Gambar struktur yang dimaksud
Keterangan :
Balok 1 panjang 6 m Balok 2 panjang 4 m
Balok 2 dibebani 600 kg per meter panjang Hasil momen yg terjadi digambar
Bila ingin melihat hasilnya secara detail maka bisa dilakukan klik kanan disalah satu balok akan keluar tampilan seperti dibawah ini
Kemudian anda lakukan pilihan untuk baja atau beton di sap2000 versi 10 akan muncul tampilan dibawah ini
Catatan
Pada waktu pertama anda melakukan pemasangan design maka profil yang dipakai adalah profil baja dengan nomor profil yang paling atas
Maka untuk menggantinya bisa dilakukan bisa anda geser kebagian bawah sesuai dengan yang anda inginkan
Termasuk penggunaan model profil profil yang lain
Karena baloknya sudah lebih dari satu maka rumus dasar momen primer tidak lagi menjadi perhitungan utama
Akibat dari penggantian profil maka hasil momen akan secara otomatis akan berubah sesuai dengan apa yang anda rencanakan misalnya akan terlihat dibawah ini
Cara melihat tampilan yang ada diatas adalah dengan melakukan urutan pilihan
Kemudian akan muncul tampilan
Pada bagian extrude view dan fill object anda pasang sehingga hasilnya akan menjadi gambar 3 dimensi sederhana , pentingnya hal tersebut untuk melakukan cek perbandingan apakah yang anda lakukan benar
Efek dari pemasangan dimensi penampang tersebut akan sangat berpengaruh terhadap hasil perhitungan momen seperti yang terlihat di gambar bawah ini ,
Begitu pula dengan system tumpuan yang ada bila tumpuan diganti maka akan sangat berpengaruh terhadap hasil momen
Pada bagian ini anda bisa mengedit profil yang dimaksud
Dalam memasukkan nomor profil ikuti standart yang ada di aturan yang sudah ditetapkan oleh program sap di tiap modelnya dan dalam hal ini ikuti dalam satua millimeter karena profil profil di Indonesia biasanya dalam table milimeter
Hal yang juga sangat berpengaruh adalah masuknya unsure material yang akan digunakan pada system perhitungan dengan program computer dan di sap versi 10 adalah sbagai berikut
Bila anda menggunakan struktur baja dengan program sap2000 versi 10 maka akan muncul tampilan dibawah ini dan tentunya anda perlu tahu apa saja yang dimaksud disini maka akan kita bahas satu demi satu yang ada disini apa saja yang harus dimasukkan kedalam kotak kotak isisan tersebut
Yang mucul diatas bisa anda ganti sesuai dengan perencanaan atau bila aslinya anda ingin tetap ada maka bisa anda copy
Fy = kuat leleh Fu = kuat tekan
Untuk beton adalah sbagai berikut
Untuk BETON
Kemudian anda bisa melihat beberapa Beton
Berat jenis = 2400 kg/m3 Fc’ = 25 Mpa
Maka untuk pengisian modulusnya dengan cara Baja TULANGAN adalah rebar
Karena baja tulangan tidak sama dengan baja yang digunakan untuk struktur yang sifatnya profil maka perlu adanya pengertian yang benar terhadap hal tersebut missal baja 37
REBAR BJ37
Maka untuk pengisian modulusnya dengan cara Berat jenis = 2400 kg/m3
Fc’ = 25 Mpa
Modulus elastisitas = 200.000 Mpa
Fy = 240
Fu = 370 Mpa
Fye = 240 Mpa
Fue = 240 Mpa
Dalam sap 2000 v10 bila anda perhatikan dalam hal material struktur yang akan dipakai maka ada hal yang harus anda cermati yaitu antara modify dan add , missal saja dalam hal ini diambil add maka anda bisa melihat tampilan add digambar bawah ini
Hal yang seharusnya anda ganti adalah sbagai berikut dan dalam hal ini anda harus sering melakukan setting dengan memindahkan system satuan untuk memudahkan pengisian
Hal tersebut disebabkan karena sbagai berikut
Satuan mutu beton dalam kuat tekan dinyatakan dalam MPa (megapascal)
Satuan berat beton permterkubik dalam kg/m3 Mutu beton Kuat tekan (f’c)
K100 7.4 Mpa
K125 9.8 Mpa
K150 12.2 Mpa
K200 14.5 Mpa
K225 19.3 Mpa
K300 26.4 Mpa
K325 28.8 Mpa
K350 31.2 Mpa
1 Mpa = 1 N/mm^2
Maka karena adanya hal tersebut anda harus melakukan perubahan terhadap hal yang dimaksud dan kita ambil contoh misalnya anda akan menggunakan beton dengan mutu K225
Properties material beton k225
Properties material beton k225 o Mutu beton
tersebut disebabkan karena sbagai berikut
Satuan mutu beton dalam kuat tekan dinyatakan dalam MPa (megapascal) Satuan berat beton permterkubik dalam kg/m3
Kuat tekan (f’c) 7.4 Mpa
9.8 Mpa 12.2 Mpa 14.5 Mpa Mpa 26.4 Mpa 28.8 Mpa 31.2 Mpa
Maka karena adanya hal tersebut anda harus melakukan perubahan terhadap hal yang dimaksud dan kita ambil contoh misalnya anda akan menggunakan beton dengan mutu K225
Properties material beton k225
= k225
f’c = 0.083 x 225 = 18.675 Mpa
= 0.083 konstanta
Satuan mutu beton dalam kuat tekan dinyatakan dalam MPa (megapascal)
Maka karena adanya hal tersebut anda harus melakukan perubahan terhadap hal yang dimaksud dan kita ambil contoh misalnya anda akan menggunakan beton dengan mutu K225
Sehingga didapat angka ini
Hal tersebut sangat penting mengingat makin tinggi mutu bahan maka secara automatis tegangan juga akan semakin besar dimana hal ini akan berpengaruh terhadap kemampuan menerima beban yang diberikan terhadap struktur yang dimaksud
Catatan
Hal yang harus dicermati adalah bahwa di sap2000 versi 10 jika anda melakukan modify di conc (beton) akan tampil seperti gambar diatas tetapi bila anda melakukan add lihat gambar dibawah ini
Dibagian mass unit volume 800 . walaupun dalam hal ini tetap bisa kita ganti dengan masukkan yang baru kemudian dalam hal ini jika anda ingin memasukkan model balok dengan model balok dari beton maka anda bisa mengikuti standart pemasukkan nya sbagai berikut dibawah ini
Define , frame section
Kemudian lihat gambar dibawah ini masukkan ukuran yang anda kehendaki kemudian jangan lupa satuan missal anda memasukkan balok 40 x 60 cm maka yang harus anda isikan adalah
Langkah berikutnya untuk pengisian atau pemasukkan balok ke balok terhadap frame yang dipilih dengan melakukan klik dahulu terhadap balok tersebut kemudian
Ambil menu dibawah ini kemudian Frame / cable / tendon – frame section
Maka hasil momen yang terjadi juga akan berubah seperti yang terlihat dibawah ini
Concrete (beton) :
mutu baja tulangan longitudinal (fy), mutu beton (fc), mutu tulangan geser, sengkang (fys)
Stell (Baja) :
Kuat leleh baja (fy), Kuat leleh ultimit (Fu)
Pada waktu anda melakukan running terhadap program sap2000 sering sekali langsung mengambil panah kecil (run) , yang perlu diingat sebenarnya anda melakukan pulihan tentang running tersebut untuk run tiga dimensi atau dua dimensi
Langkah selanjutnya adalah sbagai berikut yaitu dalam melakukan model terhadap balok yang anda pasang . Dalam pemasangan balok beton bertulang tentunya ada selimut beton atau cover terhadap penulangan yang dipasang maka untuk melihatnya
Difine , frame section , modify
Kli bagian concrete reinforcement maka akan muncul tampilan sbagi berikut dan yang perlua anda ketahui adalah dalam sap2000 ada perbedaan antara balok dan kolom dank arena dalam hal ini kita masih membahas balok maka anda pilih BEAM (balok)
Hal yang tidak boleh dilupapakan adalah pilihan tersebut harus sesuai dengan perencanaan jadi pastikan terkena pada beton K225 seperti yang terlihat di gambar bawah ini
Catatan
Balok adalah salah satu elemen struktur bangunan yang berfungsi utama untuk menerima beban lentur dan geser, namun tidak untuk gaya aksial. Perlu diberi penegasan untuk hal ini, bahwa elemen balok pada Sap2000 memang “benar-benar” tidak dirancang untuk menerima beban aksial sama sekali. Dengan kata lain, efek dari pemberian gaya aksial pada elemen balok Sap2000 akan diabaikan begitu saja alias tidak memberikan efek apapun pada hasil
Only)”
Perhatikan baik2 bahwa Sap2000 telah memberikan peringatan yang jelas kepada kita tentang perbedaan antara tipe desain struktur balok dan kolom. Pada “Design Type” berupa kolom tertulis informasi “P-M2-M3 Design”, sedangkan pada struktur balok tertulis informasi “M3 Design Only”.
Sap2000, elemen balok tidak dirancang untuk menerima gaya pada sumbu lemahnya. Gaya yang dikenakan pada sumbu lemahnya (yang mengakibatkan momen M2) tidak memiliki efek apapun pada hasil output penulangan. Sehingga tentu saja kita tidak bisa mendapatkan hasil penulangan kolom yang benar dengan menentukan type elemen sebagai balok.
Lihat gambar dibawah ini hasil penulangan yang muncul akibat pembebanan