• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai Waktu Uang dalam Perspektif Islam

N/A
N/A
020@Sinta Dwi Ariyani

Academic year: 2024

Membagikan "Nilai Waktu Uang dalam Perspektif Islam"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MATERI 5

TIME VALUE OF MONEY VERSUS EKONOMIC VALUE OF TIME Resume Materi Kelompok

Mata Kuliah : Manajemen Keuangan

Dosen Pengampu : Lorena Dara Putri Karsono, M.M.

Nama : Sinta Dwi Ariyani Nim : 2020310020

Kelas : A2MBR

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

2021

(2)

A. KONSEP UANG DALAM PRESPEKTIF ISLAM

Muhammad Ayub (2009) mendefinisikan uang sebagai faktor paling strategis dalam fungsinya sebagai system financial. Adiwarman ( 2001 ) menyatakan bahwa dalam konsep islam, motif kebutuhan uang untuk spekulasi tidak diperbolehkan karena uang merupakan barang public . Dalam prespektif islam konsep uang dipandang sebagai alat tukar, bukan suatu komoditi. Bila uang digunakan sebagai komoditi, ketidakadilan, ketidakjujuran, dan pengisapan akan terpraktekan dalam kegiatan ekonomi.Dalam islam, apabila seseorang memiliki uang karena motif spekulasi dilarang karena dalam pandangan islam uang hanya sebagai alat tukar dan standar nilai bukan suatu komoditi yang bersifat membeli atau dibeli dengan uang lain.

B. KONSEP RIBA DAN BUNGA DALAM ISLAM 1. Riba

 Pengertian : Riba merupakan suatu Peranakan dari jumlah yang sesungguhnya atau kelebihan dari yang semestinya,yang dilarang dalam hukum islam dan menjadi pilar utama dalam keuangan syariah islam untuk dihindari.

 Macam – macam riba

1. Riba fadl, tambahan yang ada pada pertukaran barang riba dengan barang sejenisnya semisal menjual 1 kwintal padi dengan seprempat kwintal padi.

2. Riba Nasi’ah, sebuah penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barang riba yang disertai dengan penundaan serah terima kedua barang yang duitukarkan atau ditunda.

3. Riba Al-yad

Riba Al-Yad, riba yang terjadi akibat jual beli barang riba yang disertai dengan penundaan serah terima kedua barang yang ditukar atau ditunda terhadap penerimaan riba.

2. Bunga

Bunga merupakan imbalan yang dibayarkan seseorang kepada pemberi dana atas dana yang yang telah diterima yang biasanya dinyatakan dalam persen dan berkaitan dengan waktu.

(3)

Adapun teori-teori yang berkaitan dengan pembenaran penarikan bunga dalam setiap transaksi yang dilakukan oleh perbankan, antara lain sebagai berikut:

1. Teori Abistinence

2. Bunga sebagai Imbalan Sewa 3. Teori Produktif-Konsumtif 4. Opportunity cost

5. Teori Kemutlakkan Produktivitas Modal

6. Teori Nilai Uang pada Masa Mendatang Lebih Rendah dibandingkan Masa Sekarang

 Dari beberapa teori tersebut dapat disimpulkan bahwa riba dan bunga sangat erat implikasinya dalam perekonomian, karena itu perlunya prodak-prodak jasa keuangan syariah agar riba dapat dihindari dari perekonomian umat islam.

C. KONSEP DASAR TIME VALUE OF MONEY

Konsep utama dari time value of maney yaitu bahwa nilai uang permintaan pembayaran dimasa depan dapat dikonversi kedalam nilai yang setara pada hari ini. Konsep ini juga tidak lepas dari intervensi konsep biologi dalam ekonomi, dimana dalam hal ini uang dianggap benda hidup.

Terdapat dua hal yang mendasari TVM menurut ekonomi konvensional yaitu;

1. PRESENCE OF INFLATION

Dalam konsep presence of inflation pasti mengacu pada sebuah inflansi dimana harga-harga akan terus naik. Hanya terdapat satu kondisi saja dalam konsep time value of money sedangkan kondisi deflasi diabaikan.

2. PREFERENCE PRESENT CONSUMPTION TO FUTURE CONSUMPTION Dalam konsep ini tidak menyangkut inflansi kerena walaupun inflasi pada masa saat ini dan dimasa datang bernilai 0 maka seseorang akan tetap meminta kompensasi atas pengorbanannya tidak menggunakan uang itu dimasa sekarang.

 KRITIK TERHADAP TIME VALUE OF TIME

(4)

1. Teknik nilai waktu uang harus diterapkan, arus kas dimasa datang harus bersifat positif, bila tidak maka tidak aka nada bunga.

2. Discounting factor harus positif, hal ini tidak sesuai kenyataan karena tingkat bunga tidak bisa selalu naik, bahkan dimasa depan resiko akan semakin tinggi.

3. Cash flow sebagi pasar yang membawa keuntungan dan efisien dimasa yang akan datang , padahal hal ini belum dapat dipastikan

4. Perusahaan mampu melakukan ekpansi yang tidak terbatas tampa menggunakan invalidating model

5. Tidak ada dasar objektif untuk “pengubahan harapan mengenai aliran kas pada masa yang akan datang kedalam nilai itu sendiri atau ekuivalen tertentu tanpa mengetahui preferensi resiko pengguna informasi

6. Dalam konsep ini hanya memusatkan pada waktu dan arus kas sedangkan

profitibilitas suatu bisnis dinilai banyak faktor seperti ekonomi, politik, tekhnologi dan lain-lain diabaikan maka konsep ini dinilai sangat tidak relvan.

7. Konsep tidak sesuai dengan akutanbilitas manajemen, karena metode ini tidak menjadi jelas.

8. Saat discounting untuk masa depan, perusahaan melupakan masa lalu dan masa sekarang sehingga tidak relevan

9. Dalam ptrakteknya tidak menggunakan data masa lalu tapi menggunakan data informasiuntuk memprediksi masa depan.

10. Dalam kenyataan ketidakpastian merupakan mutlak adanya dan harapan hanyalah sebagai estimasi belaka.

11. Aliran kas yang diharapkan dimasa depan merupakan disesuaikan untuk ketidakpastian dengan menggunakan probabilitas realisasinya.

12. Produktivitas asset tergantung dari kombinasinya dengan asset yang lain sehingga sangat sulit untuk mengestimasikan aliran kas yang muncul dari asset tertentu.

D. KONSEP EKONOMIC VALUE OF TIME

Dari adanya konsep Time Value Of Money pakar ekonomi islam menciptkan sebuah konsep dan teori yang berkaitan dengan permasalahan riba yaitu Ekonomi

(5)

Value Of Time yang dibenarkan dalam pandangan islam.Dalam konsep Ekonomic Value of Time bukan uang yang memiliki nilai waktu namun waktulah yang memiliki nilai ekonomi, karena sejatinya uang hanyalah sebagai atal tukar dan standar nilai bukan sebagai suatu komoditi yang dapat diperjualbelikan.

Islam tidak mengajarkan umatnya untuk membiarkan uang tertimbun dan tidak produktif namun islam mengajarkan agar uang tersebut diinvestasikan dengan system yang dibenarkan yaitu discon rate bukan dengan interest rate. Pengembangan modal dapat dikatakan syah bila terjadi kesepakatan bisnis dan ada usaha yang dijalankan bukan karena perkembangan waktu uang itu sendiri tanpa adanya aktivitas bisnis.

E. PERBANDINGAN KONSEP TIME VALUE OF MONAY DENGAN EKONOMIC VALUE OF TIME

Dinilai dari segi pengertian, perbedaan antara time value of money dengan economic value of time terletak dari anggapan waktu dimana pada time of money menganngap bahwa nilai uang tergantung dari waktu sedangkan pandangan economic value of time menganggap bahwa waktu tidak dapat mengendalikan uang namun waktu itu sendiri yang memiliki nilai ekonomis.

Dalam landasan islam ketentuan pengaturan kebijakan yang digunakan sebagai pijakan dalam pengambilan keputusan keuangan yaitu akhlak, sehingga ketika preferensi seseorang terhadap uang yang dikaitkan dengan waktu menjadi tidak relevan.

Referensi

Dokumen terkait

Uang dalam Islam pada mulanya dicerminkan dalam dirham sebagai alat tukar dan alat nilai, kemudian berkembang menjadi uang emas dan perak dengan nama dinar (negara

membahas tentang perspektif Pembaruan Pemikiran dalam

i SKRIPSI PENGEMBALIAN SISA KELEBIHAN UANG DENGAN BARANG MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Studi Pada Usaha Foto Copy Di Kabupaten Pinrang OLEH : ANDI UMRAH NIM 16.2400.011

Dokumen ini membahas tentang peran nilai-nilai Islam dalam bisnis syariah di era

Makalah ini membahas teori tentang uang dalam

Dokumen ini membahas tentang pemahaman konsep dan ketrampilan proses yang mencakup penggunaan uang dan alat pembayaran non tunai dalam manajemen

Makalah ini membahas tentang pasar modal dalam perspektif

Dokumen ini membahas tipologi pemikiran Islam di Indonesia dari perspektif Nurcholish Madjid, mencakup tradisionalisme, modernisme, neo-modernisme, multikulturalisme, dan