• Tidak ada hasil yang ditemukan

abstrak - - Electronic theses of IAIN Ponorogo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "abstrak - - Electronic theses of IAIN Ponorogo"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

Apa tujuan diselenggarakannya kegiatan ekstrakurikuler bahasa Jawa bagi siswa Madrasah Aliyah Ma'arif Balong Ponorogo? Apa relevansi kegiatan ekstrakurikuler bahasa Jawa bagi siswa Madrasah Aliyah Ma'arif Balong Ponorogo dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

Sistematika pembahasan

Orientasi

Dari beberapa uraian mengenai pengertian orientasi di atas dalam penelitian ini terdapat keterkaitan yaitu keterkaitan antara kegiatan ekstrakurikuler bahasa jawa dengan berbagai kegiatan lain di Madrasah Aliyah Ma'arif Balong Ponorogo yang meliputi. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler bahasa Jawa menjadi wadah bagi empat titik kegiatan lainnya di Madrasah Aliyah Ma'arif Balong Ponorogo.

Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstra kurikuler yang sedang berjalan atau berjalan, yaitu jenis kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kegiatan ekstrakurikuler berkala atau terkini, yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang berlangsung hanya pada jam-jam tertentu.

Bahasa

Jadi, bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi kenegaraan dan bahasa yang digunakan oleh penutur intranasional. Bahasa daerah yaitu bahasa ibu atau bahasa pertama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia merupakan bahasa yang dapat digunakan dalam interaksi antar suku, baik dalam situasi resmi maupun kedaerahan.

MC / Pemandu Acara

Menurut Habib Bari, Pembawa Acara sebenarnya adalah orang yang akan memimpin rangkaian acara dengan tertib dan rapi, serta paling bertanggung jawab atas kelancaran rangkaian acara. Pemandu acara atau MC adalah orang pertama yang harus menciptakan suasana akrab, tertib, dan hidup. Perhatian utama pembawa acara atau MC adalah membangun kepercayaan diri, dan ketika berhadapan dengan penonton.

Persiapan yang matang juga mencakup penentuan gaya pidato, beserta topik dan tujuan yang ingin kita capai. Kewibawaan yang terpancar dari pemandu acara disebabkan oleh: bentuk tubuh yang kuat, cara berjalan tertentu, postur tubuh yang tenang, pandangan yang tajam, vokal yang berat dan pilihan kata yang tepat serta nada suara yang baik. Kesabaran namun kecerdikan merupakan hal yang harus dimiliki oleh seorang presenter ketika menghadapi audiens dan penonton yang sulit diatur.

Seorang pemandu acara sudah merencanakan apa yang akan ia lakukan, ia siapkan sebagai pengganti acara tersebut, misalnya dalam bentuk lawakan, informasi, mini-event dan lain sebagainya.

Pranatacara / MC Jawa

Kalau terpaksa menolak, alasannya harus spesifik, sebaiknya lebih halus, tidak terlihat. Terlebih lagi anda harus berhati-hati dalam berbicara sebelumnya, walaupun hanya sekedar “gotong royong”, jika tidak anda tidak akan mendapatkan imbalan apapun, yang jelas anda harus bijak. Dalam membagi waktu dalam rangkaian acara siang dan malam, pejabat yang bertanggung jawab, nama tempat, setting lokasi, dan lain-lain harus jelas.

Sedangkan untuk penampilan fisik (misalnya warna kulit) kedua mempelai, ada baiknya bertanya kepada orang lain, atau langsung memikirkannya begitu acara selesai. Tidak perlu menyebutkan nama sistem suaranya. 10. Tidak akan tepat waktu, tapi bisa jadi setengah jam lebih awal. Selain itu, tuan rumah juga harus memperhatikan sinonim para pelaksana di resepsi agar bahasa atau kata-katanya dapat diubah.

Untuk memprediksi jika ada permintaan sesuatu dari mereka yang punya niat, tuan rumah memang butuh catatan khusus, tak perlu malu. 56.

Pamedhar Sabdha

Relevansi

Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

13. ikut serta dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Telaah Pustaka

Dengan judul Peranan Kegiatan Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (ROHIS) dalam upaya meningkatkan keberagaman perilaku siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN 1) Ponorogo. Dengan hasil penelitian Kegiatan Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) I Ponorogo melalui pembelajaran, penghormatan dan pengamalan nilai-nilai agama. Dengan judul Perkembangan Psikologi Anak Dalam Perspektif Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Sekolah Dasar Standar Nasional (RSDSN).

Tesis Lia Susi Setyawati dengan tujuan penelitian untuk mengetahui perkembangan intelektual anak, perkembangan emosional anak, perkembangan moral anak ditinjau dari standar kompetensi pascasarjana (SKL). Tesis Rahayu Nengsih dengan tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran guru dan kepala sekolah dalam penerapan Permendiknas. Sedangkan skripsi yang akan penulis tulis kali ini membahas tentang arah kegiatan ekstrakurikuler pelatihan MC berbagai acara bahasa jawa, pentingnya kegiatan ekstrakurikuler terhadap standar kompetensi lulusan (SKL) dan implikasi dari kegiatan ekstrakurikuler tersebut bagi siswa di Aliyah. Ma' Madrasah arif Balong Ponorogo.

Sehingga belum pernah ada disertasi di STAIN Ponorogo tentang orientasi kegiatan ekstrakurikuler bahasa Jawa dan relevansinya dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), maka penelitian ini dapat dikatakan original dan berbeda dengan penelitian sebelumnya.

DESKRIPSI DATA

Deskripsi Data Umum

  • Sejarah Singkat Berdirinya MA. Ma’arif Balong Ponorogo 63
  • Letak Geografis 64
  • Standar Kompetensi Lulusan Madrasah Aliyah Ma’arif Balong Ponorogo Madrasah aliyah m a’arif Balong merupakan lembaga pendidikan yang

Di atas tanah wakaf inilah dibangun kompleks bangunan Madrasah Aliyah Ma'arif Balong secara permanen. Demikianlah sejarah singkat Madrasah Aliyah Ma'arif Balong yang tidak lain adalah sumbangsih dan peran serta para anggota besar Nahdlatul Ulama wilayah kabupaten Balong dalam bidang pendidikan. Madrasah Aliyah Ma'arif Balong Ponorogo didirikan pada tanggal 20 Juli 1 di bawah yayasan le baga pedidik a'arif Balog g.

Madrasah Aliyah Ma'arif Balong mempunyai tiga kelas yang terdiri dari dua kelompok belajar (kelompok belajar) di setiap kelasnya. Sedangkan untuk siswa madrasah aliyah ma'arif Balong sebagian besar berasal dari desa sekitar kecamatan Balong karena lokasi sekolah ini berada di pedesaan di kecamatan Balong. Standar kompetensi lulusan madrasah aliyah ma'arif Balong Ponorogo adalah: Siswa dapat mencapai target akademik yang diharapkan dan siswa dapat mengembangkan seluruh potensi dirinya sebagai anggota masyarakat.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai standar kompetensi lulusan Madrasah Aliyah Ma'arif Balong Ponorogo, silakan merujuk pada uraian data khusus dan lampiran dalam penelitian ini.

Deskripsi Data Khusus

  • Tujuan Diadakannya Kegiatan Ekstrakurikuler Berbahasa Jawa Di Madrasah Aliy ah Ma’arif Balong Ponorogo
  • Standar Kompetensi Lulusan Madrasah Aliyah Ma’arif Balong Ponorogo
  • Relevansi Kegiatan Ekstrakurikuler Berahasa Jawa Bagi Siswa Madrasah Aliyah Ma’arif Balong Ponorogo Dengan Standar

Selain menjawab keinginan, kegiatan pelatihan MC juga diisi dengan berbagai acara berbahasa Jawa di Madrasah Aliyah Ma'arif Balong Ponorogo. Untuk penyaluran materi pelatihan MC dan Pamedhar Sabdha di Madrasah Aliyah Ma'arif Balong Ponorogo dilakukan pembedaan kelas. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran, begitu pula proses kegiatan ekstrakurikuler bahasa Jawa di Madrasah Aliyah Ma'arif Balong Ponorogo.

Seperti yang terjadi pada proses kegiatan ekstrakurikuler bahasa Jawa di Madrasah Aliyah Ma’arif Balong Ponorogo. Seperti yang dikatakan salah satu siswa Madrasah Aliyah Ma'arif Balong yang bernama Mita Kharisma Novalia89. Hal senada juga disampaikan Fitria Ningrum, siswa kelas XI-A Madrasah Aliyah Ma'arif Balong Ponorogo: 90.

Standar kompetensi lulusan Madrasah Aliyah Ma'arif Balong Ponorogo memiliki dua komponen penting. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Kepala Madrasah Aliyah Ma'arif Balong Ponorogo, Bapak. M. Untuk standar kompetensi lulusan Madrasah Aliyah Ma'arif Balong Ponorogo ada dua poin.

ANALISIS DATA

Analisis Tentang Orientasi Kegiatan Ektrakurikuler Berbahasa Jawa Di Madrasah Aliyah Ma’arif Balong Ponorogo

Seperti halnya di Madrasah Aliyah Ma'arif Balong Ponorogo, selain materi MC dan Pamedhar Sabdha, para siswa juga diberikan materi lagu jawa (macapat) sebagai penunjang ketika benar-benar menjadi MC dan Pamedhar Sabdha. Kegiatan ekstrakurikuler bahasa Jawa yang diadakan oleh Madrasah Aliyah Ma'arif Balong Ponororgo merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk menjawab permasalahan yang ada di masyarakat sebagai siswa baru. Implikasi dari kegiatan ekstrakurikuler bahasa jawa di madrasah aliyah ma'arif Balong Ponorogo adalah terbentuknya lulusan yang mempunyai keterampilan dan potensi yang dapat dikembangkan di masyarakat serta memiliki pengetahuan dan kemampuan berbahasa jawa.

Analisis Relevansi Kegiatan Ekstrakurikuler Bahasa Jawa dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Madrasah Aliyah Ma'arif.

Analisis Tentang Relevansi Kegiatan Ekstrakulrikuler Berbahasa Jawa Dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Madrasah Aliyah Ma’arif

Standar kompetensi lulusan Madrasah Aliyah Ma’arif Balong Ponorogo mempunyai dua komponen besar yaitu peserta didik dapat mencapai tujuan akademik yang diharapkan dan peserta didik dapat mengembangkan seluruh potensi dirinya sebagai anggota masyarakat. Untuk menjamin siswa dapat maju sebagai pembelajar mandiri, sekolah memfasilitasi siswa memperoleh pengalaman belajar dari berbagai sumber yang tersedia di perpustakaan, laboratorium dan lingkungan. Dan agar siswa menunjukkan motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi, pihak sekolah memfasilitasi seluruh siswanya untuk mengekspresikan karya seni dan budaya.

Madrasah Aliyah Ma'arif Balong Ponorogo menginginkan para peserta didiknya sebagai lulusan dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara maksimal di masyarakat, langkah yang dilakukan Madrasah Aliyah Ma'arif Balong adalah melalui sekolah untuk mengembangkan kepribadian peserta didik. Untuk mencapai hal tersebut, sekolah memfasilitasi siswa yang berkepribadian sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di lingkungan sekolah dan masyarakat. Ketika Madrasah Aliyah Ma'arif Balong Ponorogo menginginkan siswanya dapat mengembangkan seluruh potensi dirinya sebagai anggota masyarakat melalui sekolah yang mengembangkan kecakapan hidup, maka pihak sekolah memfasilitasi pengembangan kecakapan hidup tersebut dengan menambahkan kegiatan ekstrakurikuler bagi seluruh siswa.

Madrasah Aliyah Ma'arif Balong Ponorogo juga mengembangkan nilai-nilai agama, budaya dan pemahaman sikap yang dapat diterima untuk mencapai siswa yang dapat mengembangkan seluruh potensi dirinya sebagai anggota masyarakat.

BAB V PENUTUP

Kesimpulan

Standar kompetensi lulusan Madrasah Aliyah Ma'arif Balong Ponorogo mencakup dua komponen penting yaitu peserta didik dapat mencapai tujuan akademik yang diharapkan dan peserta didik dapat mengembangkan seluruh potensi dirinya sebagai anggota masyarakat. Pentingnya kegiatan ekstrakurikuler bahasa jawa bagi siswa Madrasah Aliyah Ma'arif Balong Ponorogo dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kegiatan ekstrakurikuler tersebut merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mencapai kompetensi lulusan, siswa dapat mengembangkan seluruh potensi dirinya sebagai anggota masyarakat dan SKL- mata pelajaran SP. Kegiatan ekstrakurikuler bahasa Jawa di Madrasah Aliyah Ma'arif Balong Ponorogo sangat penting bagi kompetensi lulusan karena kegiatan ekstrakurikuler bahasa Jawa tersebut dapat mencakup ketiga aspek di atas.

Dari aspek kognitif, siswa dibekali pengetahuan bahasa Jawa dengan baik dan benar dari kegiatan pembelajaran bahasa Jawa. Pada aspek afektif, siswa dibekali cara bersikap dan menghargai orang lain dengan belajar bahasa Jawa. Pada aspek psikomotorik siswa dibekali keterampilan menjadi MC, keterampilan Pamedhar Sabdha, kemampuan berbicara di depan umum menggunakan bahasa Jawa dengan baik dan benar yang dapat diperoleh dari pelatihan MC berbagai kesempatan dalam bahasa Jawa, pelatihan Pamedhar Sabdha, pelatihan pidato menggunakan bahasa jawa dengan baik dan benar.

Saran-saran

Referensi

Dokumen terkait

Megingat sedemikian pentingnya rasa kepedulian sosial tersebut, maka sudah seharusnya guru mampu menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial pada siswa-siswi sejak ia masih dini salah