• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian Tindakan Kelas di SMP Pasundan 1 Kota Bandung

N/A
N/A
Rauf Rahman

Academic year: 2024

Membagikan "Penelitian Tindakan Kelas di SMP Pasundan 1 Kota Bandung"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dan dilakukan secara kolaborasi. Peserta didik bertindak sebagai praktisi yang menjalankan skenario pembelajaran yang telah dirancang bersama peneliti dan sekaligus peneliti melakukan observasi terhadap pembelajaran yang dijalankan oleh pendidik Penelitian ini akan di laksanakan di SMP Pasundan 1 kota bandung Penelitian ini akan dilaksanakan dengan menggunakan 3 siklus di bulan Oktober- November 2019/20120 Arikunto Suharsimi(2014:16) memberikan penjelasan bahwa ada empat tahapan pentingnya,dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas antara lain:

1. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, siapa, dan bagaiman tindakan tersebut dilaksanakan. Penelitian yang ideal sebenarnya dilaksankana secara berpasangan antara pihak yang melaksanakan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan penelitian. Istilah untuk cara ini adalah penelitian kolaborasi. Cara ini dikatakan ideal, karena adanya upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas pengamat serta mutu kecermatan amatan yang dilakukan (Arikunto Suharsimi, dkk. 2014: 17).

Adapun tahapan-tahapan perencanaan dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas, antara lain:

a. menetapkan lamanya pembelajaran pada setiap siklus, yang dilaksanakan 1 kali tatap muka dalam setiap siklus sampai siklus 2. Konsep yang akan di pelajari adalah langkah-langkah dalam pembelajaran Menulis teks puisi

b. peneliti bersama pendidik membuat dan menyusun rencana.

c. Pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Model Discovery Learning

d. peneliti bersama pendidik menyusun angket dan soal yang akan diberikan pada setiap akhir siklus .

e. Menyusun format lembar observasi pendidik dan Peserta didik pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

17

(2)

18

f. Menetapkan jenis data dan cara pengumpulan data baik data kualitatif maupun data kuantitatif untuk di olah lebih lanjut.

2. Tindakan (Action)

a) Pada siklus pertama, pendidik akan melaksanakan dalam proses pembelajaran materi Menulis Puisi sesuai dengan langkah- langkah atau fase-fase pada metode Discovery Learning.

b) Pada siklus ke dua, pendidik akan melaksanakan dalam proses pembelajaran materi Puisi dengan penggunaan Model Discovery learning

3. Pengamatan (Observation)

Untuk mengetahui efektifitas tindakan kelas yang dilakukan, maka diperlukan alat-alat pemantauan dan evaluasi yang terinci sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur keberhasilan. Data penelitian diperoleh melalui Ulangan Harian, lembar observasi Peserta didik , lembar observasi pendidik , dan tes kemampuan kognitif. Untuk mengumpulkan data digunakan hasil tes Peserta didik dan catatan pendidik sebagai umpan balik. Pemantauanya dilakukan secara kolaborasi antara pendidik dan peneliti. Peneliti dan pendidik akan melakukan.

Pengamatan untuk memperoleh data terjadinya kegiatan belajar di kelas, suasana di kelas, hasil tes Peserta didik , nilai ulangan Peserta didik .

4. Refleksi (Reflection)

Kegiatan refleksi akan mengemukakan kembali apa yang dilakukan hasil dari pengamatan dengan tahapan sebagai berikut :

a. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan

b. Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang rencan pembelajaran

c. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai evaluasi, untuk di gunakan pada siklus berikutnya.

d. Evaluasi tindakan pertama, yakni terkait proses pembelajaran dan pencapaian indikator kinerja yang telah di tetapkan.

(3)

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Peserta didik kelas VIII SMP Pasundan 1 bandung yang berjumlah 30 Peserta didik terdiri dari 10 Peserta didik laki- laki dan 20 Peserta didik perempuan. Penelitian ini yang bersifat kolaborasi dengan pendidik , sehingga pendidik yang menjalakan skenario perencanaan pelaksanaan pembelajaran dengan me nerapkan metode Discovery Learning untuk meningkatkan pembelajaran menulis teks puisi

C. Tempat dan Waktu

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Pasundan 1 Bandung tahun pelajaran 2019/2020 di Jalan Pasundan No 32, Kelurahan Balonggede, Kecamatan Regol. Tanggal 21 oktober – 09 November 2019

D. Desain Penelitian

Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam Sugiarti, 1997: 6), yaitu berbentuk spiral dari sklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut Kemmis dan Mc Taggar (dalam Suranto, 2002 hlm. 49) dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut.

(4)

Gambar II

E. Instrumen Penilaian

Instrumen penilaian adalah suatu alat yang dipergunakan oleh pendidik untuk mengukur suatu obyek ukur atau mengumpulkan data mengenai suatu variable.

Dalam bidang pendidikan instrument digunakan untuk mengukur prestasi belajar Peserta didik , faktor-faktor yang diduga mempunyai hubungan atau berpengaruh terhadap hasil belajar, perkembangan hasil belajar Peserta didik ,

keberhasilan proses belajar mengajar pendidik , dan keberhasilan pencapaian suatu program tertentu. Instrumen penilaian yang digunakan peneliti sebagai berikut :

1. Lembar pengamatan Observasi, yakni pengamatan langsung proses belajar mengajar, yang dilakukan dengan menggunakan lembar obsevasi Peserta didik 2. Tes yakni lembar evaluasi materi Pembelajaran Menulis teks Puisi

berorientasi pada gaya bahasa

(5)

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif.

a. Secara Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari data nontes, yaitu data observasi, dan dokumentasi foto. Analisis data dilakukan dengan menelaah seluruh data yang diperoleh, menyusunnya dalam satuan-satuan, dan dikategorisasikan.

Hasil analisis data secara kualitatif digunakan untuk mengetahui perubahan perilaku peserta didik pada pembelajara siklus I, siklus II,dan siklus III serta untuk mengetahui efektivitas penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dalam peningkatan Kemampuan menulis puisi berorientasi pada gaya bahasa

b. Secara Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes menulis teks puisi yang berorientasi pada gaya bahasa dengan model discovery learning pada siklus I siklus II. Dan siklus III Analisis data tes secara kuantitatif atau deskriptif presentase ini dilakukan dengan menghitung nilai masing-masing aspek, merekap nilai peserta didik, menghitung nilai rata-rata peserta didik, dan menghitung presentase nilai. Presentase nilai dihitung menggunakan rumus:

R

NP =---x 100%

SM Keterangan:

NP : nilai dalam persen

R : skor yang dicapai peserta didik

SM : skor maksimal ideal

Tabel I

Kriteria Keberhasilan Pembelajaran

Rentang Nilai % Nilai Kriteria

85-100 100% Amat Baik (A) Berhasil

70 - 84 84% Baik (B) Berhasil

39 - 69 69% Cukup (C) Belum Berhasil

0-39 39% Kurang (D) Belum Berhasil

(6)

G. Indikator Keberhasilan

Untuk menilai keberhasilan tindakan yang diberikan, maka menggunakan indikator sebagai berikut;

1. Hasil belajar peserta didik (KKM 70%)

2. Persentase nilai peserta didik yang mencapai KKM minimal 85 % 3. Aktivitas peserta didik dalam belajar menunjukkan hasil minimal 70%.

4. Aktivitas pendidik dalam mengajar menunjukkan hasil minimal 70%.

5. Tindadakan kelas pendidik dapat merefleksikan hasilnya dan dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki pembelajaran.

Penelitian tindakan kelas juga adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya baik antara pendidik dan sekolah, pendidik dan dosen maupun Peserta didik dan pendidik , sehingga adanya partisipasi ini diharapkan mampu memperbaiki permasalahan dalam pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

KREATIVITAS UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU PEDULI KEBERSIHAN LINGKUNGAN KELAS DARI PERILAKU VANDALISME (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-D SMP Negeri 19 Bandung)’’

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI IMPLEMENTASI PEND EKATAN BERMAIN ( Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 29 Bandung ).. Universitas Pendidikan Indonesia

Mengembangkan Penguasaan Konsep Sains dan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Bimbingan (Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif Di SDN kelas 1 Kebon Gedang

Interférénsi Basa Indonésia Kana Basa Sunda Dina Tulisan Otobiografi Siswa Kelas VII SMP Pasundan 4 Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Menengah (YPDM) Pasundan untuk dilaksanakannya kegiatan penelitian dengan judul “Pengaruh Lingkungan Pendidikan terhadap Hasil belajar IPS di.. SMP Pasundan Se-Bandung

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPENMELALUI PENDEKATAN SAINTIFIKDENGAN MEDIA GAMBAR DAN TEKNIK TRANSFORMASI. (Penelitian Tindakan Kelas Siswa SMP Kelas VII SMP

PENGARUH MANAJEMEN KELAS TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI SMK PASUNDAN 1 KOTA BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia

Berdasarkan gambar 1 diatas dapat dilihat bahwa pengetahuan siswa kelas X dan XI tentang penggunaan earphone di SMA Pasundan 8 Kota Bandung dari 183 responden