• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membuat Model dan Hitung Momen Balok

N/A
N/A
Dimas Fery

Academic year: 2023

Membagikan "Membuat Model dan Hitung Momen Balok"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Gambar struktur yang dimaksud

Keterangan :

Balok 1 panjang 6 m Balok 2 panjang 4 m

(2)

Balok 2 dibebani 600 kg per meter panjang Hasil momen yg terjadi digambar

Bila ingin melihat hasilnya secara detail maka bisa dilakukan klik kanan disalah satu balok akan keluar tampilan seperti dibawah ini

(3)

Kemudian anda lakukan pilihan untuk baja atau beton di sap2000 versi 10 akan muncul tampilan dibawah ini

Catatan

Pada waktu pertama anda melakukan pemasangan design maka profil yang dipakai adalah profil baja dengan nomor profil yang paling atas

 Maka untuk menggantinya bisa dilakukan bisa anda geser kebagian bawah sesuai dengan yang anda inginkan

 Termasuk penggunaan model profil profil yang lain

 Karena baloknya sudah lebih dari satu maka rumus dasar momen primer tidak lagi menjadi perhitungan utama

(4)

 Akibat dari penggantian profil maka hasil momen akan secara otomatis akan berubah sesuai dengan apa yang anda rencanakan misalnya akan terlihat dibawah ini

 Cara melihat tampilan yang ada diatas adalah dengan melakukan urutan pilihan

Kemudian akan muncul tampilan

(5)

Pada bagian extrude view dan fill object anda pasang sehingga hasilnya akan menjadi gambar 3 dimensi sederhana , pentingnya hal tersebut untuk melakukan cek perbandingan apakah yang anda lakukan benar

Efek dari pemasangan dimensi penampang tersebut akan sangat berpengaruh terhadap hasil perhitungan momen seperti yang terlihat di gambar bawah ini ,

Begitu pula dengan system tumpuan yang ada bila tumpuan diganti maka akan sangat berpengaruh terhadap hasil momen

(6)

Pada bagian ini anda bisa mengedit profil yang dimaksud

Dalam memasukkan nomor profil ikuti standart yang ada di aturan yang sudah ditetapkan oleh program sap di tiap modelnya dan dalam hal ini ikuti dalam satua millimeter karena profil profil di Indonesia biasanya dalam table milimeter

Hal yang juga sangat berpengaruh adalah masuknya unsure material yang akan digunakan pada system perhitungan dengan program computer dan di sap versi 10 adalah sbagai berikut

(7)

Bila anda menggunakan struktur baja dengan program sap2000 versi 10 maka akan muncul tampilan dibawah ini dan tentunya anda perlu tahu apa saja yang dimaksud disini maka akan kita bahas satu demi satu yang ada disini apa saja yang harus dimasukkan kedalam kotak kotak isisan tersebut

Yang mucul diatas bisa anda ganti sesuai dengan perencanaan atau bila aslinya anda ingin tetap ada maka bisa anda copy

Fy = kuat leleh Fu = kuat tekan

Untuk beton adalah sbagai berikut

(8)

Untuk BETON

Kemudian anda bisa melihat beberapa Beton

Berat jenis = 2400 kg/m3 Fc’ = 25 Mpa

Maka untuk pengisian modulusnya dengan cara Baja TULANGAN adalah rebar

Karena baja tulangan tidak sama dengan baja yang digunakan untuk struktur yang sifatnya profil maka perlu adanya pengertian yang benar terhadap hal tersebut missal baja 37

REBAR BJ37

Maka untuk pengisian modulusnya dengan cara Berat jenis = 2400 kg/m3

Fc’ = 25 Mpa

Modulus elastisitas = 200.000 Mpa

Fy = 240

Fu = 370 Mpa

Fye = 240 Mpa

Fue = 240 Mpa

(9)

Dalam sap 2000 v10 bila anda perhatikan dalam hal material struktur yang akan dipakai maka ada hal yang harus anda cermati yaitu antara modify dan add , missal saja dalam hal ini diambil add maka anda bisa melihat tampilan add digambar bawah ini

Hal yang seharusnya anda ganti adalah sbagai berikut dan dalam hal ini anda harus sering melakukan setting dengan memindahkan system satuan untuk memudahkan pengisian

(10)

Hal tersebut disebabkan karena sbagai berikut

 Satuan mutu beton dalam kuat tekan dinyatakan dalam MPa (megapascal)

 Satuan berat beton permterkubik dalam kg/m3 Mutu beton Kuat tekan (f’c)

K100 7.4 Mpa

K125 9.8 Mpa

K150 12.2 Mpa

K200 14.5 Mpa

K225 19.3 Mpa

K300 26.4 Mpa

K325 28.8 Mpa

K350 31.2 Mpa

1 Mpa = 1 N/mm^2

Maka karena adanya hal tersebut anda harus melakukan perubahan terhadap hal yang dimaksud dan kita ambil contoh misalnya anda akan menggunakan beton dengan mutu K225

Properties material beton k225

Properties material beton k225 o Mutu beton

tersebut disebabkan karena sbagai berikut

Satuan mutu beton dalam kuat tekan dinyatakan dalam MPa (megapascal) Satuan berat beton permterkubik dalam kg/m3

Kuat tekan (f’c) 7.4 Mpa

9.8 Mpa 12.2 Mpa 14.5 Mpa Mpa 26.4 Mpa 28.8 Mpa 31.2 Mpa

Maka karena adanya hal tersebut anda harus melakukan perubahan terhadap hal yang dimaksud dan kita ambil contoh misalnya anda akan menggunakan beton dengan mutu K225

Properties material beton k225

= k225

f’c = 0.083 x 225 = 18.675 Mpa

= 0.083 konstanta

Satuan mutu beton dalam kuat tekan dinyatakan dalam MPa (megapascal)

Maka karena adanya hal tersebut anda harus melakukan perubahan terhadap hal yang dimaksud dan kita ambil contoh misalnya anda akan menggunakan beton dengan mutu K225

(11)

Sehingga didapat angka ini

Hal tersebut sangat penting mengingat makin tinggi mutu bahan maka secara automatis tegangan juga akan semakin besar dimana hal ini akan berpengaruh terhadap kemampuan menerima beban yang diberikan terhadap struktur yang dimaksud

Catatan

Hal yang harus dicermati adalah bahwa di sap2000 versi 10 jika anda melakukan modify di conc (beton) akan tampil seperti gambar diatas tetapi bila anda melakukan add lihat gambar dibawah ini

(12)

Dibagian mass unit volume 800 . walaupun dalam hal ini tetap bisa kita ganti dengan masukkan yang baru kemudian dalam hal ini jika anda ingin memasukkan model balok dengan model balok dari beton maka anda bisa mengikuti standart pemasukkan nya sbagai berikut dibawah ini

Define , frame section

(13)

Kemudian lihat gambar dibawah ini masukkan ukuran yang anda kehendaki kemudian jangan lupa satuan missal anda memasukkan balok 40 x 60 cm maka yang harus anda isikan adalah

Langkah berikutnya untuk pengisian atau pemasukkan balok ke balok terhadap frame yang dipilih dengan melakukan klik dahulu terhadap balok tersebut kemudian

(14)

Ambil menu dibawah ini kemudian Frame / cable / tendon – frame section

Maka hasil momen yang terjadi juga akan berubah seperti yang terlihat dibawah ini

(15)

Concrete (beton) :

mutu baja tulangan longitudinal (fy), mutu beton (fc), mutu tulangan geser, sengkang (fys)

Stell (Baja) :

Kuat leleh baja (fy), Kuat leleh ultimit (Fu)

Pada waktu anda melakukan running terhadap program sap2000 sering sekali langsung mengambil panah kecil (run) , yang perlu diingat sebenarnya anda melakukan pulihan tentang running tersebut untuk run tiga dimensi atau dua dimensi

(16)

Langkah selanjutnya adalah sbagai berikut yaitu dalam melakukan model terhadap balok yang anda pasang . Dalam pemasangan balok beton bertulang tentunya ada selimut beton atau cover terhadap penulangan yang dipasang maka untuk melihatnya

Difine , frame section , modify

(17)

Kli bagian concrete reinforcement maka akan muncul tampilan sbagi berikut dan yang perlua anda ketahui adalah dalam sap2000 ada perbedaan antara balok dan kolom dank arena dalam hal ini kita masih membahas balok maka anda pilih BEAM (balok)

(18)

Hal yang tidak boleh dilupapakan adalah pilihan tersebut harus sesuai dengan perencanaan jadi pastikan terkena pada beton K225 seperti yang terlihat di gambar bawah ini

Catatan

Balok adalah salah satu elemen struktur bangunan yang berfungsi utama untuk menerima beban lentur dan geser, namun tidak untuk gaya aksial. Perlu diberi penegasan untuk hal ini, bahwa elemen balok pada Sap2000 memang “benar-benar” tidak dirancang untuk menerima beban aksial sama sekali. Dengan kata lain, efek dari pemberian gaya aksial pada elemen balok Sap2000 akan diabaikan begitu saja alias tidak memberikan efek apapun pada hasil

(19)

Only)”

Perhatikan baik2 bahwa Sap2000 telah memberikan peringatan yang jelas kepada kita tentang perbedaan antara tipe desain struktur balok dan kolom. Pada “Design Type” berupa kolom tertulis informasi “P-M2-M3 Design”, sedangkan pada struktur balok tertulis informasi “M3 Design Only”.

Sap2000, elemen balok tidak dirancang untuk menerima gaya pada sumbu lemahnya. Gaya yang dikenakan pada sumbu lemahnya (yang mengakibatkan momen M2) tidak memiliki efek apapun pada hasil output penulangan. Sehingga tentu saja kita tidak bisa mendapatkan hasil penulangan kolom yang benar dengan menentukan type elemen sebagai balok.

Lihat gambar dibawah ini hasil penulangan yang muncul akibat pembebanan

Referensi

Dokumen terkait

Nilai daktalitas suatu balok dapat ditentukan dengan membagi nilai kurvatur saat leleh dengan momen .Untuk melihat besarnya beban kurvatur dan daktalitas melibatkan beberapa

Tujuan penelitian Tugas Akhir adalah mempelajari perilaku keruntuhan elemen struktur balok beton bertulang, diagram momen-kurvatur, dan diagram hubungan beban-peralihan;

Tujuan penelitian Tugas Akhir adalah mempelajari perilaku keruntuhan elemen struktur balok beton bertulang, diagram momen-kurvatur, dan diagram hubungan beban-peralihan;

Nilai daktalitas suatu balok dapat ditentukan dengan membagi nilai kurvatur saat leleh dengan momen .Untuk melihat besarnya beban kurvatur dan daktalitas melibatkan beberapa

Dokumen ini membahas cara membuat lead efektif di situs web

Dokumen ini membahas tentang cara membuat dan memainkan lagu

Hitung gaya dalam momen pada titik B balok dengan pembebanan di bawah ini Hitung reaksi perletakan pada titik A untuk struktur balok di bawah ini 0 P A B L/2

Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan tulangan sistem rangka meningkatkan kekuatan balok pada saat mencapai beban ultimit terhadap kapasitas lentur dengan momen penahan rangka