37 Universitas Muhammadiyah Riau
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Khalayak di Desa Bukit Batu
Penelitian ini mengambil subjek di Desa Bukit Batu. Desa Bukit Batu menurut cerita para sespuh dan para tokoh adat serta masyarakat dahulu, Desa Bukit Batu hanya terdiri minoritas masyarakat melayu yang tinggal hanya dipesir pantai saja, yang disebut sekarang Dusun Bukit Batu laut, Desa Bukit Batu. Tepat seiring perkembangan zaman terjadilah pergeseran perluasan area pemukiman masyarakat, urbanisasi dari masyarakat jawa sehingga terbentuklah satu kesatuan masyarakat kampong yang di pimpin oleh kepenghuluan atau kepala desa.
Dimana dahulu ( masa penjajahan colonial belanda ) hingga masa sekarang, Desa Bukit Batu banyak memberikan kenang-kenangan dan juga pesan-pesan sejarah bagi masyarakatnya, tentunya hal itu sulit untuk dilupakan, salah satunya adalah kenang-kenangan para pejuang leluhur yang membesarkan dan memajukan sesuai dengan keadaan dan perkembanganya.
Tabel 4.1
Susunan Perangkat Desa Bukit Batu Mulai 2014 hingga saat ini
No Nama Tim Penyusun data Jabatan Keterangan
1 Jaafar Kepala Desa Pengawasan
2 Suarno Sekretaris Desa Pengawasan
3 Indratno Kaur Pemerintahan Koordinator
4 Nurlela Staf Pemerintahan Koordinator Tim
5 Suhartono Kepala Dusun Pencacah Lapangan
6 Zufri Kepala Dusun Pencacah Lapangan
7 Misdar Kepala Dusun Pencacah Lapangan
Sumber: Dokumenter Penulis, 2019.
Desa Bukit Batu merupakan daerah pesisir pantai yang memiliki iklim yang sangat trofis dan juga extrim yaitu panas jka pada umumnya dibulan Januari sampai dengan bulan Juli, dan musim penghujan dan banjir pasang terjadi pada bulan Agustus sampai Desember. Berdasarkan kultur tanahnya terdiri dari tanah
37 Universitas Muhammadiyah Riau
liat dan juga gambut yang memiliki kdar zat asam dan tingkat kesuburan yang baik bagi pertanian dan perkebunan karet dan kelapa sawit, hal dapat dirasakan langsung oleh masyarakat tempatan sehingga moyoritas masyarakat Desa Bukit Batu sebagai pertain perkebunan. Selain perkebunan, Desa Bukit Batu memiliki potensi sungai yang secara alami melintasi wilayah desa, sehingga tidak jarang juga masyarakat Desa yang terlibat langsung sebagai pengguna transpontasi sungai dan sebagai nelayan tangkap ikan air tawar dan juga ikan air laut.
Pembudayaan dan pelestarian mangrove menjadi habitat yang sangat dicintai dan dilindungi oleh segenap masyarakat tempatan hal ini didapatkan bukti langsung betapa luasnya arena mangrove yang belum tersentukan oleh penjarah yang ada disepanjang pesisir pantai dan juga sungai.
Desa Bukit Batu merupakan salah satu dari 17 Desa atau Kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Bukit Batu yang terletak ± 23KM kearah utara dari ibu kota Kecamatan dengan luas wilayah 16200KM, jarak dari Desa ke Ibu Kota Propinsi ±250KM ditempuh dalam waktu 4 sampai 5 jam, jarak dari Desa ke Kota Kabupaten ±11MIL, dan jarak dari Desa ke Kota Kecamatan ±23KM.
Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2019 Desa Bukit batu mempunyai penduduk sebanyak 1.179 orang yang terdiri dari 615 jiwa laki-laki dan 564 jiwa perempan dari 366 kepala Keluarga (KK). Adapun meyoritas penduduk di Desa Bukit Batu beragama islam
Tabel 4.2
Data Kesejahteraan penduduk Desa Bukit Batu
No Kesejahteraan Penduduk Jumlah
1 Jumlah angkatan kerja penduduk usia 18 – 56 Tahun 947 Orang 2 Jumlah penduduk usia 18 – 56 tahun yang masih
sekolah dan tidak bekerja
63 Orang
3 Jumlah penduduk usia 18 – 56 tahun menjadi ibu rumah tangga
286 Orang
4 Jumlah penduduk usia 18 – 56 tahun yang bekerja penuh
814 Orang
5 Jumlah penduduk usia 18 – 56 tahun yang bekerja tidak tentu/musiman
63 Orang
37 Universitas Muhammadiyah Riau
6 Jumlah penduduk usia 18 – 56 tahun yang cacat dan tidak bekerja
7 Orang
7 Jumlah penduduk usia 18 – 56 tahun yang cacat dan bekerja
4 Orang
Sumber: Dokumemtasi penulis, 2019
4.1.2 Program Si Bolang ( Bocah Petualang )
Gambar 4.1
Cover Si Bolang (Bocah Petualang)
Sumber :https://www.trans7.co.id/contact, 2019
Si Bolang pertama kali tayang pada 25 Maret 2006, setiap hari minggu pagi, pukul 9.30 WIB. Tayang selama seminggu sekali sampai dengan akhir 2006. Ketika itu masih di bawah naungan TV7. Di awal 2007, ketika sudah bergabung dengan Transmedia, Si Bolang tayang lima kali dalam seminggu, Senin sampai Jum’at, pukul 12.30 WIB. Bocah Petualang adala sala satu program news - semi dokumenter mengenai petualangan anak-anak di TRANS7. Bocah Petualang bercerita tentang kehidupan anak-anak di berbagai daerah Indonesia, terutama mereka yang hidup di pedalaman atau desa-desa. Program Bocah Petualang tayang setiap harri Senin Sampai Jum’at pukul 12.30 WIB (http://www.trans7.co.id/frontend/home/view/173. diakses tanggal 8 September 2019).
Si Bolang merupakan sebuatan dari seorang anak setempat yang memimpin teman- temannya berpetualang disekitar tempat tinggalnya. Hampir di setiap episode tayangan tersebut,
37 Universitas Muhammadiyah Riau
menampilkan petualangan yang seru. Masa kanak-kanak meruapakan masa yang sangat luar biasa, penuh tawa, khayalan, dan dipenuhi dengan berbagai hal yang mengenang bagi pelakunya.
Setiap anak pasti, memilikin karakter yang berbeda-beda, hal itu ditentukan atas faktor alam dan budaya tempat tinggal mereka karena mereka biasanya bermain disekitar lingkungan tempat tinggalnya (http://www.trans7.co.id/frontend/home/view/173. diakses tanggal 8 September 2019).
Program Bocah petualang bertujuan untuk menjawab kebutuhan pasar anak-anak yang cerdas dan mendidik. Bocah Petualang sejak tayang 2006 dan berharap dengan tayangan ini anak-anak Indonesia bisa kenal budaya, cinta tanah air, dan berbakti pada orang tua dan kenal dengan alam Indonesia. Si Bolang benar-benar mengajarkan kepada anak-anak untuk selalu hormat kepada orang tua, saling membantu, belajar mandiri, dan mencintai alam sejak usia dini.
Selain itu, sebagai salah satu acara anak-anak program Bocah petualang (Si Bolang) berdasarkan sumber dari hasil survei indeks kualitas program siaran televise periode II tahun 2017 program Bocah Petualang memiliki kualitas tertinggi dengan indeks yaitu sebesar 3.53 (diakses pada tanggal 25 juli 2019), serta dilansir dari laman (m.tabloidbintang.com, 2018) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kembali memberikan penghargaan untuk mengapresiasi acara-acara bidang penyiaran terbaik di Indonesia lewat anugerah KPI Awards 2018. Ada 19 kategori yang mendapatkan anugerah KPI Awards 2018 yakni 13 kategori untuk program televisi, 3 kategori program radio, dan 3 kategori penghargaan khusus. Program Si Bolang terpilih sebagai pemenang anugerah KPI Awards 2018 dengan Kategori program anak terbaik.
4.1.3 Data Informan
Subjek yang dipilh dalam penelitian ini adalah masyarakat Rt 06 Desa Bukit Batu, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara mendalam penelitian ini dengan interview secara langsung kepada informan yang telah dipilih melalui beberapa kategori yang telah ditentukan yaitu sering menonton program si bolang, masyarakat kelompok opinion leader dan yang bersedia di wawancara.
Informan yang dipilih dalam wawancara ini diantaranya adalah:
a. Nama : Muhajir
TTL : Bukit Batu, 5 Mei 1974
Usia : 45 Tahun
37 Universitas Muhammadiyah Riau
Jenis Kelamin : Laki – Laki Pekerjaan : Honorer
Alasan peneliti memilih Muhajir dalam penelitian ini dikarenakan yang bersangkutan selalu menonton program si bolang walaupun bukan dari awal serta anak muhajir juga sering menonton program si bolang.
b. Nama : Haryanto
TTL : Bukit Batu, 28 Feb 1979
Usia : 41 Tahun
Jenis Kelamin : Laki – Laki Pekerjaan : Wiraswasta
Alasan peneliti memilih Haryanto sebagai informan dalam penelitian ini dikarenakan Haryanto pernah dan juga sering menonton program Si Bolang.
c. Nama : Misdar
TTL : Bukit Batu, 4 Jun 1973
Usia : 46 Tahun
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Pekerjaan : Kadus Rt 06/Rw 03 Desa Bukit Batu
Alasan peneliti memilih Misdar sebagai informan dalam penelitian ini dikarenakan Misdar salah satu kadus yang berada di Desa Bukit Batu sekaligus pernah dan sering menonton program si bolang.
d. Nama : Saleh
TTL : Bukit Batu, 18 Jun 1957
Usia : 63 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Pekerjaan : Petani dan ketua RT 06
Alasan peneliti memilih saleh sebagai informan dalam penelitian ini dikarenakan saleh ketua Rt 06 Desa Bukit Batu sekaligus bapak saleh sering menonton program si bolang, dalam seminggu bapak saleh bisa menonton progam si bolang 2 atau 3 kali dalam seminggu.
e. Nama : Erfan
TTL : Bukit Batu, 1 Sep 1983
37 Universitas Muhammadiyah Riau
Usia : 37 Tahun
Jenis Kelamin : Laki – Laki Pekerjaan : Petani
Alasan memilih Erfan dalam penelitian ini dikarenakan Erfan Masyarakat Rt 06 Desa Bukit Batu sekaligus sering menonton program si bolang serta anak anaknya juga sering menonton program si bolang.
f. Nama : Mukhayat
TTL : Jawa Timur, 05 Jul 1947
Usia : 73 Tahun
Jenis Kelamin : Laki – Laki Pekerjaan : Imam Mesjid
Alasan memilih Mukhayat sebagai informan dalam penelitian ini dikarenakan Mukhayat orang tertua di Desa Bukit Batu sekaligus imam mesjid di Rt 06 Desa Bukit Batu serta Mukhayar pernah menonton program si bolang di trans7
g. Nama : Suarno
TTL : Parit Rodi, 25 Mei 1969
Usia : 50 Tahun
Jenis Kelamin : Laki Laki Pekerjaan : Sekretaris Desa
Alasan memilih Suarno sebagai informan dalam penelitian ini dikarenakan Suarno Merupakan Sekretaris Desa Bukit Batu sekaligus Suarno penikmat program si bolang di trans7
h. Nama : Makmuri
TTL : Bukit Batu, 25 Mei 1972
Usia : 47 Tahun
Jenis Kelamin : Laki Laki
Pekerjaan : Petani dan Ketua pemuda
Alasan memilih Makmuri sebagai informan dalam penelitian ini dikarenakan Makmuri sebagai ketua pemuda di Rt 06 Desa Bukit Batu sekaligus Makmuri pernah menonton program si bolang
i. Nama : Erwin. S
37 Universitas Muhammadiyah Riau
TTL : Bukit Batu, 28 Nov 1979
Usia : 40 Tahun
Jenis Kelamin : Laki Laki
Pekerjaan : BPD Desa Bukit Batu
Alasan memilih Erwin sebagai informan dalam penelitian ini dikarenakan Erwin masyarakat Rt 06 Desa Bukit batu sekaligus anggota BPD Desa Bukit Batu serta pernah menonton program si bolang
j. Nama : Indratno
TTL : Bukit Batu, 12 Apr 1973
Usia : 44 Tahun
Jenis Kelamin : Laki Laki
Pekerjaan : Kaur Pemerintahan
Alasan memilih Indratno sebagai informan dalam penelitian ini dikarenakan Indratno kaur pemerintahan Desa Bukit Batu sekaligus tinggal di Rt 06 Desa Bukit batu serta pernah dan sering menonton program si bolang dan anak Indratno juga suka menonton program si bolang di trans7
Khalayak dalam penelitian ini beragam pengalaman hidup dan berbagai macam profersi yang dijadikan khalayak. Dengan demikian khalayak dapat didefinisikan dengan beberapa aspek, seperti aspek lokasi (contohnya dalam kasus lokal), aspek personal (contohnya ketika media dicirikan dengan mengacu pada kelompok usia tertentu, jenis kelamin, keyakinan politik atau pendapatan), aspek jenis media yang dipakai (teknologi dan organisasi gabungan), aspek isi pesan (genre, materi pelajaran, gaya), aspek waktu (‘primetime’ dan primetime, penonton dan juga lama menonton). Dalam menghadapi khalayak yang beraneka ragam latar belakang, seorang pembicara harus mampu membuat tolak ukur yang seragam terlebih dahulu. Diantara sekian banyak perbedaan pasti ada beberapa hal yang sama. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam meminta data mengenai khalayak yang dihadapi. Tidak perlu dicari data yang lengkap cukup beberapa catatan awal saja sehingga pembicara tidak buta sama sekali mengenai orang-orang yang dihadapinya (Soekanto, 2012:370). Pada umumnya infoman menonton program si bolang sambil istirahat siang atau sambil makan siang.
4.2 Penyajian Data
37 Universitas Muhammadiyah Riau
4.2.1 Resepsi Informan yang berada di posisi Dominant Hegemoni Terhadap Tayangan Si Bolang
Dominant Hegemoni merupakan situasi dimana khalayak menerima pesan yang disampaikan oleh media. Ini adalah situasi dimana media menyampaikan pesannya dengan menggunakan kode budaya dominan dalam masyarakat. Dengan kata lain, baik media dan khalayak sama – sama menggunakan budaya dominan yang berlaku. Media harus memastikan bahwa pesan yang diproduksinya harus sesuai dengan budaya dominan yang ada dalam masyarakat, jika misalnya khalayak menginterpretasikan pesan ilkan dimedia melalui cara – cara yang dikehendaki media maka media, pesan dan khalayak sama – sama menggunakan ideology dominan. Adapun beberapa informan yang memaknai atau mendukung program si bolang sebagai berikut:
Muhajir adalah seorang guru honorer salah satu sekolah yang berada dikecamatan Bukit Batu yang bersuku Jawa dan beragama islam. Muhajir memiliki dua orang anak, dua – duanya perempuan. Anak bang Muhajir yang paling besar saat ini duduk di bangku SMP dan satunya lagi duduk dibangku SD. Dalam menanggapi program si bolang bang Muhajir mengatakan
“programnya bagus, mengajarin anak anak berfikir kreatif, berbakti kepada orang tua serta mencintai budaya budaya indonesia.” (Muhajir, 23 Desember 2019 Pukul 13.00).
muhajir menambahkan pernyataan tentang program si bolang sangat bagus untuk anak anak dan jarang sekali program televisi mensajikan program untuk anak anak.
“………..., program si bolang sangat bagus mengajarkan anak anak berfikir kreatif dan berbakti kepada orang tua serta mencintai budaya indonesia. Jarang sekali program televisi menayangkang program seperti tersebut (si bolang) terutama bagi anak anak dan program ini (si bolang) juga menambah wawasan bagi anak anak serta mengajarkan anak anak untuk kreatif seperti membuat mainan dari barang barang bekas jadi anak anak tidak hanya sekedar menonton tapi juga mendapatkan informasi.” (Muhajir, 23 Desember 2019 pukul 13.00).
Saleh merupakan ketua Rt 06 Desa Bukit Batu yang bersuku jawa dan beragama islam.
Bapak saleh membantu menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat yang menjadi tanggungjawab pemerintah. Bapak saleh memilki sebelas orang anak, tujuh orang lelaki dan empat orang perempuan anak pertama sampai anak kesembilan sudah memiliki keluarga sendiri
37 Universitas Muhammadiyah Riau
dan anak kesepuluh sekarang berjualan makanan dan anak kesebelas masih duduk dibangku SMA. Tentang program si bolang bapak saleh memaparkan program si bolang mengambarkan anak anak daerah dengan karakter anak yang berbeda beda tapi dengan tujuan yang sama, berikut penjelasannya:
“program si bolang ini mengambarkan budaya budaya daerah indonesia, ya seperti bajunya, bahasanya, tradisi didaerah sana, serta program si bolang mengajarkan kita tetap cinta tanah air. ” (Saleh, 24 Desember 2019 pukul 09.00).
Saleh menambahkan, program si bolang sangat cocok ditiru anak anak Desa bukit Batu.
“program si bolang sangat cocok ditiru bagi anak anak Desa kita ini lah.
Soalnya desa kita juga memiliki sejarah dan tradisi tersendiri, jadi anak disini setidaknya tau lah sejarah Desa kita Desa Bukit Batu.” (Saleh, 24 Desember 2019 pukul 09.00).
Erpan adalah salah satu masyarakat Rt 06 Desa Bukit Batu, keseharian ya sebagai seorang petani, Erpan bersuku Jawa dan beragama islam. Abang Erpan memiliki dua anak, satu orang anak laki laki dan satu orang anak perempuan, anak pertama duduk dibangku SD sedangkan anak yang kedua masih berumur 4 tahun dan sekarang duduk dibangku TK atau Paud. Tentang program si bolang abang Erpan menilai programnya sangat bagus apalagi untuk anak anak terus menurut abang Erpan program ini (si bolang) ada unsur unsur pendidikan, berikut penjelasannya:
“………., program si bolang juga mengajari anak anak bagaimana dia membantu orang tua, hormat kepada orang tua terus menjadi diri sendiri, terus program ada unsur – unsur pendidikan dan budaya indonesia cocoklah program ini untuk anak anak.” (Erpan, 24 Desember 2019 pukul 10.30)
Erpan juga sering menonton program si bolang bareng anak anaknya terus abang Erpan menambahkan program si bolang tidak hanya untuk anak – anak tetapi juga bisa untuk kalangan orang dewasa karena program si bolang itu menggabungkan hiburan dan pendidikan
“program si bolang mengangkat tentang pendidikan, budaya, bahasa dan permainan tradisional. Tidak hanya untuk anak anak saya tapi juga bisa untuk kalangan orang dewasa karena program si bolang itu menggabungkan hiburan dan pendidikan jadi menarik di tonton bagi anak – anak maupun orang dewasa………,”
(Erpan, 24 Desember 2019 pukul 10.30).
37 Universitas Muhammadiyah Riau
Suarno merupakan sekretaris Desa Bukit Batu, dia sudah hampir 10 tahun menjabat menjadi sekretaris Desa Bukit Batu dia bersuku Jawa dan Beragama islam. Bapak Suarno memiliki tiga anak, satu orang anak laki laki dan anak kedua dan ketiga perempuan. Anak pertama sudah bekerja di salah satu perusahaan yang berada didaerah Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis, anak kedua masih duduk dibangku SMA di kabupaten Siak dan yang nomor ketiga masih duduk dibangku SMP Desa Bukit Batu Kecamatan Bukit Batu. Ditanya tentang program si bolang bapak suarno sering menonton program si bolang dan jadwal tayangnya pas waktu istirahat jadi lagi istirahat sambil nonton sama anak anak. Berikut penjelasannya:
“program si bolang itu sebuah program yang mengangkat tentang anak – anak dari berbagai daerah. Program si bolang meyoroti sehari-hari anak- anak, mulai dari bermain, membantu orang tua, sampai membuat kerajinan tradisional dari berbagai daerah di seluruh nusantara.” (Suarno, 24 Desember 2019 pukul 14.00)
Suarno memaknai bahwa program si bolang sangat bagus di tonton oleh anak anak karena program si bolang menayangkan budaya budaya indonesia.
“………..,si bolang salah satu program yang memang sangat bersahabat dengan anak dan sangat diperlukan oleh anak anak, disamping program sinetron yang menurut saya justru kurang bersahabat jika menjadi tontonan anak karena bisa saja ada adegan kekerasan disana. Si bolang yang mengangkat cerita kehidupan anak anak dengan melihatkan sudut pandang kegiatan anak sehari – hari, pada usianya menjadi program meiliki keunikan tersendiri.” (Suarno, 24 Desember 2019 pukul 14.00)
Begitulah yang di sampaikan dari 4 informan yang dalam kategori dominant position, dari keempat - empatnya informan memiliki respon dan berpendapat yang hampir sama bahwa program si bolang sangat bagus terutama bagi anak anak, mereka memandang jarang sekali program televisi menayangkan sebuah program yang mengangkat tentang pendidikan, budaya, permainan tradisional, kerajinan tradisional, serta mengangkat tentang cerita kehidupan anak anak daerah dengan melihat sudut pandang yang berbeda.
4.2.2 Resepsi Informan yang berada di posisi Negotiated Position Terhadap Tayangan Si Bolang
37 Universitas Muhammadiyah Riau
Negotiated Position yaitu dimana khalayak secara umum menerima ideologi dominan namun menolak penerapannya dalam kasus – kasus tertentu (sebagaimana dikemukakan Stuart Hall: the audience assimilates the leading ideology in general but opposes its application in speciflc case). Dalam hal ini, khalayak bersedia menerima ideology dominan yang bersifat umum, namun mereka akan melakukan beberapa pengecualian dalam penerapannya yang disesuaikan dengan aturan budaya setempat. 6 dari 10 informan yang peneliti wawancara , termasuk kedalam Negotiated Position, karena 6 dari 10 ini menerima apa yang ditampilkan media namun memberikan makna yang berbeda, berikut informan yang masuk kedalam Negotiated Position.
Misdar merupakan salah satu kadus yang berada di Desa Bukit Batu yang bersuku Jawa dan beragama Islam, dia sudah hampir 6 tahun menjabat kadus di Desa Bukit Batu. Bapak Misdar memiliki tiga anak, satu anak laki laki dan duanya lagi perempuan, anak pertama sudah menyelesaikkan pendidikan SMA, anak kedua masih duduk dibangku SMP sedangkan anak ketiga masih duduk dibangku SMP kelas 1. Ditanya tentang program si bolang bapak misdar mengatakan program si bolang banyak pesan pesan yang sangat mendidik namun dia menyarankan program si bolang tidak hanya shooting didaerah jawa saja kalau bisa sesekali kedaerah sumatera, berikut penjelasannya:
“………., Si Bolang ini sangat bagus, banyak pesan – pesan yang disampaikan dalam program Si Bolang, dan juga yang jadi Si Bolang itu memiliki jiwa pemimpin, saling menolong dan taat kepada orang tua, sangat cocok disebut sebagai salah satu program anak – anak terbaik. Tidak hanya itu saja, program si bolang juga mengangkat tentang budaya yang berada di Indonesia seperti makanan tradisional, alat tradisional dan lain lain dan,……….., si bolang tidak hanya didaerah daerah dipulau jawa sesekali bisa kepulau sumatera agar masyarakat pulau jawa juga tau budaya sumatera.” (Misdar, 23 Desember 2019 pukul 15.00).
Erwin. S merupakan ketua BPD Desa Bukit Batu yang bersuku Jawa dan beragama Islam, dia menjabat sebagai ketua BPD baru satu bulan. Abang Erwin memiliki dua anak, kedua duanya perempuan. Anak pertama masih duduk di bangku di TK atau Paud sedangkan anak kedua masih berumur 2 tahun. Tentang program Si Bolang menurut Erwin program si bolang sangat bagus, program si bolang salah satu program tentang anak anak yang mengangkat berbagai tema namun
37 Universitas Muhammadiyah Riau
abang Erwin menyarankan agar program si bolang durasinya di perlama terus peran si bolang jangan cowok aja sesekali cewek agar lebih bervariasi, berikut keterangannya:
“……….., program sangat bagus, dia mengangkat tema budaya Indonesia dengan gaya kegiatan anak – anak, jadi program si bolang miliki keunikan karena diperankan oleh anak – anak. Jadi anak – anak berperan banyak diprogram Si Bolang ini dia menjelaskan budaya yang berada didaerahnya,……..., si bolang lebih bervariasi dalam perannya kalau bisa sesekali yang jadi si bolang anak cewek, setidaknya si anak cewek juga bisa menjadi si bolang agar anak – anak cewek mendapatkan memotivasi bahwa anak cewek juga dapat menjadi pemimpin kalau sekarang yang jadi pemeran rata – rata cowok dan teman temannya juga cowok jarang ada ceweknya itu sih menurut abang.” (Erwin. S, 24 Desember 2019 pukul 15.30).
Mukhayat merupakan masyarakat pendatang dari daerah pulau jawa timur, bapak mukhayat sudah lama tinggal di Desa Bukit Batu sekarang bapak Mukhayat menjadi imam mesjid salah satu mesjid yang berada di Desa Bukit Batu meski pendatang bapak Mukhayat cukup mengenal Desa Bukit Batu dan menjadi orang tertua dan disegani masyarakat Desa Bukit Batu. Bapak Mukhayat mempunyai sepuluh anak, tujuah anak laki laki dan tiga anak perempuan, sekarang Bapak Mukhayat memiliki delapanbelas cucu. Anak pertama dan Sembilan sudah memiliki keluarga masing masing sedangkan anak kesepuluh masih sedang kuliah. Pandangan bapak Mukhayat tentang program si bolang sangat bagus bagi anak anak yang masih nonton televisi serta beliau menambahkan alangkah baiknya program si bolang menambahkan nilai nilai agama agar lebih bagus, berikut penjelasannya:
“menurut bapak, program bolang sangat bagus bagi anak anak yang masih nonton televisi, kan televisi indonesia sekarang sudah jarang membuat program yang bertemakan anak anak dan bolang masih tetap ada konsistennya untuk memberikan program untuk anak anak tapi dengan cara yang berbeda dengan cara bolang sendiri,………….., Tapi menurut bapak alangkah baiknya program si bolang dibuat lebih menarik lagi, tidak hanya mengangkat tentang budaya tapi juga mengangkat tentang agama,………..,” (Mukhayat, 25 Desember 2019 pukul 10.00).
Haryanto merupakan salah satu wiraswasta di Desa Bukit Batu yang bersuku jawa dan beragama islam. Abang Haryanto memiliki tiga anak, dua perempuan dan satu laki laki. Anak pertama masih duduk dibangku SMP yang berada di Desa Bukit Batu, anak kedua masih duduk dibangku SD yang berada di Desa Bukit Batu serta yang anak terakhir atau yang ketiga masih
37 Universitas Muhammadiyah Riau
berumur 3 tahun. Ditanya tentang program si bolang abang Haryanto memiliki pandangan dan pendapat tentang program si bolang, berikut penjelasannya:
“menurut saya program si bolang bagus, program si bolang itu menggambarkan kegiatan anak sehari hari, seperti bermain, belajar, membantu orang tua dan berpetualang. Serta program si bolang juga sering bagi tips tips yang sangat bermanfaat bagi pengetahuan anak anak.
Dalam segi pesan pada program si bolang sangat bagus namun ada juga segi negatifnya dalam program si bolang.” (Haryanto, 25 Desember 2019 pukul 13.00)
Menurut Haryanto program si bolang dalam segi pesannya sangat bagus namun ada beberapa segi negative program si bolang, berikut tambahannya:
“yang segi negatifnya yang saya lihat program si bolang seperti adegan adegan main mainan panah panahan, permainan itukan dia pas ambil gambar pasti ada orang tua yang mengawasinya serta mereka menggunakan pengaman, namun bagi anak anak yang menonton program itu akan meniru tanpa pengawasan orang tua serta tanpa ada pengaman akan menjadi bahaya bagi anak anak yang mengikuti adegan permainan panah panahan itu sih yang abang lihat dari program si bolang.”
(Haryanto, 25 Desember 2019 pukul 13.00).
Indratno merupakan salah satu kaur pemerintahan Desa Bukit Batu yang bersuku Jawa dan beragama Islam, Bapak Indratno memiliki tiga anak, dua anak perempuan dan satu anak Laki Laki. Anak yang pertama masih duduk dibangku SMP yang berada di Desa Bukit Batu, anak yang kedua masih duduk dibangku SD sedangkan anak yang terakhir masih berumur dua bulan.
Tentang program si bolang bapak Indratno sering sekali menonton program si bolang dan anak yang nomor kedua juga sering menonton program si bolang, bapak Indratno berpendapat bahwa program si bolang sangat bagus apalagi bagi anak anak tetapi menurut bapak Indratno ada satu segmen yang kurang bagus, berikut penjelasannya:
“programnya sangat bagus, apalagi untuk anak anak jarang sekali televisi membuat program tentang anak anak tapi ada beberapa adegan program bolang yang mungkin kurang bagus ya contohnya ada beberapa waktu lalu saya menonton ada satu adegan si bolang sama kawan kawan berlari dan ada salah satu kawan si bolang jatuh nah disitu si bolang dan kawan ya tertawakan kawan yang jatuh bukan ya membantu temannya yang jatuh tapi malah mengetawainnya mungkin itu salah satu sekmen yang kurang bagus sih, takut ya nanti anak anak jadi ikut kan soalnya anak anak sekarang apa yang mereka lihat maka itu dilakukan.” (Indratno, 25 Desember 2019 pukul 15.00).
37 Universitas Muhammadiyah Riau
Makmuri merupakan ketua pemuda Rt 06 Desa Bukit Batu yang bersuku Jawa dan beragama islam, keseharian makmuri adalah seorang petani dan memiliki dua anak, satu anak Laki laki dan satunya lagi anak perempuan. Anak pertama sekarang sudah kerja di salah satu rumah sakit di Pekanbaru serta anak yang terakhir masih duduk dibangku kuliah yang berada di Kabupateb Bengkalis. Tentang program si bolang makmuri memiliki pandangan tersendiri, berikut penjelasannya:
“program si bolang salah satu program anak anak yang masih tayang di televisi, program itu menceritakan anak anak daerah dengan cara yang berbeda. Pesan pesan yang disampaikan oleh program si bolang sangat cocok untuk anak anak.” (makmuri, 25 Desember 2019 pukul 16.30)
Mengenai memaknai program si bolang makmuri mengatakan program si bolang sangat mendidik tetapi ada beberapa adegan yang menurut makmuri sendiri sangat berbahaya jika di tiru bagi anak anak
“……….., tetapi ada beberapa adegan yang menurut saya sendiri itu sangat berbahaya jika di tiru bagi anak anak, ada beberapa adegan si bolang yang menurut saya bahaya, dalam program si bolang yang menjadi pemeran si bolangnya seorang bocah pemberani dan pandai berpetualang seperti ke laut sama teman temannya mengunakan sampan terus ada aksi terjun dari ketinggian, ………..” (Makmuri, 25 Desember 2019 pukul 16.30).
Keenam informan yang masuk dalam kategori negotiated position memiliki pandangan dan pendapat masing masing tentang program si bolang. mereka memandang program si bolang bahwa program si bolang bagus tetapi agar lebih bervariasi program si bolang harus keluar dari zona jawa serta menambahkan atau mengangkat tentang nilai nilai agama, dengan itu membuka pandangan bahwa setiap kegiatan atau pekerjaan tidak harus meninggalkan agamanya.
Dari 10 informan tidak ada dalam kategori Opositional Position, dikarenakan kategori Opositional Position adalah audiensi menolak makna pesan yang dimaksudkan atau disukai media dan menggantikannya dengan cara berpikir mereka sendiri terhadap topik yang disampaikan media. Stuart Hall menerima fakta bahwa media membingkai pesan dengan maksud tersembunyi yaitu untuk membujuk namun demikian khalayak juga memiliki kemampuan untuk menghindari diri dari kemungkinan tertelan oleh ideologi dominan. Namun demikian sering kali pesan bujukan yang diterima khalayak bersifat sangat halus. Para ahli teori studi cultural tidak
37 Universitas Muhammadiyah Riau
mengetahui bahwa mereka telah terpengaruh dan menjadi bagian dari ideology dominan (Morissan, 2013:550 – 551). Dalam hal ini ke 10 informan menerima apa yang di tayangan oleh program si bolang meski memiliki dampak negatif tetapi program si bolang sangat menarik dan sangat cocok bagi anak anak yang masih menonton televisi.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Untuk mengetahui bagaimana resepsi masyarakat terhadap tayangan si bolang di Trans7
Hasil penelitian menunjukkan bahwa resepsi itu adalah salah satu standar yang digunakan untuk mengukur khalayak media. Analisis resepsi mencoba memberikan sebuah makna atas pemahaman teks media baik cetak, elektronik, dan internet, dengan memahami bagaimana karakter teks media dibaca oleh khalayak, (Hadi, 2009:1). Analisis resepsi merupakan situasi dimana media menyampaikan pesan, khalayak menerimanya. Suatu metode penelitian yang mengkaji tentang khalayak, metode ini memposisikan khalayak sebagai subjek yang aktif dalam menghasilkan makna. Analisis resepsi berfokus pada isi pesan media dan khalayak. Bagaimana khalayak memaknai media berdasarkan latar belakang budayanya, (Dwita, Desliana. 2018).
Peneliti memberikan gambaran umum atau sebuah konsep dalam penelitian ini yang berkaitan dengan judul “Resepsi Masyarakat Terdapat Tayangan Si Bolang Di Trans7”. Pada dasarnya konsep merupakan unsur pokok dalam penelitian ini, berikut beberapa konsep yang digunakan dalam penelitian ini:
1. Analisis Resepsi
Analisis resepsi ini menggunakan analisis yang dikembangkan oleh Stuart Hall, menurut Struar Hall (dalam Baran dan Davis, 2010: 304), studi penerimaan adalah teori berbasis khalayak yang berfokus pada bagaimana beragam jenis anggota khalayak memaknai bentuk konten tertentu. Stuart Hall memandang bahwa seorang peneliti harus memusatkan perhatiannya pada analisis atas konteks social dan politik dalam produksi konten, serta konsumsi konten media (penafsiran).
2. Televisi
Televisi menjadi salah satu media komunikasi massa karena bersifat keserempakan dalam menyampaikan pesan. Fenomena kecenderungan orang muda meninggalkan televisi dan lebih menonton televisi lewat internet: yahoo, Youtube dan lainnya, tidak
37 Universitas Muhammadiyah Riau
mengurangi peranan stasiun televisi terutama karena berbagai stasiun televisi juga telah menyebarkan siarannya lewat internet. (Mulyana, 2008: 2)
3. Masyarakat
Masyarakat merupakan manusia yang senantiasa berhubungan (berinteraksi) dengan manusia lain dalam suatu kelompok, (Setiadi, 2013:5 dalam Bambang, 2014: 38).
Kehidupan masyarakat yang selalu berubah (dinamis) merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari. Manusia sebagai mahluk social selalu membutuhkan manusia lainnya untuk memenuhi kebutuhannya, sebuah keniscayaan manusia bisa hidup secara individual dalam lingkungannya, (bambang, 2014: 38).
Tahap yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah tahap pekerjaan lapangan, dimana pada tahap ini peneliti menggunakan cara wawancara serta dokumentasi sebagai alat pengumpulan data begitu pula peneliti berperan serta dalam membaur dengan masyarakat Rt 06 Desa Bukit Batu Kabupaten bengkalis untuk kemudian melakukan wawancara kepada beberapa informan dan dikumpulkan dalam sebuah data.
Dari hasil temuan di lapangan merupakan cara untuk menjawab pertanyaan yang berada didalam rumusan masalah. Dalam penelitian ini telah mendapatkan data hasil dari wawancara mendalam dengan beberapa informan yang berasal dari Masyarakat RT 06 Desa Bukit Batu yang dipilih berdasarkan pada kategori yang ditentukan oleh peneliti, karena dianggap sesuai untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan penelitian resepsi untuk melakukan analisis pada data yang telah diambil melalui beberapa informan, penelitian ini dilakukan secara kualitatif yang bersifat deskriptif terhadap penelitian sehingga mendapatkan hasil data penelitian.
Peneliti mendapatkan hasil yang beragam setelah melakukan wawancara dengan para informan mengenai makna atau resepsi masyarakat Desa Bukti Batu tentang tayangan program si bolang di Trans 7. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara mendalam dengan informan dari Masyarakat Rt 06 Desa Bukit Batu yang dipilih sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Sebelum melakukan wawancara mendalam, peneliti menanyakan terlebih dulu kepada informan apakah mereka megetahui atau menonton program si bolang atau tidak dengan tujuan informan agar informan memahami topik yang akan dibahas. Dengan demikian, wawancara dilakukan dengan lebih fokus pada pembahasan atau permasalahan yang diangkat oleh peneliti yaitu pemaknaan masyarakat terhadap tayangan si bolang ditrans7.
37 Universitas Muhammadiyah Riau
Setelah melakukan wawancara, setiap masyarakat memiliki pendapat masing masing mengenai tayangan program si bolang. Dikarenakan pengetahuan yang beragam mengenai program si bolang yang menyebabkan tanggapan yang beragam dari informan yang menciptakan pandangan pandangan tersendiri tentang program si bolang. Peneliti telah menemukan beberapa hasil dikelompokkan menurut respon Masyarakat tentang tayangan program si bolang yang menjadi dalam beberapa kategori. Dari 10 informan 4 termasuk kategori Dominant Hegemoni, 3 termasuk kategori Negotiated Position dan 3 yang lainnya masuk kedalam kategori Opositional Position.
Dengan hasil temuan yang ditemukan oleh peneliti selama melakukan penelitian kepada Masyarakat Rt 06 Desa Bukit batu, peneliti juga tidak terlepas dari penggunaan teori untuk menghasilkan data dari informan yang dapat dianalisa menjadi temuan dalam penelitian.
Penelitian ini menggunakan terori resepsi Stuart Hall, karena dalam teori ini menjelaskan studi penerimaan atau teori berbasis khalayak yang berfokus pada bagaimana beragam jenis anggota Khalayak memaknai bentuk konten tertentu. Stuart Hall memandang bahwa peneliti harus memusatkan perhatiannya pada analisis ata konteks social dan politik dalam produksi konten, serta konsumsi konten media (penafsiran). Kemudian efek dari hal ini menciptakan sebuah respon yang beragam dikarenakan pengetahuan tentang program si bolang di trans7.
Dikatakan Dominan position apabila informan melakukan respon sesuai dengan apa yang diinginkan media. Dalam kondisi seperti ini Masyarakat Rt 06 Desa Bukit Batu mempunyai banyak respon yang menyukai atau sesuai dengan apa yang di sampaikan oleh media, dalam hal ini berarti program si bolang yang tayang di trans 7 memiliki efek secara dominan di kalangan masyarakat Rt 06 Desa Bukit Batu Kecamatan Bukit Batu. Dalam hal ini ada empat Masyarakat Rt 06 Desa Bukit batu yang berada dalam posisi dominan position dikarenakan mereka menilai bahwa program si bolang sangat bagus dan memiliki unsur pendidikan apalagi untuk anak anak yang masih menonton televisi.
Penerimaan secara negosiasi position merupakan apabila informan menerima yang bersifat umum dalam memaknai pesan yang disampaikan media, namun mereka akan melakukan beberapa pengecualian dalam penerapannya. dalam hal ini ada enam masyarakat RT 06 Bukit batu yang berada didalam posisi negosiasi position, mereka merespon sama dengan empat orang yang berada didalam posisi dominan position, mereka berpendapat program si bolang bagus tetapi mereka memiliki saran tersendiri untuk program si bolang agar program si bolang lebih
37 Universitas Muhammadiyah Riau
bervariasi. Ini merupakan saran khusus bagi masyarakat Rt 06 Desa Bukit Batu untuk program si bolang kedepannya lebih baik lagi. contohnya salah satu pendapat informan agar program si bolang tidak hanya mengangkat tentang budaya tetapi juga mengangkat tentang agama, sambil berpetualangan di alam terus tidak melupakan sholat dan mengaji.
Khalayak oppositional position, dalam kondisi ini masyarakat merupakan khalayak yang mengkritis, mengantikan serta merubah pesan yang disampaikan media dengan pesan atau kode.
khalayak memiliki pandangan tersendiri serta menggantikannya dengan cara berfikir mereka sendiri terhadapt topik yang disampaikan media. Dalam hal ini tidak ada yang berada dalam kategori oppositional position dikarenakan masyarakat Rt 06 menerima tayangan program si bolang yang tayang di trans7 meski ada beberapa adegan adegan program si bolang sangat berbahaya.
Tabel 4.3
Penerimaan Masyarakat Rt 06 Desa Bukit Batu tentang tayangan si bolang No Nama Informan Dominan
Position
Negotiated Position
Oppositional Position
1 Muhajir ✓
2 Haryanto ✓
3 Saleh ✓
4 Makmuri ✓
5 Mukhayat ✓
6 Suarno ✓
7 Misdar ✓
8 Erfan ✓
9 Indratno ✓
10 Erwin. S ✓
Sumber: Hasil Peneliti, 2019
Oleh karena itu dari hasil pembahasan dari penelitian ini peneliti telah menyimpulkan bahwa beberapa informan terkait dengan kasus dalam penelitian ini mendapati dari sepuluh
37 Universitas Muhammadiyah Riau
informan dari sisi dominan position, negotiated position, serta oppositional position sama – sama memiliki pendapat yang berbeda beda, sehingga oleh karena itu penggunaan teori resepsi yang peneliti gunakan cukup mampu untuk memberikan representatif hasil penelitian yang sudah peneliti jelaskan dari hasil penelitian dan pembahasan pada sub bab 4.