• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKSI NYATA “PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI”

N/A
N/A
Eko Ramdi

Academic year: 2024

Membagikan " AKSI NYATA “PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI”"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

AKSI NYATA

MODIFIKASI MODUL AJAR

SESUAI PRINSIP BERDIFERENSIASI

Oleh

Eko Ramdi Fauzi, S.Pd., Gr Seni Budaya

UPTD SMP NEGERI 19 DEPOK

(2)

APA ITU MODUL AJAR?

Modul ajar adalah bagian dari perencanaan pembelajaran yang disusum berdasarkan fase atau tahap

perkembangan peserta didik

(3)

PRINSIP PENYUSUNAN MODUL AJAR

Karakteristik, Kompetensi, dan minat peserta didik di setiap fase.

Perbedaan tingkat pemahaman dan variasi jarak antar tingkat kompetensi

Melihat dari sudut pandang peserta didik, bahwa setiap peserta didik itu "unik"

Berimbang dan belajar pada intelektual, sosial dan personal dan semua hal itu penting dan saling berhubungan

Tingkat kematangan setiap peserta didik tergantung dari tahap perkembangan yang dilalui, dan dampak sebelumnya yang dilalui peserta didik

1.

2.

3.

4.

5.

(4)

KRITERIA PENYUSUNAN MODUL AJAR

Esensial

Menarik,

Bermakna, dan Menantang

Relevan dan Konsseptual

1

2

3

224

Berkesinambungan

(5)

BAGAIMANA CARA MEMODIFIKASI MODUL AJAR?

(6)

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN MODUL AJAR

Analisis Kondisi dan kebutuhan peserta didik dari satuan pendidikan

Identifikasi dan tentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila Tentukan Alur Tujuan Pembelajaran yang akan

dikembangkan menjadi Modul Ajar

Susun Modul Ajar berdasarkan komponen yang tersedia Pelaksanaan Pembelajaran

Tindak Lanjut 1.

2.

3.

4.

5.

6.

(7)

KOMPONEN MODUL AJAR

Guru dalam satuan pendidikan diberi kebebasan untuk

mengembangkan modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik

Modul ajar dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunan

Komponen modul ajar, dalam panduan dibutuhkan untuk kelengkapan persiapan pembelajaran

Komponen modul ajar bisa ditambahkan sesuai mata pelajaran dan kebutuhan peserta didik.

1.

2.

3.

4.

(8)

MODUL AJAR

SENI RUPA KELAS VII

(9)

MODUL AJAR

SENI RUPA KELAS VII

(10)

MODUL AJAR

SENI RUPA KELAS VII

(11)

DOKUMENTASI

KEGIATAN PEMBELAJARAN

SENI BUDAYA

PRINSIP

DIFERENSIASI

(12)

DOKUMENTASI

KEGIATAN PEMBELAJARAN

SENI BUDAYA

PRINSIP

DIFERENSIASI

(13)

UMPAN BALIK

(14)

UMPAN BALIK

(15)

THANK YOU!

Referensi

Dokumen terkait

Disajikan berita tentang kelangkaan bahan bakar fosil di Indonesia, peserta didik dapat menganalisis produk teknologi ramah lingkungan untuk keberlangsungan

Peran orang tua, masyarakat, dan sekolah dalam menyokong kebutuhan, memberikan pendapat, pengalaman belajar bermakna, dan hasil belajar peserta didik sebagai pengembangan kurikulum

Sedangkan dalam mata Pelajaran sosiologi di SMA Negeri 1 Pringgabaya, kreatifitas perkembangan belajar peserta didik hasilnya cukup baik, dimana peserta didik mampu mengembangkan

Asesmen untuk mengetahui posisi peserta didik di awal siklus pembelajaran • Menyampaikan persepsi antar guru yang mengajar kelas dan materi yang sama, kriteria penilaian apa yang

Capaian Pembelajaran Pada Fase C peserta didik diperkenalkan dengan sistem - perangkat unsur yang saling terhubung satu sama lain dan berjalan dengan aturan-aturan tertentu untuk

Strategi Pembelajaran Penerapan pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik Pembelajaran kontekstual berbasis teknologi Peserta didik memiliki karakteristik, kemampuan, dan

Bagian yang paling mennatang tentu kita di tuntut untuk bisa membuat modul ajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran dengan saya harus melihat kesesuaian model atau metode,

Aksi Nyata : Menyebarkan pemahaman: “Mengapa kurikulum perlu berubah? Kurikulum berkembang karena kemajuan teknologi membuat pengetahuan dapat diakses anak-anak tanpa batas. 4 komponen dalam kurikulum adalah : - Tujuan - Konten - Metode / cara - Evaluasi Merancang kurikulum berdasarkan : - Kebutuhan - Pendapat - Pengalaman - Hasil Belajar - Kepentingan Murid Kurikulum 2013: 1. Pembelajaran kurikulum 2013 guru lebih aktif walaupun sudah berpusat pada murid. 2. Ruang lingkup belajar masih dibatasi. Kurikulum Merdeka : 1. Siswa diberi kebebasan memilih apa yang mereka minati. 2. Menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi peserta didik dan guru, dengan menekankan pada pengembangan aspek keterampilan dan karakter sesuai nilai-nilai bangsa