• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENUTUP

B. Saran

1. Bagi guru/tenaga pendidik TK Kemala Bhayangkari 04 Sumbawa, diharapkan guru/tenaga pendidik hendaknya terus mengembangkan pengetahuan dan kemapuan dengan mengikuti pelatihan-pelatihan. Hal dianjurkan agar kegiatan

77

storytelling/mendongeng di TK Kemala Bhayangkari 04 Sumbawa dapat tetap terlaksana dengan baik.

2. Bagi pihak sekolah diharapkan mempertahankan dan mengembangkan lagi kegiatan belajar mengajar dengan storytelling/mendongeng guna mencapai tujuan dan hasil yang signifikan, agar dapat membentuk generasi yang cerdas, berwawasan luas, kreatif, inovatif, adaftif, dan berakhlakul karimah.

3. Bagi peneliti selanjutnya, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Penulis berharap peneliti selanjutnya bisa menggunakan hasil penelitian ini untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut dengan berbagai macam metode baik kualitatif maupun kuantitatif.

78

DAFTAR PUSTAKA

Ade Irma Nursalina dan Tri Esti Budiningsih, “Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Minat Membaca pada Anak”, Jurnal Educational Psychology, Vol. 3, No. 1, Thn 2014

Agung Widhi Kurniawan & Zarah Puspitaningtyas, Metode Penelitian Kuantiatif, (Yogyakarta: Pandiva Buku, 2016)

Agus Ds, Pintar Mendongeng Dalam 5 Menit, (Yogyakarta: Kanisius, 2010)

Amal Abdussalam Al Khalili, Mengembangkan Kresiafitasn Anak, (Jakarta Pustaka Al-Kausar, 2005)

Aulia, Revolusi Pembuat Anak Candu Membaca, (Yogyakarta: FlashBook, 2012)

Chesin Gerald A, “Storytelling and Storyreading.”

Diana Mutiah, Psikologi Bemain Anak Usia Dini, (Jakarta: Kencana, 2012)

Dina Oktaria, “Bimbingan Belajar dengan Teknik Storytelling untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama”, (Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan, 2019).

Gumono, “Profil Minat Baca Mahasiswa FKIP Universitas”, Jurnal Wacana, Vol. 14, No. 1, Thn.2017

https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/edukasi/read/2020/04/0 5/154418571/nilai-pisa-siswa-indonesia-rendah-nadiem-siapkan-5- strategi-ini diakses tanggal 9 April 2022, Pukul 16.00 WITA.

Ichsan Solihudin, Hypnosis For Parents: Melenjitkan Potensi Buah Hati, (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2016)

Jumaria Binti Kassim, “Metode Stortyelling untuk Meningkatkan Minat Membaca pada Anak Usia Dini di TK An Nur Gang Modin”, (Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2018).

79

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Indeks Aktivitas Literasi Membaca 34 Provinsi, (Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan , 2019)

Madjito, Pembinaan Baca (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999)

Mahirah B, “Evaluasi Belajar Peserta Didik (Siswa),” Jurnal Idaarah, Vol. 1, No. 2, Thn. 2017

Moeong Lexy J.

Muammar, Membaca Permulaan di Sekolah Dasar, (Mataram: Sanabil, 2020)

Muhammad Hasbi, dkk, Menumbuhkan Minat Anak Sejak Dini, (Jakarta:

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, 2020)

Mukhtar Latif, Zulkhairina dkk, Orientasi Anak Usia Dini Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Kencana, 2013)

Musfiroh Takdkiroatun, Memilih, Menyusun, dan menyajikan Cerita untuk Anak USia Dini, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 200)

Ni Putu Sri Nonik Andayan, dkk, “Penerapan Layanan Bimbingan Belajar untuk Meningkatkan Prestasi Belajar bagi Siswa yang Mengalami Kesulitan Belajar Siswa Kelas X4 SMA Negeri 1 Sukasada”

Jurnal Undiksa, Vol. 2, No. 1 Thn 2017

Noorika Retno Widuri, “Peran Komunikasi Antara Orang Tua Dengan Anak Dalam Pembinaan Minat Baa Sejak Dini,” Media Pustakawan, Vol. 15, No. 3, Thn 2017, hlm. 26

Nurhati, dkk, Pembelajaran Membaca, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2009)

Salimatul Ummah, dkk, “Storytelling melalui Daring terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini di Kelompok Bermain (KB) Nanda Ceria Bocek Karangploso Kabupaten Malang”, Jurnal Ilmiah Pendidikan, Vol. 3, No. 1, Thn, 2021

Sandu Siyoyo dan M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015)

80

Sedarmayanti, Syarifudin Hidayat, Metode Penelitian, (Bandung: Mandar Maju, 2011)

Sedarmayanti, Syarifudin Hidayat, Metode Penelitian, (Bandung: Mandar Maju, 2011)

Suryani, Hendriani, Metode Riset Kuantitatif: Teori Dan Aplikasi Pada Manajemen Dan Ekonomi Islam (Jakarta: Predana Media Grup, 2015)

Sya’adatun Niswah, “Pengaruh Metode Storytelling terhadap Pengembangan Minat Baca dan Bahasa Anak Kelompok B di TK Tunas Bangsa Pati Tahun Ajaran 2012/2013”, Skripsi, (Surakarta:

Fakultas Kependidikan dan Ilmu Pendidikan UMS, 2013)

Urip Widodo, Menulis dan Storytelling Jakata Bahasa Inggris, (Tasikmalaya: Edu Publisher, 2021), cet. 1.

Vennesa Ichwan, “Penerapan Metode Storytelling oleh Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Autis (Studi Kasus di SLB Negeri Surakarta)”, (Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 2020).

Yusuf Tri Herlambang, dkk, “Peningkatan Profsionalisme Guru Melalui Pelatihan Membangun Desain Pembelajaran Online dengan Memanfaatkan Multiplatfrom: Sebuah Gerakan Literasi Digital,”

Jurnal Massagi: Masyarakat Multiliterasi Pedagogi, Vol. 2 No. 1, Thn. 2021

81

LAMPIRAN-LAMPIRAN

82

Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan Bimbingan Belajar dengan Teknik Storytelling dan Wawancara

Kegiatan Storytelling di TK Kemala Bhayangkari 04 Sumbawa menggunakan boneka tangan

83

Kegiatan Storytelling menggunakan buku cerita/modul bhayangkari

Kegiatan Storytelling menggunakan audio visual/laptop

Kegiatan Storytelling menggunakan media gambar

84

Kegiatan anak bercerita dengan boneka tangan Kegiatan membaca dan mewarnai

85

Kegiatan upacara bendera dan kegiatan imtaq

Wawancara dengan Kepala Sekolah TK Kemala Byangkari dan Guru Kelompok B1

86

Wawancara dengan siswa-siswi Kelompok B1

Perpustakaan Pojok baca kelompok B1 Taman bermain

87

Lampiran 2. Pedoman Wawancara dan Observasi

GUIDE WAWANCARA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN TEKNIK STORYTELLING DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK

USIA DINI DI TK KEMALA BHAYANGKARI 04 SUMBAWA Lembar Wawancara Guru

No. Aspek yang diteliti

Indikator Pertanyaan

1. Minat baca a. Kondisi minat baca anak kelompok B1

 Bagaimana kondisi minat baca anak kelompok B1?

 Program apa saja yang digunakan untuk

menumbuhkan minat baca anak?

 Mengapa memilih program storytelling dalam

menumbuhkan minat baca anak disini?

2.. Tahap awal persiapan

b. Ketercapaian dan pelaksanaan dalam tahap persiapan yang dilakukan

 Bagaimana bentuk persiapan storytelling yang dilakukan?

 Jenis storytelling yang digunakan apakah sesuai usia?

 Buku/cerita apa saja yang

88

diberikan?

Apakah sudah sesuai dengan usia?

 Media yang digunakan dalam pelaksanaan storytelling apa saja?

3. Proses penerapan teknik storytelling

c. Ketertarikan siswa dalam mengikuti kegiatan

storytelling dari awal sampai akhir

 Apakah anak- anak menyukai teknik

storytelling (bercerita) menggunakan media?

 Apakah anak- anak tertarik membaca buku setelah

diceritakan?

d. Suasana dalam kelas saat pelaksaan storytelling

 Bagaimana suasana pada saat

dilaksanakan teknik storytelling?

 Apakah ada syarat suasana pelaksanaan storytelling?

 Bagaimana reaksi anak saat kegiatan

storytelling?

e. Jenis-jenis storytelling

 Jenis

storytelling apa saja yang digunakan

89

dalam

meningkatkan minat baca siswa di kelas?

f. Waktu kegiatan storytelling

 Berapa lama kegiatan storytelling berlangsung di kelas?

4. Hasil

Pelaksanaan Storytelling

g. Hasil pelaksanaan  Apakah jenis bacaan

mempengaruhi kecepatan perubahan/tingk at perubahan pada minat baca dengan

storytelling?

 Secara keseluruhan apakah hasil pelaksanaan sudah sesuai dengan apa yang menjadi harapan dan tujuan pelaksanaan storytelling?

h. Hasil teknik storytelling dalam meningkatkan minat baca anak usia dini di TK Bhayangkari 04 Sumbawa

 Bagaimana perbandingan minat baca anak sebelum dan sesudah di terapkan storytelling dalam proses pembelajaran di kelas?

 Apa

indikator/aspek

90

yang menjadi acuan minat baca anak naik/meningkat kan?

5. Evaluasi dan tindak lanjut

i. Keberlasungan dan tindak lanjut storytelling dalam meningkatkan minat baca

 Bagaimana tindak lanjut yang dilakukan terhadap keberlangsunga n proses dan hasil

pelaksanaan storytelling?

6. Faktor penghambat penerapan kegiatan belajar

dengan teknik storytelling dalam

meningkatkan minat baca anak usia dini

j. Faktor

penghambat pada saat penerapan teknik storytelling

 Apa saja faktor penghambat yang dialami pada saat kegiatan storytelling dilaksanakan?

 Bagaimana upaya guru dalam mengatasi kesulitan yang ditemui pada saat proses pembelajaran berlangsung?

91

GUIDE WAWANCARA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN TEKNIK STORYTELLING DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK

USIA DINI DI TK KEMALA BHAYANGKARI 04 SUMBAWA Lembar Wawancara Anak

No. Aspek yang diteliti

Indikator Pertanyaan

1. Tahap awal persiapan

a. Ketercapaian dan pelaksanaan dalam tahap persiapan yang dilakukan

 Apakah ibu guru sering mendongeng di kelas?

 Dongeng apa saja yang sering ibu guru

bacakan?

 Apakah ibu guru

mendongeng menggunakan boneka tangan?

2. Proses penerapan teknik storytelling

b. Ketertarikan siswa dalam mengikuti kegiatan

storytelling dari awal sampai akhir

 Apakah adik- adik suka jika ibu guru

mendongeng di kelas?

 Apakah adik- adik suka jika ibu guru mendongeng menggunakan boneka tangan?

 Apakah adik- adik suka dengan buku cerita yang bergambar?

c. Waktu kegiatan storytelling

 Kapan biasanya ibu guru

membacakan

92

dongeng?

3. Hasil

Pelaksanaan Storytelling

d. Aspek Kesadaran  Apakah adik- adik suka melihat buku cerita?

 Apakah adik- adik suka membaca buku?

 Buku apa saja yang sering adik-adik baca?

e. Aspek Perhatian  Kalau ibu guru mendongeng apakah adik- adik

memperhatikan bu guru?

 Apakah adik- adik suka mengantuk jika ibu guru

mendongeng?

f. Aspek Rasa Senang

 Apakah adik senang jika setiap hari ibu guru

mendongeng di kelas?

 Apakah adik merasa senang ketika bu guru memainkan wayang dan boneka tangan?

g. Aspek Frekuensi  Apakah adik pernah bermain di pojok baca

93

kelas dan perpustakaan?

 Apakah adik setiap hari bermain di pojok baca dan perpustakaan?

 Apakah adik suka melihat koleksi buku cerita yang ada di sana?

 Buku apa saja yang sering adik baca di sana?

4. Evaluasi dan tindak lanjut

h. Keberlasungan dan tindak lanjut storytelling dalam meningkatkan minat baca

 Apakah ibu guru

mempersilahka n adik untuk maju ke depan kelas untuk membaca buku?

 Apakah ibu guru

memberikan pertanyaan kepada adik setelah

mendongeng?

94 5. Faktor

pendukung dan

penghambat penerapan kegiatan belajar

dengan teknik storytelling dalam

meningkatkan minat baca anak usia dini

i. Faktor pendukung  Ketika ibu guru mendongeng apakah bu guru selalu

menggunakan boneka tangan dan wayang?

 Apakah di kelas adik memiliki banyak koleksi buku cerita?

95

GUIDE OBSERVASI BIMBINGAN BELAJAR DENGAN TEKNIK STORYTELLING DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK

USIA DINI DI TK KEMALA BHAYANGKARI 04 SUMBAWA Lembar Observasi Guru

No. Langkah-langkah pembelajaran Ya/

Tidak

Keterangan 1. Guru

memili h ceerita sesuai dengan materi pelajar an.

 Isi cerita sesuai dengan SK dan KD.

 Guru

menggunakan kosakata yang mudah

dimengerti siswa 2. Guru

dapat mengk ondisik an kegiata n belajar mengaj ar.

 Guru menata tempat duduk siswa sebelum bercerita

 Guru

mempersiapkan media

pembelajaran sesuai dengan materi cerita dalam storytelling.

 Guru

mempersiapkan bahan ajar sesuai materi cerita dalam storytelling.

 Guru memotivasi siswa untuk belajar membaca

96

 Guru melakukan apersepsi

pembelajaran terkait dengan materi cerita dalam storytelling.

 Guru melakukan peneguran saat siswa bicara sendiri/mondar mandir.

3. Guru memba wakan cerita dengan baik dan menari k

 Guru

menyampaikan cerita dengan lafal yang jelas.

 Guru

menampilkan mimic wajah berubah-ubah saat

memerankan beberapa tokoh sesuai cerita dalam storytelling.

 Guru

menggunakan suara yang berbeda pada setiap tokoh sesuai cerita dalam storytelling.

 Guru

memperhatikan intonasi suara saat bercerita.

4. Guru melibat

 Guru

membawakan

97 kan

siswa dalam kegiata n bercerit a

cerita secara komukatif.

 Guru memberi kesempatan kepada anak untuk

mempersiapkan dan

memperagakan tokoh dalam bercerita.

5. Guru mengaj ukan pertany aan menge nai isi cerita dan mengai tkan dengan materi pelajar an kepada anak

 Guru mengaitkan cerita dengan mata pelajaran lain.

 Guru

memberikan kesemptan anak untuk

menanyakan hal-hal yang terkait dengan isi cerita.

 Guru

memberikan kesempatan siswa untuk menanggapi cerita yang disampaikan guru.

 Guru

mengajukan pertanyaan pada siswa terkait isi cerita.

Sumbawa, …..,…..2022 Observer

98

Lembar Observasi Siswa Variabe

l

Indikator Butir Pernyataan Ya/

Tida k

Keteranga n

Minat Belajar

Kesadara n

 Ketika bermain anak lebih suka membaca di pojok buku

 Ketika diberikan sebagai macam mainan anak lebih suka memilih buku Perhatian  Siswa tidak

berbicara sendiri ketika guru mendongeng

 Siswa tidak mengantuk ketika guru mendongeng

 Siswa suka dengan

boneka/wayangy ang digunakan guru

 Siswa tidak bermain sendiri ketika guru mendongeng

 Memperhatikan buku cerita

 Membuka-buka buku kemudian membaca buku cerita bergambar tersebut

Rasa Senang

 Siswa merasa senang ketika

99 guru

mendongeng

 Siswa senang

jika guru

mengajar dengan mendongeng setiap hari

 Siswa merasa gembira ketika guru memainkan wayang dan boneka tangan Frekuens

i

 Siswa

mengunjungi perpustakaan

 Siswa sering membaca di pojok baca

Sumbawa,….,…..2022 Observer

Caya Desiofiah

100 Lampiran 3. Surat Rekomendasi Penelitian

101 Lampiran 4. Surat Keterangan Penelitian

102

Lampiran 5. Surat Validator Guide Wawancara dan Observasi

Dalam dokumen bimbingan belajar dengan teknik storytelling (Halaman 90-117)