• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. PEMROGRAMAN ARSITEKTUR

N/A
N/A
Dominique Evelyne

Academic year: 2023

Membagikan "BAB III. PEMROGRAMAN ARSITEKTUR"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

23

BAB III. PEMROGRAMAN ARSITEKTUR

3.1 Analisa Fungsi Bangunan 3.1.1 Analisa Pengguna dan Aktivitas

1. Studi Aktivitas

Dalam bangunan yang difungsikan sebagai hotel dan mall terdapat beberapa pengguna bangunan dengan kegiatan yang berbeda. Kegiatan tersebut dibagi menjadi 3 bagian yaitu, kegiatan pengunjung, kegiatan pengelola, dan kegiatan servis.

Tabel 3.1 Studi Aktivitas Pengunjung Hotel

Pelaku Aktivitas Kebutuhan ruang Sifat Ruang Jenis Ruang

Pengunjung Hotel

Datang, Drop Off Main Entrance Publik Outdoor Parkir Kendaraan Area Parkir

Pengunjung

Publik Indoor / Outdoor

Check In Resepsionis Publik Indoor

Menunggu di Lobby Lounge, Lobby Publik Indoor Beristirahat di kamar Standard / Suite Privat Indoor Makan, Minum, Bersantai Restoran, Kafe,Bar Publik Indoor

Berenang Kolam Renang Publik Outdoor

Pijat & Relaksasi Ruang SPA Privat Indoor Berolahraga Ruang Fitnes Semi Privat Indoor

Transaksi ATM ATM Centre Publik Indoor

BAB / BAK Lavatory Privat Indoor

Check Out Resepsionis Publik Indoor

Pulang Main Entrance Publik Outdoor

Sumber : Analisa Pribadi

(2)

24

 Pengelola Hotel

Tabel 3.2 Studi Aktivitas Pengelola Hotel

Pelaku Aktivitas Kebutuhan ruang Sifat Ruang Jenis Ruang Direktur Evaluasi Jalannya

Perusahaan

Ruang Kerja Semi Privat Indoor

Bertemu Tamu Ruang Direktur Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

Beristirahat, makan, minum Ruang Direktur Privat Indoor General

Manager

Membuat Laporan Kerja kepada direktur

Ruang General Manager

Privat Indoor

Bertemu Tamu Ruang General

Manager

Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

Beristirahat, makan, minum Ruang General Manager

Privat Indoor

Asisten General Manager

Menyiapkan semua

keperluan General Manger

Ruang Kerja Semi Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

Beristirahat, makan, minum Ruang Kantor Semi Privat Indoor Front Office Menjalankan operasional

front office

Front Office Semi Privat Indoor

Beristirahat, makan, minum Front Office Semi Privat Indoor Resepsionis Melayani Pengunjung Meja Resepsionis Publik Indoor Beristirahat, makan, minum Ruang Kerja Semi Privat Indoor Staff

Pemasaran

Membuat Laporan Kerja Ruang Kerja Semi Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

(3)

25 Beristirahat, makan, minum Ruang Kerja Semi Privat Indoor Staff

Administrasi

Membuat Laporan Administrasi

Ruang Kerja Semi Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

Beristirahat, makan, minum Ruang Kerja Semi Privat Indoor Kepala Koki Evaluasi area dapur Ruang Kerja Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

Beristirahat, makan, minum Ruang Kerja Semi Privat Indoor Sumber : Analisa Pribadi

 Servis Hotel

Tabel 3.3 Studi Aktivitas Servis Hotel

Pelaku AKtivitas Kebutuhan Ruang Sifat Ruang Jenis Ruang Staff

Keamanan

Menjaga Keamanan Bangunan

Ruang Kerja Semi Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

Beristirahat, makan, minum Ruang Kerja Semi Privat Indoor Staff

Kebersihan

Membersihkan area gedung Seluruh Area Bangunan

Semi Privat Indoor

Beristirahat, makan, minum Ruang Kerja Semi Privat Indoor Staff

Perawatan Bangunan

Membuat Laporan

mengenai operasional bangunan

Ruang Kerja Semi Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

Beristirahat, makan, minum Ruang Kerja Semi Privat Indoor Sumber : Analisa Pribadi

(4)

26

 Pengunjung Mal

Tabel 3.4 Studi Aktivitas Pengunjung Mal

Pelaku Aktivitas Kebutuhan ruang Sifat Ruang Jenis Ruang

Pengunjung Mal

Datang, Drop Off Main Entrance Publik Outdoor Parkir Kendaraan Area Parkir

Pengunjung

Publik Indoor / Outdoor Berbelanja Tenant,Supermarket,

Department Store

Publik Indoor

Makan, Minum Area FoodCourt Publik Indoor

Bermain Play Zone Publik Indoor

Mendatangi Event Main Hall Publik Indoor

Transaksi ATM ATM Centre Publik Indoor

Pulang Exit Gate Publik Indoor

Sumber : Analisa Pribadi

 Pengelola Mal

Tabel 3.5 Studi Aktivitas Pengelola Mal

Pelaku Aktivitas Kebutuhan ruang Sifat Ruang Jenis Ruang Direktur Evaluasi Jalannya

Perusahaan

Ruang Kerja Semi Privat Indoor

Bertemu Tamu Ruang Direktur Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

Beristirahat, makan, minum Ruang Direktur Privat Indoor General

Manager

Membuat Laporan Kerja kepada direktur

Ruang General Manager

Privat Indoor

(5)

27

Bertemu Tamu Ruang General

Manager

Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

Beristirahat, makan, minum Ruang General Manager

Privat Indoor

Asisten General Manager

Menyiapkan semua

keperluan General Manger

Ruang Kerja Semi Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

Beristirahat, makan, minum Ruang Kantor Semi Privat Indoor Staff Pusat

Informasi

Menjalankan operasional front office

Front Office Semi Privat Indoor

Beristirahat, makan, minum Front Office Semi Privat Indoor Staff

Pemasaran

Membuat Laporan Kerja Ruang Kerja Semi Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

Beristirahat, makan, minum Ruang Kerja Semi Privat Indoor Staff

Administrasi

Membuat Laporan Administrasi

Ruang Kerja Semi Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

Beristirahat, makan, minum Ruang Kerja Semi Privat Indoor Sumber : Analisa Pribadi

 Servis Mal

Tabel 3.6 Studi Aktivitas Servis Mal

Pelaku AKtivitas Kebutuhan Ruang Sifat Ruang Jenis Ruang Staff

Keamanan

Menjaga Keamanan Bangunan

Ruang Kerja Semi Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

(6)

28 Beristirahat, makan, minum Ruang Kerja Semi Privat Indoor Staff

Kebersihan

Membersihkan area gedung Seluruh Area Bangunan

Semi Privat Indoor

Beristirahat, makan, minum Ruang Kerja Semi Privat Indoor Staff

Perawatan Bangunan

Membuat Laporan

mengenai operasional bangunan

Ruang Kerja Semi Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

Beristirahat, makan, minum Ruang Kerja Semi Privat Indoor Sumber : Analisa Pribadi

(7)

29 2. Pola dan Sirkulasi Aktivitas Pengguna

A. Hotel

 Pola Aktivitas Pengunjung

Skema 3.1 Pola Aktivitas Pengunjung Hotel Sumber : Analisis Pribadi

Makan, Minum Datang

Drop Off Parkir

Lobby

lounge BAB/BAK

Gym

Menghadiri Event Standard

Room / Suite Room Kolam Renang

SPA

Lobby

Resepsionis Checkout

Pulang ATM Center

Resepsionis Check in

(8)

30

 Pola Aktivitas Pengelola (Direktur dan General Manager)

 Pola Aktivitas Pengelola (Staff)

Skema 3.2 Pola Aktivitas Pengelola Hotel Sumber : Analisis Pribadi

Skema 3.3 Pola Aktivitas Staff Hotel Sumber : Analisis Pribadi

Mengevaluasi jalannya perusahaan Datang

Parkir Drop Off

Bekerja Pulang

Istirahat, makan, minum BAB/BAK

Mengadakan Rapat

Datang Parkir Absen Bekerja Absen

Pulang Istirahat, makan, minum BAB/BAK

Staff Pemasaran

Restoran, kafe, bar

Perawatan bangunan Staff Administrasi Mengerjakan urusan administrasi

hotel

Mengerjakan urusan pemasaran Melayani kegiatan pengunjung di

restoran, kafe dan bar Merawat kondisi teknis bangunan

Resepsionis Melayani pengunjung

(9)

31

 Pola Aktivitas Kegiatan Servis

B.Pusat Perbelanjaan

 Pola Kegiatan Pengunjung Mal

Datang Parkir Absen Bekerja Absen

Pulang Istirahat, makan, minum BAB/BAK

Staff Keamanan

Staff Utilitas Bangunan Staff Kebersihan Membersihkan seluruh area

bangunan

Menjaga Keamanan Bangunan Perawatan bidang ME dan

Plumbing bangunan

Skema 3.4 Pola Aktivitas Kegiatan Servis Hotel Sumber : Analisis Pribadi

Datang

Drop Off

Berbelanja

BAB/BAK Nursery Room

Pulang Parkir

Makan, Minum, Jalan-jalan

Bermain di area Playzone Mengunjungi

Event

Transaksi ATM

Skema 3.5 Pola Aktivitas Pengunjung Mal Sumber : Analisis Pribadi

(10)

32

 Pola Kegiatan Staff Tenant

 Pola Kegiatan Pengelola Mal (Direktur & GM)

Datang Parkir Absen Bekerja Absen

Pulang Istirahat, makan, minum BAB/BAK

Staff Tenant Melayani pembeli

Skema 3.6 Pola Kegiatan Staff Tenant Sumber : Analisis Pribadi

Mengevaluasi jalannya perusahaan Datang

Parkir Drop Off

Bekerja Pulang

Istirahat, makan, minum BAB/BAK

Mengadakan Rapat

Skema 3.7 Pola Kegiatan Staff Tenant Sumber : Analisis Pribadi

(11)

33

 Pola Kegiatan Pengelola (Staff)

 Pola Kegiatan Servis

Datang Parkir Absen Bekerja Absen

Pulang Istirahat, makan, minum BAB/BAK

Staff Pemasaran

Restoran, kafe, bar Perawatan bangunan

Staff Administrasi Mengerjakan urusan administrasi

hotel

Mengerjakan urusan pemasaran Melayani kegiatan pengunjung di

restoran, kafe dan bar Merawat kondisi teknis bangunan

Resepsionis Melayani pengunjung

Datang Parkir Absen Bekerja Absen

Pulang Istirahat, makan,

minum

BAB/BAK

Staff Keamanan Staff Utilitas

Bangunan Staff Kebersihan Membersihkan seluruh area

bangunan

Menjaga Keamanan Bangunan Perawatan bidang ME dan

Plumbing bangunan

Skema 3.8 Pola Kegiatan Staff Pengelola Sumber : Analisis Pribadi

Skema 3.9 Pola Kegiatan Servis Mal Sumber : Analisis Pribadi

(12)

34 3. Waktu Operasional Bangunan

Berikut ini merupakan jadwal operasional yang berlangsung pada hotel dan mal dengan waktu yang berbeda – beda yang didapat dari studi preseden CiWalk, Bandung.

 Jadwal Operasional Hotel

Tabel 3.7 Jadwal Operasional Hotel

Ruang Kegiatan Waktu Operasional

Fasilitas Utama Resepsionis Melayani Check Out &

Check In Pengunjung

Setiap Hari (24 Jam)

Lobby Menunggu Kerabat datang Setiap Hari (24jam)

Lounge Bersantai Setiap Hari (24jam)

Suite / Standard Room Tempat Beristirahat Pengunjung

Setiap Hari (24jam)

Fasilitas Penunjang Restoran Melayani Aktivitas makan,

minum pengunjung

Setiap Hari

Pukul 06.00 – 22.00 WIB Kafe dan Bar Melayani Aktivitas makan,

minum pengunjung

Setiap Hari

Pukul 06.00 – 24.00 WIB Kolam Renang Olahraga Air Pengunjung Setiap Hari

Pukul 06.00 – 24.00 WIB SPA Area Relaksasi Pengunjung Setiap Hari

Pukul 06.00 – 22.00 WIB Fitness Area Olahraga Pengunjung Setiap Hari

Pukul 06.00 – 22.00 WIB

Ballroom Ruang Serbaguna Setiap Hari

Pukul 06.00 – 24.00 WIB

(13)

35 ATM Centre Transaksi tunai / nontunai 24 jam dengan

pengawasan Security Fasilitas Servis

Parkir, Vallet Parkir Kendaraan 24 jam dengan pengawasan Security Ruang Keamanan Menjaga Keamanan

Pengunjung & Bangunan

24 jam dengan pengawasan Security

Lavatory BAB / BAK Setiap Hari (24 jam)

Sumber : Analisa Pribadi

 Jadwal Operasional Mal

Tabel 3.8 Jadwal Operasional Mal

Ruang Kegiatan Waktu Operasional

Fasilitas Utama

Main Hall Kegiatan Event Tertentu Setiap Hari

Pukul 09.00 – 22.00 WIB Supermarket Menjual Keperluan Rumah

Tangga

Setiap Hari

Pukul 09.00 – 22.00 WIB Department Store Menjual Keperluan Rumah

Tangga

Setiap Hari

Pukul 09.00 – 22.00 WIB

Tenant Menjual Berbagai Macam

Barang

Setiap Hari

Pukul 09.00 – 22.00 WIB Fasilitas Penunjang

Pusat Informasi Pusat Informasi Pengunjung

Setiap Hari

Pukul 09.00 – 22.00 WIB

Playzone Area Bermain Setiap Hari

Pukul 09.00 – 22.00 WIB ATM Centre Transaksi tunai / nontunai Setiap Hari

Pukul 07.00 – 24.00 WIB

(14)

36 Foodcourt Aktifitas makan, minum

pengunjung

Setiap Hari

Pukul 09.00 – 22.00 WIB Fasilitas Service

Parkir, Vallet Parkir Kendaraan 24 jam dengan pengawasan Security Ruang Keamanan Menjaga Keamanan

Pengunjung & Bangunan

24 jam dengan pengawasan Security

Lavatory BAB / BAK Setiap Hari (24 jam)

Sumber : Analisa Pribadi

4. Pendekatan Jumlah Pengguna Bangunan A. Hotel

Tabel 3.9 Analisis Jumlah Pengelola Hotel

Pelaku Kegiatan Jumlah

Direktur Memimpin Perusahaan 1

General Manager Membantu tugas mengelola perusahaan 1 Asisten Manager Membantu tugas General Manager 1 Staff Front Office Melayani & menerima aspirasi pengunjung 2 Resepsionis Melayani check in & check out pengunjung 2 Kepala Marketing

Menjalankan bidang pemasaran perusahaan

1

Staff Marketing 4

Staff Administrasi Mengerjakan laporan keuangan perusahaan 4 Kepala Koki

Mengelola kegiatan restoran, kafe, dan bar

1

Staff Dapur 10

Pelayan 15

Bartender 2

Petugas Kolam Renang

Mendata dan melayani keinginan pengunjung

4

(15)

37

Petugas SPA Mengelola Kegiatan ruang SPA 2

Petugas R. Gym

Mengelola Kegiatan di ruang fitness

1

Intstruktur Gym 2

Bellboy Melayani permintaan pengunjung 10

Petugas Keamanan Menjaga Keamanan bangunan 16

Petugas Kebersihan Membersihkan area bangunan 18 Staff Gudang Mengelola barang masuk dan keluar di gudang 4 Staff Perawatan

bangunan Merawat fisik dan utilitas bangunan

4

Staff Teknisi 6

Jumlah Total 111

Sumber : Analisa Pribadi

Untuk memperkirakan jumlah pengunjung hotel dibutuhkan data peningkatan jumlah pengunjung tiap tahunnya di kota Semarang dari tahun 2015 – 2018. Berikut ini merupakan asumsi perhitungan jumlah pengunjung Hotel di Kota Semarang.

Tabel 3.10 Data Pengunjung Hotel Berbintang

Tahun Jumlah Pengunjung Hotel Berbintang

2016 792.957

2017 844.574

2018 926.781

Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah

2016 − 2017 =844.574 − 792.957

792.957 𝑥 100% = 6.5 % 2017 − 2018 =926.781 − 844.574

844.574 𝑥 100% = 9.7 %

(16)

38 Dari perhitungan diatas, maka jumlah rata-rata dari tahun 2016 – 2018 adalah

(6,5% + 9,7%) : 2 = 8,1%

Rata-rata jumlah pengunjung harian tahun 2016 – 2018 dapat diketahui dengan membagi jumlah pengunjung dengan jumlah hari selama 3 tahun (1095 hari)

= 2.564.312 : 1095

= 2342 pengunjung / hari

Menurut data BPS, kota Semarang memiliki 61 hotel berbintang, maka jumlah pengunjung per hari yaitu 2342 ; 61 = 38 pengunjung / hari

Rata – rata peningkatan jumlah pengunjung hotel selama 10 tahun mendatang dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut.

Px = Po ( 1+r )t

Keterangan : Perhitungan :

Px = Jumlah pengunjung tahun proyeksi Px = Po (1+r)t

Po = Jumlah pengunjung tahun dasar Px = 926.781 (1+0,081)10 r = Kenaikan rata-rata per tahun Px = 926.781 (1,081) 10

t = Tahun proyeksi Px = 926.781 x 2,17

Px = 2.011.114 Pengunjung Kota Semarang memiliki jumlah hotel berbintang sebanyak 61 hotel (BPS,2018) di tambah dengan hotel yang akan direncanakan ini menjadi 62 hotel

Jumlah pengunjung per hotel = 2.011.114 pengunjung : 62 hotel

= 32.437 Pengunjung / hotel / tahun

Sehingga jumlah pengunjung per hari yaitu 32.437 : 365 hari = 89 pengunjung / hari

(17)

39 Estimasi Pengunjung

= Pengunjung rata rata tahun 2016-2018 + Pengunjung Baru

= 38 + 89 = 127 pengunjung / hari B. Mal

Tabel 3.11 Analisis Jumlah Pengelola Mal

Pelaku Kegiatan Jumlah

Direktur Memimpin Perusahaan 1

General Manager Membantu tugas mengelola perusahaan 1 Asisten Manager Membantu tugas General Manager 1 Staff Front Office Melayani & menerima aspirasi pengunjung 2 Resepsionis Melayani check in & check out pengunjung 2 Kepala Marketing

Menjalankan bidang pemasaran perusahaan

1

Staff Marketing 4

Staff Administrasi Mengerjakan laporan keuangan perusahaan 4

Petugas Keamanan Menjaga Keamanan bangunan 16

Petugas Kebersihan Membersihkan area bangunan 18 Staff Gudang Mengelola barang masuk dan keluar di gudang 4 Staff Perawatan

bangunan Merawat fisik dan utilitas bangunan

4

Staff Teknisi 6

Jumlah Total 64

Sumber : Analisa Pribadi

(18)

40 Tabel 3.12 Data Jumlah Pengunjung Paragon Mall

Tahun Jumlah Pengunjung Paragon Mall

2016 7.712.427

2017 8.609.284

2018 10.187.371

Sumber : Hasil Wawancara, 2019

2016 − 2017 =8.609.284 − 7.712.427

7.712.427 𝑥 100% = 11,6 %

2017 − 2018 =10.187.371 − 8.609.284

8.609.284 𝑥 100% = 18.3 %

Dari perhitungan diatas, maka jumlah kenaikan rata-rata dari tahun 2016–2018 adalah (11,6% + 18,3%) : 2 = 14,95%

Rata – rata peningkatan jumlah pengunjung mal selama 10 tahun mendatang dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut.

Px = Po ( 1+r )t

Keterangan : Perhitungan :

Px = Jumlah pengunjung tahun proyeksi Px = Po (1+r)t

Po = Jumlah pengunjung tahun dasar Px = 7.712.427 (1+0,149)10 r = Kenaikan rata-rata per tahun Px = 7.712.427 (1,149) 10

t = Tahun proyeksi Px = 7.712.427 x 4,01

Px = 30.926.832 Pengunjung Rata-rata jumlah pengunjung harian tahun 2016 – 2018 dapat diketahui dengan membagi jumlah pengunjung dengan jumlah hari selama 3 tahun (1095 hari)

= 26.509.082 : 1095

= 24.209 pengunjung / hari

(19)

41 3.1.2 Persyaratan Ruang

a. Studi Ruang Khusus A. Hotel

1. Lobby

Berdasarkan peraturan PERMEN Parekraf No. 53-2013 tentang standard usaha hotel, lobby harus dapat diakses dari pintu utama hotel dan harus memiliki sistem sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik, dengan ketentuan 30 ltr/detik/orang dan pencahayaan 350 lux, tersedia ruang duduk dan luas minimal 100m2. Selain itu lobby harus dilengkapi dengan akses bagi penyandang cacat dilengkapi dengan hand railing.

2. Lounge

Lounge harus dapat langsung diakses dari lobby, dengan desain interior material yang menarik dan dilengkapi dengan tempat duduk dan meja yang nyaman 3. Standard Room

Luas standard room yang ditetapkan oleh PERMEN Parekraf yaitu minimal 28m2 dengan jumlah minimal 50 kamar. Standard pencahayaan pada kamar yaiut 7 watt per m2 atau 150 lux dan tingkat kebisingan yang rendah (30-35db). Pintu kamar terbuat dari material yang kuat dan dilengkapi dengan kunci mekanikal maupun elektrikal dan di beri lubang pengintai. Bagian jendela menggunakan material tempered glass dan disertai dengan tirai tahan api. Kamar juga harus dilengkapi dengan pendeteksi asap dan sprinkler untuk mencegah terjadinya kebakaran. Untuk fasilitas lainnya, kamar dilengkapi dengan meja dan kursi kerja, lemari pakaian, dan lemari kecil di samping tempat tidur (Night Table).

(20)

42 4. Suite Room

Luas suite room minimal dua kali luas standard room yang dilengkapi dengan area ruang keluarga yang terpisah dari kamar tidur, Jumlah kamar suite room minimal 3% dari jumlah seluruh kamar serta menggunakan perabot yang lebih baik dan lebih lengkap dari pada standard room.

B. Mal 1. Main Hall

Main Hall digunakan sebagai tempat pameran atau untuk event – event tertentu yang disewakan oleh pihak pengelola, untuk itu main hall memerlukan beberapa persyaratan diantaranya pencahayaan standard 500 lux, sistem sirkulasi pergerakan pengunjung (standard menurut menteri PU 0,8m2), serta sistem sirkulasi udara yang baik 30ltr/detik/orang. Main hall dapat diletakan dalam ruang maupun luar ruang seperti studi preseden yang telah dilakukan pada mall PVJ dan CiWalk.

2. Supermarket

Berdasarkan SNI 2001, standard pencahayaan untuk supermarket yaitu 500 lux. Menurut Peraturan Menteri Perdagangan, luas supermarket tidak boleh lebih dari 1200m2. Untuk menunjang aktifitas perbelanjaan maka supermarket perlu mempersiapkan

peralatan pendukung seperti security alarm, kamera CCTV, rak display barang serta meja kasir beserta kelengkapannya. Tinggi rak display maksimal 225cm dengan jarak antar rak minimal 100cm seperti yang terlihat pada gambar 3.1 (Neufert, 2002).

Gambar 3.1 Standard Ruang Gerak Sumber : Data Arsitek Jilid 1

(21)

43 3. Department Store

Luas department store maksimal yaitu 2000m2 menurut Peraturan Menteri Perdagangan, sama halnya dengan supermarket, standard pencahayaan yaitu 500 lux dengan segala kelengkapan perabot display, kamera CCTV, security alarm, dan kelengkapan meja kasir.

4. Tenant / Retail

Untuk tenant-tenant kecil dalam mal tidak ada persyaratan khusus untuk luas ruangan.

Untuk kasus mal dengan konsep citywalk, tenant memerlukan pendingin udara jika koridor / lorong tidak menggunakan pendingin. Standard pencahayaan pun bermacam – macam dari 300lux – 500 lux berdasarkan SNI 2001 tentang pencahayaan minimum.

b. Persyaratan Ruang

Berdasarkan analisa pola aktivitas, kebutuhan ruang, dan studi ruang khusus yang telah dilakukan, maka kita dapat menganalisis persyaratan ruang pada hotel dan mall.

Tabel 3.13 Persyaratan Ruang No Nama Ruang

Sifat Ruang Pencahayaan Penghawaan Keamanan

Pb Pv Sc Al Bt Al Bt Ti N

1 Main Entrance O O O O

2 Lobby O O O O O

3 Lounge O O O O O

4 Standard/Suite O O O O O

5 Kolam Renang O O O O

6 Restoran O O O O

7 Kafe dan Bar O O O O

8 Ballroom O O O O

9 Ruang SPA O O O O

(22)

44

10 Ruang Fitness O O O O

11 ATM Centre O O O O O

12 Main Hall O O O O O

13 Supermarket O O O O

14 Department Store O O O O

15 Tenant O O O O O

16 Foodcourt O O O O

17 Playzone O O O O

18 Pusat Informasi O O O O

19 Resepsionis O O O O

20 Front Office O O O O

21 Ruang Direktur O O O O O

22 Ruang GM O O O O O

23 Ruang Kerja O O O O O

24 Ruang Keamanan O O O O

25 Lavatory O O O O O

26 Mushola O O O O

27 Dapur O O O O

28 R. Utilitas O O O O

Sumber : Analisa Pribadi Keterangan:

(Pb = Publik), (Pv = Privat), (Sc = Service), (Al = Alami), (Bt = Buatan), (Ti = Tinggi), (N = Normal)

(23)

45 3.1.3 Studi Besaran Ruang

a. Ruang Dalam

Berikut adalah hasil rangkuman dari perhitungan ruang dalam. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

Tabel 3.14 Ringkasan Program Ruang Dalam Jenis Ruang Total Luas Ruang (m2)

Ruang Utama

Lobby 200

Lounge 63

Standard Room 3420

Suite Room 415,2

Main Hall 400

Supermarket 436,4

Department Store 553,2

Tenant 2240

Ruang Penunjang

Kolam Renang 440,72

Restoran 287,5

Dapur 45,75

Kafe 161

SPA 31,4

Fitness 138,87

Ballroom 353,78

Drug Store 25,125

Souvenir Shop 47,625

ATM Centre 18,9

Pusat Informasi 9,1

(24)

46

Foodcourt 444,6

Playzone 162,75

Ruang Pengelola

Ruang Direktur 30,75

Ruang General Manager 49,2

Front Office 12

Resepsionis 10,4

Ruang Asisten Manager 12,96

Staff Pemasaran 48,6

Staff Administrasi 19,44

Staff Perawatan Bangunan 29,16

Ruang Kepala Koki 12

Ruang Keamanan CCTV 49,5

Ruang Meeting 118,56

Ruang Servis

Lavatory 431,12

Janitor 48

Mushola 44

Lift 45,02

Gudang Makanan 63,25

Ruang Elektrikal 8,64

Ruang Pompa 25,84

Ruang STP WTP 140,8

Ruang Genset 24,2

Total Luas 11.118,36 m2

Sirkulasi 10% 1.111,83 m2

Total Luas Ruang 12.230,19 m2

Sumber : Analisa Pribadi

(25)

47 b. Parkir Indoor

Satuan ruang parkir (SRP) yang telah ditetapkan oleh DirJen Perhubungan Darat dalam pedoman teknis penyediaan fasilitas parkir menetapkan dimensi parkir untuk mobil sebesar 2,5 x 5 meter, untuk sepeda motor dimensi parkir yang telah ditetapkan yaitu 0,75 x 2 meter.

Jumlah pengelola hotel dan mal secara keseluruhan ialah 175 orang, maka disediakan sebanyak 30% (53) untuk pengguna mobil pribadi dan 70% (122) untuk pengguna sepeda motor. Jumlah pengunjung hotel menggunakan jumlah pendekatan pelaku yaitu sebesar 150 per hari. Maka disediakan sebanyak 80% (120) untuk pengguna mobil pribadi dan 20% (30) untuk pengguna sepeda motor. Jumlah pengunjung mal diasumsikan sebesar 2500 orang, maka disediakan lahan parkir sebanyak 30% (750) untuk parkir mobil pribadi, dan 70% (1750) untuk sepeda motor.

Tabel 3.15 Program Ruang Parkir Indoor Jenis

Ruang

Kapasitas Analisis Besaran Sirkulasi Luas Total

UAD KAD

Parkir Pengelola

53 orang

diasumsikan 1 mobil 2 orang =26 Mobil

1 mobil

= 2,5 x 5

= 12,5 m2

15 mobil

= 26 x 12,5

= 325 m2

100 % 650 m2

122 orang

diasumsikan 1 motor 2 orang = 61 Motor

1 motor

= 0,75 x 2

= 1,5 m2

40 motor

= 61 x 1,5

= 91,5 m2

100 % 183 m2

Parkir Pengunjung Hotel

120 orang

diasumsikan 1 mobil 3 orang = 40 mobil

1 mobil

= 12,5 m2

40 mobil

= 40 x 12,5

= 500 m2

100 % 1000 m2

(26)

48 30 orang

diasumsikan 1 motor 2 orang = 15 motor

1 motor

= 1,5 m2

15 motor

= 15 x 1,5

= 22,5 m2

100 % 45 m2

Parkir Pengunjung Mal

750 orang

diasumsikan 1 mobil 3 orang = 250 mobil

1 mobil

= 12,5 m2

250 mobil

= 250 x 12,5

= 3.125 m2

100 % 6.250 m2

1750 orang

diasumsikan 1 motor 2 orang = 875 motor

1 motor

= 1,5 m2

875 motor

= 875 x 1,5

= 1.312,5 m2

100 % 2.625 m2

Luas 10.753 m2

Sirkulasi (10%) 1075,3 m2

Luas Total 11.828,3m2

Sumber : Analisa Pribadi c. Ruang Luar

Ruang luar berisi plaza, serta parkir untuk tamu hotel dan area parkir untuk kelebihan pengunjung mall.

Tabel 3.16 Program Ruang Luar Jenis

Ruang

Kapasitas Analisis Besaran Sirkulasi Luas Total

UAD KAD

Parkir Pengunjung Hotel (Outdoor)

60 orang

diasumsikan 1 mobil 3 orang = 20 mobil

1 mobil

= 12,5 m2

20 mobil

= 20 x 12,5

= 250 m2

100 % 500 m2

30 orang

diasumsikan 1 motor 2 orang = 15 motor

1 motor

= 1,5 m2

15 motor

= 15 x 1,5

= 22,5 m2

100 % 45 m2

(27)

49 Parkir

Pengunjung Mall

(Outdoor)

300 orang

diasumsikan 1 mobil 3 orang = 100 mobil

1 mobil

= 12,5 m2

100 mobil

= 100 x 12,5

= 125 m2

100 % 250 m2

500 orang

diasumsikan 1 motor 2 orang = 250 motor

1 motor

= 1,5 m2

250 motor

= 250 x 1,5

= 375 m2

100 % 750 m2

Plaza Mall 1000 orang 1 orang

= 1 m2

1000 orang

= 1000 m2

100 % 2000 m2

Plaza Hotel 200 orang 1 orang

= 1 m2

200 orang

= 200 m2

100 % 400 m2

Luas 3945 m2

Sirkulasi (10%) 394,5 m2

Luas Total 4.339,5 m2

Sumber : Analisa Pribadi

Luas tapak =Luas bangunan terprogram KLB

=24.058,5

2,4 = 10.024 𝑚²

Luas Lantai Dasar = KDB x L. Tapak (KDB max=60%) = 60 % x 10.024

= 6.015 m2

Open Space = L. tapak – L. lantai dasar

= 10.024 – 6.015

= 4.009 m2

Luas Lahan yang dibutuhkan = L. Tapak + L. Ruang Luar Terprogram

= 10.024 + 4.340

= 14.364 m2

(28)

50 3.1.4 Analisa Struktur Ruang

1. Struktur Ruang Makro

2. Struktur Ruang Mikro

 Struktur Ruang Pengunjung Area Utama Mal

Area Pengelola

Area Servis Pintu Utama

Area Utama Hotel Pintu Utama

Area Servis

Area Penunjang Staff

Entrance

Area Penunjang

Skema 3.10 Struktur Ruang Makro Sumber : Analisa Pribadi

Keterangan:

: Sirkulasi Pengunjung : Sirkulasi Pengelola

Skema 3.11 Struktur Ruang Pengunjung Sumber : Analisa Pribadi

Lobby Hotel Main Hall

Restoran Supermarket

Kafe & Bar Kolam Renang

Ballroom Spa & Gym Kamar

Resepsionis Pusat

Informasi Playzone Foodcourt

Foodcourt

Toilet Toilet

Department Store Tenant

Entrance Entrance

(29)

51

 Struktur Ruang Pengelola

 Struktur Ruang Servis

Skema 3.12 Struktur Ruang Pengelola Sumber : Analisa Pribadi

Skema 3.13 Struktur Ruang Servis Sumber : Analisa Pribadi

Staff Entrance R. Direktur

Ruang GM

Toilet

Front Office

Lobby

Toilet

Assisten GM

Admin

R. Meeting

R. Koki

Resepsionis Dapur

Pemasaran Servis

Area Pengelola Area Utama

Area Penunjang

Cleaning Service

Ruang Keamanan

R. Genset

R. Pompa

WTP STP R. AHU

R. AHU

R. AHU

Toilet

Loading Dock

(30)

52 3.2 Analisis Tapak

3.2.1. Latar Belakang Pemilihan Tapak

Lokasi tapak yang berada di jalan Madukoro ini dipilih karena letaknya yang strategis, dengan aksesbilitas kendaraan yang lancar karena terdapat dua jalan yang dapat digunakan untuk keluar masuk kendaraan ke tapak, alasan kedua karena letaknya yang berada di kawasan perdagangan dan jasa sepanjang jalan Madukoro Raya yang ditandai dengan banyaknya ruko, kafe, dan jasa layanan pengiriman.

Alasan ketiga yaitu intensitas jalur kendaraan pada jalan utama yang relatif sedikit (10-20 kendaraan per menit) berdasarkan hasil survey, dengan sedikitnya intensitas kendaraan yang melewati jalan, maka semakin kecil pula tingkat kemacetan dan . Kriteria keempat yang melatarbelakangi pemilihan tapak yaitu dekat dengan fasilitas transportasi seperti stasiun Tawang (6,6km), Stasiun Poncol (4,3km) , Bandar Udara Ahmad Yani (2.7km), dan Pelabuhan Tanjung Mas (6,3km). Tapak yang dipilih tidak hanya dekat dengan fasilitas transportasi, tetapi juga dekat dengan fasiltias lainnya seperti pusat oleh - oleh Kota Semarang Jl. Pandanaran (3,9km), rumah sakit Columbia (4km), obyek wisata Goa Kreo (13,4km), Lawang Sewu (4,4km) dan fasiltas lainnya.

3.2.2 Analisis SWOT

Untuk lebih memperjelas pertimbangan pemilihan tapak berdasarkan potensi dan kendala yang ada pada tapak, maka tapak yang sudah terpilih akan dianalisis menggunakan analisis SWOT.

(31)

53 Tabel 3.17 Analisis SWOT

Strenght  Intensitas kendaraan yang melintas pada jalan utama relatif sedikit

 Berbatasan dengan dua jalan dengan lebar masing masing ±10 meter sehingga memudahkan akses ke tapak

 Sudah memiliki infrastruktur, jaringan telepon, jaringan listrik, air bersih dan air kotor yang cukup baik

 Dekat dengan fasilitas transportasi bandara, pelabuhan dan stasiun, pusat oleh-oleh dan fasilitas lainnya.

 Lokasi tapak dekat dengan pusat kota Semarang

Weakness  Dekat dengan fasilitas pendidikan menyebabkan intensitas kendaraan padat saat jam pulang sekolah.

 Minimnya vegetasi di sepanjang jalan yang berbatasan dengan tapak menyebabkan intensitas suhu naik.

 Lemahnya kondisi ekonomi kawasan karena intensitas

kendaraan yang tidak terlalu padat.

Opportunities Jalan Madukoro Raya merupakan salah satu rute jalan BRT Trans Semarang, sehingga memudahkan

aksesbilitas menuju tapak.

Threat Permukaan air pada sungai banjir kanal dapat sewaktu- waktu naik jika aliran sungai tidak lancar, sehingga dapat mengakibatkan jalanan terendam air.

Sumber :Analisa Pribadi

(32)

54 3.3 Analisis Lingkungan Alami

 Analisa Tanah

Berdasarkan peraturan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang tahun 2011 - 2031, wilayah kecamatan Semarang Barat memiliki jenis tanah aluvial dengan tingkat kemiringan 0-2% dan kedalaman tanah keras 20m (lampiran 4).

 Analisis Iklim

Hasil survey tapak yang dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2019,tapak beriklim tropis dengan suhu mencapai 33oC pada siang hari, dan 28oC pada malam hari, kecepatan angin rata-rata 1,2 m/s dengan tingkat kelembapan udara 41,4% dan rata-rata intensitas cahaya mencapai 58000 lux. Iklim yang dirasakan di daerah sekitar tapak terasa sangat panas saat siang hari karena minimnya vegetasi pada kawasan tapak.

 Analisis Vegetasi

Sepanjang jalan Madukoro Raya yang berbatasan dengan tapak tidak ditemukan vegetasi / pohon peneduh. Letak vegetasi hanya berada di perbatasan jalan Madukoro sebelah timur dan bagian barat pada area SMA Tritunggal.

Gambar di samping merupakan lokasi vegetasi eksisting berupa tanaman peneduh dan tanaman hias pada perbatasan jalan, sehingga perlu adanya tambahan vegetasi pada area tapak untuk menurunkan suhu sekitar.

Gambar 3.2 Analisa Vegetasi Sumber : Analisa Pribadi

(33)

55

 Analisis Garis Edar Matahari

Garis edar matahari mempengaruhi arah bukaan dan orientasi bangunan, untuk itu area bagian barat tapak memiliki fasad yang lebih tertutup untuk mengurangi panas matahari sore yang tidak baik, sebaliknya orientasi bukaan dan peletakan bangunan akan diarahkan pada bagian utara – timur – selatan tapak.

 Analisis View From Site

View from site yang menguntungkan yaitu view bagian Barat – Utara -Timur karena menampilkan view laut dan sungai, sedangkan untuk view bagian Timur – Selatan – Barat, view yang ditampilkan yaitu rumah warga sekitar / bangunan sekitar. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa orientasi bangunan diarahkan kearah Barat – Utara – dan Timur.

Gambar 3.3 Analisa Garis Edar Matahari Sumber : Analisa Pribadi

(34)

56

 Analisis View To Site

View to site yang ideal berada pada bagian Tenggara – Timur – Utara tapak karena dilalui oleh kendaraan yang melintas sehingga dapat dengan mudah dilihat. Pada bagian Timur Laut, terdapat kendala view to site yang tertutup bangunan tetangga.

Gambar 3.4 Analisa View From SIte Sumber : Analisa Pribadi

Keterangan :

: Sudut pandang : View Menarik

: View Kurang Menarik : View tidak menarik

Gambar 3.5 Analisa View To SIte Sumber : Analisa Pribadi

Keterangan :

: Sudut pandang : Area Mudah Terlihat

dari jalan

: Area Sulit Terlihat dari jalan

: Area Tidak Terlihat dari jalan

(35)

57

 Analisis Arah Angin

Pada bulan Desember – April angin berhembus dari Barat Laut menuju Tenggara (Angin Muson Barat), sedangkan pada bulan April sampai Oktober angin berhembus dari Tenggara menuju Barat Laut (Angin Muson Timur).

Untuk merespon arah angin pada tapak, maka bagian berwarna hijau akan dijadikan sebagai plaza / ruang terbuka (public). Sedangkan untuk bagian mall yang menggunakan konsep citywalk, orientasi bukaan pada koridor mall akan diarahkan kearah tenggara dan barat laut, sehingga udara dapat berhembus melewati koridor jalan.

Gambar 3.6 Analisa Arah Angin Sumber : Analisa Pribadi

Keterangan :

: Angin Muson Barat : Angin Muson Timur : Area Plaza : Area Mall

(36)

58 3.4 Analisis Lingkungan Buatan

1. Regulasi Kawasan

Letak Tapak yang berada di jalan Madukoro Raya termasuk dalam BWK III Kota Semarang dengan jenis jalan kolektor sekunder sehingga ditemukan ketentuan bangunan sebagai berikut, KDB 60%, KLB hotel 7 lantai (4,2) KLB supermarket 4 lantai (2,4), GSB 23 meter, dan garis sempadan sungai 13 meter.

2. Kondisi Jalan dan Perkerasan

Lebar jalan Madukoro Raya yaitu ± 10 meter dengan tingkat kepadatan minim.

Rata rata kendaraan yang melintas tiap menitnya berkisar antara 10 – 20 kendaraan (berdasarkan hasil survey).

Tapak belum mengalami perkerasan karena masih dalam proses pembangunan mal The Park dalam tahap penanaman pondasi. Untuk perkerasan jalan utama Madukoro Raya bagian timur menggunakan material aspal, sedangkan pada jalan Madukoro Raya bagian utara, jalan menggunakan perkerasan dengan material paving dan aspal. Untuk bagian pedestrian perkerasan yang digunakan yaitu paving dan beton.

Timur Utara

Gambar 3.7 Kondisi Jalan Sumber : Dokumen Pribadi

(37)

59 3. Kondisi Bangunan Sekitar

Kondisi bangunan sekitar didominasi oleh gaya arsitektur postmodern dengan fungsi perdagangan, jasa, dan pendidikan.

4. Analisis Kebisingan

Berdasarkan pengukuran kebisingan pada tapak yang telah dilakukan, sumber kebisingan terletak pada jalan utama Madukoro Raya dengan besar kebisingan mencapai 60,2 – 82 dB.

5. Analisis Transportasi

Fasilitas transportasi yang berada dalam BWK III diantaranya yaitu stasiun Poncol (4,3km), Stasiun Tawang (6,6km), Bandar udara Ahmad Yani (2,7km) , dan Pelabuhan Tanjung Mas (6,3km). Letak bandar udara berada pada kecamatan Semarang Barat, sedangkan untuk letak pelabuhan dan stasiun kereta api berada di kawasan Semarang Utara. Untuk mencapai lokasi tapak juga dapat menggunakan BRT Trans Semarang pada pukul 18.00 – 24.00.

Gambar 3.8 Kondisi Bangunan Sekitar Sumber : Dokumen Pribadi

(38)

60 6. Analisis Pencapaian

Untuk mencapai lokasi tapak, dapat melalui beberapa rute sebagai berikut :

 Tugu Muda – Jl. Mgr Sugiyopranoto – Jl. Jenderal Sudirman – memutari taman Madukoro – Jl. Madukoro Raya

 Bundaran Kalibanteng – Jl. Yos Sudarso – Jl. Madukoro Raya

 Bundaran Kalibanteng – Jl. Jenderal Suderman – Jl. Madukoro Raya

 Bandara Ahmad Yani – Jl. Puri Anjasmoro – Jl. Madukoro Raya

5. Jaringan Utilitas

Jaringan utilitas yang teridentifikasi pada lahan yaitu jaringan listrik, jaringan telpon, internet, saluran drainase, jaringan air bersih. Dengan begitu dapat disimpulkan jaringan utilitas pada lahan sudah memadai.

Keterangan :

: Saluran Drainase : Tiang Listrik : Lampu jalan : Tiang Telepon

Gambar 3.9 Jaringan utilitas Sumber : Analisis Pribadi

Gambar

Tabel 3.1 Studi Aktivitas Pengunjung Hotel
Tabel 3.2 Studi Aktivitas Pengelola Hotel
Tabel 3.3 Studi Aktivitas Servis Hotel
Tabel 3.4 Studi Aktivitas Pengunjung Mal
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Publik Membutuhkan ruang yang berada dekat dengan rusun Aktivitas pengelola untuk memandu pengunjung di dalam rusun untuk.. Publik Sumber : Analisa

Datang/Pergi * Way in/way out service Outdoor Parkir Area parkir service In/ Outdoor Melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan karantina Ruang Pemeriksaan

Datang – pulang (parkir kendaraan) Parkir pengelola Semi publik Bekerja, menerima tamu Ruang.. instruktur

Kini sudah tidak ditemukan, main entrance yang jelas, tetapi sudah memiliki jalur pedestrian dari ruang publik ke kawasan secara menerus, area drop off sebagai ruang

Datang / Pergi Tempat Parkir Publik Outdoor Membantu Pengawasan kinerja SMK Pertanian Kantor Wakil Kepala Sekolah Privat Indoor Membantu mengontrol kegiatan di SMK

Pendekatan jumlah kapasitas pelaku distribusi barang dagang akan di proyeksikan dalam jangka waktu 10 tahun kedepan, dasar pengambilan jumlah pelaku distributor yaitu

Tabel : kegiatan Pengunjung dan Wisatawan Drop off pengunjun Parkir Lobby Ruang duduk Cafe Klinik Meditasi indoor Rekreasi pantai Tempat penginapan Restoran Meditasi outdoor

Pelaku When DATANG Staff kebersihan dan keamanan PARKIR TURUN DARI KENDARAAN ENTRANCE GATE PARKIRAN DROP OFF MASUK HALL/LOBBY BERJALAN LIFT ESKALATOR KORIDOR PEKERJAAN