agama, harus turut mewujud- kan kritisisme terhadap wacana agama dan menjernihkan kecenderungan ideolo gisasi agama dalam wacana ini. Ini terlebih dalam situasi di mana agama telah dijadikan dalih untuk memaksakan visi monologis tertentu atas realitas politik, sebagaimana terjadi dalam pentas politik Indonesia belakangan ini.

Demikianlah telah dipaparkan metodologi kritik wacana agama sebagaima-

hlra. x.

1 Jorge Luis Borges, Labirin Impian, terj. Hasif Aroini (Yogyakarta: LKiS, 1999),

110

na dikemukakan oleh Nasr Hamid Abu Zayd. Terlepas dari segala kekurangannya, penelitian ini adalah bagian dari ikhtiar panjang untuk mewujudkan pemikiran Islam yang kritis dan mampu menjawab kebutuhan aktual manusia muslim dalam kancah kehidupan modern.

Wa Alldhu A 'lam bi as-Sawdb.

DAFTAR PUSTAKA

A. Sumber Primer Abu Zayd, Nasr Hamid

1992 Naqd al-Khitab ad-Dini. Kairo: Sina li an-Nasyr.

1992 Al-Imam asy-Syafi'i wa Ta'sis al-Aydiyulujiyyah al-Wasatiyyah.

Kairo: Sina li an-Nasyr.

1994 Falsafah at-Ta'wil: Dirasah fi Ta'wil al-Qur'an 'Inda Muhyiddin bin 'Arabi. Beirut: Al-Markaz as-Saqafi al-'Arabi.

1994 Mafhum an-Nass: Dirasah fi 'Ulum al-Qur'an. Beirut: Al-Markaz as- Saqafi al-'Arabi.

1994 Isykaliyyat al-Qira'ah wa Aliyyat at-Ta 'wil Beirut: Al-Markaz as- Saqafi al-'Arabi.

1995 At-Tafkirfi Zamdn at-Takfir: Didd al-Jahl wa az-Zayfwa al-Khurdfah.

Kairo: Sina li an-Nasyr.

1996 An-Nass, as-Sultah, al-Haqiqah: al-Fikr ad-Dmi Bayna Irddah al- Ma'rifah wa Irddah al-Haymanah. Beirut: Al-Markaz as-Saqafi al- 'Arabi.

1996 Al-lttijdhdt al-'Aqli fi at-Tafsir: Dirdsah fi Qadiyyah al-Majdz ft al- Qur'an 'Inda al-Mu'tazilah. Beirut: Al-Markaz as-Saqafi al-'Arabi.

1994 "Al-Maqasid al-Kulliyyah li asy-Syari'ah: Qira'ah Jadidah". Al- 'Arabi, 426, Mei. '

1994 "Ta'qib: Na'am, li Tahrir Madamin al-Mustalahat". Al-'Arabi, 429, Agustus.

1996 "The Case of Abu-Zaid". Index on Cencorship, 4, him. 30-9.

1998 "Nasr Abu Zayd: Problem Pembacaan al-Qur'an", Wawancara dengan M. Taufiq Rahman. Risalah, 35, 11, him. 62-4.

1998 "Nasr Abu Zayd: Pahamilah al-Qur'an Sesuai Konteks Narasinya", Wawancara dengan Moch. Nur Ichwan. Ummat, 4, 1, him. 62-3.

t.t. "The Textuality of the Qur'an". Makalah tidak diterbitkan, 7 halaman.

B. Sumber Sekunder 1. Buku

Abdullah, M. Amin

1996 Studi Agama: Normativitas atau Historisitas? Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

'Amarah, Muhammad

1996 At-Tafsir al-Marksiy li al-Islam. Kairo: Dar asy-Syuruq.

Aminuddin

1998 Semantik: Pengantar Studi tentang Makna. Bandung: Sinar Baru.

Arkoun, Mohammed

1986 Tarikhiyyah al-Fikr al-'Arabi al-Islami, terj. Hasyim Salih.

Beirut: Markaz al-Inma' al-Qawmi.

1990 Al-Fikr al-Islami: Naqd wa Ijtihad, terj. Hasyim Salih. London: Dar as-Saqi.

1994 Nalar Islami dan Nalar Modern: Berbagai Tantangan dan Jalan Baru, terj. Rahayu S. Hidayat. Jakarta: INIS.

1996 Pemikiran Arab, terj. Yudian W. Asmin. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Al-'Attar, Ahmad Amin

1996 Madza 'Alayna Idza lam Yafham al-Baqar?! Kairo: Dar at-Tawflq li an-Nasyr wa at-Tawzi'.

Bakker, Anton dan Zubair, Achmad Gharris

1994 Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.

Borges, Jorge Luis

1999 Labirin Impian, terj. Hasif Amini. Yogyakarta: LKiS.

Brown, Gillian dan Yule, George

1996 Analisis Wacana, terj, I. Soetikno. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Bullock, Alan et.al., editor

t.t. The Harper Dictionary of Modern Thought. New York: Harper and Row Publishers.

Fowler, Roger, editor

1987 A Dictionary of Modern Critical Terms. London and New York:

Routledge dan Kegan Paul.

Halliday, M. A.K. dan Hasan, Ruqaiya

1994 Bahasa, Konteks dan Teks: Aspek-aspek Bahasa dalam Pandangan Semiotik Sosial, terj. Asrudin Barori Tou. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Harb, 'Ali

1995 Naqdun-Nass. Beirut Al-Markaz as-Saqafi al-'Arabi.

Al-Jabiri, Muhammad 'Abid

1994 Isykaliyyat al-Fikr al-'Arabi al-Mu'asir. Beirut: Markaz DirSsat al- Wahdah al-'Arabiyyah.

1991 At-Turds wa al-Haddasah: Dirasat wa Munaqasyat. Beirut: Al- Markaz as-Saqafi al-'Arabi.

Katz, Steven T.

1978 Mysticism and Philosophical Analysls. New York: Oxford University Press.

Latif, Yudi dan Subandy, Idi, editor

1996 Bahasa dan Kekuasaan, Bandung: Mizan.

Mannheim, Karl

1991 Ideologi dan Utopia: Menyingkap Kaitan Pikiran dan Politik, terj. F.

Budi Hardiman. Yogyakarta: Kanisius.

Meuleman, Johan Hendrik, editor

1996 Tradisi, Kemodernan dan Metamodernisme: Memperbincangkan Pemikiran Mohammed Arkoun. Yogyakarta: LKiS.

Al-Muhandis, Kamil dan Wahbah, Majdi

1984 M'jam al-Musthalahat al-'Arabiyyah fi al-Lugah Wa ‘l-Adab.

Lebanon: Maktabah Lubnan.

Porter, S.E. dan Carson, D.A., editor

1995 Discourse Analysis and Other Topics in Biblical Greek. Journal for the Study of the New Testament Supplement Series 113. Sheffield:

Sheffield Academic Press.

Rahman, Fazlur

1995 Islam dan Modernitas: Tentang Transformasi Intelektual, terj. Ahsin Muhammad. Bandung: Pustaka.

Reed, Jeffrey T.

1997 A Discourse Analysis of Philippians: Method and Rhetoric in the Debate Over Literary Integrity. Journal for the New Testament Supplement Series 136. Sheffield: Sheffield Academic Press.

Sa'fan, Kamil

1 9 9 4 H a j m a h ' l l m a n i y y a h J a d i d a h w a M u h a k a m a h a n - N a s s a l - Qur'aniyyah: Muhammad Ahmad Khalafallah 1947 wa Nasr Abu Zayd 1993. Kairo: Dar al-Fadilah."

Salim, Isma'il

1994 Naqd Mata'in Nasr Abu Zayd fl al-Qur’an wa a.s-Sunnah wa as- Suhabah wa Aimmah al-Muslimin. Kairo: Dar at-Tawzic wa an-Nasyr al-Islamiyyah.

Stainton, Robert J.

1996 Philosopical Perspectives on Language. Kanada: Broadview Press.

Sudjiman, Panuti

1990 Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Ul Press.

Sudjiman, Panuti dan Van Zoest, Aart, editor

1996 Serba-serbi Semiotika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sugiharto, I. Bambang

1996 Postmodernisme: Tantangan Bagi Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.

Syahin, 'Abd as-Sabur

1994 Qissah Abu Zayd wa Inhisar ai-'llmaniyyah fi Jami'ah al-Qahirah.

Kairo: Dar al-I'tisam.

Teeuw, A.

1991 Membaca dan Menilai Sastra: Kumpulan Karangan. Jakarta: Grame- dia Pustaka Utama.

Yazdi, Mehdi Ha'iri

1994 Ilmu Hudhuri: Prinsip-Prinsip Epistemologi dalam Filsafat Islam, terj.

Ahsin Mohammad. Bandung: Mizan.

2. Jurnal, Majalah, Koran, Tulisan Tidak Diterbitkan Agung, Bambang

1996 "Michel Foucault tentang Kekuasaan". Driyarkara, 22, 2, hlm. 30-42.

Brown, Lucinda A.

1992 "Asceticism and ideology; The Language of Power in the Pastoral Epistles". Semeia, 57, hlm. 77-94.

Budianta, Melani

1994 "Yang Memandang dan Yang Dipandang: Potret Orang Kecil dan Wacana (Post-)Kolonial". Kalam, 2, hlm. 56-66.

Culley, Robert C.

1993 "Introduction". Semeia, 62, hlm. vii-xiii.

Goldewijk, Berma Klein

1986 "Discursive and Ideological Practices Against the Church of the Poor:

Some Theoritical Remarks". Exchange, 43, hlm. 85-97.

Faruk

t.t. "Wacana dan Analisisnya: Beberapa Teori". Makalah tidak diterbit- kan, 26 halaman.

Fulkerson, Mary McClintock

1996 "Changing the Subject: Feminist Theology and Discourse". Literature and Theology, 10, 2, hlm. 131-147.

Kleden, Ignas

1997 "Otonomi Semantik dan Intervensi Pengarang". Kompas, 10 Agustus.