Topik 6. Laporan Praktik Pembelajaran dan Asesmen yang Efektif
Muhammad Sulton Rizal
PPG Prajabatan Bahasa Inggris Gel 1
Aksi Nyata
Berikutnya, refleksikan pembelajaran ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep gaya belajar?
Jawab :
Gaya belajar seseorang merupakan kombinasi dari bagaimana ia menyerap, dan kemudian mengatur serta mengolah informasi. Gaya belajar setiap orang dipengaruhi oleh faktor alam (bawaan) dan faktor lingkungan. Mengenali gaya belajar tidak serta merta membuat siswa menjadi lebih pintar. Namun, adanya gaya belajar memungkinkan siswa untuk menentukan metode pembelajaran yang efektif.
Gaya belajar peserta didik tentu berbeda-beda satu sama lain dan seorang guru harus memahaminya dengan baik agar dalam menerapkan strategi maupun metode pembelajaran menjadi efektif. Gaya belajar berhubungan dengan cara anak belajar, serta cara belajar yang disukai. Siswa pada umumnya akan sulit memproses informasi dalam satu cara yang dirasa tidak nyaman bagi mereka. Siswa memiliki kebutuhan belajar sendiri, belajar dengan cara yang berbeda, serta memproses informasi dengan cara yang berbeda.
Terdapat setidaknya 3 kecenderungan gaya belajar pada peserta didik yang bersumber dari panca indra, yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditori, dan gaya belajar kinestetik. Gaya belajar visual merupakan gaya belajar yang bersumber dari indera penglihatan atau mata. Gaya belajar auditori merupakan gaya belajar yang
2. Bagian manakah dari penyusunan laporan praktik pembelajaran dan asesmen yang paling menantang?
Jawab :
Bagian dari penyusunan laporan praktik pembelajaran dan asesmen yang paling menantang adalah pada bagian penyusunan isi laporan, khususnya pada bagian deskripsi data pelaksanaan (Pembahasan pembelajaran paradigma baru yang dilaksanakan). Namun, dalam penyusunan laporan praktik pembelajaran dan asesmen juga muncul beberapa tantangan lainnya, yaitu :
− Harus informatif terhadap pembelajaran yang telah dilakukan;
− Harus inovatif dalam merancang pembelajaran paradigma baru;
− Harus berdiskusi/berkolaborasi menentukan deadline dan format spesifik;
− Harus proaktif mencari info penulisan laporan yang baik dan benar;
− Menyediakan waktu ekstra di luar kegiatan pembelajaran untuk menyusun laporan.
Berikut adalah strategi yang dapat dilakukan dalam menghadapi tantangan dalam menyusun laporan praktik pembelajaran dan asesmen antara lain:
− Guru harus berani bertindak dan berproses sedikit demi sedikit untuk mengikuti alur perubahan yang terjadi dengan menyajikan materi atau segala hal yang informatif dan up to date dalam proses pembelajaran.
− Guru melakukan upgrade terhadap kemampuan dirinya sehingga muncul kreativitas dalam diri guru dan guru akhirnya memiliki kemampuan untuk berinovasi.
bersumber dari indra pendengaran atau sesuai apa yang didengar. Gaya belajar kinestetik merupakan gaya belajar yang mengandalkan gerakan tubuh atau dengan sentuhan sebagai cara belajarnya.
Sebagai seorang guru mengenal karakteristik belajar setiap anak didiknya merupakan bagian penting, karena hal tersebut termasuk dalam kompetensi pedagogic yang harus dimiliki seorang guru. Maka dari itu sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas, seorang guru harus terlebih dahulu mengetahui karakter masing-masing anak didiknya, khususnya gaya belajar. Dengan demikian guru akan lebih efektif dan efisien dalam memilih strategi ataupun metode pembelajaran yang akan diterapkan.
3. Setelah melakukan refleksi, buatlah rencana aksi nyata terkait dengan penyusunan laporan praktik pembelajaran dan asesmen dan selesaikan sesuai deadline yang telah Anda sepakati bersama.
Jawab :
Berikut adalah bagian-bagian yang perlu didiskusikan dalam menyelesaikan laporan praktik pembelajaran.
a. BAB I. PENDAHULUAN
1) Latar Belakang atau Analisis Situasi Tempat Praktik Pembelajaran Tempat dilakukannya praktik pembelajaran dan asesmen yang efektif adalah SMA Negeri 2 Malang, yang merupakan salah satu sekolah unggulan di Kota Malang. Kelas yang digunakan untuk praktik
pembelajaran dan asesmen yang efektif adalah kelas XI lintas minat.
Peserta didik dalam kelas tersebut memiliki motivasi belajar yang tinggi dan kemampuan akademik yang lebih unggul dibandingkan kelas lainnya.
2) Manfaat Laporan
a) Untuk mengetahui keterlaksanaan kegiatan pembelajaran.
b) Sebagai bahan refleksi untuk kegiatan pembelajaran kedepannya.
3) Tujuan Laporan
Laporan ini disusun sebagai bahan pengamatan, evaluasi, dan refleksi bagi mahasiswa praktikan terhadap praktik pembelajaran di sekolah tempat mahasiswa praktikan melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
4) Objek Sasaran
− Guru dapat melakukan diskusi dan kolaborasi dengan rekan seprofesi atau pihak ahli dalam penyelesaian berbagai permasalahan terkait laporan praktik.
− Guru dapat memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada untuk memperoleh informasi dan juga dapat berdiskusi dengan berbagai pihak.
− Guru perlu melakukan manajemen waktu yang baik supaya tugas dan tanggung jawab yang diembannya dapat seluruhnya terlaksana dengan baik dan maksimal.
Peserta didik kelas XI lintas minat 5) Tempat Pelaksanaan
SMA Negeri 2 Malang
b. BAB II. ISI LAPORAN
1) Deskripsi data pelaksanaan (Pembahasan pembelajaran paradigma baru yang dilaksanakan).
a) Observasi
Deskripsi tentang tahapan mahasiswa untuk mengetahui karakteristik dan tingkat capaian peserta didik.
b) Asistensi Mengajar
Deskripsi tentang tahapan mahasiswa untuk mengetahui cara atau proses pembelajaran dan asesmen yang efektif dari guru pamong.
c) Perancangan Perangkat Ajar
Deskripsi tentang penyusunan rancangan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
d) Lesson Study
Deskripsi pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa sebagai guru model berdasarkan rancangan pembelajaran dan asesmen yang telah dibuat.
2) Hasil praktik pembelajaran
a) Deskripsi semangat dan motivasi belajar peserta didik kelas XI lintas minat saat proses pembelajaran
b) Deskripsi keaktifan peserta didik kelas XI lintas minat selama proses pembelajaran
3) Refleksi
a) Refleksi Diri (Guru Model)
● Penyampaian motivasi belum dilakukan.
● Pembagian waktu kurang maksimal, sehingga di kegiatan penutup terdapat kegiatan yang belum dilaksanakan secara optimal.
● Pemberian penguatan belum dilakukan secara maksimal.
b) Refleksi dari Teman Sejawat (mahasiswa PPL selain guru model)
● Untuk waktu lebih dimatangkan lagi, agar kegiatan penutup dapat dilakukan dengan maksimal.
● LKPD diberi halaman.
● Motivasi belum disampaikan.
● Font dalam PPT agar lebih dibesarkan lagi, karena dari belakang tidak terlihat dengan jelas.
● Kegiatan pembimbingan kelompok harus dilakukan dengan lebih merata kepada semua kelompok.
● Batasan waktu pengerjaan LKPD ditetapkan agar pengerjaan LKPD tidak mengulur waktu.
c) Refleksi dari Guru Pamong
● Batasan waktu ketika diskusi pengerjaan LKPD dan presentasi lebih ditegaskan lagi.
● Pembimbingan kelompok sudah dilakukan dengan baik, meskipun belum merata secara sempurna.
● Hasil Pengerjaan LKPD sebaiknya difoto kemudian di tampilkan di proyektor untuk efisiensi waktu ketika presentasi.
d) Refleksi dari Dosen Pembimbing Lapangan
● Guru harus lebih kreatif dalam menghadapi tantangan di dalam kegiatan pembelajaran.
● Soal dalam LKPD maupun tes pengetahuan lebih diberi variasi.
● Soal LKPD kurang sulit untuk kelas dengan level unggulan.
● LKPD harus interaktif.
● Sebaiknya diberi pemantik dalam LKPD.
● Pembagian waktu lebih dimatangkan lagi.
● Sebaiknya semua soal dipresentasikan oleh peserta didik.
● Setelah presentasi, guru harus memberikan penguatan atau konfirmasi benar/salah dari hasil yang sudah dipresentasikan.
● Pembagian kelompok sudah dilakukan secara baik, yaitu 5-6 peserta didik tiap kelompok, sehingga kegiatan diskusi dapat berjalan secara maksimal.
● Pengembangan keterampilan abad 21 lebih dimunculkan lagi.
● Guru harus dapat memancing peserta didik untuk memberikan tanggapan dalam kegiatan presentasi.
c. BAB III. PENUTUP 1) Kesimpulan
Pelaksanaan praktik pembelajaran di SMA Negeri 2 Malang berjalan dengan cukup baik dan lancar. Berdasarkan kegiatan praktik pembelajaran yang dilakukan dapat disimpulkan :
a) Penyusunan modul ajar beserta lampirannya harus benar-benar disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan peserta didik;
b) Guru harus benar-benar dapat menjadi pemimpin yang dapat mengontrol jalannya kegiatan, termasuk dalam pengaturan waktu.
Sehingga pembelajaran yang dilakukan dapat berjalan secara maksimal;
c) Guru model dan mahasiswa praktikan lain mendapat pengalaman yang berharga terkait dengan perancangan, dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif secara nyata di lapangan;
d) Guru harus dapat memodifikasi modul ajar sesuai dengan situasi dan kondisi saat kegiatan pelaksanaan pembelajaran sedang berlangsung.
2) Saran
Mahasiswa diharapkan dapat menyusun rancangan perangkat pembelajaran sesuai dengan refleksi yang ada, sehingga pembelajaran selanjutnya akan menjadi lebih baik lagi.