PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam menumbuhkan minat membaca anak sejak dini, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu kemampuan membaca anak level 7. Pada masa Taman Kanak-Kanak, lebih penting memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan daripada memaksakan anak untuk belajar membaca. Kegiatan mendongeng ini tentunya dapat meningkatkan minat membaca pada anak usia dini. Uraian tersebut menunjukkan bahwa permasalahan rendahnya minat membaca masyarakat Indonesia dapat diatasi dengan pemberian media pendukung pembelajaran melalui teknik bercerita pada tingkat anak usia dini.
Latar belakang peneliti mengangkat topik ini karena bercerita berfungsi mengenalkan anak pada suasana yang lebih kondusif sehingga menumbuhkan minat membaca pada usia dini. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti memilih judul: “Pengajaran dengan Teknik Bercerita dalam Menumbuhkan Minat Membaca Anak Usia Dini di TK Kemala Bhayangkari 04 Sumbawa”.
Rumusan Masalah
Hal ini menarik untuk dikaji karena dari pengamatan awal terlihat terjadi peningkatan minat membaca anak di sana, atau dapat diartikan bahwa kegiatan bimbingan belajar dengan teknik bercerita berdampak pada merangsang minat membaca anak di sana. Hal ini memang tidak mampu secara langsung meningkatkan statistik minat baca masyarakat Indonesia, namun berpotensi menciptakan minat baca masyarakat yang baik di masa depan. Bercerita juga merupakan cara yang efektif untuk aspek kognitif (pengetahuan), afektif (perasaan), sosial dan konatif (penghargaan) anak.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
Telaah Pustaka
Melalui teknik bercerita diharapkan dapat menjadi sarana dan bahan referensi bagi orang tua untuk mendorong minat membaca anak. Tesis Dina Oktaria, “Tutor Menggunakan Teknik Storytelling Untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa SMA.” ahli bimbingan dan penasehat. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama membahas tentang pembelajaran menggunakan teknik bercerita, namun yang membedakan adalah variabel yang digunakan dimana pada penelitian sebelumnya membahas tentang kreativitas siswa dan peneliti membahas tentang minat membaca anak serta lokasi penelitiannya.
12 Dina Oktaria, “Bimbingan Belajar dengan Teknik Narasi Untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa SMA,” (Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan, 2019). 13 Jumaria Binti Kassim, “Metode bercerita untuk meningkatkan minat baca anak usia dini di TK An Nur Gang Modin,” (Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2018).
Kajian Teori
- Bimbingan Belajar
- Teknik Storytelling
- Minat Baca
Bercerita terbukti efektif untuk mengembangkan aspek kognitif (pengetahuan), afektif (perasaan), sosial, dan konatif (penghargaan) anak. Bercerita melalui buku atau membacakan cerita kepada anak ternyata dapat mendorong anak untuk menyukai buku dan gemar membaca. Oleh karena itu, kecepatannya mungkin membingungkan anak atau terlalu lama sehingga menyebabkan anak bosan. f) Alat peraga.
Untuk menarik minat anak dalam proses bercerita, diperlukan alat peraga seperti boneka kecil yang dibawa di tangan untuk mewakili tokoh-tokoh yang menjadi pokok cerita. Orang tua yang gemar membaca, mempunyai koleksi buku, menghargai membaca dan senang membacakan cerita kepada anaknya umumnya akan melahirkan anak yang gemar membaca.
Metode Penelitian
- Pendekatan Penelitian
- Subjek Penelitian dan Lokasi Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Keabsahan Data
- Teknik Analisis Data
Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti, baik dengan menggunakan angket, wawancara, observasi, tes, dokumentasi dan lain sebagainya. 33 Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari hasil observasi, dokumentasi dan wawancara dari narasumber atau informan yang pernah terlibat secara langsung. terlibat dalam kegiatan mendongeng yang dilaksanakan di TK Kemala Bhayangkari 04 Sumbawa. Observasi dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data yang sesuai dengan sifat penelitian karena melakukan observasi langsung atau disebut observasi tertanam dimana peneliti juga menjadi instrumen atau alat dalam penelitian sehingga peneliti harus mencari data tersebut. sendiri dengan cara terjun langsung atau langsung mengamati dan melihat beberapa informan yang telah ditentukan sebagai sumber data. Triangulasi sumber untuk menilai keandalan data dilakukan dengan cara memeriksa data yang diperoleh dari beberapa sumber.
Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara pada pagi hari ketika sumbernya masih segar dan tidak banyak permasalahan akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Peneliti harus memusatkan perhatiannya pada data yang ada di lapangan sehingga segala sesuatu tentang teori yang berkaitan dengan penelitian menjadi tidak relevan.
Sistematika Pembahasan
Adalah kedudukan peneliti untuk benar-benar mendalami data, dan jika kebetulan peneliti mempunyai pemahaman teoritis terhadap data yang akan diteliti, maka harus dilakukan proses pembangkitan teori.
PAPARAN DATA DAN TEMUAN
Gambaran Umum TK Kemala Bhayangari 04 Sumbawa
- Sejarah Singkat Yayasan Kemala Bhayangkari
- Profil TK Kemala Bhayangari 04 Sumbawa
- Visi dan Misi TK Kemala Bhayangari 04 Sumbawa
- Guru TK Kemala Bhayangari 04 Sumbawa
- Keadaan Siswa Kelompok B1
- TK Kemala Bhayangari 04 Sumbawa
- Sistem Pembelajaran TK Kemala Bhayangari 04 Sumbawa
- Sarana dan Prasarana TK Kemala Bhayangari 04 Sumbawa
Deskripsi Hasil dan Pembahasan
- Proses Penerapan Bimbingan Belajar dengan
- Hasil Penerapan Bimbingan Belajar dengan Teknik
- Faktor Pendukung dan Penghambat dalam
PEMBAHASAN
Analisis Proses Penerapan Bimbingan Belajar dengan
Dimana minat membaca anak-anak di TK Kemala Bhayangkari 04 Sumbawa masih rendah, maka para guru membuat program ini dengan tujuan untuk meningkatkan minat membaca anak-anak disana. Guru TK Kemala Bhyangkari mengetahui bahwa mendongeng dengan menggunakan buku cerita atau alat peraga dapat merangsang keterampilan anak dan menumbuhkan minat membaca. Hal ini sejalan dengan pendapat Asfandiyar tentang manfaat mendongeng yang mengatakan bahwa teknik mendongeng dapat merangsang dan menstimulasi minat membaca anak, penggunaan media buku dapat menjadi stimulasi yang efektif, karena pada saat itulah minat membaca anak mulai meningkat. .112.
Berdasarkan hasil penelitian, persiapan guru sebelum penerapan metode cerita adalah persiapan program, guru memilih cerita yang sesuai dengan topik. Stimulasi yang dilanjutkan dengan menggunakan metode bercerita diharapkan dapat meningkatkan dan meningkatkan minat membaca anak. Pilihlah buku cerita yang sesuai dengan tema dan usia anak antara lain dongeng Kancil dan Buaya, Penyu dan Kera, kemudian persiapkan lingkungan ruangan untuk metode cerita yaitu menyiapkan karpet, menata ruangan. , mengatur posisi duduk anak, menyiapkan alat peraga seperti boneka tangan, boneka, dll.
Susunan persiapan bercerita sesuai dengan pendapat Buantana yang berpendapat bahwa pada tahap persiapan mengajar dengan bantuan teknik bercerita yaitu pemilihan cerita yang sesuai dengan usia anak dan tema dalam rencana kegiatan sehari-hari (DAP) , penyiapan alat peraga untuk menunjang penampilan dan kostum dalam bercerita agar anak dapat memperhatikan.. 68 . dan mendengarkan guru saat bercerita 113 Memilih jenis cerita yang sesuai dengan usia anak merupakan bagian penting dalam tahapan ini karena jenis cerita yang digunakan akan memberikan pengaruh terhadap pendengarnya. Guru melengkapi kegiatan pembukaan pertama dengan mengajak anak membaca dan mengingat judul cerita, yaitu dengan mengajukan pertanyaan mengenai cerita yang diceritakan, kemudian menghubungkan cerita yang akan dibacakan dengan kehidupan yang dialami anak. dengan menceritakan isi cerita, guru mengembangkan cerita dengan ekspresi wajah berupa ekspresi sedih. , gembira, gembira, suara meliputi suara anak kecil, perempuan, laki-laki, ayah atau ibu, dan ekspresi gerak meliputi gerakan karakter yang lembut dan lincah yang juga dibedakan, guru menambahkan humor untuk menyemangati anak, menggunakan suara, pantomim dan pantomim untuk membangkitkan minat dan semangat anak untuk terus mendengarkan. 113 Ichsan Solihudin, Hipnotis untuk Orang Tua: Mengembangkan Potensi Anak, …. . hal.. 69. cerita yang sejalan dengan pendapat Asfandiyar dan MacDonald antara lain: a) kontak mata, guru melakukan kontak mata dengan penonton, b) ekspresi wajah, dapat mendukung diceritakan atau tidaknya suatu cerita, c) tubuh gerak, mengelilingi jalan cerita agar cerita yang disampaikan tidak membosankan dan penonton antusias mendengarkan cerita, d) bunyi, e) kecepatan, pendongeng harus mengatur kecepatan atau pace pada saat cerita disampaikan, dan f) alat peraga, untuk menarik minat anak dalam proses bercerita.
Berdasarkan hubungan hasil di lapangan dengan teori-teori yang menguatkan tata cara penerapan metode bercerita, maka dapat dikatakan bahwa metode bercerita di TK Kemala Bhayangkari 04 Sumbawa cenderung mencapai standar penerapan metode bercerita di TK Kemala Bhayangkari 04 Sumbawa. pertumbuhan dan peningkatan minat anak. sedang membaca. Kegiatan observasi guru antara lain guru meminta salah satu anak membacakan kembali cerita dari buku cerita yang telah diceritakan. Analisis Hasil Pembelajaran Dengan Teknik Storytelling Dalam Meningkatkan Minat Membaca Anak Di TK.
Analisis Hasil Penerapan Bimbingan Belajar dengan
Harapan dari TK Kemala Bhayangkari 04 Sumbawa ini adalah dapat meningkatkan dan merangsang minat membaca anak, meningkatkan kecerdasan verbal anak, meningkatkan perilaku prososial anak, melatih pemahaman dan konsentrasi anak, serta mengembangkan imajinasi anak. Selain itu melihat implementasi kegiatan bercerita di TK Kemala Bhayangkari 04 Sumbawa berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Berdasarkan tinjauan hasil penelitian di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa penerapan program bercerita di sekolah dapat membantu merangsang dan meningkatkan minat membaca anak.
Hal ini menunjukkan keberhasilan kegiatan belajar mengajar melalui bercerita untuk meningkatkan proses pembelajaran dan meningkatkan minat membaca anak di TK Kemala Bhayangkari 04 Sumbawa. Analisis faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan bimbingan dengan teknik bercerita untuk meningkatkan minat membaca anak di TK Kemala Bhayangkari 04 Sumbawa. Faktor pendukung pelaksanaan bimbingan belajar menggunakan teknik bercerita di TK Kemala Bhayangkari 04 Sumbawa antara lain; semangat dan kerjasama antar guru/pendidik dalam mengembangkan metode pembelajaran; faktor media/alat peraga yang digunakan untuk menunjang terlaksananya kegiatan bercerita.
Proses pelaksanaan pembelajaran menggunakan teknik bercerita untuk meningkatkan minat membaca anak di TK Kemala Bhayangkari 04 Sumbawa melalui tiga tahap yang meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Hasil penerapan pembelajaran teknik bercerita dalam meningkatkan minat membaca anak di TK Kemala Bhayangkari 04 Sumbawa meliputi aspek kesadaran anak dalam membaca, aspek minat membaca anak, aspek keasyikan anak dalam mengikuti kegiatan mendongeng, dan aspek minat membaca anak di TK Kemala Bhayangkari 04 Sumbawa. frekuensi anak-anak. dari membaca buku. Faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran menggunakan teknik bercerita dalam meningkatkan minat membaca anak di TK Kemala Bhayangkari 04 Sumbawa adalah semangat dan kerjasama antar guru/pendidik, media/produk yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan bercerita.
Sedangkan faktor penghambat pelaksanaan kegiatan bercerita di TK Kemala Bhayangkari 04 Sumbawa adalah masih kurangnya guru yang menguasai metode bercerita. Tidak semua guru di TK Kemala Bhayangkari 04 Sumbawa bisa bercerita, sehingga hal ini menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan bercerita di setiap kelas. Bagaimana hubungan minat membaca anak sebelum dan sesudah penerapan bercerita dengan pembelajaran di kelas?
Analisi Faktor Pendukung dan Penghambat dalam
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Dina Oktaria, “Bimbingan Belajar dengan Teknik Bercerita Untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa SMA”, (Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan, 2019). Jumaria Binti Kassim, “Metode Bercerita Untuk Meningkatkan Minat Membaca Anak Usia Dini Di TK Nur Gang Modin”, (Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2018). Sya'adatun Niswah, “Pengaruh Metode Bercerita Terhadap Perkembangan Minat Membaca dan Berbahasa Anak Kelompok B TK Tunas Bangsa Pati Tahun Pelajaran Skripsi, (Surakarta: Fakultas Pendidikan dan Pelatihan, UMS, 2013) .