RINGKASAN
RENCANA KERJA (RENJA)
DINAS KETENAGAKERJAAN KOTA TANGERANG
TAHUN 2016
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
DINAS KETENAGAKERJAAN
2015
RINGKASAN RENJA DINAS KETENAGAKERJAAN 2016
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Tangerang serta Peraturan Walikota Tangerang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang ketenagakerjaan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki dan memberikan hasil yang optimal maka perlu disusun perencanaan strategis agar potensi serta peluang pengembangan di Bidang Ketenagakejraan lebih optimal
Berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 26 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas KetenagakerjaanKota Tangerang sebagai berikut:
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh kegiatan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas dalam penyelenggaraan urusan Daerah bidang ketenagakerjaan sesuai dengan visi dan misi Walikota sebagaimana terjabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS KETENAGAKERJAAN 2016
VISI-MISI-TUJUAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
KAITAN DENGAN RPJMD
Visi Kota Tangerang di dalam Rancangan Akhir RPJMD Kota tangerang 2014-2018 adalah:
TERWUJUDNYA KOTA TANGERANG YANG MAJU, MANDIRI, DINAMIS, DAN SEJAHTERA, DENGAN MASYARAKAT YANG BERAKHLAKUL
KARIMAH Misi 3:
Mengembangkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial demi terwujudnya masyarakat yang berdaya saing di era globalisasi
Tujuan 3.1:
Memantapkan dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat melalui pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan fasilitas pelayanan umum lainnya beserta
penyediaan sarana dan prasarana pendukungnya yang layak, memadai, dan berkualitas Sasaran 3.1.6:
Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Ketenagakerjaan Daerah yang berbasis Keahlian serta berorientasi pada penciptaan dan perluasan lapangan pekerjaan
VISI
Mengacu pada Visi Kota Tangerang di atas maka Visi Dinas Ketenagakerjaan adalah sebagai berikut:
Terwujudnya Ketenagakerjaan Terkendali, Harmonis, Dinamis dan Berkeadilan
Pengertian dari visi tersebut di atas adalah sebagai berikut:
1. Ketenagakerjaan Terkendali maksudnya adalah Dinas Keternagakerjaan dapat berperan dalam mengendalikan Angkatan Kerja , terutama calon penganggur terdidik ,untuk dapat dipersiapkan – tersalurkan dalam pasar kerja. Dengan melalui koordinasi dengan SKPD dan instansi terkait , termasuk Lembaga Pendidikan. Untuk itu pengendalian yang dilakukan dapat melalui kebijakan-kebijakan strategis yang
RINGKASAN RENCANA STRATEGIS DINAS KETENAGAKERJAAN 2014-2016 dapat menjaga agar lulusan sekolah/perguruan tinggi tidak masuk dalam Angkatan Kerja.
2. Ketenagakerjaan yang harmonis artinya hubungan antara pekerja dan pengusaha dapat berjalan harmonis. Untuk itu Dinas Ketenagakerjaan perlu meningkatnya kesadaran pengusaha dan pekerja untuk melaksanakan hak dan kewajibannya. 3. Dinamis artinya bahwa kebutuhan tenaga kerja dipengaruhi beberapa faktor untuk
itu tenaga kerja yang ada harus dapat berkompetisi dengan tenaga kerja dari luar. Untuk itu, Dinas Ketenagakerjaan akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Pemberdayaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja; - Kemudahan untuk mendapkan informasi pasar kerja
- Kemudahaan dalam memberikan Pelayanan Ketenagakerjaan
4. Berkeadilan maksudnya bahwa Dinas Ketenagakerjaan tidak berpihak dalam menyelesaikan perselisihan yang terjadi antara pengusaha maupun tenaga kerja dan mampu memberikan jalan keluar yang dapat baik untuk kedua belah pihak.
4.3 MISI
Untuk mewujudkan Visi tersebut, Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang menerapkan Misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja 2. Mengupayakan peningkatan kesempatan kerja dan perluasan kerja
3. Meningkatkan hubungan industrial, perlindungan tenaga kerja dan penegakan hokum ketenagakerjaan
4.4 TUJUAN DAN SASARAN
Untuk mewujudkan Visi dan Misi Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang tahun 2014-2018, maka Dinas Ketenagakerjaan menetapkan Tujuan dan Sasaran Pembangunan Ketenagakerjaan yang ingin dicapai, yaitu:
Misi 1 : Meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja; Tujuan : Meningkatkan kemampuan dan produktivitas tenaga kerja Sasaran : Meningkatnya Pelayanan Pelatihan Kerja
Misi 2 : Mengupayakan Peningkatan Kesempatan Kerja dan Perluasan kerja; Tujuan : Memberikan akses kepada pencari kerja
Sasaran : Meningkatnya Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja
Misi 3 : Meningkatkan hubungan industrial, perlindungan tenaga kerja danpenegakan hukum ketenagakerjaan
Tujuan : Terciptanya ketertiban iklim bekerja dan berusaha serta keharmonisan hubungan pekerja dan pengusaha
Sasaran : 1. Meningkatnya pelayanan perselisihan hubungan industrial2, Meningkatnya pelayanan kepesertaan jamsostek
3.Meningkatnya pelayanan pengawasan ketenagakerjaan
Unuk mencapai Tujuan dan Sasaran seperti tersebut di atas, maka strategi yang perlu dilakukan adalah:
Tujuan 1 : Meningkatkan kemampuan dan produktivitas tenaga kerja Sasaran : Meningkatnya Pelayanan Pelatihan Kerja
Strategi : Pengembangan dan penguatan kelembagaan pelatihan dan produktivitas tenaga kerja
Kebijakan : Meningkatkan penyediaan prasarana dan sarana pendidikan dan pelatihan yang memadai serta jejaring kerjasama dengan dunia usaha
Tujuan 2 : Mengupayakan Peningkatan Kesempatan Kerja dan Perluasan kerja Sasaran : Meningkatnya Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Strategi :
Pengembangan sistem informasi pasar kerja secaraonline Kebijakan : Meningkatkan penyebarluasan informasi lowongan
pekerjaan kepada pencari kerja
Tujuan 3 : Terciptanya ketertiban iklim bekerja dan berusaha serta keharmonisan hubungan pekerja dengan pengusaha
Sasaran 1 : Meningkatnya pelayanan perselisihan hubungan industrial Strategi : Peningkatan kapasitas, kualitas kelembagaan hubungan
industrial ketenagakerjaan dan sistem pengawasan ketenagakerjaan
Kebijakan : Mengembangkan pelayanan mediasi dan kelembagaan hubungan industrial serta sistem pengawasan ketenagakerjaan
Sasaran 2 :. Meningkatnya pelayanan kepesertaan jamsostek
Strategi : Peningkatan kapasitas, kualitas kelembagaan hubungan industrial ketenagakerjaan dan sistem pengawasan ketenagakerjaan Penegakan norma ketenagakerjaan
Kebijakan : Mengembangkan pelayanan mediasi dan kelembagaan hubungan industrial serta sistem pengawasan ketenagakerjaan Meningkatkan pengawasan norma ketenagakerjaan
Sasaran 3 :. Meningkatnya pelayanan pengawasan ketenagakerjaan Strategi : Peningkatan kapasitas, kualitas kelembagaan hubungan
industrial ketenagakerjaan dan sistem pengawasan ketenagakerjaan
Kebijakan : Mengembangkan pelayanan mediasi dan kelembagaan hubungan industrial serta sistem pengawasan ketenagakerjaan
;
Untuk mencapai Tujuan dan sasaran tersebut pada
Renja 2016
ditetapkan target yang akan dicapai dalam indikator pembangunan yang juga menjadi indikator Program yaitu:3 (tiga) Program Urusan Wajib , yaitu 1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja , dengan indikator Program / terdiri dari 2 (dua) indikator Program yaitu : : 1) Besaran Tenaga Kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi dengan target 56,67 % pada tahun 2016 . 2) Besaran Tenaga Kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan dengan target 100 % pada tahun 2016 2) Program Peningkatan Kesempatan Kerja, dengan 1 (satu) indikator Program 1) Besaran pencari kerja terdaftar yang ditempatkan, dengan target 68,00 % pada tahun 2016
3) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan, dengan 4 (empat) indikator Program 1) Besaran kasus yang diselesaikan dengan PB (Perjanjian Bersama) dengan target 50,00 % pada Tahun 2016 2) Besaran Pekerja / Buruh yang menjadi peserta program Jamsostek Aktif dnegan Target 61,73 % pada Tahun 2016 3) Besaran Pemeriksaan Perusahaan , dengan target 41,59 % pada Tahun 2016 4) Besaran Pengujian Peralatan di Perusahaan, dengan target 78,07 % pada Tahun 2016
Dengan Pagu indikatif Renja 2016 Dinas Ketenagakerjaan sebesar Rp. 12.212.531 untuk melaksanaka 8 program dan 55 kegiatan
Berdasarkan evaluasi Renja 2 tahun sebelumnya (Renja 2014,) anggaran belanja yang dialokasikan selama tahun 2014 sebesar Rp. 10.460.704.700 , dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 9.218.511.447 atau 88,12 %.
Upaya yang dilakukan pada masa yang akan datang dalam rangka percepatan
penyerapan anggaran adalah Tanpa Honorarium dan dengan penjadwalan ouput
kinerja setiap bulan/Triwulanan.
Untuk Kegiatan Pelatihan Kerja agar SKPD lain yang menyelenggarakan pelatihan kerja,
dapat menyampaikan / mengkoordinasikan by Name by Address peserta pelatihan, agar
tidak terjadi duplikasi peserta tetapi dengan output yang sama.
Demikian Ringkasan Renja 2016 untuk Urusan Ketenagakerjaan