• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAGAIMANA SEORANG \TANITA MELAKUKAN SHALAT SEPERTI SHALAT NABI g?

Dalam dokumen Panduan Thaharah dan Hukum Najis dalam Islam (Halaman 149-154)

Saudariku

muslimah! Tidak diragukan

bahwa engkau sangat berkeinginan

jika

shalat yang engkau lakukan sesuai dengan shalat yang

dilakukan

oleh

Nabi E

yang bersabda:

'J'i.i'G- ".rx-rr r:t f;L"

'shalatlah

engkau sebagaimana engkau

melihat

aku shalat."tt 57 HR. Al-Bukhari (631).

Agar

shalat tersebut

lebih

layak

untuk diterima di

sisi

Allah,

maka dalam kesempatan

ini kami

akan menjelaskan bagaimana Rasulullah

H

melakukannya secara

umum,

kemudian

dilanjutkan

dengan menyebutkan

rukun-rukunnya,

kewajibannya, dan sunnah- sunnahnya beserta dalil-dalil yang menunjukkan hal

itu

-insya

AlklT.

Maka aku katakan: Jika engkau akan melakukan shalat:

1,.

Menghadaplah ke

kiblat

dengan

berdiri di

dekat sutrah.ss

2. Niatkanlah

di dalam hati shalat yang akan engkau lakukan dan

tentukanlah

macamnya (shalat

fardhu

atau sunnah, dan

lain-

lain).

3.

Angkatlah kedua

hnganmuo

sejajar dengan kedua pundak dan ucapkanlah " Allaabu

Akbar."

4.

Letakkanlah tangan kanan

di

atas tangan

kiri

tepat pada dada, dan pusatkanlah pandanganmu ke

lantai

(tempat sujud).

5. Mulailah

bacaan dengan

do'a-do'a istiftah

yang

telah

shahih diriwayatk an dari

Nabi ffi

, yaitu do'ad o' a yangterdapat pujian dan sanjungan serta pengagungan kepada

Allah di

dalamnya.

Masalah

ini

akan dibahas pada

temp^tnya.

6. Mohonlah

perlindungan kepada

Allah

dengan mengucapkant

"Aku berlindung

kepada

Allah dari

godaan syaitan

yangrer- kutuk."

Ucapkanlah *

Bismillaahinabmaaninahiim"

dengan suara pelan.

Bacalah surat al-Faatihah

ayatper

ayat,

jrkatelah

selesai ucap- kanlah:

"aamiin."

9.

Setelah membaca al-Faatihah, bacalah satu surat

lain

atau se-

bagiannya.

Sutrah maknanya adalah sesuatu yang diletakkan di depan seseorang yang melakukan shalat agar mencegah orang lain lewat di hadapannya dan menahan matarnya dari apa-apa yangada di belakang benda tersebut (sutrah bisa berupa dinding, manusia, hewan tunggangan, pohon dan yang sepertinya.-r"n').

Dengan telapak tangan menghadap kiblat.-r"''

t'\, graiatr o: !L)i';i

7.

8.

I

Bab Shalat 161

Keraskanlah bacaan pada shalat Shubuh dan dua raka'at awal dari shalat

Maghrib

dan

'Isya' fika

engkau shalat sendiri atau men- jadi

imam

bagi

wanita).

Pelankan bacaan

ketika

melakukan shalat

Zhuhur dan'Ashar,

demikian pula raka'at ketiga pada shalat Magh-

rib

dan dua

raka'at terakhir

pada shalat

'Isya'.

Jadikanlah bacaan pada dua

raka'at terakhir lebih

pendek setengahnya daripada dua raka'at awal, dan engkau

pun

boleh membaca surat al-Faatihah saja pada dua raka'at tersebut.

10.

Jika

engkau

telah

membaca

surat

maka

berhentilah

sejenak, lalu angkatlah kedua tanganmu dan bertakbirlah, lalu

ruku'lah.

11.

Letakkan kedua telapak tangan pada kedua

lututmu,

renggang-

kanlah jari-jemari,

genggamlah

lutut

dengan kedua telapak tanganmu, dan

jauhkanlah siku dari lambungmu,

kemudian

luruskanlah punggungmu dan jtngan menundukkan

kepala juga jangan mengangk^tnya (tetapi pertengahan antara kedua- nya).

12. Ruku'lah

dengan tenang (tuma'-ninah) dan ucapkanlah:

&ir;'q

"Mahasuci Rabb-ku Yang Mahaagung." (3

kali)

Ada

juga

dzikir-dzikir lain yang

dibaca

ketika ruku',

-insya

Alldb

semuanya akan dijelaskan pada pembahasannya.

Akan

tetapi jangan engkau membaca al-Qur-an

ketika ruku'.

13. Angkatlah

punggungmu dari

ruku'dengan

membaca:

lz /

.oJ.c..>

"Allah

mendengarkan orang yang

memujinya."

Angkatlah

kedua tangan dengan menegakkan badan

(i'tidal),

kemudian bacalah:

'"vt c:,

.i:;ir

'Ya Allah

hanya

milik-Mu

lah segala

puji."

Bisa juga ditambah dengan

dzikir-dzikir lain

yang telah shahih dari

Rasulullah ffi,

sebagaimana akan dijelaskan.

14. Ucapkanlah takbir kemudian bersujudlah. Letakkan

kedua tangan

di

atas lantai sebelum kedua

lurutmu,

renggangkan ke- dua telapak

hngan

dan rapatkanlah

jari-jemari

dengan meng- hadapkannya ke arah kiblat, jadikanJah keduanya setq^r dengan kedua

pundak

atau kedua

telinga. Letakkanlah

dengan

baik

hidungmu dan kening

di

atas lantai, tegakkanlah kedua telapak

kaki

dan

bersujudlah

dengan

jari-jemari

kedua

telapak kaki

yang menghadap ke

kiblat.

15.

Tenanglah

di

dalam sujudmu (tuma'-ninah) dengan mengucap- kan:

Jb\i;)

"Mahasuci

Allah

yang

Mahatinggi."

(3

kali)

Dan

masih banyak beberapa

dzikir

ataupun do'a

ketika

sujud.

Jangan engkau membaca al-Qur-an

di

dalamnya dan sungguh-sung- guhiah dan per-banyaklah do'a

di

dalamnya.

15. Angkatlah

kepala sambil

bertakbir,

duduklah dengan

kaki kiri

yang

membentang,

lalu duduklah,di

arasnya dengan

tuma'-

ninah. Tegakkanlah

kaki

kanan dengan jari-jemari menghadap

kiblat

(duduk

di

antara dua sujud), dan bacalah:

;,;.!tj ,'u*"rtj ;e-bt: ,ul?rti ;€J,'ry, di

.r;|r8

oo

,eG}

"Ya Allah, ampunilah aku, sayangilah

aku,.,rk"prl"h k ;;**-

ku,

tinggikanlah derajatku, dan

tunjukilah

aku, selamatkanlah aku dan berilah aku

rizki $^nghalal)."

17.

Bertakbirlah dan sujudlah dengan sempurna

untuk

yang kedua

kalinya

sepefti sujud yang perrama.

18.

Angkatlah kepala dengan benakbir dan duduklah dengan tegaktt 5e Duduk di sini dinamakan dengan duduk istirahat, hukumnya sunnah sebagai-

mana akan dijelaskan.

o(:-

Bab Shalat 163

79.

20.

di

atas

kaki kiri

seperti

duduk di

antara dua sujud. Kemudian

bangkitlah

dengan

bertelekan

kedua tangan ke

lantai untuk berdiri menuju

raka'at yang kedua.

Lakukanlah di dalam raka'at kedua

segala

hal yang

engkau

lakukan

pada raka'at pertama, hanya saja engkau menjadikan- nya

lebih

singkat.

Setelah selesai raka'at yang kedua, duduklah

untuk

tasyahhud dengan

kaki kiri

membentang dengan menyilang dan mengarah ke

ujung kaki

kanan.

Letakkanlah

telapak tangan yang kanan pada paha kanan dan telapak tangan

kiri

pada paha

kiri.

Ben- tangkanlah telapak tangan

kiri

dan genggamlah telapak tangan kanan,

lalu

berilah isyarat dengan

jari telunjuk

dan

tujukanlah

pandanganmu

ke rahnya.

Bacalah do'a

tablryat

pada tasyahhud, bershalawatlah kepada

Nabi.

Bacalah

do'a

sekehendakmu

jika

engkau berada pada tasyahhud

akhir.

Kemudian berdirilah

untuk

melakukan raka'at yang tersisa dan

lakukanlah

seperti yang engkau

lakukan

sebelumnya.

Ucapkanlah sdam

ketika

menengok ke samping kanan dengan ucaPan:

t/O /t

A^->

-s1

"Semoga keselamatan

dan kasih

sayang

Allah tercurah

atas

kalian.'

Lakukan

pula hal yang sama

ketika

engkau menengok ke sam-

ping kiri.

24.

Setelah shalat, dianjurkan bagimu

untuk

memPerPatiang

&ikir

dengan

dzikir

yang shahih dari Rasulullah

M,-,iug

perbanyak-

lah do'a dengan harapan akan dikabulkanrc tanpa mengangkat kedua tangan.o

21.

22.

23.

. dJJl

w?tf,li

AI-(Jmrn, karya Imam asy-Syafi'i

$/l5l),

al'Maimua' (III/484), al-Mughni 0./559), sebagian orang menyelisihi hal ini. Penjelasan yang lebih detail akan saudari temui nanti pada pembahasannya -insya Allah-'

Sebagian ulama menganjurkan mengangkat tangan ketika berdo'a dalam shalat,

I

Demikianlah tata cara shalatmu seperti shalat

Nabi E.

Adapun

pembagian semua amalan di atas menjadi

rukun,

kewajiban, sunnah, mubah dan

makruh,

maka penjelasan sebagai

berikut:

Dalam dokumen Panduan Thaharah dan Hukum Najis dalam Islam (Halaman 149-154)