STRUCTURE SOCIAL THEORY
Anastasia Dhea Widyastuti (E0020050) Rinjani Avivah Ayusiwi Haryanto (E0020383)
Teori Struktur Sosial
PENGERTIAN TEORI STRUKTUR
SOSIAL
PENGERTIAN
• Pada dasarnya Social Structure Theory atau Teori Struktur Sosial menjelaskan kejahatan atau kriminalitas dengan memperhatikan pada pengaturan atau struktur ekonomi dan sosial dalam masyarakat.
• Berbagai jenis teori struktur sosial telah diajukan untuk menjelaskan kejahatan, keseluruhan teori tersebut memiliki satu kesamaan, yaitu pengaturan dalam struktur masyarakat mempengaruhi atau berkontribusi pada status sosial dan ekonomi rendah dari kelompok yang dapat diidentifikasi sebagai penyebab signifikan terjadinya kejahatan.
• Pengaruh dari lingkungan, sosialisasi, dan pola perilaku yang diterima, keseluruhannya digunakan oleh teori struktur sosial untuk menggambarkan penjahat sebagai produk atau hasil dari lingkungan sosialnya
• Teori Struktur Sosial menekankan bahwa kemiskinan, kurangnya pendidikan, tidak adanya keterampilan yang dapat dipasarkan, dan nilai-nilai subkultur yang menyimpang sebagai penyebab mendasar dari kejahatan.
Kejahatan adalah hasil dari peran individu
dalam struktur masyarakat.
PENJELASAN SOSIOLOGIS KEJAHATAN
Kejahatan adalah produk akhir dari berbagai proses sosial.
Kejahatan adalah produk perjuangan
kelas.
PRINSIP TEORI
STRUKTUR SOSIAL
Kelompok-kelompok sosial, lembaga- lembaga sosial, tatanan masyarakat, dan peran-peran sosial semuanya memberikan fokus yang tepat untuk studi kriminologis.
1
2 3
4
Dinamika kelompok, organisasi kelompok, dan hubungan subkelompok membentuk hubungan kausal dari mana kejahatan berkembang.
Struktur masyarakat dan tingkat relatif organisasi atau disorganisasi merupakan faktor penting yang berkontribusi terhadap
perilaku kriminal. Meskipun mungkin tidak mungkin untuk
memprediksi perilaku spesifik dari individu tertentu, perkiraan statistik karakteristik kelompok dimungkinkan. Oleh karena itu, probabilitas bahwa anggota kelompok
tertentu akan terlibat dalam jenis kejahatan tertentu dapat diperkirakan.
JENIS TEORI
STRUKTUR SOSIAL
1 Social
Disorganization Theory
2 Strain Theory
3 Curtural Conflict
Theory
TEORI KETIDAKSTABILAN SOSIAL
• Disorganisasi sosial yang menggambarkan perubahan sosial, konflik, dan kurangnya kesepakatan sosial sebagai akar penyebab kejahatan dan penyimpangan.
Disorganisasi sosial terkait erat dengan sekolah kriminologi ekologi.
• Teori ini berfokus pada kondisi lingkungan perkotaan, terutama daerah kontrol sosial yang tidak terstruktur, seperti keluarga perusahaan komersial, dan sekolah. Dimana tingkat disiplin belajar telah rusak dan tidak dapat menjalankan fungsinya seperti yang diharapkan.
• Menurut Clifford Shaw dan Henry McKay (1940), teori ini berkaitan dengan kejahatan yang menitikberatkan pada situasi suatu tempat. Dimana tempat tersebut melibatkan masyarakat yang tidak terorganisir seperti masyarakat yang berkekuatan sosial rendah.
Beberapa sosiolog paling awal mempelajari komunitas Amerika adalah WI Thomas dan Florian Znaniecki.
Dalam “The Polish Peasant in Europe and America”, Thomas dan Znaniecki menggambarkan masalah yang dihadapi para imigran Polandia pada awal 1900- an ketika mereka meninggalkan tanah air mereka dan pindah ke kota-kota di Amerika. Para penulis mencatat bahwa tingkat kejahatan meningkat
PENYEBAB KETIDAKSTABILAN SOSIAL
Menurunnya nilai sosial
Hubungan antar masyarakat yang
renggang
Meningkatnya biaya hidup dan
pengangguran
Tenaga kerja asing
Penyalahgunaan narkoba
Kenakalan remaja
TEORI KETEGANGAN
• Menurut Robert K. Merton, teori penyimpangan sosial merupakan penyimpangan akibat dari ketegangan dalam struktur sosial sehingga ada individu-individu yang mengalami tekanan dan akhirnya timbul penyimpangan. Albert Cohen (1966) mengatakan perlakuan devian merupakan perilaku yang melanggar harapan yang dimiliki bersama dan diakui dalam sistem sosial.
• Pengaruh dari lingkungan, sosialisasi, dan pola perilaku yang diterima, keseluruhannya digunakan oleh teori struktur sosial untuk menggambarkan penjahat sebagai produk atau hasil dari lingkungan sosialnya
• Konsep Anomie dari Merton menekankan pentingnya dua unsur di setiap masyarakat, yaitu (1) cultural aspiration atau culture goal dan (2) institutionalised means atau accepted ways.
• Strain theory ini berpendapat bahwa setiap orang dianggap taat hukum, tetapi saat berada di bawah tekanan besar karena adanya disparitas antara tujuan dan sarana, yang menyebabkan seseorang melakukan suatu kejahatan.
Ketegangan Pembentukan kelompok
Kejahatan dan
kesalahan Pekerjaan
terlarang
Asas Teori Ketegangan
Kemiskinan
Mempertahanka n norma dan aturan
konvensional
PENYEBAB KETEGANGAN
Kegagalan mencapai tujuan
Perbedaan antara harapan dan
pencapaian
Kehilangan sesuatu
Menunjukkan tindakan negatif
TEORI KONFLIK BUDAYA
• Culture Conflict Theory atau Teori Konflik Budaya (teori penyimpangan budaya).
Teori ini menjelaskan bahwa akar penyebab dari kriminalitas dapat ditemukan dalam kelompok-kelompok karena adanya perbedaan mengenai apa yang dapat diterima atau perilaku yang pantas dilakukan dalam kehidupan sosial.
• Dalam tulisan Thorsten Sellin dalam bukunya “Culture Conflict and Crime” pada tahun 1938. Sellin mengemukakan bahwa akar penyebab kejahatan dapat
ditemukan dalam nilai-nilai yang berbeda dalam hal perilaku yang pantas.
• Menurut Sellin, setiap kelompok memiliki conduct norms-nya masing-masing.
Menurut penjelasan tersebut, perbedaan utama antara seorang kriminal dengan seorang non-kriminal adalah bahwa masing-masing menganut perangkat conduct norms yang berbeda.
DUA JENIS KONFLIK BUDAYA
Konflik primer terjadi ketika norma- norma dari dua budaya bertentangan (clash), pertentangan tersebut dapat terjadi di perbatasan antara area-area yang berdekatan
Konflik sekunder muncul jika satu budaya berkembang menjadi budaya yang berbeda-beda, masing-masing memiliki perangkat conduct norms-nya sendiri.
Kasus berdasarkan Teori
Struktur Sosial
Social Disorganization Theory
Perampokan Sadis di Pulomas Berikut adalah peranan para pelaku:
1. Ramlan Butarbutar, pemimpin perampok 2. Erwin Situmorang, eksekutor perampokan 3. Yus Pane, eksekutor perampokan
4. Sinaga, sopir mobil.
• Perampok sadis beraksi di Pulomas, Jakarta Timur. Mereka menyatroni rumah Dodi Triono (59) dan menyekap orang-orang hingga tewas kehabisan nafas. Pada Senin, 26 Desember, Ramlan Butarbutar turun dari mobil Suzuki Ertiga, masuk ke rumah Dodi melalui pintu teralis yang tak dikunci. Lalu, Ramlan menyekap orang-orang seisi rumah. Terlihat dari CCTV, mereka mengumpulkan orang-orang di ruang tengah, sambil mengintimidasi dengan pistol dan golok, kemudian menggiring mereka ke kamar mandi 1,5x2 meter. Datanglah Dodi beberapa saat kemudian saat para perampok selesai menggasak barang- barang berharga. Dodi kemudian dimasukkan para perampok ke kamar mandi itu. Erwin Situmorang membantu Ramlan dalam proses penyekapan ini. Keran air dalam kamar mandi dinyalakan, kunci
dibuang, gerendel pintu dirusak. Maka terkuncilah 11 orang di dalam kamar sempit itu. Pada Selasa , 27 Desember, kerabat bernama Sheila Putri menyambangi rumah Dodi dengan curiga karena mendengar suara minta tolong. Dia kemudian melapor ke Pos Polisi Kayuputih. Satpam dan polisi kemudian datang ke rumah Dodi dan berusaha keras membuka pintu kamar mandi itu. Sekuriti bernama Lutfi (28)
kemudian mendobrak pintu itu. 11 orang itu akhirnya dikeluarkan dari ruang sempit dan pengap. Namun sayang, enam di antara mereka sudah tak bernyawa karena kehabisan oksigen.
• Tidak lama berselang, yakni pada 29 Desember 2016, polisi berhasil menangkap tiga orang pelaku.
Sementara satu lainnya yang bernama Ius Pane masih buron. Ius berhasil ditangkap di Medan, Sumatera Utara, pada Minggu 1 Januari 2017.
• Dua tersangka pertama yang diamankan polisi adalah Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang di sebuah kontrakan di Gang Kalong, RT 08 RW 02, Bojong, Rawalumbu, Bekasi, Rabu (28/12/2016).
Malam harinya, polisi menangkap Alfins Bernius Sinaga di kawasan Bekasi juga. Ramlan disebut polisi sebagai pimpinan dari komplotan perampok tersebut dan juga otak dari perampokan dan pembunuhan itu. Ia tewas akibat kehabisan darah setelah ditembak polisi saat penangkapan. Ketiga pelaku yang
masih hidup kemudian dijerat dengan pasal berlapis, yaitu Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan juncto Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dan Pasal 333 KUHP tentang Penyekapan dengan ancaman
hukuman 15 tahun penjara.
Strain Theory
• Warga jalan Pemuda, Bantaeng ditangkap pada 29 Agustus 2019 karena melakukan pencurian di SD Negeri 5 Lembang Cina Bantaeng pada Februari 2019 lalu. Bersama
rekannya, AS mencuri 2 unit laptop, 1 unit kamera, dan uang tunai senilai 7 juta rupiah yang mengakibatkan kerugian materil bagi sekolah senilai 18 juta rupiah.
• Mirisnya, remaja yang putus sekolah ini diketahui mencuri karena faktor ekonomu, yakni untuk memenuhi biaya hidupnya sehari-hari. Informasi dari Humas Polres Bantaeng, pelaku terancam dikenakan Pasal 363 ayat (1) ke-4 dan ke-5 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Kasus Pencurian oleh Remaja Putus Sekolah
Conflict Cultural Theory
Pelaksaan hukuman cambuk terhadap seorang perempuan non-Muslim berusia 60 tahun, terjadi di Takengon, Aceh pada Selasa 12 April 2016. Perempuan tersebut dicambuk hampir 30 kali di hadapan ratusan warga karena menjual minuman beralkohol.
Lies Marcoes, selaku pengamat Islam di Aceh mengungkapkan bahwa pemberlakukan Qanun itu primodial dan hanya berlaku untuk masyarakat Islam. Oleh karena itu, Lies
mengatakan bahwa Aceh telah melakukan pelanggaran terhadap implemtasi hukum nasional dan meminta kepada pusat untuk menegur Aceh.
Kasus Hukuman cambuk non-muslim di Aceh
Kesimpulan
Setelah dijelaskan mengenai Teori Struktur Sosial di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Teori Struktur So sial mengeksplorasi hubuangan antara individu, kelompok, dan institusi sosial dan memberikan hipotesis bahwa kejahata n merupakan hasil dari proses sosial, sebagai konsekuensi alami dari aspek struktur sosial atau sebagai hasil dari perju angan kelas ekonomi. Teori Struktur Sosial mengkaji pengaturan kelembagaan dalam masyarakat dan interaksi antar in dividu, kelompok, maupun lembaga sosial yang mempengaruhi sosialisasi dan berdampak pada perilaku sosial.
Selain itu, ada beberapa jenis Teori Struktur Sosial, di antaranya disorganization theory, strain theory, dan culture conflict theory yang keseluruhnya memiliki kesamaan, yaitu menyortoti pengaturan dalam masyarakat yang berkontribu si pada status sosial ekonomi rendah dari suatu kelompok, misalnya kemiskinan, kurangnya pendidikan, tidak adanya ket erampilan yang dapat dijual, dan nilai-nilai subkultural yang menyimpang sebagai penyebab kejahatan. Selain itu dalam Teori Struktur Sosial, anggota kelompok kelas bawah atau yang kurang beruntung secara sosial dan ekonomi dianggap l ebih mungkin melakukan kejahatan.