PENGERTIN MORAL, SUSILA, BUDI PEKERTI, ETIKA, &
AKHLAK Oleh:
T.BOBBY ALFARIZY NIM:P032413411092
Email:[email protected] I.Pendahuluan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, agama adalah pengatur (sistem) yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan keyakinan serta pengabdian kepada Sang Pencipta Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Kata "agama"
berasal dari bahasa Sanskerta, āgama (आगम) yang berarti "Cara Hidup".Kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali".
Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
Agama secara etimologi ialah “A” artinya “Tidak” dan “Gama” artinya
“Kacau” yang mana bila disambung artikan “Tidak Kacau”,sedangkan secara Terminologi: Agama adalah peraturan Tuhan yang diberikan kepada manusia yang berisi system kepercayaan,system penyembahan dan sistem kehidupan manusia untuk mencapai kebahagiaan didunia dan akhirat.
II.Pembahasan
Memahami konsep-konsep moral, susila, budi pekerti, etika, dan akhlak sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim karena masing-masing konsep ini memberikan panduan yang berbeda namun saling melengkapi dalam membentuk karakter dan perilaku yang baik. Berdasarkan beberapa jurnal dan artikel ilmiah.Sebelum itu kita perlu mengetahui tentang agama sebagai sumber moral & akhlak mulia:
Moral:
Moral secara etimologis berasal dari Bahasa latin,mores,bentuk Jamak dari more,artinya adat atau kebiasaan.
Secara terminology moral ladalah ajaran tentang Tindakan seseorang yang dalam halsifat,perangai,kehendak,pendapat,atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar atau salah,baik atau buruk.
Moral adalah aturan universal yang mengatur perilaku manusia dalam masyarakat. Ini adalah pedoman yang membantu individu membedakan antara tindakan yang baik dan buruk berdasarkan nilai-nilai yang diakui secara luas1. Dalam konteks Islam, moral sering kali dikaitkan dengan ajaran-ajaran Al-Quran dan Hadis yang menekankan pentingnya kejujuran, keadilan, dan kasih sayang.
Susila:
Secara etimologis kata Susila berasal dari Bahasa Sanskerta,yaitu su dan sila.Su berarti baik,bagus,dansila berarti dasar,prinsip,peraturan hidup,atau norma.
Secara terminologi,Susila adalah aturan-aturan hidup yang baik.
Susila berkaitan dengan nilai-nilai lokal dan budaya suatu masyarakat. Ini mencakup prinsip-prinsip seperti kejujuran, kesopanan, dan tanggung jawab yang menjadi pedoman dalam interaksi sehari-hari1. Dalam Islam, susila dapat dilihat sebagai penerapan nilai-nilai moral dalam konteks budaya dan adat istiadat setempat.
Budi Pekerti:
Budi pekerti merupakan kata majemuk dari kata budi dan pekerti.Kata budi berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti sadar,yang menyadarkan,alat kesadaran.Budi secara istilah adalah yang ada pada manusiayang berubungan dengan kesadaran yang didorong oleh akal.Pekertiapa yang terlihat pada manusia karena didorong oleh perasaan.
Budi pekerti adalah pendidikan karakter yang mengajarkan perilaku baik, sopan santun, dan etika dalam pergaulan sehari-hari. Ini membantu individu berperilaku dengan baik dan menjaga etika dalam berbagai situasi1. Pendidikan budi pekerti sangat penting dalam pembentukan karakter individu Muslim yang berakhlak mulia
Etika: Etika secara etimologis berasal dari bahasa Yunani,ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat.
Secara istilah etika adalah ilmu yang membicarakan tentang tingkahlaku manusia.Sebagian ahli yang lain mengemukakan definisi etika sebagai teori tentang laku perbuatan manusia dipandang dari segi nilai baik dan buruk sejauhyang dapat ditentukan akal.
Etika melibatkan pemikiran kritis tentang apa yang dianggap benar atau salah dalam tindakan manusia. Ini adalah refleksi mendalam tentang nilai-nilai moral dan bagaimana mereka diterapkan dalam kehidupan sehari-hari1. Dalam Islam, etika sering kali dikaitkan dengan prinsip-prinsip syariah yang mengatur perilaku manusia dalam berbagai aspek kehidupan
Akhlak:
Akhlak berasal dari bahasa Arab akhlaq,yang merupakan bentuk jamak(plural)dari khuluq.Secara Bahasa akhlak mempunyai arti tabiat,perangai,kebiasaan,atau karakter.
Ibn Maskawih dalam kitab Tahzibal-Akhlaq waTathirul A'raq mendefinisikan akhlak"Keadaan jiwa seseorang yang mendorong
untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pemikiran dan pertimbangan(sebelumnya)",dan Imam Ghazali dalam kitabnya,Ihya'Ulumuddin,mendefinisi akhlak sebagai:"Segala sifat yang tertanam dalam hati,yang menimbulkan kegiatan-kegiatan dengan ringan dan mudah tanpa memerlukan pemikiran sebagai pertimbangan.
Akhlak dalam Islam mencakup perilaku yang baik dalam hubungan dengan Allah, sesama manusia, dan lingkungan. Ini adalah manifestasi dari iman dan keyakinan seseorang yang tercermin dalam tindakan sehari-hari3. Akhlak yang baik adalah cerminan dari keimanan yang kuat dan komitmen untuk menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam
III. Analisis
Konsep-konsep moral, susila, budi pekerti, etika, dan akhlak saling melengkapi dalam membentuk perilaku yang baik dan bertanggung jawab dalam kehidupan pribadi dan sosial. Berikut adalah analisis hubungan antara konsep-konsep tersebut::
1. Moral: Moral memberikan dasar universal tentang apa yang dianggap baik dan buruk. Ini adalah fondasi dari mana semua konsep lainnya berkembang. Dalam kehidupan pribadi, moral membantu individu membuat keputusan yang etis dan bertanggung jawab. Dalam konteks sosial, moral menciptakan standar umum yang diakui oleh masyarakat luas.
2. Susila: Susila menambahkan dimensi budaya dan lokal pada moral.
Ini mencakup norma-norma dan nilai-nilai yang spesifik untuk suatu masyarakat atau komunitas. Susila membantu individu berperilaku
sesuai dengan adat istiadat dan tradisi setempat, yang penting untuk menjaga harmoni sosial. Dalam kehidupan pribadi, susila membantu individu menyesuaikan perilaku mereka dengan konteks budaya mereka.
3. Budi Pekerti: Budi pekerti adalah aplikasi praktis dari moral dan susila dalam kehidupan sehari-hari. Ini mencakup pendidikan karakter yang mengajarkan perilaku baik, sopan santun, dan etika dalam interaksi sosial. Budi pekerti membantu individu mengembangkan kebiasaan baik yang konsisten dengan nilai-nilai moral dan susila, baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial.
4. Etika: Etika adalah refleksi kritis tentang nilai-nilai moral dan bagaimana mereka diterapkan dalam situasi konkret. Etika membantu individu mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka dan membuat keputusan yang bertanggung jawab. Dalam kehidupan pribadi, etika membantu individu menghadapi dilema moral dengan bijaksana. Dalam konteks sosial, etika membantu menciptakan standar profesional dan perilaku yang adil.
5. Akhlak: Akhlak dalam Islam mencakup semua aspek moral, susila, budi pekerti, dan etika, tetapi dengan fokus khusus pada hubungan dengan Allah, sesama manusia, dan lingkungan. Akhlak adalah manifestasi dari iman dan keyakinan seseorang yang tercermin dalam tindakan sehari-hari. Dalam kehidupan pribadi, akhlak membantu individu menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran Islam.
Dalam konteks sosial, akhlak membantu menciptakan masyarakat yang adil dan beradab.
IV.Refleksi
Pemahaman mahasiswa terhadap konsep-konsep moral, susila, budi pekerti, etika, dan akhlak dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap perilaku dan interaksi mereka dengan orang lain. Berikut adalah beberapa refleksi pribadi tentang bagaimana pemahaman ini mempengaruhi kehidupan mereka
1. Pengembangan Karakter:
Refleksi: Mahasiswa yang memahami konsep-konsep ini cenderung memiliki karakter yang kuat dan integritas yang tinggi. Mereka lebih mampu membedakan antara yang benar dan yang salah, serta lebih konsisten dalam menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari- hari. Hal ini membantu mereka menjadi individu yang dapat dipercaya dan dihormati oleh orang lain.
2. Interaksi Sosial yang Positif:
Refleksi: Dengan pemahaman yang baik tentang susila dan budi pekerti, mahasiswa lebih mampu berinteraksi dengan sopan dan hormat terhadap orang lain. Mereka cenderung lebih empatik dan peka terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain, yang dapat menciptakan hubungan yang lebih harmonis dan saling menghargai.
3. Pengambilan Keputusan yang Etis:
Refleksi: Pemahaman tentang etika membantu mahasiswa dalam membuat keputusan yang bertanggung jawab dan mempertimbangkan dampak dari tindakan mereka terhadap orang lain. Mereka lebih cenderung untuk
berpikir kritis dan reflektif sebelum mengambil tindakan, yang dapat mengurangi konflik dan meningkatkan keadilan dalam interaksi mereka.
4. Penerapan Akhlak dalam Kehidupan Sehari-hari:
Refleksi: Mahasiswa yang memahami akhlak dalam Islam akan lebih berusaha untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran agama mereka. Ini termasuk berperilaku jujur, adil, dan penuh kasih sayang dalam setiap aspek kehidupan mereka. Akhlak yang baik juga membantu mereka dalam membangun hubungan yang kuat dengan Allah, sesama manusia, dan lingkungan.
5. Kontribusi terhadap Masyarakat:
Refleksi: Mahasiswa yang memiliki pemahaman yang baik tentang konsep-konsep ini cenderung lebih aktif dalam berkontribusi terhadap masyarakat. Mereka lebih sadar akan tanggung jawab sosial mereka dan berusaha untuk membuat perubahan positif di sekitar mereka. Ini dapat mencakup kegiatan sukarela, partisipasi dalam organisasi sosial, atau bahkan hanya dengan menjadi teladan yang baik bagi orang lain.
V. Kesimpulan
Agama adalah pengatur (sistem) yang mengatur tata keimanan
(kepercayaan) dan keyakinan serta pengabdian kepada Sang Pencipta Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Kata "agama" berasal dari bahasa
Sanskerta, āgama (आगम) yang berarti "Cara Hidup".Kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali".
Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan Secara keseluruhan, pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep moral, susila, budi pekerti, etika, dan akhlak dapat membantu mahasiswa menjadi individu yang lebih baik dan lebih bertanggung jawab. Ini tidak hanya bermanfaat bagi kehidupan pribadi mereka, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan
Daftar Pustaka
Sendari, Anugerah Ayu (2021-04-06). Adelin, Fadila, ed. "Moral adalah
Tingkah Laku Manusia, Kenali Pengertian, Ciri dan Macamnya". Liputan6.com.Diakses tanggal 2024-20-08.
https://readmore.id/perbedaan-moral-susila-budi-pekerti-etika-dan-akhlak/, diakses tanggal 2024-20-08.
https://www.gurupenyemangat.com/2021/06/akhlak-etika-moral-budi- pekerti-dan-susila.html, diakses tanggal 2024-20-08.
https://www.panduanislami.com/10451/akhlak-moral-dan-etika-dalam- islam/, diakses tanggal 2024-20-08.
Syukur, Yanuardi (2017). Menulis di Jalan Tuhan. Sleman: Deepublish.
hlm. 55. ISBN 978-602-401-711-8.
Daftar Pustaka
Tambahkan refereni terkait
Catatan:
1. Huruf Times New Roman 2. Font Size 12
3. Spasi margin kiri dan atas 4, kanan dan bawah 4 4. Spasi baris 1,5
5. Menggunakan sumber referensi dan tidak plagiat 6.