ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi pemerintahan adat Kasepuhan Ciptagelar antara Kepala Adat dengan Rorokan dan Sesepuh Lembur.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi etnografi dengan menggunakan Paradigma konstruktivis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori birokrasi. Penelitian ini berfokus pada proses pembagian kerja yang terjadi di dalam pemerintahan adat Kasepuhan Ciptagelar, komponen komunikasi yang terjadi antara Kepala Adat dengan Rorokan dan Sesepuh Lembur, serta jejaring komunikasi yang terjadi antara Kepala Adat dengan Rorokan dan Sesepuh Lembur sebagai simbol komunikasi. Pembagian kerja pemerintahan Kasepuhan Ciptagelar mempunyai kriteria yaitu sistem turun-temurun, kedewasaan dan tanggung jawab. Komponen komunikasi meliputi situasi, waktu, tpesan dan bahasa yang digunakan di dalam pemerintahan adat. Jejaring komunikasi yang terjadi antara Kepala Adat dengan Rorokan dan Sesepuh Lembur meliputi pemberian instruksi, musyawarah dan sosialisasi.
.
Kata Kunci : Kepala Adat, Etnografi Komunikasi, Pola Komunikasi
ABSTRACK
This research aims to understand how government communication patterns customary Kasepuhan Ciptagelar between The Head Of Customary with Rorokan and Sesepuh Lembur.This research using a qualitative approach with the study ethnography of communication and using constructivism as a paradigm. The theory used in this research is bureaucracy theory. This research focuses on the process of the distribution of work that happens in government customary Kasepuhan Ciptagelar, components of a communication that occurred between The Head Cf Customary with Rorokan and Sesepuh Lembur, as well as network of communication that occurred between The Head Of Customary with Rorokan and Sesepuh Lembur as a symbol of communication .The distribution of work of government Kasepuhan Ciptagelar have a criteria namely hereditary system, maturity and responsibility .Components communication covering the situation, time, message and the language used in customary in government. Network of communication that occurred between The Head Of Customary with Rorokan and Sesepuh Lembur covering the provision of instruction, deliberation and socialization.
Keywords : The Head Of Customary, Etnography Of Communication, Communication Pattern
