• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.2. Perencanaan Dimensi Pelat Lantai

N/A
N/A
Fitra Haiqal Mirza

Academic year: 2023

Membagikan "4.2. Perencanaan Dimensi Pelat Lantai"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Data Base Perencanaan Awal Struktur Gedung Beton Bertulang 15 April 2021

1. Pasal 9.5.3.2

(a) Tanpa panel drop (drop panel ) seperti yang didefinisikan dalam 13.2.5 "125 mm"

(b) Dengan panel drop (drop panel ) seperti yang didefinisikan dalam 13.2.5 "100 mm"

Panel interior

Panel interio

r Tanpa balok

pinggir

Dengan balok pinggir§

Tanpa balok pinggir

Dengan balok pinggir 280 ln / 33 ln / 36 ln / 36 ln / 36 ln / 40 ln / 40 420 ln / 30 ln / 33 ln / 33 ln / 33 ln / 36 ln / 36 520 ln / 28 ln / 31 ln / 31 ln / 31 ln / 34 ln / 34 Sumber : Tabel 9.5(c)

4.2. Perencanaan Dimensi Pelat Lantai

Tabel 4.3 Tebal minimum pelat tanpa balok interior

Perencanaan tebal pelat lantai mengikuti peraturan SNI 2847 : 2013 pasal 9.5.3.2 dan 9.5.3.3. Analisis tebal pelat lantai dihitung sebagai berikut;

*Untuk konstruksi dua arah, ln adalah panjang bentang bersih dalam arah panjang, diukur muka ke muka tumpuan pada pelat tanpa balok dan muka ke muka balok atau tumpuan lainnya pada kasus yang lain.

Untuk pelat tanpa balok interior yang membentang di antara tumpuan dan mempunyai rasio bentang panjang terhadap bentang pendek yang tidak lebih dari 2, tebal minimumnya harus memenuhi ketentuan tabel 9.5(c) dan tidak boleh kurang dari nilai berikut;

Dengan penebalanǂ

Panel eksterior Panel eksterior

Tegangan leleh, fy (MPaϮ)

Tanpa penebalanǂ

Modul Bimbingan Belajar

Analisis Struktur Gedung Beton Bertulang

Uli Suryansyah, S.T 4.2.1

1. Menentukan Jenis Pelat Lantai

Jika rasio = P/L > 2 = maka pelat dikategorikan pelat 1 arah Jika rasio = P/L < 2 = maka pelat dikategorikan pelat 2 arah

‡Panel drop didefinisikan dalam 13.2.5.

Denah Gedung Ukuran Pelat Lantai

§Pelat dengan balok di antara kolom kolomnya di sepanjang tepi eksterior. Nilai af untuk balok tepi tidak boleh kurang dari 0,8.

Gambar 4.3 Denah rencana pelat lantai

pada pelat tanpa balok dan muka ke muka balok atau tumpuan lainnya pada kasus yang lain.

†Untuk fy antara nilai yang diberikan dalam tabel, tebal mínimum harus ditentukan dengan interpolasi linier.

Panjang : 5,5 m

Le b a r : 5 ,5 m

Modul Bimbingan Belajar

Analisis Struktur Gedung Beton Bertulang

Uli Suryansyah, S.T 4.2.1

(2)

Data Base Perencanaan Awal Struktur Gedung Beton Bertulang 15 April 2021

a) panjang Bersih Pelat (ln)

lebar balok = 350 mm

Dimensi pelat (AS-AS) Dimensi pelat bersih

Lx = 5500 mm lnmax = 5150 mm

Ly = 5500 mm lnmin = 5150 mm

b) menentukan jenis pelat Jenis pelat = 5150 mm

5150 mm

Jenis pelat = 1 < 2

karena rasio pelat lantai maka pelat digolongkan menjadi 2 arah 2. Menentukan Tebal Pelat

a) Mementukan Persamaan yang digunakan BjTS 420 B

fy = 420 Mpa

Berdasarkan tabel diatas dan mutu tulangan, maka Rumus tebal pelat =ln / 33 b) Tebal Pelat lantai

tebal pelat = ln / 33

tebal pelat = 5150 mm

150

tebal pelat = 156.06 mm, dipakai: 140 mm > 125 mm, tebal Terpenuhi

mutu baja Tebal pelat Tebal aktual

Tabel 4.4 Analisis Tebal pelat perlantai Mutu tulangan =

33

No Panjang bersih

Lantai Rasio Jenis

Modul Bimbingan Belajar

Analisis Struktur Gedung Beton Bertulang

Uli Suryansyah, S.T 4.2.2

fy (Mpa) ln max ln min Trencana (mm) Taktual (mm)

1 Lantai 2 - 4 420 5500 5500 1.00 2 arah 166.67 140

2 Lantai atap 420 4000 5500 0.73 2 arah 121.21 130

3. Tampilan 3D Struktur pelat lantai

(c) Tampilan 3d rangka No

Gambar 4.4 tampilan pelat lantai

(b) Dimensi Pelat lantai (a) Denah lantai 2

Lantai

Pelat Pelat

Tebal : 140 mm

Modul Bimbingan Belajar

Analisis Struktur Gedung Beton Bertulang

Uli Suryansyah, S.T 4.2.2

(3)

Data Base Perencanaan Awal Struktur Gedung Beton Bertulang 15 April 2021

4. Menentukan jenis diafragma

Diafragma adalah seluruh elemen struktur horizontal yang menahan gaya lateral baik berupa pelat dan balok.

Menentukan jenis diafragma mengikuti pasal 7.3.1.2 SNI 1726:2012, seperti rumus dibawah ini;

S De Keterangan;

S = panjang gedung De = lebar gedung

Analisis penentuan diafragma

S ≤ 3

De

13.50 ≤ 3 13.50

1.00 < 3, diafragma kaku Jenis Diafragma =

jenis Diafragma = jenis Diafragma = jenis Diafragma =

≤ 3 = Diafragma kaku

Modul Bimbingan Belajar

Analisis Struktur Gedung Beton Bertulang

Uli Suryansyah, S.T 4.2.3

Modul Bimbingan Belajar

Analisis Struktur Gedung Beton Bertulang

Uli Suryansyah, S.T 4.2.3

Referensi

Dokumen terkait

Giá trị trung bình sự thu hút bởi hành vi và sự kích thích trí tuệ của người lãnh đạo giữa các nhóm khách sạn Nguồn: Kết quả khảo sát của tác giả năm 2021 5 Kết luận Kết quả phân