7.-RENJA-DISNAKER-20..>

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS TENAGA KERJA

RENCANA KERJA

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD)

TAHUN 2017

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BLITAR Jl. IMAM BONJOL 07 BLITAR

TELP./FAX. (0342) 801407

(2)

RENJA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017 i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat serta hidayah-Nya, Dokumen perencanaan tahunan berupa Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja–SKPD) Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar Tahun 2017 dapat ditetapkan.

Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mewajibkan setiap SKPD untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) sebagai pedoman kerja selama periode 1 (satu) tahun.

Renja SKPD mempunyai kedudukan strategis yaitu menjembatani antara perencanaan pada SKPD dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), sebagai implementasi pelaksanaan Rencana Strategis Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Renstra SKPD yang menjadi satu kesatuan untuk mendukung visi dan misi daerah.

Kami menyadari dalam penyusunan dokumen Renja SKPD Tahun 2017 ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran sangat kami harapkan untuk penyempurnaan dalam penyusunan dokumen selanjutnya.

Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar

Drs. MIFTACHUDDIN, MM Pembina Utama Muda NIP. 19581004 198703 1 007

(3)

RENJA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017 ii

D A F T A R I S I

KATA PENGANTAR ………..

i

DAFTAR ISI ………..

ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang ……….. 1

1.2. Landasan Hukum ………... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ……… 3

1.4. Sistematika Penulisan ……….. 3

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA 2.1.Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD ………... 7 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD………... 14

2.3. Isu – isu penting penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD…. 18 2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD ……... 19

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat ………. 26

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Dan Provinsi………….. 28

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD ……… 29

3.3. Program danKegiatan ………... 30

BAB IV PENUTUP ………... 37

(4)

RENJA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA - SKPD) adalah merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Dalam rangka pelaksanaan amanat tentang Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, telah mewajibkan setiap SKPD untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD sebagai pedoman kerja selama periode 1 (satu) tahun dan berfungsi untuk menterjemahkan perencanaan strategis lima tahunan yang dituangkan dalam Renstra SKPD ke dalam perencanaan tahunan yang sifatnya lebih operasional.

Sebagai sebuah dokumen resmi SKPD, Renja SKPD mempunyai kedudukan strategis yaitu menjembatani antara perencanaan pada SKPD dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), sebagai implementasi pelaksanaan Rencana Strategis Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Renstra SKPD yang menjadi satu kesatuan untuk mendukung visi dan misi Daerah. Dokumen Renja SKPD pada dasarnya merupakan suatu proses pemikiran startegis untuk menyikapi isu-isu yang berkembang dan mengimplementasikannya dalam program dan kegiatan SKPD.

Dalam prosesnya, penyusunan rancangan Renja SKPD mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD. Oleh karena itu penyusunan rancangan Renja SKPD dapat dikerjakan secara simultan/paralel dengan penyusunan rancangan awal RKPD, dengan focus melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting SKPD, evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra SKPD. Selanjutnya Kepala SKPD menetapkan Renja SKPD untuk menjadi pedoman di lingkungan SKPD dalam menyusun program dan kegiatan prioritas SKPD pada tahun anggaran berkenaan.

(5)

1.2. Landasan Hukum

Landasan penyusunan Renja – SKPD Dinas Tenaga kerja Kabupaten Blitar Tahun 2017 :

a. Undang – Undang Nomor 15 Tahun 1997, tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian;

b. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1999, tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme ; c. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara;

d. Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan;

e. Undang – Undang Nomor 58 Tahun 2003 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

f. Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004, tentang Perbendaharaan Negara g. Undang – Undang Nomor15 tahun 2004, tentang Pemeriksaan Pengelolaan

Dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

h. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

i. Undang – Undang Nomor 39 Tahun 2004, tentang Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Di Luar Negeri;

j. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

k. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, tentang PertanggungJawaban Pengelolaan Keuangan Daerah;

l. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, tentang perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 , tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

(6)

o. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016- 2021;

p. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Blitar;

q. Peraturan Bupati Blitar Nomor 56 Tahun 2016 tentan Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar;

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan Renja SKPD adalah sebagai berikut : a. Memenuhi kebutuhan akan adanya perencanaan strategis sebagai acuan

dalam penyusunan rencana kegiatan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang mewajibkan setiap instansi pemerintah untuk menyusun perencanaan strategis;

b. Sebagai dokumen pelaksanaan program dan kegiatan yang berpedoman pada RKPD Kabupaten Blitar.

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja – SKPD) Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar Tahun 2017 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun2010 dengan sistematika sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan Renja provinsi/Kabupaten/Kota serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.

1.2. Landasan Hukum

(7)

Memuat penjelasan tentang Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.

1.3. Maksud dan Tujuan

Memuat maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD 1.4. SistematikaPenulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

Sub bab ini memuat kajian (review) terhadap evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu (n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan. Selanjutnya diakitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.

2.2. Analisis Kinerja Pelayaan SKPD

Berisi kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007.

2.3. Isu – isu penting penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Berisi uraian mengenai :

a. Sejauhmana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD;

b. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD;

(8)

c. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian program nasional/internasional, seperti SPM dan SDGs (Sustainable Development Goals);

d. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD dan

e. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan.

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD Berisi uraian mengenai :

a. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan;

b. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan;

c. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan penting terhadap perbedaan rancangan awal RKPD, mislanya terdapat rumusan program dan kegiatan baru yang tidak terdapat di rancangan awal RKPD, atau program dan kegiatan cocok namun besarannya berbeda.

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi, Pokok Pikiran DPRD, perguruan tinggi maupun dari SKPD Kabupaten/Kota yang langsung ditujukan kepada SKPD, maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kabupaten/kota (bila sudah dilakukan).

BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi

Telaahan terhadap kebijakan nasional yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD.

(9)

3.2.Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Perumusan tujuan dan sasaran yang didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD.

3.3. Program dan Kegiatan

Sub bab ini berisi penjelasan mengenai factor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan, uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, dan penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya.

BAB IV. PENUTUP

Berisikan uraian penutup, berupa :

a. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan;

b. Kaidah-kaidah pelaksanaan;

c. Rencana tindak lanjut.

(10)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

Tahun 2016 merupakan awal kepemimpinan Kepala Daerah baru, periode 2016-2021. Setelah ditetapkannya RPJMD Kabupaten Blitar yang memuat visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Blitar Periode 2016-2021, maka SKPD menindaklanjuti dengan menyusun dan menetapkan Renstra SKPD. Dalam rangka mendukung visi dan misi Bupati Blitar dan Wakil Bupati Blitar Tahun 2016-2021, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar mempunyai tugas dalam pencapaian misi ke-I ”Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat” . Guna mendukung pencapaian misi tersebut, Dinas Tenaga Kerja melaksanakan program sebagaimana yang telah tertuang dalam RPJMD dan dijabarkan pada kegiatan yang telah disusun pada Renstra SKPD.

Pada tahun 2016, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar yang saat ini menjadi Dinas Tenaga Kerja, melaksanakan 10 program, dan dijabarkan ke dalam 32 kegiatan. Adapun rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan Renja SKPD s/d Tahun 2016 disajikan pada tabel di bawah ini.

(11)

Tabel 2.1.

Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD Dan Pencapaian Renstra SKPD S/D Tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Blitar

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome)/Kegiatan (output)

target Kinerja capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2016

Realisasi Target kinerja hasil program

dan keluaran kegiatan s/d tahun

2014

Target dan realisasi kinerja program dan kegiatan Tahun Lalu 2015

Target program

dan kegiatan (Renja SKPD tahun 2016)

Prakiraan realisasi capaian target Renstra SKPD s/d dengan tahun

2016

Catatan Target

Renja SKPD tahun 2015

Realisasi Renja SKPD tahun 2015

Tingkat Realisa

si (%)

realisasi capaian program

dan kegiatan s/d

tahun berjalan

2016

Tingkat capaian Realisa

si Target Renstra

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11=(10/

4)* 12

URUSAN WAJIB TENAGA

KERJA

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Prosentase kecukupan administrasi perkantoran

100% 100% 100% 100%

Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran

jumlah jenis pelayanan administrasi perkantoran bagi aparatur SKPD selama 12 bln

1 tahun 4 tahun 1 tahun 1 tahun 100% 1 tahun 1 tahun 100%

Program Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur

Prosentase sarpras aparatur dengan kondisi layak

63% 63% 64.88% 103%

Peningkatan sarana dan Prasarana aparatur

jumlah dan jenis pengadaan dan pemeliharaan sarpras

1 tahun 4 tahun 1 tahun 1 tahun 100% 1 tahun 1 tahun 100%

Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur

Prosentase sumber daya aparatur yang mengikuti diklat/bimtek/sosialisasi

75% 75% 18.75% 25%

Pendidikan dan pelatihan formal

jumlah sumber daya aparatur yang mengikuti diklat/bimtek/sosialisasi

20 orang 29 orang 20 orang 20 orang 100% 20 orang 6 orang 30%

optimalisasi Sekretariat penilaian angka kredit petugas operasional

jumlah pejabat fungsional yang difasilitasi penilaian angka kreditnya

1 tahun 4 kali/4 tahun

1 tahun 1 tahun 100% 1 tahun 1 tahun 100%

(12)

RENJA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017 9 Kode

2014

2016

si (%)

2016

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11=(10/

4)* 12

Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

tingkat ketepatan waktu dalam penyusunan perencanaan, pelaporan, capaian kinerja dan pelaporan keuangan

73% 73% 75% 102.74

%

Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

jenis dokumen perencanaan dan pelaporan yang disusun

1 tahun 4

kali/4tahun

1 tahun 1 tahun 100% 1 tahun 100% 100%

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Prosentase penduduk usia kerja yang tidak bekerja yang mendapat pelatihan

0% 0% 0% - Target

kinerja 0%, karena pada th 2016 belum dilaksa nakan kegiata

n pelatih

an.

Penyusunan profil data ketenagakerjaan dan transmigrasi

Jumlah buku profil data ketenagakerjaan dan transmigrasi yang dicetak

4 buku laporan

4 kali/4tahun

4 buku laporan

100% 4 buku laporan

4 buku laporan

100%

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

jumlah laporan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan selama 1 tahun

1 paket 48

kali/4tahun

1 paket 1 paket 100% 1 paket 1 paket 100%

(13)

2014

2016

si (%)

2016

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11=(10/

4)* 12

Pengadaan Bilboard Informasi Pelayanan Ketenagakerjaan

jumlah papan informasi ketenagakerjaan yang terpasang

3 buah - 3 buah 3 buah 100% 3 buah 3 buah 100%

Pembinaan Lingkungan Sosial

prosentase masyarakat/pencaker yang mendapatkan pelatihan (Fokus sasaran TKI purna dan keluarga TKI)

2% 2% 4.43% 221.5%

Pembinaan dan Pelatihan Kerja bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat melalui pelatihan menjahit

Jumlah masyarakat/pencaker yang dilatih

80 orang - - - - 80 orang 80 0rang 100%

Pembinaan dan Pelatihan Kerja bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat melalui pelatihan aneka kue

Jumlah masyarakat/pencaker yang dilatih

80 orang - 40 orang - 0% 80 orang 80 orang 100%

Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Prosentase tenaga kerja yang ditempatkan

72.80% 72.80% 75.55% 103.78

%

Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri

pencaker yang dilayani 5000 tenaga kerja

10000 tenaga kerja

5000 orang 3236 tenaga

kerja

65% 5000 tenaga kerja

3618 tenaga kerja

72.36%

Informasi Pasar Kerja penyediaan informasi pasar kerja 1 tahun 20 perusahaan

Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta

Jumlah LPKS yang dibina 1 tahun 22 paket 1 tahun 1 tahun 100% 1 tahun 1 tahun 100%

(14)

2014

2016

si (%)

2016

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11=(10/

4)* 12

Sosialisasi Program Disnakertrans Kab. Blitar

pelaksanaan sosialisasi melalui media cetak dan elektronik

9 bulan - 3 bulan 3 bulan 100% 9 bulan 9 bulan 100%

Publikasi Kegiatan Ketenagakerjaan

pelaksanaan publikasi kegiatan ketenagakerjaan

9 bulan - 3 bulan 3 bulan 100% 9 bulan 9 bulan 100%

Cegah tangkal TKI Non Prosedural

Jumlah peserta yang diberi penyuluhan 1 tahun - 1 tahun 1 tahun 100% 1 tahun 1 tahun 100%

Pameran Bursa Kerja Dalam Negeri

jumlah perusahaan yang berpartisipasi dalam pameran bursa kerja

1 kali (40 perusahaan)

1 kali - - - 1 kali (40

perusahaan)

1 kali (40 perusahaan)

100%

Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Prosentase perusahaan yang diberi pembinaan

7.5% 7.5% 32.54% 433.87

%

Fasilitasi pencegahan, penyelesaian prosedur, penyelesaian perselisihan hubungan industrial

Jumlah perusahaan yang diberi pembinaan tentang PHI/PHK

60 perusahaan

250 perusahaan

60 perusahaan

100% 60

perusahaan

60 perusahaan

100%

Fasilitasi penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hukum

Jumlah kasus yang difasilitasi 110 kasus 54 kasus 110 kasus 110 kasus 100% 110 kasus 110 kasus 100%

Fasilitasi Penetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK)

Jumlah perusahaan yang diberi pembinaan

1 tahun 4 kali/ 4 tahun

Fasilitasi Pembinaan Lembaga industrial

75 perusahaan

40 perusahaan

49 perusahaan

100% 75

perusahaan

75 perusahaan

100%

(15)

2014

2016

si (%)

2016

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11=(10/

4)* 12

Fasilitasi pembinaan pelaksanaan persyaratan kerja di perusahaan

15 perusahaan

32 perusahaan

15 perusahaan

100% 15

perusahaan

15 perusahaan

100%

Pelaksanaan Pengawasan Norma Kerja

jumlah perusahaan yang dilakukan pengawasan norma ketenagakerjaan

30 perusahaan

- - - - 30

perusahaan

30 perusahaan

100%

Pelaksanaan Pelatihan

Pencegahan dan

Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja

Jumlah perusahan yang diundang menjadi peserta pelatihan

30 perusahaan

- - - - 30

perusahaan

30 perusahaan

100%

Pelaksanaan Pengawasan Norma Keselamatan Kerja

Jumlah perusahaan yang dilakukan pengawasan keselamatan kerja

30 perusahaan

- - - - 30

perusahaan

30 perusahaan

100%

Pelaksanaan Pengawasan Norma Kesehatan Kerja

jumlah perusahan yang dilakukan pengawasan norma kesehatan kerja

27 perusahaan

47 perusahaan

30 perusahaan

100% 27

perusahaan

27 perusahaan

100%

Monitoring dan Evaluasi Perlindungan TKI di Kab.

Blitar

pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja penempatan TKI Kab. Blitar dalam rangka upaya perlindungan TKI

1 kegiatan - - - - 1 kegiatan 1 kegiatan 100%

URUSAN TRANSMIGRASI

Program Pengembangan Wilayah Transigrasi

Prosentase kerjasama antar daerah penempatan transmigrasi yang terlaksana

33% 33% 33.33% 101%

(16)

2014

2016

si (%)

2016

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11=(10/

4)* 12

Kerjasama Antar Wilayah, Antar Pelaku dan Antar Sektor dalam rangka pengembangan kawasan transmigrasi

Jumlah paket kerjasama antar daerah yang terlaksana

3 paket 6 paket 3 paket 2 paket 66.67% 3 paket 1 paket 33.33%

Program Transmigrasi Regional

Prosentase transmigran yang dierangkatkan

23% 23% 12.69% 55.17%

Penyuluhan dan Pendaftaran Transmigrasi Regional

jumlah calon transmigran yang mendaftar dan terseleksi

25 KK 218 KK 25 KK 25 KK 100% 25 KK 63 KK 252%

Pelatihan Transmigrasi Regional

Jumlah calon transmigran yang dilatih 25 orang 25 Orang 25 Orang 25 Orang 100% 25 orang 40 Orang 160%

Pemberangkatan Transmigrasi

jumlah transmigran yang diberangkatkan

1 kali 56 KK 14 KK 14 KK 100% 1 kali 1 kali 100%

Paket daerah asal transmigrasi

Tersedianya sarana pendukung transmigran

25 paket 56 paket 14 Paket 14 Paket 100% 25 paket 8 paket 32%

(17)

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa capaian target kinerja pada tahun 2016 pada umumnya sudah memenuhi target, bahkan ada yang melebihi dari target renja maupun renstra yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah mampu memenuhi target yang telah ditetapkan pada awal tahun anggaran.

Namun ada beberapa program yang dilaksanakan pada tahun 2016 yang belum memenuhi target kinerja sehingga perlu menjadi catatan penting untuk diperhatikan kedepan, yaitu program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur yang hanya mencapai realisasi target kinerja sebesar 25 %, dan program transmigrasi regional dengan realisasi target kinerja sebesar 55,17 %.

Program peningkatan kapasitas aparatur hanya tercapai 25 % karena jumlah anggaran terbatas, sementara target kinerja sebanyak 20 orang, sehingga dengan anggaran yang ada tidak mencukupi untuk mengikutsertakan sumber daya aparatur yang ada untuk mengikuti diklat/bimtek/ sosialisasi secara keseluruhan. Selain program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, ada satu program yang mendapat realisasi sebesar 55,17 % yaitu program transmigrasi regional. Hal ini terjadi karena jumlah transmigran yang diberangkatkan hanya 8 KK, dari target yang diberangkatkan 13 KK. Ada 5 KK calon transmigran terseleksi tidak bisa diberangkatkan, karena lokasi tujuan transmigrasi yang telah ditetapkan untuk pengiriman calon transmigran dari Kabupaten Blitar setelah dilaksanakan peninjauan belum siap untuk menerima transmigran. Sehingga pemberangkatan 5 KK tersebut belum bisa dilaksanakan pada tahun 2016.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, maka Pemerintah Kabupaten Blitar menetapkan Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Blitar dan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan perombakan organisasi perangkat daerah pada akhir tahun 2016. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tersebut, terjadi perubahan nomenklatur yang semula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, kini menjadi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar. Namun demikian,

(18)

urusan yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja tetap seperti sebelumnya, yaitu urusan wajib ketenagakerjaan dan urusan pilihan transmigrasi.

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar merupakan organisasi perangkat daerah yang melaksanakan dua urusan, yaitu urusan wajib ketenagakerjaan dan urusan pilihan transmigrasi. Meskipun sebagai organisasi pelaksana urusan non pelayanan dasar, Dinas Tenaga Kerja mempunyai tugas dan tanggung jawab besar bagi keberhasilan pembangunan di Kabupaten Blitar dalam rangka pencapaian visi misi Kepala Daerah periode 2016-2021.

Pencapaian kinerja pelayanan SKPD dapat diukur dengan menggunakan dasar Indikator SPM/ standar nasional, Indikator Kinerja Kunci (IKK) dan Indikator Kinerja Utama (IKU) SKPD yang telah ditetapkan pada Renstra SKPD. Adapun data pencapaian kinerja pelayanan SKPD selama tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

(19)

Tabel 2.2.

Pencapaian Kinerja pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar

No Indikator SPM/standar

nasional IKK

Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi

Catatan Analisis Tahun

(Tahun 2015)

Tahun (Tahun 2016)

Tahun (Tahun 2017)

Tahun (Tahun 2018)

Tahun (Tahun 2015)

Tahun (Tahun 2016)

Tahun (Tahun 2017)

Tahun (Tahun 2018)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Indikator Kinerja Utama SKPD

1. Prosentase kecukupan administrasi perkantoran dan sarana prasarana

100 % 100 % 100% 100 %

2. Prosentase pemenuhan kinerja berdasarkan perjanjian kinerja

80 % 82 % 84 % 70 %

3. Prosentase pemenuhan dokumen perencanaan,

pelaporan kinerja dan keuangan

95 % 100 % 100 % 95 %

4. Prosentase peserta pelatihan yang lulus uji kompetensi

80 % 81 % 82 %

5. Prosentase lowongan kerja yang terpenuhi

80 % 81 % 82 %

6. Prosentase peserta pelatihan kewirausahaan yang berhasil membentuk wirausaha baru (WUB)

0 % 80 % 82 % 0 %

7. Prosentase Kasus Hubungan Industrial yang dilaporkan dan ditindaklanjuti

100 % 100 % 100 % 100 %

8. Prosentase perusahaan yang menerapkan UMK

70 % 72,50 % 73 %

9. Jumlah masyarakat yang mendaftar transmigrasi

65 KK 70 KK 70 KK 63 KK

SPM

(20)

No Indikator SPM/standar

nasional IKK

Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi

Catatan Analisis Tahun

(Tahun 2015)

Tahun (Tahun 2016)

Tahun (Tahun 2017)

Tahun (Tahun 2018)

Tahun (Tahun 2015)

Tahun (Tahun 2016)

Tahun (Tahun 2017)

Tahun (Tahun 2018)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

10 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis

kompetensi 75% 10% 25% - - -

11 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis

masyarakat 60% 10% 10 % - -

12 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan

kewirausahaan 60% 10 % 10 % - - 1770 80

13 Besaran pencari kerja yang

terdaftar yang ditempatkan 70% 10% 20 % - - 72.63 % 75.55 %

14 Besaran kasus yang diselesaikan

dengan perjanjian bersama (PB) 50% 10 % 10 % - - 16

15 Besaran Pekerja/Buruh yang

menjadi peserta Jamsostek 50% 10 % 10 % - - 27.39

16 Besaran pemeriksaan

perusahaan 45% 10 % 10 % - - 10

17 Besaran pengujian peralatan di

perusahaan 50% 10 % 50 % - -

IKK

18 Pelayanan kepesertaan jaminan

sosial bagi pekerja / buruh 27.37

19 Pencari kerja yang ditempatkan 72.63 75.55

20 Transmigran swakarsa 0 0

(21)

2.3. Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Penduduk dan tenaga kerja merupakan faktor utama yang menggerakan proses pembangunan disamping sumber daya lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Begitu krusialnya posisi tenaga kerja didalam proses pembangunan sehingga permasalahan ketenagakerjaan harus mendapat perhatian yang menyeluruh dan terpadu dari berbagai pihak.

Gambaran Kondisi ketenagakerjaan di Kabupaten Blitar selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.3.

Perkembangan Ketenagakerjaan Kabupaten Blitar 2011-2015

NO URAIAN SATUAN 2011 2012 2013 2014 2015)*

1. Pencari Kerja Terdaftar Orang 20.349 21.231 21.688 12.233 5.981

2. Penempatan Orang 4.511 4.223 4.124 4.106 2.437

3. Penghapusan Pencari

kerja Orang 1.814 3.878 10.796 5.611 1.572

4. Belum ditempatkan Orang 14.025 13.130 6.768 2.516 1.972

5. Permintaan lowongan Lowongan 4.676 6.099 5.454 5.101 3.167

6. Dipenuhi Lowongan 4.511 4.223 4.124 4.106 2.437

7. Penghapusan lowongan Lowongan 93 1.549 1.287 908 638

8. Sisa Lowongan Lowongan 72 327 43 87 92

9. Jumlah Angkatan Kerja Orang 590.838 593.469 616.259 606.076 597.639 10. Upah Minimum

Kabupaten Rp 750.000 820.000 946.850 1.000.000 1.260.000

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, data sampai dengan Oktober 2015

Dari tabel di atas dapat dilihat, jumlah angkatan kerja di Kabupaten Blitar terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Begitu pula jumlah pencari kerja terdaftar juga mengalami peningkatan mulai dari tahun 2011 sampai dengan 2013 dan mengalami penurunan pada tahun 2014. Namun apabila dilihat data permintaan lowongan yang ada tidak berimbang dengan jumlah pencari kerja. Hal ini mengakibatkan munculnya permasalahan-permasalahan diantaranya meningkatnya jumlah pengangguran, dan akhirnya bisa berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan.Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai pelaksana urusan wajib ketenagakerjaan dan urusan pilihan transmigrasi, memiliki andil yang besar dalam menghadapi permasalahan ini.

(22)

Adapun isu-isu strategis yang dihadapi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Jumlah angkatan kerja cukup banyak, namun kompetensi dan daya saingnya masih rendah.

2. Jumlah pencari kerja dan jumlah lowongan kerja tidak seimbang, sehingga tingkat kesempatan kerja masih rendah.

3. Masih banyaknya permasalahan-permasalahan yang dihadapi tenaga kerja baik dalam maupun luar negeri, karena kurangnya pemahaman tentang prosedur , serta hak dan kewajiban tenaga kerja sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

4. Adanya peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang hibah dan bansos membatasi kewenangan daerah untuk memberikan bantuan sarana prasarana dan permodalan kepada masyarakat pencari kerja maupun calon transmigran;

5. Belum maksimalnya komitmen pengusaha untuk menerapkan UMK bagi pekerja/

buruh;

6. Masih banyak perusahaan yang belum mampu memberikan hak-hak jaminan sosial bagi tenaga kerjanya.

7. Tingginya animo masyarakat untuk mengikuti program transmigrasi namun tidak seimbang dengan jumlah kuota penempatan serta lokasi penempatannya.

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Berdasarkan pada evaluasi capaian kinerja pembangunan Kabupaten Blitar tahun lalu beserta proyeksi pencapaian kinerja tahun 2016, program indikatif di tahun 2017 yang bersifat lintas wilayah dan strategis dari RPJMD Kabupaten Blitar 2011- 2016, telaah tujuan dan tahapan pembangunan dalam dokumen RPJPD KAbupaten Blitar Tahun 2005-2025, telaah arahan strategi pengembangan kewilayahan dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur 2014-2019, telaah prioritas RPJMN 2015-2019, analisis isu- isu kebijakan nasional, platform kepala daerah terpilih dan dokumen Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Blitar tahun 2016-2021, maka tema RKPD-P Kabupaten Blitar tahun 2017 adalah “Percepatan Kecukupan Sarana prasarana, system, dan infrastruktur ekonomi berbasis potensi unggulan Kab. Blitar (Pariwisata dan Pertanian).

(23)

Dari tema tersebut ditetapkan prioritas pembangunan daerah Kabupaten Blitar tahun 2017 sebagai berikut :

1. Penataan sarana aparatur dan system pendukung pemerintahan;

2. Infrastruktur perekonomian yang berpihak terhadap pertanian dan pariwisata;

3. Pembangunan infrastruktur berbasis kawasan dan pusat pertumbuhan baru;

4. Pemantapan pemberian layanan dasar umum dan pemerintahan;

5. Intensifikasi potensi pariwisata unggulan dan penggunaan teknologi pembangunan.

Berdasarkan prioritas pembangunan yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2017, dan Renstra SKPD, maka Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengajukan 10 program, yang terdiri dari 31 kegiatan.

Dari usulan program kegiatan yang masuk ke dalam RKPD tentunya diharapkan bisa dilaksanakan semuanya.