• Tidak ada hasil yang ditemukan

Susu

Dalam dokumen KLP 3 C2 Laporan Lengkap PTK 1 (Halaman 146-153)

DAFTAR SIMBOL

2.9 Susu

Susu segar adalah cairan yang berasal dari ambing sapi yang sehat dan bersih, yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar, yang kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah sesuatu apapun dan belum mendapat perlakuan apapun kecuali proses pendinginan. Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia, salah satunya manusia. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu merupakan bahan pangan dengan nilai gizi tinggi yang mengandung protein, asam lemak esensial, vitamin, dan mineral.

Penanganan, pengolahan dan penyimpanan susu harus dilaksanakan dengan baik, karena susu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable food).

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGUKURAN VISKOSITAS LARUTAN PADA BERBAGAI KADAR 45 Hal tersebut tentunya akan berbeda di tiap-tiap kedai susu. Sumber susu yang digunakan, higiene, dan sanitasi kedai dapat berbeda-beda, sehingga jaminan terhadap kualitas susu tidak diketahui. Beberapa penyebab kerusakan susu, seperti kontaminasi mikroorganisme dapat menyebabkan perubahan fisik susu sehingga menjadi tidak layak untuk dikonsumsi (Utami dkk., 2019).

Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan minum susu. Sekarang banyak susu yang dikemas dalam bentuk yang unik. Tujuannya agar orang tertarik untuk membeli dan minum susu. Ada juga susu yang berbentuk fermentasi.Penanganan, pengolahan dan penyimpanan susu harus dilaksanakan dengan baik, karena susu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable food).

Hal tersebut tentunya akan berbeda di tiap-tiap kedai susu. Sumber susu yang digunakan, higiene, dan sanitasi kedai dapat berbeda-beda, sehingga jaminan terhadap kualitas susu tidak diketahui. Beberapa penyebab kerusakan susu, seperti kontaminasi mikroorganisme dapat menyebabkan perubahan fisik susu sehingga menjadi tidak layak untuk dikonsumsi. Secara kimiawi susu normal mempunyai komposisi air (87,20%), lemak (3,70%), protein (3,50%), laktosa (4,90%), dan mineral (0,07%).

Berbagai macam produk olahan susu dengan aroma dan bentuk

“kekinian” yang banyak diminati oleh masyarakat, seperti susu olahan dengan tambahan varian rasa yang biasa dijual di kedai susu bahkan ada menjadikan susu sebagai pencampur minuman. Susu juga memiliki nilai biologis yang tinggi karena mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan oleh manusia dan tingkat kecernaan yang tinggi (Putri, 2017).

Penanganan, pengolahan dan penyimpanan pada susu harus dilaksanakan dengan baik, karena susu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable food). Hal tersebut tentunya akan berbeda pada di tiap-tiap kedai susu. Sumber susu yang digunakan, higiene, dan sanitasi kedai dapat berbeda-beda, sehingga jaminan terhadap kualitas susu tidak diketahui. Beberapa penyebab kerusakan susu, seperti kontaminasi mikroorganisme dapat menyebabkan perubahan fisik susu sehingga menjadi tidak layak untuk dikonsumsi (Utami dkk., 2019).

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGUKURAN VISKOSITAS LARUTAN PADA BERBAGAI KADAR 46 2.10 Sirup

Sirup mempunyai nilai lebih antara lain dapat digunakan oleh hampir semua usia, cepat diabsorpsi, sehingga cepat menimbulkan efek. Setiap obat yang dapat larut dalam air dan stabil dalam larutan berair dapat dibuat menjadi sediaan sirup Bentuk sediaan sirup disamping mudah dalam pemakaiannya, sirup juga mempunyai rasa manis dan harum serta warna yang menarik karena mengandung bahan pemanis dan bahan pewarna, sehingga diharapkan bentuk sediaan sirup dapat disukai dan diminati. Sirupmengandung energi sebesar 213 kilo kalori, protein 0 gram, karbohidrat 55 gram, lemak 0 gram, kalsium 0 miligram, fosfor 0 miligram, dan zat besi 0 miligram.

Sirop atau sirup adalah cairan yang kental dan memiliki kadar gula terlarut yang tinggi, tetapi hampir tidak memiliki kecenderungan untuk mengendapkan kristal. Kekentalan sirop disebabkan oleh banyaknya ikatan hidrogen antara gugus hidroksil pada molekul gula terlarut dengan molekul air yang melarutkannya (Asrina, 2020).

Sirup Marjan yang sejak tahun 2010 selalu menyajikan iklan televisi dengan tema budaya tradisional ditayangkan format sekuel setiap menjelang bulan puasa hingga hari raya Idul Fitri. Pada tahun 2018 inilah sirup Marjan menampilkan budaya dari Sunda yaitu wayang golek yang dikembangkan menjadi robot dengan bantuan dari orang Jepang, penggunaan teknologi modern dalam iklan ini sangat berbeda dari iklan sirup Marjan pada tahun sebelumnya. Adanya perubahan materi dalam iklan sirup Marjan pada tahun 2018 ini menjadi dasar dalam penelitian ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi budaya dalam desain iklan televisi sirup Marjan „Robot Golek‟ tahun 2018.

Sirup dipilih karena bentuk formulasi yang relatif lebih disukai banyak dikalangan manapun, memiliki rasa yang manis serta lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan kapsul atau tablet. Pemanis alami yang sering dijumpai dipasaran yaitu sorbitol, sukrosa, high fructose syrup (HFS) dan madu. Masing-masing dari jenis pemanis buatan tentunya memiliki karakteristik serta kandungan yang berbeda (Azis dkk., 2017).

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGUKURAN VISKOSITAS LARUTAN PADA BERBAGAI KADAR 47

BAB III

PROSEDUR PERCOBAAN

3.1 Alat

Gambar 5. Pycnometer 25 mL

Gambar 13. Labu Ukur 100 mL

Gambar 12. Gelas Ukur 25 mL Gambar 11. Neraca

Analitik

Gambar 10. Bulb Gambar 9. Pengaduk

Gambar 8. Botol Semprot

Gambar 7. Gelas Piala 100 mL

Gambar 6. Corong

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGUKURAN VISKOSITAS LARUTAN PADA BERBAGAI KADAR 48 3.2 Bahan

3.2.1 Aquadest (H2O)

3.2.2 Susu Kental Manis (C12H22O11) 3.2.3 Yoghurt

3.2.4 Tissue

Gambar 14. Viskometer Oswald

Gambar 17. Pipet Tetes

Gambar 16. Stopwatch Gambar 15. Pipet Skala

25 mL

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGUKURAN VISKOSITAS LARUTAN PADA BERBAGAI KADAR 49 3.3 Cara Kerja

Menyiapkan alat dan bahan kemudian mencuci alat yang akan digunakan dengan aquadest. Lalu membuat larutan susu dan larutan yoghurt dengan konsentrasi masing-masing 5%, 10%, 15%, dan 20%. Selanjutnya menghomogenkan larutan di dalam labu ukur 100 mL. Menimbang piknometer kosong, kemudian mengukur rapat massa masing-masing larutan tersebut menggunakan piknometer dan penimbangan.

Memasukkan larutan ke dalam tendon bawah viskometer oswald, kemudian menyedot cairan sampai melewati batas garis tendon atas dengan menggunakan bulb. Setelah itu melepaskan bulb dari viskometer oswald dan menutup pipa kapiler menggunakan jari, membuka jari sedikit demi sedikit agar cairan turun sampai tepat pada garis batas tendon atas dan menyiapkan stopwatch. Setelah itu, menghitung waktu nol sebagai waktu pengaliran yang dimulai dengan mengairnya cairan dari batas tendon atas hingga batas tendon bawah, kemudian mengulanginya sampai mendapat waktu pengaliran yang pas dan mencatat waktu tersebut. Setelah itu mengulangi tahapan tersebut hingga mendapatkan 3 data waktu pengaliran.

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGUKURAN VISKOSITAS LARUTAN PADA BERBAGAI KADAR 50 3.4 Diagram Alir

Membuat larutan susu dan larutan yogurt dengan konsentrasi masing- masing 5%, 10%, 15%, dan 20% kedalam labu ukur 100 mL.

Mengukur densitas larutan dengan menggunakan pycnometer dan penimbangan pada konsentrasi

Mengukur waktu pengaliran larutan susu dan larutan yogurt dengan menggunakan Viskometer Oswald

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGUKURAN VISKOSITAS LARUTAN PADA BERBAGAI KADAR 51

BAB IV

HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

Dalam dokumen KLP 3 C2 Laporan Lengkap PTK 1 (Halaman 146-153)

Dokumen terkait