• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK - Jurnal Ilmiah Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ABSTRAK - Jurnal Ilmiah Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

PGRI SUMATERA BARAT Oleh

1Indra Mulia Pratama

2Desi Areva, M.Pd, 3 Mareta Kemala Sari, SE, MM

1 Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

2 Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat

3Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat Email: [email protected]

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) peran orang tua berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih prodi pendidikan ekonomi STKIP PGRI SUMBAR, ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,334. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 4,800 > ttabel sebesar 1,97190. (2) kelompok teman sebaya berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih prodi pendidikan ekonomi STKIP PGRI SUMBAR, ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,322. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 5,292 > ttabel sebesar 1,97190. (3) kepribadian individu berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih prodi pendidikan ekonomi STKIP PGRI SUMBAR, ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,297. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 9,740 > ttabel sebesar 1,97190. (4) citra perguruan tinggi berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih prodi pendidikan ekonomi STKIP PGRI SUMBAR, ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,075. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 2,262 > ttabel sebesar 1,97190. (5) prospek pekerjaan dimasa depan berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih prodi pendidikan ekonomi STKIP PGRI SUMBAR, ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,065. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 2,549 > ttabel sebesar 1,97190. (6) Berpengaruh signifikan secara simultan terhadap keputusan memilih prodi pendidikan ekonomi STKIP PGRI SUMBAR, diperoleh nilai Fhitung 331,718 > Ftabel 2,25 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak.

ABSTRAK

The results showed that: (1) the role of parents significantly influence the decision to choose the education department of economics STKIP PGRI SUMBAR, indicated by the coefficient value of 0.334. The coefficient value is significant because tcount 4,800> ttable of 1.97190. (2) a group of peers significantly influence the decision to choose the education department of economics STKIP PGRI SUMBAR, indicated by the coefficient value of 0.322. The coefficient value is significant because tcount 5.292>

ttable of 1.97190. (3) the individual's personality significantly influence the decision to choose the education department of economics STKIP PGRI SUMBAR, indicated by the coefficient value of 0.297. The coefficient value is significant because tcount 9.740>

ttable of 1.97190. (4) the image of higher education significantly influence the decision to choose the education department of economics STKIP PGRI SUMBAR, indicated by coefficient of 0.075. The coefficient value is significant because tcount 2,262> ttable of 1.97190. (5) future employment prospects significantly influence the decision to choose the education department of economics STKIP PGRI SUMBAR, indicated by coefficient of 0.065. The coefficient value is significant because tcount 2.549> ttable of 1.97190. (6) significant Influential simultaneously against the decision to choose the education department of economics STKIP PGRI SUMBAR, the value of F 331.718> Ftable 2.25 with a significant level of 0.000 <= 0.05. This means Ha accepted and H0 is rejected.

(2)

PENDAHULUAN

Semakin pesatnya

perkembangan masyarakat Indonesia di era globalisasi ini sehingga banyaknya generasi muda yang menuntut untuk semakin maju, responsif dan memiliki mobilitas tinggi dalam berfikir maupun bertindak, sehingga dapat berpartisipasi aktif dalam proses reformasi dan globalisasi. Berbagai kemajuan dalam peradaban manusia sampai saat ini tidak pernah lepas dari dunia pendidikan, karena pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas manusia, baik individu maupun kelompok, baik jasmani dan rohani maupun kematangan dalam berfikir. Hal ini tentunya beralasan, karena melalui pendidikan dapat tercapai output sumber daya manusia yang mampu mengoptimalkan berbagai sumber daya yang ada dimanfaatkan dalam kehidupan.

Kualitas pendidikan yang baik terletak pada sumber daya manusia yang baik pula, dimana semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan harus berusaha mengembangkan potensi yang dimiliki, ini sesuai dengan dasar, fungsi dan tujuan pendidikan nasional sebagaimana isi pembukaan UUD 1945 alinea IV mencerdaskan kehidupan bangsa dan di dalam UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 yang berbunyi:

Pendidikan Nasional bertujuan

mengembangkan

kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Begitu pentingnya pendidikan sebagai investasi sumber daya manusia jangka panjang yang memiliki nilai strategis sebagai peradaban manusia di dunia. Hampir semua negara menempatkan variabel pendidikan sebagai suatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara.

Di Indonesia terdapat beberapa jenjang pendidikan formal berdasarkan bunyi pasal 12 sampai dengan pasal 22 UUSPN nomor 2 tahun 1989, ketentuan tentang jenjang pendidikan dikemukakan sebagai berikut: jenjang pendidikan yang termasuk jelur pendidikan sekolah terdiri atas (a) Pendidikan dasar, (b) Pendidikan Menengah, (c) Pendidikan dan (d) Pendidikan Pra- sekolah (TK, Paud).

Berdasarkan keterangan di atas perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan tingkat akhir, tujuan pendidikan di perguruan tinggi menurut Undang-undang pasal 16 nomor 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional, dan pasal 2

(3)

peraturan pemerintah nomor 30 tahun 1990 tentang pendidikan tinggi yaitu: 1) Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan baik akademik atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi atau seni, 2)

Mengembangkan dan

menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi atau seni serta mengupayakan penggunanya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.

Menurut Berk (Dariyo,h 67) faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih jurusan yakni : faktor orang tua, faktor gender, faktor kepribadian individu.

Orang tua adalah bagian terdekat dari seorang anak yang memiliki kewajiban menasehati, membimbing dan mendidik anak-anaknya, kedekatan pada teman sebaya cukup kuat dalam mempengaruhi seorang anak karena pada usia remaja mulai mengurangi ketergantungan terhadap orang tua dan lebih dekat dengan teman sebaya, selanjutnya dalam memilih jurusan merupakan salah satu langkah dalam merencanakan pekerjaan dimasa depan, jenis tugas dan pekerjaan tertentu dilakukan oleh jenis kelamin tertentu pula, dalam masyarakat terdapat peran yang didasarkan pada stereritipe gender, selain faktor tadi kepribadian individu pula memberi kontribusi, pilihan jurusan yang didasarkan pada minat dan motivasi memiliki pengaruh yang baik bagi keberhasilan belajar, selain itu

pilihan yang diputuskan akan menjadi tanggu jawab pribadinya sendiri.

Setiap mahasiswa memiliki pertimbangan yang berbeda dan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan tersebut serta seseorang tersebut melihat dari keunggulan masing- masing perguruan tinggi, Hal ini dialami oleh sebagian besar mahasiswa tingkat pertama diseluruh perguruan tinggi termasuk mahasiswa prodi pendidikan Ekonomi angkatan 2016 STKIP PGRI SUMBAR.

Berdasarkan konsentrasi yang ada pada prodi pendidikan ekonomi tentu saja membuat keputusan mahasiswa melanjutkan pendidikan ke program studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI SUMBAR mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, keadaan tersebut sejalan dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Depdiknas (2009,35) pasal 54 ayat 2 yang menyatakan bahwa masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana dan pengguna hasil pendidikan. Terkait dengan hal ini bagi mahasiswa yang merupakan bagian dari masyarakat luas, khususnya bagi mereka yang mengambil keputusan melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi tentu saja dapat dikatakan bahwa mereka telah ikut berperan serta dalam pelaksanaan pendidikan. Penjabaran tentang keikut sertaan mahasiswa dalam pelaksanaan pendidikan khususnya program studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI SUMBAR dapat dilihat dari tabel berikut ini

(4)

Tabel 1. Jumlah mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR

NO Angkatan Jumlah mahasiswa yang

mendaftar

Jumlah mahasiswa

(orang)

Mahasiswa Aktif SMT Genap

2015/2016

Persentase (%)

1 2009 420 275 2

2 2010 825 275 1 49%

3 2011 957 319 77 14%

4 2012 885 295 249 -8%

5 2013 849 283 236 -4%

6 2014 921 307 277 7%

7 2015 650 211 211 -42%

Sumber : TU Prodi Pendidikan Ekonomi Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat minat mahasiswa memilih program studi pendidikan ekonomi dari tahun 2009 ke tahun 2010 mengalami peningkatan 49%, tahun 2010 ke tahun 2011 mengalami peningkatan 14%, pada tahun 2011 ke tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 8%, pada tahun 2013 kembali mengalami penurunan 4%, pada tahun 2014 mengalami peningkatan kembali sebasar 7% dan pada tahun 2015 kembali mengalami penurunan sebesar 42%, dari data diatas dapat dilihat bahwa peminat

progaram studi pendidikan ekonomi mengalami peningkatan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011, sedangkan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 mengalami penurunan, dan pada tahun 2013 ke tahun 2014 kembali mengalami peningkatan sedangkan pada tahun 2014 ketahun 2015 mengalami penurunan yang sangat signifikan, dapat dilihat bahwa peminat mahasiswa yang melanjutkan pendidikannya di program studi pendidikan ekonomi mengalami naik turun dapat dilihat dari gambar 1:

Gambar 1. Peminat Mahasiswa Memilih Prodi Pendidikan Ekonomi

Sumber: TU Prodi pendidikan Ekonomi

(5)

Proses mahasiswa melanjutkan pendidikan kejenjang perguruan tersebut tentunya memiliki keterkaitan dengan faktor dukungan yang di berikan oleh orang tua,orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, orang tua memiliki tanggu jawab mendidik, mengasuh dan membimbing anak- anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang mengantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat

Pengaruh teman sebaya juga berimbas kepada keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan dan perguruan tinggi, tidak dipungkiri, kenyataannya lingkungan pergaulan pada diri seorang individu dalam memilih program studi di perguruan tinggi, hal ini terkait dengan kebutuhan psikologis remaja yang ingin keberadaan mereka diakui dalam sebuah kelompok bermain atau teman sebaya Nurwakhidah (Tobergte & Curtis, 2013).

Keberhasilan dalam memilih dan menjalankan program studi serta karir pekerjaan sangat ditentukan karakteristik individu yang bersangkutan, individu memilih minat bakat, kemampuan, kecerdasan, motivasi internal, tenpa ada paksaan dari orang lain biasanya akan menjadi keberhasilan dengan baik Nurwakhidah (Tobergte &

Curtis, 2013)

Citra dari perguruan tinggi juga merupakan hal yang sangat penting diperhatikan oleh mahasiswa

baru, citra merupakan kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan, pemahaman itu sendiri timbul karena adanya informasi yang diterima oleh seorang anak baik itu tentang prestasi kampus, saran dan prasaran serta akreditasi yang dicapai oleh perguruan tinggi tersebut (Risnawati, 2012)

Prospek pekerjaan dimasa depan karena tingkat pendidikan seseorang akan membantu dalam perluasan kesempatan bekerja dan mendapat gaji yang layak sebagai sebuah apresiasi atas kemampuan yang dimiliki setelah mendapat ijazah serjana (Risnawati, 2012) KAJIAN PUSTAKA

a. Pengambilan Keputusan Keputusan merupakan suatu pemecahan masalah sebagai hukum situasi yang dilakukan melalui pemilihan satu alternatif dari beberapa alternatif. Adapun pembuatan keputusan merupakan proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis untuk ditindak lanjuti atau digunakan sebagi suatu cara pemecahan masalah.

Hal ini senada dengan pendapat Siagian ( Hasan, 2002:10 ), De Janesz dkk (2002;19) mengemukakan bahwa pengambilan

(6)

keputusan adalah suatu proses dimana beberapa kemungkinan dapat dipertimbangkan dan diprioritaskan, yang

menyatakan bahwa

pengambilan keputusan merupakan suatu proses dimana seorang menjatuhkan pilihannya pada berbagai alternatif yang ada, yang hasilnya dipilih berdasarkan pilihan yang jelas dari salah satu alternatif kemungkinan yang ada

b. Peran orang tua

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia orang tua memiliki arti: 1) ayah dan ibu kandung, 2) orang tua, 3) orang yang dianggap tua, 4) orang yang disegani atau dihormati dikampung. Orang tua adalah ayah dan ibu kandung, orang yang dianggap tua, (cerdik, pandai, ahli, dan sebagainya) sebagaimana yang dijelsakan oleh Depdiknas (dalam KBBI 2001:629)

Terkait pengaruh orang tua dalam pemilihan program studi yakni kondisi sosial ekonomi keluarga, secara tidak langsung keberhasilan orang tuanya merupakan beban bagi anak sehingga dalam menentukan pilihan pendidikan tersurat

untuk ikut mempertahankan kedudukan orang tuanya.

Disamping itu, secara eksplisit orang tua menyampaikan harapan hidup anaknya yang tercermin pada dorongan untuk memilih jenis sekolah atau pendidikan yang diidamkan oleh orang tua (sunarto, 2008;196).

c. Kelompok Teman Sebaya (Peer-Group)

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, teman sebaya diartikan sebagai kawan, sahabat atau orang yang sama-sama bekerja atau berbuat.Santrock (2007:55) mengatakan bahwa kawan- kawan sebaya adalah anak- anak atau remaja yang memiliki usia atau tingkat kematangan yang kurang lebih sama. relasi yang baik diantara teman-teman sebaya

dibutuhkan bagi

perkembangan sosial yang normal di masa remaja.

Isolasi sosial, atau ketidak mampuan untuk “terjun”

dalam sebuah jaringan sosial, berkaitan dengan berbagai bentuk masalah dan gangguan.”

Kelompok sebaya Vembriarto dalam Saputro (2012:22) menyatakan bahwa Kelompok sebaya adalah

(7)

kelompok yang terdiri atas sejumlah individu yang sama.

Pengertian sama disini berarti individu-individu anggota kelompok sebaya itu mempunyai persamaan- persamaan dalam berbagai aspeknya. Persamaan yang penting terutama terdiri atas persamaan usia dan status sosialnya. Kelompok teman

sebaya merupakan

lingkungan sosial pertama di mana remaja belajar untuk hidup bersama orang lain yang bukan anggota keluarganya

d. Kepribadian Individu Menurut Roucek dan Warren, didalam buku

Sociology an Introduction”, Roucek serta Warren mendefinisikan kepribadian ialah sebagai organisasi faktor-faktor biologis, psikologis, serta juga sosiologis yang mendasari perilaku individu.

Faktor-faktor biologis tersebut meliputi keadaan fisik, watak, seksual, sistem saraf, proses pendewasaan individu yang bersangkutan, dan juga kelainan-kelainan biologis lainnya, sedangkan menurut Stern, menyatakan bahwa kepribadian adalah kehidupan seseorang secara keseluruhan, individual, unik, usaha mencapai tujuan,

kemampuan bertahan, membuka diri, dan kemampuan memperoleh pengalaman.

Menurut Djaali, pada dasarnya jiwa manusia dibedakan menjadi dua aspek, yaitu aspek kemampuan (ability) dan aspek kepribadian (personality), aspek kemampuan meliputi prestasi, intelegensi, dan bakat. Sedangkan aspek kepribadian meliputi watak, sifat, penyesuaian diri, minat, emosi, sikap, dan emosi.Error! Reference source not found.

e. Citra Perguruan Tinggi Kamus Besar Bahasa Indonesia

(1990:667),mengatakan bahwa citra adalah pemahaman kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan, menurut Rahayu (2009:113) citra atau reputasi perguruan tinggi salah satu faktor meningkatkan daya saing, merupakan salah satu kunci intangible resaurces yang akan menjadi sumber dari penciptaan kondisi keunggulan bersaing berkelanjutan suatu perusahaan

Kolter & Fox mendifinisikan citra sebagai jumlah dan gambaran-

(8)

gambaran, kesan-kesan dan keyakinan-keyakinan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu obyek, obyek itu berupa organisasi, berarti seluruh keyakinan, gambaran dan kesan atas organisasi dari seseorang merupakan citra(Risnawati & Irwandi, 2012)

f. Prospek Pekerjaan Dimasa Depan

Faktor pendidikan seseorang akan membantu dalam perluasan kesempatan pekerjaan dan mendapat gaji yang layak, sebagai sebuah penghargaan atas kemampuan setelah mendapatkan ijazah, meskipun tujuan utama dalam menempuh pendidikan adalah memperoleh ilmu serta mengembangkan potensi, setelah menyelesaikan pendidikannya orientasi tentu berubah, tidak lagi hanya dapat memuaskan hasrat pengembangan ilmu namun juga bagaimana ilmu yang dipelajari dapat menunjang kemampuan dilapangan kerja secara profesional guna mencukupi kehidupan melalui profesi yang ditekuni(Risnawati &

Irwandi, 2012)

Perencanaan SDM sebagai keputusan jika dilaksanakan harus mampu memperoleh,

mempertahankan

mengembangkan SDM yang memiliki keterampilan dan keahlian potensial dalam melaksanakan program bisnis, agar tujuan organisasi/perusahan dapat dicapai secara efektif dan efisien (H. Hadari Nawawi,2001), dengan SDM yang berkualitas maka lapangan pekerjaan akan terbuka dengan lebar.

METODE PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian yang bersifat deskriptif asosiatif.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Irawan (2000: 60) bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya. Deskriptif merupakan salah satu bentuk penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwa atau kejadian variabel-variabel dalam penelitian.

Menurut Irawan (2000:61) Penelitian Asosiatif bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan atau pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya dan tingkat signifikansi antara variabel bebas dengan variabel terikat. Penelitian ini telah dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI

(9)

Sumbar dimulai pada bulan November 2016.

Populasi menurut Arikunto (2006,131) adalah total semua nilai yang memungkinkan hasil menghitung atau pengukuran kuantitatif mengenai karateristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifatnya. Dalam penelitian ini yang akan menjadi populasi adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi pada tahun angkatan 2014 hingga 2016. Mengingat jumah populasi yang terlalu besar maka pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan proposional random sampling yang dikemukakan oleh Slovin (Umar,2008: 77). skala pengukuran pada instrumen angket dalam penelitian ini, yaitu menggunakan skala likert, skala yang berhubungan dengan pernyataan atau sikap seseorang terhadap sesuatu dengan interval penilaian untuk setiap jawaban reponden 1-5.

Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif 2. Aanalisis Induktif 3. Uji Asumsi Klasik 4. Model Regresi

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun persamaan regresi, yaitu :

Y= a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 + e

Dimana :

Y : Keputusan Memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi

X1 :Orang tua X2 : Teman Sebaya X3 : Kepribadian Individu X4 : Citra Perguruan Tinggi X5 : Prospek Pekerjaan Dimasa

Depan a : Konstanta

b1,b2,b3,b4,b5 : koefisien Regresi Xi

e : faktor lain yang tidak

diteliti

Sebelum penelitian penelitian terhadap responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba ini dimaksud untuk mengetahui Validitas dan Reliabilitas.

Validitas adalah suatu ciri yang menandai suatu tes baik.

(Sugiyono, 2009), suatu instrumen dinyatakan valid (sah) jika pernyataan pada suatu angket mampu mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh angket tersebut.

Pernyataan dinyatakan valid jika corrected item total correlation >

0,361.

Pengujian realibilitas instrument (test of ralibility) untuk mengetahui apakah data yang telah dihasilkan dapat diandalkan. Tes realibility digunakan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data tersebut menunjukkan tingkat ketepatan, tingkat kekuatan, kestabilan atau konsistensi dalam

(10)

mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu walaupun digunakan pada waktu yang berbeda.

Untuk menentukan koefisien reliabilitas tes peneliti menggunakan

rumus Alpha

Cronbach(Sugiyono,2009). Suatu konstuk atau variabel dikatakan

reliabel jika menunjukan nilai Cronbach's Alpha > 0,70. Untuk mengukur reliabilitas dari suatu instrumen dalam penelitian ini, peneliti melihat nilai Cronbach's Alpha dengan menggunakan batuan SPSS Versi 16.0.

Tabel 3 Hasil uji Validitas Variabel Keterangan

Valid Tidak Valid

Y 13 2

X1 11 1

X2 8 1

X3 9 1

X4 13 1

X5 8 1

Sumber: Olah Data SPSS 2016 Tabel 18. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach’s

Alpha

reliabilitas Ket X1

X2 X3 X4 X5 Y

0,833 0,775 0,790 0,864 0,735 0,811

0,6 0,6 0,6 0,6 0,6 0,6

Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2016

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil TCR Variabel Keputusan Memilih

Dari hasil TCR diperoleh rata-rata skor perindikator pada variabel keputusan memilih antara lain:

Pengenalan masalah dengan rata-rata skor sebesar 4,22 dan tingkat

capaian responden sebesar 84,35%

dengan kategori baik, Pencarian informasi dengan rata-rata skor sebesar 4,02 dan tingkat capaian responden sebesar 80,41% dengan kategori baik, Evaluasi berbagai alternatif dengan rata-rata skor 3,93 dengan tingkat capaian responden sebesar 78,56 % dengan kategori cukup, Keputusan pemilihan dengan rata-rata skor sebesar 3,88 dan

(11)

tingkat capaian responden sebesar 77,59% dengan kategori cukup, Prilaku pasca pembelian dengan rata- rata skor 4,20 dengan tingkat capaian responden sebesar 83,92% dengan kategori baik, Tanggapan yang paling tinggi nilainya terdapat pernyataan nomor 1 adalah program studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI SUMBAR sesuai dengan kebutuhan saya untuk menjadi guru ekonomi dengan nilai rata-rata sebesar 4,37% dan tingkat capaian responden sebesar 87,43% dengan kategori sangat baik. Pernyataan yang mempunyai nilai terendah terdapat pada pernyataan nomor 8 yaitu STKIP PGRI memiliki standar kualitas yang tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 3,80 dan tingkat capaian responden sebesar 76,06%

dengan kategori cukup.

B. HASIL TCR Variabel Peran Orang Tua

Dari hasil TCR diperoleh rata-rata skor perindikator pada variabel peran orang tua antara lain: Bimbingan orang tua dengan rata-rata skor sebesar 4,12 dan tingkat capaian responden sebesar 82,42% dengan kategori baik, Pola asuh orang tua dengan rata-rata skor sebesar 4,14 dan tingkat capaian responden sebesar 82,86% dengan kategori baik, Persepsi orang tua terhadap jurusan dengan rata-rata skor 4,24 dengan tingkat capaian responden sebesar 84,87% dengan kategori baik, perekonomian keluarga dengan rata-rata skor sebesar 4,13 dan

tingkat capaian responden sebesar 82,61% dengan kategori baik, Tanggapan yang paling tinggi nilainya terdapat pernyataan nomor 4 adalah Saya mematuhi apapun perintah orang tua dalam memilih program studi dengan nilai rata-rata sebesar 4,39 dan tingkat capaian responden sebesar 87,76% dengan kategori baik. Dimana 131 responden menyatakan sangat setuju, 81 responden menyatakan setuju, 30 responden menyatakan cukup setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada satupun responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Pernyataan yang mempunyai nilai terendah terdapat pada pernyataan nomor 5 yaitu Saya berdiskusi dengan orang tua sebelum menentukan pilihan dalam memilih program studi dengan nilai rata-rata sebesar 3,90 dan tingkat capaian responden sebesar 77,96% dengan kategori cukup.

C. Hasil TCR Variabel Kelompok Teman Sebaya diperoleh rata-rata skor perindikator pada variabel kelompok teman sebaya antara lain: Peran teman dengan rata-rata skor sebesar 4,22 dan tingkat capaian responden sebesar 87,43% dengan ketegori baik, Mengikuti saran teman dengan rata-rata skor sebesar 4,28 dan tingkat capaian responden sebesar 85,58% dengan kategori baik, Mengikuti teman memilih program studi yang sama dengan rata-rata skor 4,12 dengan tingkat capaian

(12)

responden sebesar 82,42% dengan kategori baik, keberadaan teman sebaya akan berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa mamilih perogram studi, Tanggapan yang paling tinggi nilainya terdapat pernyataan nomor 1 adalah Saya lebih mengikuti teman-teman dalam memilih program studi dengan nilai rata-rata sebesar 4,37% dan tingkat capaian responden sebesar 87,43%

dengan kategori baik. Dimana 128 responden menyatakan sangat setuju, 85 responden menyatakan setuju, 27 responden menyatakan cukup setuju, 5 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada satupun responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Pernyataan yang mempunyai nilai terendah terdapat pada pernyataan nomor 6 yaitu Banyak teman yang memilih program studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI SUMBAR dengan nilai rata-rata sebesar 4,06 dan tingkat capaian responden sebesar 81,22%

dengan kategori baik.

D. Hasil TCR Variabel Kepribadian Individu

diperoleh rata-rata skor perindikator pada variabel diferensiasi personalia antara lain: minat terhadap jurusan dengan rata-rata skor sebesar 4,02 dan tingkat capaian responden sebesar 80,45% dengan kategori baik, latar belakang jurusan pada masa SMA dengan rata-rata skor sebesar 4,01 dan tingkat capaian responden sebesar 80,27% dengan

kategori baik, Kemampuan dengan rata-rata skor sebesar 4,07 dengan tingkat capaian responden sebesar 81,39% dengan kategori baik, Tanggapan yang paling tinggi nilainya terdapat pernyataan nomor 4 adalah Saya menyukai profesi guru Ekonomi dengan nilai rata-rata sebesar 4,25 dan tingkat capaian responden sebesar 84,98% dengan kategori baik. Dimana 134 responden menyatakan sangat setuju, 54 responden menyatakan setuju, 41 responden menyatakan cukup setuju, 16 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada satupun responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Pernyataan yang mempunyai nilai terendah terdapat pada pernyataan nomor 3 yaitu Saya dapat menyelesaikan tugas yang baik berhubungan dengan ekonomi pada masa SMA dengan nilai rata-rata sebesar 3,90 dan tingkat capaian responden sebesar 77,96% dengan kategori sedang.

E. Hasil TCR Variabel Citra Perguruan Tinggi

diperoleh rata-rata skor perindikator pada variabel antara lain: kualitas perguruan tinggi dengan rata-rata skor sebesar 4,16 dan tingkat capaian responden sebesar 83,18%

dengan kategori baik, dosen dengan rata-rata skor sebesar 4,17 dan tingkat capaian responden sebesar 83,43% dengan kategori baik. lokasi, sarana dan prasarana dengan rata-rata skor 4,09 dengan tingkat capaian responden sebesar 81,77%dengan

(13)

kategori baik, rekomendasi dari berbagai pihak dengan rata-rata skor sebesar 4,07 dan tingkat capaian responden sebesar 81,44% dengan kategori baik, biaya perguruan tinggi dengan rata-rata skor sebesar 4,28 dan tingkat capaian responden sebesar 85,55% dengan kategori baik, anggapan yang paling tinggi nilainya terdapat pernyataan nomor 13 adalah Tidak adanya pengutan di STKIP PGRI SUMBAR yang memberatkan mahasiswa dengan nilai rata-rata sebesar 4,32 dan tingkat capaian responden sebesar 86,37% dengan kategori baik.

Dimana 116 responden menyatakan sangat setuju, 93 responden menyatakan setuju, 34 responden menyatakan cukup setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada satupun responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Pernyataan yang mempunyai nilai terendah terdapat pada pernyataan nomor 7 yaitu Lokasi kampus STKIP PGRI SUMBAR berada di pusat kota dengan nilai rata-rata sebesar 4,01 dan tingkat capaian responden sebesar 80,24% dengan kategori baik.

F. Hasil TCR Variabel Prospek Pekerjaan Dimasa Depan Dari hasil TCR diperoleh rata-rata skor perindikator pada variabel kelompok teman sebaya antara lain:

Peluang kerja dengan rata-rata skor sebesar 3,77 dan tingkat capaian responden sebesar 75,47% dengan ketegori cukup, Lulusan guru dengan

rata-rata skor sebesar 3,59 dan tingkat capaian responden sebesar 71,81% dengan kategori cukup, jaringan dan kerja sama dengan rata- rata skor 3,68 dengan tingkat capaian responden sebesar 73,55% dengan kategori cukup, Tanggapan yang paling tinggi nilainya terdapat pernyataan nomor 1 adalah Program studi Pendidikan Ekonomi memiliki peluang kerja yang luas dengan nilai rata-rata sebesar 3,85 dan tingkat capaian responden sebesar 77,06%

dengan kategori baik. Dimana 66 responden menyatakan sangat setuju, 79 responden menyatakan setuju, 98 responden menyatakan cukup setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada satupun responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Pernyataan yang mempunyai nilai terendah terdapat pada pernyataan nomor 3 yaitu Lulusan pendidikan ekonomi dapat bersaing di dunia kerja dengan nilai rata-rata sebesar 3,56 dan tingkat capaian responden sebesar 71,27%

dengan kategori baik.

HASIL UJI HIPOTESIS

1. Peran orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai thitung

(14)

sebesar 4,800 ≥ ttabel sebesar 1,97190 dengan nilai signifikan 0,000 ≤ = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa peran orang tua berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Artini, Kirya (2014) dengan judul “ faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan di fakultas ekonomi dan bisnis (FEB) Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) .sebagai tempat kuliah” hasil penelitiannya menunjukan faktor lingkungan internal mencakup produk, harga, promosi, orang tua dan proses serta faktor eksternal yaitu kelompok acuan, kemauan sendiri dan keluarga terhadap keputusan mahasiswa.

Kelompok yang pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan kelompok keanggotaan. Beberapa kelompok keanggotaan merupakan kelompok primer yang terdiri dari keluarga, teman sebaya, tetangga, rekan kerja, yang berinteraksi dengan seseorang secara terus-menerus dan informal. Kelompok skunder merupakan kelompok

keagamaan, profesi dan asoaiasi perdagangan ( philip Kotler ,2005,205) .

Peningkatan peran orang tua sebesar satu satuan akan meningkatkan keputusan memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat sebesar 0,334 satuan. Hal ini dikarenakan regresi peran orang tua terhadap keputusan memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat memiliki nilai koefisien (b1) sebesar 0,334 satuan.

Secara keseluruhan peran orang tua berada pada kategori baik yakni memiliki rata-rata TCR sebesar 83,19%. Hal ini membuktikan bahwa peran orang tua sudah baik terhadap keputusan memilih mahasiswa. Dari masing-masing indikator yang terdapat dalam variabel peran orang tua rata-rata TCR tertinggi sebesar 87,76%

terdapat pada indikator pola asuh orang tua dimana berada dalam kategori baik, hal ini terlihat bahwa 87,76%

mematuhi perintah orang tuanya.

Dengan demikian dapat disimpulkan semakin baik peran orang tua terhadap calon mahasiswa baru maka akan semakin baik pula keputusan

(15)

memilih yang diperoleh, begitu juga sebaliknya diferensiasi peran orang tua kurang baik maka calon mahasiswa baru yang diperoleh keputusan memilih program studi pendidikan ekonomi juga akan kurang.

2. Kelompok teman sebaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai nilai thitung sebesar 5,292 >

ttabel sebesar 1,97190 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05.

Hal ini menunjukkan bahwa kelompok teman sebaya berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurwakhidah dengan judul “ Analisis faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa memilih jurusan pendidikan IPS fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ” faktor orang tua, faktor teman sebaya,

faktor gender, faktor kepribadian individu, faktor citra perguruan tinggi dan faktor prespek lapangan kerja terhadap keputusan mahasiswa.

Kelompok yang pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan kelompok keanggotaan. Beberapa kelompok keanggotaan merupakan kelompok primer yang terdiri dari keluarga, teman sebaya, tetangga, rekan kerja, yang berinteraksi dengan seseorang secara terus-menerus dan informal. Kelompok skunder merupakan kelompok keagamaan, profesi dan asoaiasi perdagangan (Kotler ,2005:205)

Secara keseluruhan kelompok teman sebaya berada pada kategori baik yakni memiliki rata-rata TCR sebesar 84,12%. Hal ini membuktikan bahwa kelompok teman sebaya sudah baik terhadap keputusan memilih mahasiswa. Dari masing- masing indikator yang terdapat dalam variabel kelompok teman sebaya rata- rata TCR tertinggi sebesar 84,37% terdapat pada indikator peran teman dimana berada dalam kategori baik, hal ini terlihat bahwa 87,43%

mengikuti teman sebaya dan

(16)

81,31% memperoleh informasi dari teman.

Peningkatan kelompok teman sebaya sebesar satu satuan akan meningkatkan keputusan memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat sebesar 0,322 satuan. Hal ini dikarenakan regresi kelompok teman sebaya terhadap keputusan memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat memiliki nilai koefisien (b1) sebesar 0,322 satuan.

Dengan demikian dapat disimpulkan semakin baik kelompok teman sebaya terhadap calon mahasiswa baru maka akan semakin baik pula keputusan memilih yang diperoleh, begitu juga sebaliknya diferensiasi kelompok teman sebaya kurang baik maka calon mahasiswa baru yang diperoleh keputusan memilih program studi pendidikan ekonomi juga akan kurang.

3. Kepribadian individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh kepribadian individu terhadap keputusan memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai nilai thitung sebesar 9,740 > ttabel

sebesar 1,97190 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kepribadian individu berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurwakhidah dengan judul “ Analisis faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa memilih jurusan pendidikan IPS fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ” faktor orang tua, faktor teman sebaya, faktor gender, faktor kepribadian individu, faktor citra perguruan tinggi dan faktor prespek lapangan kerja terhadap keputusan mahasiswa.

Kelompok yang pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan kelompok keanggotaan. Beberapa kelompok keanggotaan merupakan kelompok primer

(17)

yang terdiri dari keluarga, teman sebaya, tetangga, rekan kerja, yang berinteraksi dengan seseorang secara terus-menerus dan informal. Kelompok skunder merupakan kelompok keagamaan, profesi dan asoaiasi perdagangan ( Kotler, 2005:205)

Peningkatan kepribadian individu sebesar satu satuan akan meningkatkan keputusan memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat sebesar 0,297 satuan. Hal ini dikarenakan regresi kepribadian individu terhadap keputusan memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat memiliki nilai koefisien (b1) sebesar 0,297 satuan.

Secara keseluruhan kepribadian individu berada pada kategori baik yakni memiliki rata-rata TCR sebesar 80,70%. Hal ini membuktikan bahwa kepribadian individu sudah baik terhadap keputusan memilih mahasiswa. Dari masing-masing indikator yang terdapat dalam variabel kelompok teman sebaya rata- rata TCR tertinggi sebesar 81,39% terdapat pada indikator kemampuan dimana berada dalam kategori baik, hal ini terlihat bahwa 78,37% nilai cukup tinggi tentang ekonomi

pada masa SMA dan 84,41%

dapat mengerjakan tugas ekonomi dengan baik.

Dengan demikian dapat disimpulkan semakin baik kepribadian individu terhadap calon mahasiswa baru maka akan semakin baik pula keputusan memilih yang diperoleh, begitu juga sebaliknya diferensiasi kepribadian individu kurang baik maka calon mahasiswa baru yang diperoleh keputusan memilih program studi pendidikan ekonomi juga akan kurang.

4. Citra perguruan tinggi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai nilai thitung sebesar 2,262 >

ttabel sebesar 1,97190 dengan nilai signifikan 0,025 < = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa citra perguruan tinggi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang

(18)

dilakukan oleh Erlita Risnawati dengan judul “Analisis faktor atas pengambilan keputusan mahasiswa untuk memilih jurusan akuntansi di STIE Perbanas Surabaya ” faktor citra perguruan tinggi, faktor tersedianya lapangan kerja,faktor minat dan faktor keputusan bersama serta terhadap keputusan mahasiswa.

Philip Kotler (2005, h 202) prilaku pengambilan keputusan dipengruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi.

Peningkatan citra perguruan tinggi sebesar satu satuan akan meningkatkan keputusan memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat sebesar 0,075 satuan. Hal ini dikarenakan regresi citra perguruan tinggi terhadap keputusan memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat memiliki nilai koefisien (b1) sebesar 0,075 satuan.

Secara keseluruhan citra perguruan tinggi berada pada kategori baik yakni memiliki rata-rata TCR sebesar 83,07%.

Hal ini membuktikan bahwa citra perguruan tinggi sudah baik terhadap keputusan memilih mahasiswa. Dari masing-masing indikator yang terdapat dalam variabel citra

perguruan tinggi rata-rata TCR tertinggi sebesar 85,55%

terdapat pada indikator biaya perguruan tinggi dimana berada dalam kategori baik, hal ini terlihat bahwa 84,73%

biaya kuliah yang terjangkau dan 86,37% tidak adanya pungutan yang memberatkan mahasiswa.

Dengan demikian dapat disimpulkan semakin baik citra perguruan tinggi terhadap calon mahasiswa baru maka akan semakin baik pula keputusan memilih yang diperoleh, begitu juga sebaliknya diferensiasi citra perguruan tinggi kurang baik maka calon mahasiswa baru yang diperoleh keputusan memilih program studi pendidikan ekonomi juga akan kurang.

5. Prospek pekerjaan dimasa depan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai nilai nilai thitung sebesar 2,549

> ttabel sebesar 1,97190 dengan nilai signifikan 0,011 < = 0,05.

Hal ini menunjukkan bahwa Prospek pekerjaan dimasa

(19)

depan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Erlita Risnawati dengan judul “Analisis faktor atas pengambilan keputusan mahasiswa untuk memilih jurusan akuntansi di STIE Perbanas Surabaya ” faktor citra perguruan tinggi, faktor tersedianya lapangan kerja,faktor minat dan faktor keputusan bersama serta terhadap keputusan mahasiswa

Secara keseluruhan prospek pekerjaan dimasa depan berada pada kategori cukup yakni memiliki rata-rata TCR sebesar 73,61%. Hal ini membuktikan bahwa prospek pekerjaan dimasa depan sudah cukup baik terhadap keputusan memilih mahasiswa. Dari masing-masing indikator yang terdapat dalam variabel prospek pekerjaan dimasa depan rata-rata TCR tertinggi sebesar 75,47% terdapat pada indikator peluang kerja dimana berada dalam kategori cukup, hal ini terlihat bahwa 77,06%

memiliki peluang kerja yang luas dan 73,88% terdapat peluang kerja selain sebagai guru.

Peningkatan Prospek pekerjaan dimasa depan sebesar satu satuan akan meningkatkan keputusan memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat sebesar 0,065 satuan. Hal ini dikarenakan regresi Prospek pekerjaan dimasa depan terhadap keputusan memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat memiliki nilai koefisien (b1) sebesar 0,075 satuan.

Dengan demikian dapat disimpulkan semakin baik Prospek pekerjaan dimasa depan terhadap calon mahasiswa baru maka akan semakin baik pula keputusan memilih yang diperoleh, begitu juga sebaliknya diferensiasi Prospek pekerjaan dimasa depan kurang baik maka calon mahasiswa baru yang diperoleh keputusan memilih program studi pendidikan ekonomi juga akan kurang. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurwakhidah dengan judul “ Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa memilih jurusan pendidikan IPS fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ” faktor orang tua, faktor teman

(20)

sebaya, faktor gender, faktor kepribadian individu, faktor citra perguruan tinggi dan faktor prespek lapangan kerja terhadap keputusan mahasiswa.

6. Peran Orang Tua, Kelompok Teman Sebaya, Kepribadian Individu, Citra Perguruan Tinggi, dan Prospek Pekerjaan

Dimasa Depan

Berpengaruh Positif Dan Signifikan Secara Bersama-Sama Terhadap Keputusan Memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR.

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa peran orang tua, kelompok teman sebaya, kepribadian individu, citra perguruan tinggi, dan prospek pekerjaan dimasa depan berpengaruh positif dan signifikan secara bersama- sama terhadap keputusan memilih program studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI SUMBAR. Hal ini dapat dilihat Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, dapat dilihat pada tabel 40 di atas menunjukkan bahwa nilai Fhitung 331,718 > Ftabel 2,25 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05.

Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima.

Dengan demikian penelitian ini sesuai dengan teori yang telah dikemukakan oleh para ahli. penentuan dan pemilihan karier seorang remaja ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya : orang tua, teman-teman, dan kerekteristik diri sendiri Berk (Agoes, 2004:67), Kotler (2005:202) prilaku pengambilan keputusan dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi

Erita (artikel ilmiah:4) yakni tentang analisis faktor atas pengambilan keputusan mahasiswa untuk memilih jurusan akuntansi di STIE Perbanas Surabaya, ada beberapa faktor mempengaruhi keputusan mahasiswa memilih program studi diantaranya adalah citra perguruan tinggi dan tersedianya lapangan pekerjaan.

PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Peran orang tua terhadap Keputusan Memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR.

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang

(21)

telah dilakukan diperoleh nilai thitung sebesar 4,800 >

ttabel sebesar 1,97190 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Peran orang tua berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan Memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR

2. Kelompok Teman Sebaya terhadap Keputusan Memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai thitung sebesar 5,292 > ttabel

sebesar 1,97190 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05.

Hal ini menunjukkan bahwa Kelompok Teman Sebaya berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan Memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR

3. Kepribadian individu terhadap Keputusan Memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai thitung sebesar 9,740 > ttabel

sebesar 1,97190 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05.

Hal ini menunjukkan bahwa kepribadian individu berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan Memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR

4. Citra perguruan tinggi terhadap Keputusan Memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai thitung sebesar 2,262 > ttabel

sebesar 1,97190 dengan nilai signifikan 0,025 < = 0,05.

Hal ini menunjukkan bahwa Citra perguruan tinggi berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan Memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR

5. Prospek pekerjaan dimasa depan terhadap Keputusan Memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP

PGRI SUMBAR.

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai thitung sebesar 2,549 >

ttabel sebesar 1,97190 dengan nilai signifikan 0,011 < = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Prospek pekerjaan dimasa depan berpengaruh secara signifikan terhadap

(22)

Keputusan Memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR 6. peran orang tua, kelompok

teman sebaya, kepribadian individu, citra perguruan tinggi, prospek pekerjaan dimasa depan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Hal ini dapat dilihat Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, dapat dilihat pada tabel 40 di atas menunjukkan bahwa nilai Fhitung 331,718 > Ftabel

2,25 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha

diterima.

Berdasarkan hasil

penelitian penulis

mengemukakan saran

diantaranya :

1. Disarankan kepada orang

tua agar dapat

memperbanyak

pengetahuan tentang perguruan tinggi, dan program studi yang tepat dan sesuai dengan perkembangan anaknya, bagi anak agar menjelaskan kepada orangtuanya setiap informasi yang dia dapat tentang perguruan tinggi kepada orangtua, serta bagi

perguruan tinggi mestinya meningkatkan promosi agar menambah pengetahuan dan informasi kepada orangtua tentang perguruan tinggi.

2. Orang tua diharapkan meluangkan waktu yang lebih banyak lagi ketika anak mendekati masa penentuan karier dan pendidikan mereka selanjutnya, sehingga seorang anak akan merasa senang dalam memilih perguruan tinggi karena telah diberi pandangan oleh orang tua sebelumnya.

3. Disarankan kepada perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas lulusan dan jejaringan kerja sama agar terbukanya lapangan pekerjaan bagi lulusannya sehingga peminat dalam mengambil keputusan untuk kuliah di prodi pendidikan ekonomi akan lebih besar

4. Penelitian Selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan membahas hal yang sama pada tempat lain.

Selanjutnya, bagi peneliti yang ingin meneliti tentang keputusan memilih program studi pada tempat yang sama disarankan untuk

(23)

memperhatikan faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan memilih dan mengaitkan dengan variabel yang lain dari peran orang tua, kelompok teman sebaya, kepribadian individu,citra perguruan tinggi dan prospek pekerjaan dimasa depan.

DAFTAR pustaka

Arikunto S, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian

:SuatuPendekatanPrakti k. Jakarta :RinekaCipta.

Dariyo, agoes,2004, psikologi perkembangan remaja, Bogor : Ghalia Indonesia

Depdiknas.2001.

KamusBesarBahasas Indonesia. Jakarta:

balaiPustaka

Djaali, psikologi pendidikan, 2008, Jakarta : Bumi Aksara Irawan, Prasetya, dkk. 2000.

Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi.

Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemasaran, Jakarta : PT.

Indeks

Nurwakhidah. 2014. Analisis Faktor-

faktor yang

mempengaruhi

keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan pendidikan IPS FakultasIlmuTarbiyahda n Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

skripsi. jakarta. UIN Syarif Hidayatullah Prayitno. 2007. Pengembangan

potensi mahasiswa.

Padang :UNP Press Rahayu, 2009, Strategi Meraih

Keunggulan dalam industri jasa, Bandung : alfabeta

Republik Indonesia. 2003. Undang- undang No. 20 Tahun 2003

tentangSistemPendidika nNasional.Sekertariat Negara. Jakarta

Risnawati,erlita,2012.Analisis Faktor atas Pengambilan

keputusan mahasiswa untuk memilih jurusana kuntansi di STIE Parbanas surabaya, skripsi. surabaya.STIE Parbanas

Sugiyono. 2009.

MetodePenelitianPendid ikan.BandungAlfabeta

(24)

Sugiyono. 2009.Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV.Alfabeta:

Bandung

Sunarto,B.Agung hartono.2008.

Perkembangan peserta didik. Jakarta:

PT.Rineka Cipta

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi Lingkungan Pertama, Daya dukung potensi sumber daya wilayah di tempat pelelangan ikan TPI Gaung bagi sosial ekonomi masyarakat nelayan di Kelurahan Gates Nan XX Kecamatan

Strategi inilah yang ingin dikaji lebih mendalam melalui sebuah tulisan dengan judul : Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDI P Studi Strategi Kenaikan Perolehan Suara pada Pemilu