• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi pada Blog-Blog Wisata Indonesia

Penelitian ini mencoba mengkaji lebih dalam bagaimana efektifitas pemilihan blog-blog wisata yang dipilih oleh pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dalam prak- teknya blog tentang wisata Indonesia yang ditulis oleh orang Indonesia maupun orang asing jumlahnya mencapai ribuan blogger. Sementara itu target wisman yang datang ke Indo- nesia pada tahun 2012 sejumlah 8 juta orang dan wisnus sebesar 245 juta orang.

Sebagai sebuah studi awal, penelitian ini mendapatkan data bahwa ukuran dan indikator pemilihan bloger yang di- lakukan oleh pihak pemerintah belumlah obyektif. Sehingga akan sangat disayangkan apabila kebijakan yang sudah cu- kup baik ini tidak mampu diaplikasikan dengan sistem yang benar dan seharusnya.

kata kunci: Komunikasi Pemasaran, Pariwisata, Media Baru

Lestari Nurhajati

Dosen dan Peneliti di Program Studi Ilmu Komunikasi – FISIP, Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta

Effy Rusfian

Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia

Pendahuluan

Pariwisata adalah suatu industri yang mengalami pertumbuhan sangat pesat di seluruh dunia dan berangsur-angsur telah mengalami perubahan dari suatu kebutuhan sekunder (kebutuhan mewah) menjadi suatu kebutuhan primer (kebutuhan pokok) yang berarti bahwa pada suatu periode tertentu seseorang harus dapat melakukan kegiatan pariwisata (Putra, 2008). Pariwisata merupakan salah satu sumber kegiatan ekonomi yang dipandang memiliki prospek cerah dan cukup menjanjikan serta banyak mendatangkan keuntungan bagi semua pihak.

Sektor pariwisata saat ini termasuk salah satu industri terbesar di dunia, maka di tengah persaingan inilah dibutuhkan strategi dan perencanaan yang tepat untuk menarik minat kunjungan para wisatawan baik nusantara maupun

mancanegara.

Kondisi pariwisata Indonesia dari tahun ke tahun juga menunjukkan pen- ingkatan, meski dalam situasi ekonomi dan politik dalam negeri yang terbilang tidak terlalu membahagiakan. Target wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada tahun 2012 sejumlah 8 juta orang dan wisatawan nusantara (wisnus) sebesar 245 juta orang. Kondisi ini tentu membutuhkan per- hatian serius dari pemerintah agar terus terjadi peningkatan jumlah wisman dan wisnus. Sementara untuk angka target pemasukan wisatawan di tahun 2012 lalu pun menunjukkan pernbedaan cukup signifikan. Angka devisa dari wisman, diperkirakan yang mencapai USD 9 miliar, sementara wisnus sebesar Rp 171,5 triliun (USD 18 miliar) (http://www.pikiran-rakyat.com/node/198057).

Dalam dunia kepariwisataan, promosi (strategi komunikasi) merupakan alat untuk memperkenalkan objek wisata. Pemilihan media promosi yang tidak tepat akan dapat menimbulkan banyak hambatan dalam berkomunikasi yang akan dijadikan sasaran dari strategi yang akan dilakukan. Apabila ditinjau dari perspektif komunikasi, strategi komunikasi pemasaran merupakan salah satu faktor yang meningkatkan minat pengunjung wisata.

Komunikasi Pemasaran Pariwisata

Dalam pengertian dasar komunikasi pemasaran pariwisata atau commu- nication marketing tourism sesungguhnya tidaklah berbeda dengan kegiatan komunikasi pemasaran biasa. Hanya saja di sini yang dipasarkan adalah bidang pariwisata. Namun pendapat lain menyatakan bahwa komunikasi pemasaran merupakan aspek kunci dari keberhasilan bidang pariwisata dan hospitality (Mc- Cabe, 2009). Kedua sektor ini kemudian sangat tergantung pada komunikasi pemasaran karena karakteristiknya yang menunjukkan kekhususan industri tersebut.

Namun, komunikasi pemasaran lebih dari sekedar tentang iklan maupun beriklan. Melainkan sebuah kegiatan komunikasi yang harus memperhatikan bagaimana menyampaikan pesan yang tepat kepada orang yang tepat, sebagai salah satu faktor paling penting dalam menentukan keberhasilan bidang pari- wisata. Dalam prakteknya memang komunikasi pemasaran membentuk sendiri sebuah studi dengan pendekatan disiplin ilmu pemasaran.

Pemasaran destinasi pariwisata berorientasi kepada permintaan, kepuasan, dan nilai-nilai wisatawan di dalam dan di luar negeri berdasarkan segmentasi dan target pasar tertentu. Pemasaran destinasi pariwisata salah satunya dapat dilakukan melalui kegiatan pengembangan promosi dan komunikasi yang ter- diri dari kegiatan kehumasan, publikasi, penjualan secara personal, dan promosi penjualan (pemasaran langsung, pameran, forum bisnis, sponsor, periklanan serta pemasaran elektronik). Dari sinilah terlihat pentingnya media internet,

media baru sebagai sarana perpanjangan sarana untuk kegiatan pemasaran pariwisata.

Media Baru dan Pariwisata Indonesia

Penggunaan media baru sebagai sarana promosi pariwisata sudah dilaku- kan oleh berbagai pihak di Indonesia sejak dulu. Termasuk Kementerian Pariwi- sata dan Industri Kreatif yang saat itu masih bernama Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Debudpar) sejak tahun 2008 telah mengundang para blog- ger asing untuk dibiayai melakukan perjalanan wisata di Indonesia. Pada tahun 2008 itu Debudpar mengundang 5 orang blogger asal Amerika untuk berkeliling ke Bali dan Jogjakarta. Demikian juga pada acara undangan tahun 2012 lalu, dimana Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif mengundang 12 blogger mancanegara dan blogger nusantara untuk berkeliling ke Tanjung Puting, Jogja- karta, Bromo, Bali, dan Pulau Komodo.

Meskipun penggunaannya media baru ini terutama yang berkaitan dengan mendukung para blogger penulis tujuan wisata Indonesia ini sudah dilakukan oleh pihak Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif, namun dari sisi efektifit- asnya masih perlu dikaji lebih dalam lagi. Hal ini terlihat dari tidak jelasnya dasar pemilihan para blogger yang diundang untuk jalan-jalan keliling Indonesia dan dengan biaya penuh pihak kementerian. Apabila pemilihan para blogger yang diundang tidak tepat, maka bisa dipastikan bahwa dana yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah Indonesia tersebut tidak tepat sasaran.

Secara umum saja dapat digambarkan bahwa ketika kita klik di mesin penc- ari Google kata kunci “blog wisata Indonesia” maka terpapar lebih dari 3.790.000 situs, kemudian apabila di klik “Indonesia tourism blog” akan terpapar lebih dari 11.400.000 situs. Artinya demikian banyak situs baik website maupun blog yang tersebar di seluruh dunia maya ini. Sehingga untuk memilih blog yang banyak dibaca orang, perlulah dilakukan kajian lebih serius dan mendalam.

Analisa Rangking 12 Blog Pariwisata Indonesia

Blog adalah kegiatan online yang sering berjalan seiring dengan ke- nyataan, peristiwa dunia fisik, aktivitas, atau situasi nyata. Analogi terbaik untuk blogging sangat tepat bila dihubungkan dengan arena pameran dimana ada sesuatu yang ditampilkan, dengan subyek isu tertentu, kemudian ada dialog pada isu tersebut (Banks, 2008). Sehingga isu apapun bisa disampaikan dan di- paparkan dalam blog tersebut. Termasuk materi dan isu yang berkaitan dengan pariwisata.

Blog merupakan bagian dari revolusi komunikasi global yang masih ber- langsung. Adanya dialog yang sehat antara penulis dan audien, menyebabkan popularitas blogging terus berkembang (Suzanne, 2007). Sehingga blog yang

berkembang dan populer biasanya menyediakan tempat komentar pembaca dan direspon dengan cepat dan aktif oleh penulisnya.

Blog merupakan salah satu sarana sosial media (disamping Twitter, Face- book, Flickr, Youtube, dan lainnya) yang berkembang seiring dengan perkem- bangan dunia internet. Dalam praktek sehari-hari, sosial media kemudian tidak sekadar dimanfaatkan untuk kegiatan komunikasi tanpa benefit, namun sudah berkembang, untuk mendukung kegiatan dan organisasi yang bersifat profit.

Terutama sebagai salah satu sarana komunikasi pemasaran. Sebagai alat komu- nikasi pemasaran, maka sudah seharusnya efektifitas sarana ini bisa diukur dan dihitung. Sarana untuk memonitoring social media ini makin banyak dibuat oleh berbagai perusahaan IT (Informatica & Tecnology) untuk memudahkan pihak organisasi, lembaga, maupun perusahaan mengukur kunjungan, komentar, dan efektifitas keberadaan website, blog, maupun media sosial lainnya yang mereka miliki. Beberapa alat monitoring tersebut antara lain: Trackur, Google Alerts, So- cial Mention, TechrigySM2, Page Rank, dan juga Alexa Rank.

Alexa Rank merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui seberapa banyak pengunjung suatu situs tertentu. Selain itu kita juga mendapatkan data- data yang diperlukan dalam analisis situs maupun research market. Nama Alexa sendiri merupakan nama dari sebuah perusahaan yang mengumpulkan dan menganalis lalu lintas sebuah website yang berasal dari Amerika. Selain men- gukur website dengan Alexa Rank, orang juga sering melakukan pengukuran dengan Page Rank. Page Rank mampu menggambarkan nilai dan peringkat sebuah halaman situs atau blog berdasarkan mesin pencari Google.

Dari 12 blogger yang diundang dari tanggal 7 sampai 19 Oktober 2012 (12 hari) ini, 8 merupakan blogger mancanegara Michael Turtle (Australia; http://

www.timetravelturtle.com/), Stephen Bugno (USA; , http://bohemiantraveler.

com/), Cailin O’Neil (Canada; http://www.travelyourself.ca/), David Lee (USA;

http://gobackpacking.com), Juno Kim (South Korea; http://runawayjuno.com/), Eunice Khong (Singapore; http://travelerfolio.com), Anton Diaz (Philippines;

http://ourawesomeplanet.com/) dan Kirsten Alana (USA; http://www.aviator- sandacamera.com/). Kemudian 4 lainnya adalah blogger Indonesia: Nilla tan- zil (http://nilatanzil.blogspot.com/), Veny Lai (@MissLailai, www.misslailai.com), Amalla Vesta Widaranti (www.liburanlokal.com) dan TravelJunkieID (http://www.

traveljunkieindonesia.com/).

Dari komposisi jumlah blogger yang diundang saja, dapat dilihat tidak efe- siennya pemilihan komposisi tersebut. Apabila melihat rencana pemerintah dari tahun ke tahun jumlah wisatawan dan besar pemasukannya yang dituju adalah wisatawan nusantara, maka seharusnya jumlah blogger Indonesia harus lebih banyak daripada blogger mancanegara.

Tabel 1: Ranking 12 Blog yang Bloggernya diundang Kementerian Pariwasata dan Ekonomi Kreatif

No Blog Alexa Rank Page Rank

(10/10)

1 http://gobackpacking.com 64.989 5

2 http://ourawesomeplanet.com 126.739 5

3 http://travelerfolio.com 79.536 4

4 http://www.travelyourself.ca 257.198 4

5 http://runawayjuno.com 80.707 3

6 http://bohemiantraveler.com/ 287.918 3

7 http://www.timetravelturtle.com/ 81.929 3

8 http://www.aviatorsandacamera.com/ 577.606 2

9 www.misslailai.com 1.769.052 2

10 http://www.traveljunkieindonesia.com/ 491.589 2

11 http://nilatanzil.blogspot.com/ 8.043.723 2

12 www.liburanlokal.com 8.000.961 1

Berdasarkan perhitungan 15 Januari 2015.

Cara membaca Alexa Rank adalah dengan melihat bahwa semakin kecil angka, berarti rankingnya semakin bagus, angka ranking tertinggi adalah #1.

Sementara kebalikan dengan Alexa Rank, maka Page Rank, cara membacanya justru ranking tertinggi adalah 10 (10/10), sementara bila tertulis 1 maka dia dalam posisi terendah, dan apabila situs tersebut tidak masuk rangking, akan tertulis 0.

Dari tabel ranking di atas dapat dilihat, tidak satupun blogger yang diun- dang tersebut masuk dalam kategori blognya masuk ranking atas, baik dari penghitungan Alexa rank maupun page rank. Padahal kedua alat ukur ranking website inilah yang sampai sekarang menjadi alat ukur secara umum dan diang- gap paling akurat dari berbagai situs di seluruh dunia.

Analisa Semiotika Pada Blog-Blog Pariwisata

Dalam kajian awal ini selain pengukuran menggunakaan Alexa rank dan Page rank, peneliti juga mencoba menganalisa dengan pendekatan Semi- otika. Analisa semiotika yang digunakan yaitu analisis teori dari Roland Bar- thes. Roland Barthes, menggunakan pendekatan yang menunjukkan tingkat hubungan denotatif, konotatif dan mitos (Barthes, 1991).

Denotasi merupakan makna deskriptif dan literal, sedangkan konotasi mer- upakan tingkatan makna yang tercipta dengan cara menghubungkan penanda-

penanda dengan aspek kebudayaan yang lebih luas; bisa berupa keyakinan, sikap, kerangka kerja, ideologi, dan lain-lain. Dalam kerangka Barthes, konotasi identik dengan operasi ideologi, yang disebutnya sebagai mitos. Mitos adalah cerita yang digunakan suatu kebudayaan untuk menjelaskan atau memahami beberapa aspek dari realitas atau alam (Fiske, 2002).

Dalam penelitian ini ada 4 blog yang dianalisa oleh peneliti yakni 2 blog yang masuk ranking teratas dan 2 blog yang masuk dalam rangking terbawah dalam list yang telah disusun peneliti berdasarkan blogger yang diundang pemerintah (lihat Tabel 1). Analisa ini dilakukan untuk melhat bagaimana blog- blog itu disajikan, serta apakah kita sebagai pembaca dengan mudah dan nyaman mengikuti blog tersebut. Bagaimanapun juga tujuan akhir dari pihak pemerintah mengundang para blogger tersebut agar hasil jalan-jalan yang dibi- ayayai penuh itu kemudian ditulis materi destinasi wisatanya, sehingga makin mengekspose potensi wisata di Indonesia.

Blog Gobackpacking

Gambar 1. http://gobackpacking.com

Denotasi:

Pada blog ini tampak tulisan GoBackpacking yang tersambung, dengan tu- lisan Go dalam huruf warna merah dan Backpacking dalam warna biru. Pada huruf “i” pada GoBackpacking, disimbolkan seorang mengenakan ransel/ back- pack. Di bawah tulisan tersebut tertulis Around The World Travel Guide (dengan warna biru). Lalu di bawahnya dalam dasar biru terdapat petunjuk untuk diklik dengan gambar rumah, kemudian tulisan warna putih; About, Planning, Travel Guides, Gear Guides, Best Of, Archieves, Advertise & PR, Contact.

Di bawahnya lagi seolah terbagi dua bidang sisi kiri dengan tulisan warna biru Where Do You Want To Go lalu di bawahnya persis ada tulisan: Select a

destination from the man on the right or Choose a country from the list bellow dan juga dilengkapi kotak mesin pencari (search engine) untuk memilih negara tujuan wisata dengan tulisan select a country, apabila diklik akan terdapat 98 negara pilihan, sesuai abjad. Termasuk Indonesia. Sementara map di sebelah- nya tampak cukup menonjol dengan dasar warna biru, dan warna putih pada dunianya.

Dengan tampilan memanjang, maka pembaca tidak bisa menikmati hala- man utama blog ini secara utuh. Pembaca harus menurunkan dan menaikkan (scrolling) halaman ini dari atas ke bawah untuk mendapatkan gambaran keselu- ruhan. Dalam setiap artikel yang ditulis oleh blogger selalu dilengkapi dengan foto penunjang.

Konotasi:

Blogger berusaha menunjukkan bahwa blognya adalah panduan bagi para wisatawan backpack (berbiaya rendah) untuk keliling dunia. Termasuk dengan penekanan simbol seorang backpacker pada tulisan GoBackpacking yang dipo- sisikan sebagai huruf “i”maupun simbol bacpacker warna putih di atas warna dasar merah yang cukup besar dan menyolok di samping peta dunia. Selain itu pilihan foto yang ditampilkan oleh sang blogger sifatnya pun sangat personal, selera blogger dan tidak semuanya menunjukkan kekuatan fotonya yang ber- cerita, serta beberapa kali ditampakan foto diri sang blogger juga. Sementara itu upaya pihak pembaca untuk berkomunikasi dengan blogger, dengan cara berkomentar pada tiap artikelnya, tidak semuanya direspon oleh blogger. Pada- hal salah satu ukuran keberhasilan dalam media sosial ini adalah adanya respon yang cukup dari pihak penulis.

Mitos:

Apa yang hendak disampaikan oleh blogger bahwa trip yang dia lakukan sebagai panduan adalah trip dengan biaya rendah. Ini artinya menjadi acuan yang kurang sesuai dengan logika target wisatawan di berbagai negara yang berpedoman “rich people with stay long time”. Termasuk pemerintah Indonesia yang dalam setiap iklan komersial tentang pariwisata selalu digambarkan wis- man kalangan atas dan bukan segmen backpacker.

Blog ourawesomeplanet.com Denotasi:

Our Awesome Planet menjadi judul blog ini sekaligus tampak memenuhi bagian atas blog. Dengan warna biru pada tulisan Our, lalu warna merah pada tulisan Planet, maka tulisan Awesomenya dibuat dengan warna tulisan yang menunjukan warna campuran, biru di bagian atas dan merah di bagian bawah.

Bahkan untuk huruf “o” pada bagian Awesome disimbolkan dengan matahari dengan pendar kuningnya.

Dengan tampilan memanjang, maka pembaca tidak bisa menikmati hala- man utama blog ini secara utuh. Pembaca harus menurunkan dan menaikkan (scrolling) halaman ini dari atas ke bawah untuk mendapatkan gambaran keselu- ruhan. Dalam setiap artikel yang ditulis oleh blogger selalu dilengkapi dengan foto penunjang. Dengan sisi kanan-kiri secara seimbang, blog ini diberi warna dasar hijau menyolok oleh pemiliknya.

Gambar 2. http://ourawesomeplanet.com

Konotasi:

Nuansa sangat nasionalis tampak sangat ditonjolkan blogger ini, karena tu- lisan Awesomenya yang dibuat dengan warna campuran, biru di bagian atas dan merah di bagian bawah, plus pendar matahari pada huruf “o”nya merupakan simbol bendera Philipina. Beberapa artikel yang ditulis di sini pun menggunak- an kosa kata bahasa nasional Philipina, Tagalog. Selain itu tampak blog ini cukup populer di negaranya karena tampak di bagian atas terpasang iklan: The 70th Exhibition Bakery Fair yang akan di selenggarakan di Manila, Philipina. Faktor lain yang kurang membuat nyaman adalah tiadanya sarana mesin pencari yang tertata dan memudahkan pembaca, sehingga menyebabkan tulisan-tulisan dari artikel tertentu yang hendak kita cari sangat sulit ditemukan. Kita harus mem- buka satu persatu halamannya. Termasuk ketika kita hendak membaca artikel- artikel tentang Indonesia.

Mitos:

Meski terlihat sangat “kelas atas” blog ini, namun banyaknya event tentang rancangan baju pengantin, kue pengantin, seolah menunjukkan bahwa bisnis penulis blog ini tidak jauh dari Wedding Organization. Atau bisa juga blogger ini menjadi semacam “buzzer” untuk isu penyelenggara perkawinan dan segala

perniknya. Meski peringkat blog ini juga cukup tinggi di negaranya, namun se- cara umum blognya tidak terlalu nyaman untuk diikuti karena penataan tampi- lannya yang kurang menunjang kemudahan bagi pembaca.

Blog Nilatanzil.blogspot.com Denotasi:

Pada blog ini tampak di bagian kiri bunga Crissant 3 warna, kuning, merah muda dan putih, lalu persis di sebelah kanannya tulisan panjang lebar dalam bahasa Inggris : There are lots of beautiful things around us. It’s just a matter of how we see it and whether we’re able to realize it. In life, of course there are al- ways some ups and downs. However, I believe, that even in the most difficult situ- ation, there’s always a beautiful thing.. As wise people say, “Everything happens for a reason”. Yup, la vita é bella... enjoy!

Gambar 3. http://nilatanzil.blogspot.com/

Untuk melihat komposisi blog secara utuh, pembaca harus menurunkan dan menaikkan (scrolling) halaman ini dari atas ke bawah untuk mendapatkan gambaran keseluruhan. Dalam setiap artikel yang ditulis oleh blogger selalu dilengkapi dengan beberapa foto penunjang, yang sering dengan sudut pen- gambilan apa adanya. Lalu di sisi kanan artikel, terdapat foto diri penulis yang sedang berada di tepi pantai, lalu dilengkapi dengan pas foto separuh muka, dan penjelasan : About Me yang cukup panjang lebar dalam bahasa Inggris:

Nila Tanzil; An Indonesian girl who is a travel addict. Love to write, enjoy taking lots of pictures, love to party, a scuba-diver, a vegetarian who doesn’t eat carrot and cabbage, a durian lover, can’t say no to desserts, enjoy sunbathing on the sunny beach, laugh a lot - especially when surrounded with friends! ;)) Founder of

“Taman Bacaan Pelangi” (Rainbow Reading Gardens), an initiative in establishing

libraries in remote areas of Flores, Indonesia. You can reach me at nilatanzil@

hotmail.com.

Konotasi:

Blogger berusaha menunjukkan bahwa dirinya sangat go international, dengan penggunaan bahasa Inggris di setiap artikel yang ditulisnya. Termasuk artikel tentang dirinya yang hadir dalam sebuah acara talk show di sebuah TV di Indonesia, tentang kegiatannya melakukan scuba diving serta mendirikan taman bacaan di Flores. Tampak secara konsisten blogger lebih “menjual” personalnya.

Lebih semacam catatan harian seorang wisaatawan yang sedang berjalan-jalan ke berbagai negara di dunia, tidak semata-mata tentang Indonesia.

Mitos:

Sifat khas pebulis bloggernya yang lebih mengutamakan “dirinya” untuk tampil di blog ini, menyebabkan tidak semua orang bisa menikmati apa yang dia sampaikan. Termasuk juga pengakuannya yang diundang oleh Kementerian Pariwisata, namun tidak bisa dipenuhinya, karena dirinya wanita karir penuh waktu. Sehingga dia hanya menerima undangan ke Bromo dan menuliskan apa adanya pengalaman tersebut. Selain itu, tiadanya tempat pembaca untuk mem- beri komentar menunjukkan pengelolaan blog ini yang memang satu arah.

Blog Liburan lokal Denotasi:

Pada blog ini tampak tulisan di sebelah sisi kanan liburanlokal.com yang berwarna putih dan huruf kecil semua, dengan dasar warna latar belakangnya warna kecoklatan seperti warna amplop coklat. Lalu di bawahnya dengan tulisan sangat kecil tertulis The Best of Indonesia.

Sementara di sisi kiri tampak seperti tumpukan foto postcard yang apabila diklik bisa berganti-ganti pilihan fotonya yang rata-rata menunjukkan gambar bunga. Di bawahnya tampak sebelah kiri berat penuh dengan kata-kata, dan sebelah kanan sangat kosong. Pada bagian kanan agak ke kanan tampak kotak mesin pencari yang di atasnya tertulis dengan huruf warna merah Choose a Topik. Yang lalu bila kita klik akan tampak pilihan : About Us (1), Catatan Per- jalanan (2), Tips Liburan (1), Event (2), Quiz (2).

Konotasi:

Blog ini jelas tidak aktif digunakan, karena tulisan di dalamnya yang me- nuturkan perjalanan hanya 2 dan ditulis pada Juli 2011 (Keindahan Pulau Rinca, Pulau Komodo, & Pink Beach) dan yang satunya pada Desember 2012 (Newbie

Diver Goes to Menjangan & Tulamben Bali). Blogger sama sekali tidak berusaha menunjukkan bahwa blognya memang menggambarkan keindahan Indonesia seperti yang disebut dalam taglinenya (The Best of Indonesia). Tidak tampak di bagian mana “the best-nya”. Kesan blog asal-asalan pun tidak terhindarkan.

Gambar 4. www.liburanlokal.com

Mitos:

Blogger ini sangat tidak bisa dipercaya akuntabilitasnya. Hal ini terbukti setelah menerima undangan perjalanan keliling berbagai tempat dari pemer- intah Indonesia pada bulan Oktober 2012, sampai riset ini selesai ditulis pada bulan Februari, blogger tidak menulis satupun informasi perjalanan wisata terse- but di blognya. Sebuah blog yang jelas-jelas mati suri, dan tidak pernah menulis satu artikelpun di tahun 2012, namun malah diundang oleh pihak kementerian pariwisata.

Simpulan

Dari kajian dan analisa di atas ditemukan bahwa secara umum pemilihan para blogger tersebut tidak didasarkan ukuran dan indikator yang obyektif. Apa- bila yang hendak dijadikan terget market adalah wisatawan nusantara (den- gan asumsi jumlah targetnya lebih banyak, dan menghasilkan pemasukan yang berkali-kali lipat dari wisatawan mancanegara), maka sudah seharusnya diper- banyak undangan untuk blogger Indonesia.

Kesan kurang transparannya pemilihan para blogger itu menjadi tampak jelas pada pilihan blogger asal Indonesia yang memiliki ranking paling rendah, dan bahkan tidak menyajikan tulisan hasil jalan-jalannya yang sudah dibiayai penuh oleh pemerintah Indonesia (pengelola blog tersebut tidak memiliki akuntabilitas). Dengan demikian bisa dikatakan bahwa kegiatan mengundang para blogger ini menjadi tidak maksimal dan tidak efesien bagi upaya peningka- tan jumlah wisatawan nusantara maupun mancanegara.