• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konstruksi balok dan lantai

N/A
N/A
Sulistyo Anggito

Academic year: 2024

Membagikan "Konstruksi balok dan lantai "

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Konstruksi balok dan lantai

(2)

Bahasan

q Komponen rangka pemikul momen q Perencanaan balok

q Perencanaan lantai

q Gambar rencana balok dan lantai q Gambar detil penulangan

(3)

Rangka pemikul momen

(4)

Elemen/ unit struktur tersebut akan menjadi basic building block dalam menentukan

sistem struktur dan organi- sasi spasial/ ruang pada bangunan

Elemen/unit struktur secara prinsip dapat terdiri dari kombinasi susunan kolom, balok, plat/ slab, dan dinding pemikul.

Rangka pemikul momen

unit struktural

(5)

Rangka pemikul momen

unit struktural Penyaluran beban pada rangka pemikul momen

(6)

Rangka pemikul momen

unit struktural

(7)

Perencanaan balok

h balok induk = 1/12 L

b balok induk =1/2- 2/3 h balok

h balok anak =1/15 L

b balok anak =1/2- 2/3 h balok

L = bentang balok h = tinggi balok b = lebar balok

min 20 cm

min 15 cm

min 20 cm

min 15 cm

estimasi dimensi balok

(8)

Perencanaan balok

estimasi lebar penampang kolom = min sama dengan lebar balok sampai lebar balok + (2 x 5 cm)

*Apabila akan menggunakan kolom pipih untuk pertimbangan arsitektural, dapat disesuaikan dengan luas penampang tetap.

estimasi dimensi kolom

(9)

Lantai adalah sebuah bidang

horizontal yang berfungsi sebagai pendukung beban hidup (manusia, perabotan, dan pergerakan) dan juga beban mati (berat lantai itu sendiri)

Perencanaan lantai

Berdasar material yang dipakai dapat dikategorikan sebagai pelat beton, pelat kayu, atau pelat baja.

Sistem lantai direncanakan dan dirancang untuk dapat meneruskan beban tersebut secara horizontal ke balok, kolom dan atau dinding

pemikul (loadbearing wall)

(10)

Sistem perencanaan pelat lantai beton bertulang pada dasarnya dibagi menjadi 2 macam yaitu :

Perencanaan lantai

macam pelat

(11)

Perencanaan lantai

macam pelat

Aspek One-way slab Two-ways slab

bentang Ly/Lx > 2 Ly/Lx < 2

tumpuan utama pada arah sisi pendek (Ly) pada kedua arah bentang ekonomis < 3,6 m < 6 m x 6 m

momen lentur bekerja satu arah bekerja pada dua arah

tulangan utama satu arah dua arah

estimasi tebal pelat

L/28 untuk lantai min 10mm L/32 untuk atap

Keliling/180, min 10mm

(12)

Perencanaan lantai

macam pelat

(13)

Tugas

1. Menentukan dimensi pelat dan jenis pelat lantai

SATU ARAH

• Estimasi ketebalan pelat =

L/28 untuk pelat lantai, min 100 mm L/32 untuk pelat atap

• untuk beban ringan- menengah, dengan bentang ekonomis < 3,6 m

DUA ARAH

• estimasi ketebalan pelat = keliling pelat/ 180 (minimum 10 cm)

• efektif untuk beban berat, dengan bentang ekonomis < 6 m

2. Menentukan tebal pelat

3. Menggambarkan rencana balok

4. Menggambarkan rencana penulangan pelat

5. Menggambarkan detil penulangan balok dan kolom

(14)

Gambar rencana balok dan pelat

LEGENDA BALOK

B1 : 300 x 600 mm B2 : 250 x 500 mm B3 : 200 x 400 mm B4 : 200 x 500 mm B5 : 150 x 250 mm B6 : 150 x 500 mm B7 : 150 x 200 mm PELAT

S1 : 120 mm S2 : 100 mm

grid modul ket ukuran kode balok kode pelat kolom

(blok hitam) balok

void

(15)

Gambar rencana balok dan pelat

contoh

(16)

Gambar rencana balok dan pelat

contoh

(17)

Gambar penulangan

penulangan balok-kolom

(18)

Gambar penulangan

penulangan balok

https://www.youtube.com/watch?v=5mHEa3Xqy_s https://www.youtube.com/watch?v=FZYjor8Se9U&t=4s

(19)

Gambar penulangan

penulangan balok

Jarak tulangan pelat 2 arah

Jarak tulangan pelat 1 arah

Selimut beton pelat interior

Selimut beton pelat eksterior

(20)

Gambar penulangan

penulangan balok

(21)

Gambar penulangan

penulangan kantilever

(22)

Gambar penulangan

penulangan balok: contoh

(23)

Gambar penulangan

penulangan balok: contoh

(24)

Gambar penulangan

penulangan balok: contoh

(25)

Gambar penulangan

penulangan kolom

Secara umum luas penulangan yang digunakan antara 1,5%

sampai 3 % dari luas penampang, serta terkadang dapat mencapai 4% untuk struktur berlantai banyak, namun disarankan tidak melebihi 4%

(26)

Gambar penulangan

penulangan kolom: contoh

(27)

Gambar penulangan

penulangan pondasi

https://playtube.pk/watch?v=pjTRVhhLS7M

(28)

Gambar penulangan

penulangan pondasi

(29)

Gambar penulangan

penulangan pondasi

(30)

Gambar penulangan

penulangan pelat: 1 arah

https://www.youtube.com/watch?v=ZtGhTqw9ffM&t=34s

(31)

Gambar penulangan

penulangan pelat: 1 arah

(32)

Gambar penulangan

penulangan pelat: kantilever

Tulangan pokok, terletak di atas

Tulangan bagi, terletak di atas, di bawah

tulangan pokok

https://www.youtube.com/watch?v=_NH4NozC8G8

(33)

Gambar penulangan

penulangan pelat: 2 arah

https://www.youtube.com/watch?v=E8Hd-WD_804 https://www.youtube.com/watch?v=0pq7xB6xRso

(34)

Gambar penulangan

penulangan pelat: 2 arah

https://www.youtube.com/watch?v=V9fQbW3wcqY

(35)

Gambar penulangan

penulangan pelat: 2 arah

Gambar

Gambar rencana balok dan pelat
Gambar rencana balok dan pelat
Gambar rencana balok dan pelat
Gambar penulangan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pelat lantai bangunan dimodelkan sebagai pelat orthotropik dengan perletakan semirigid pada keempat sisinya, berukuran 5.05 m x 7.4 m yang diberi dua pengaku pada salah satu

Pelat lantai bangunan dimodelkan sebagai pelat orthotropik dengan perletakan semirigid pada keempat sisinya, berukuran 5.05 m x 7.4 m yang diberi dua pengaku pada salah satu

Digunakan pelat dua arah.Tebal plat untuk lantai gedung, tebal 130 mm dengan tulangan pokok P10-200 untuk daerah tumpuan dan lapangan arah x maupun arah y serta P8-200 untuk

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan konstruksi antara pelat lantai CBMDeck dengan pelat

Karena momen lentur bekerja pada 2 arah, yaitu searah dengan bentang (lx) dan bentang (ly), maka tulangan pokok juga dipasang pada 2 arah yang saling tegak

ontoh pelat satu arah adalah  pelat kantilever (luifel dan pelat yang ditumpu oleh * tumpuan... Karena momen lentur hanya bekerja pada ) arah saja, yaitu searah bentang &#34;

Momen- momen yang terjadi mengikuti ketentuan sebagai berikut: Gambar 5.1 Ketentuan Pada Analisa Plat Lantai Dimana: Lx : Bentang plat pendek Ly : Bentang plat panjang Untuk beban

Panjang bentang berurutan yang diukur dari pusat ke pusat tumpuan dalam masing-masing arah tidak boleh berbeda lebih dari sepertiga bentang terpanjang 3.. Panel harus berbentuk