AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH
KIESO
WEYGANDT WARFIELD
INTERMEDIATE ACCOUNTING EDISI IFRS Click icon to add picture
EFEK DILUTIF
BAB 11 PART 1
TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menjelaskan akuntansi untuk penerbitan, konversi, dan penghentian efek konversi.
 Menjelaskan akuntansi untuk saham preferen konversi.
 Membandingkan akuntansi untuk waran saham dan untuk waran saham yang diterbitkan dengan efek lain.
 Menjelaskan akuntansi untuk program kompensasi saham.
 Membahas kontroversi pada program kompensasi saham.
 Menghitung laba per saham dalam struktur modal sederhana.
 Menghitung laba per saham dalam struktur modal kompleks.
EFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM
EFEK DILUTIF DAN PROGRAM KOMPENSASI
Utang dan ekuitas
Utang konversi
Saham preferen
konversi
Waran saham
Akuntansi untuk kompensasi
saham
PERHITUNGAN LABA PER SAHAM
Struktur modal sederhana
Struktur modal kompleks
UTANG DAN EKUITAS
 Dalam bab ini, kita membahas efek yang memiliki karakteristik utang dan ekuitas.
 Efek dilutif (dilutive securities) adalah efek yang pada
pelaksanaannya efek tersebut dapat mengurangi (dilusi) laba per
saham.
UTANG (OBLIGASI) KONVERSI
 Obligasi konversi menggabungkan imbalan dari obligasi dengan hak istimewa untuk menukarkan saham pada opsi pemegang.
 Investor yang membeli menginginkan jaminan pemilikan obligasi (jaminan bunga dan pokok) ditambah opsi tambahan dari
konversi jika nilai saham meningkat secara signifikan.
ALASAN PERUSAHAAN MENERBITKAN OBLIGASI KONVERSI 1. Untuk meningkatkan modal ekuitas tanpa menyerahkan kendali
kepemilikan lebih dari yang diperlukan.
Contoh:
 Perusahaan ingin meningkatkan ekuitas sebesar $1.000.000;
 Saham biasa perusahaan dijual seharga $45 per saham. Untuk menaikkan $1 juta, perusahaan harus menjual 22.222 saham (mengabaikan biaya penerbitan).
 Dengan menjual 1.000 obligasi dengan nilai $1.000, masing-masing
dikonversi menjadi 20 saham biasa, perusahaan dapat meningkatkan $1
juta dengan hanya mengonversi 20.000 saham biasa.
ALASAN PERUSAHAAN MENERBITKAN OBLIGASI KONVERSI
2. Untuk menerbitkan obligasi konversi adalah untuk mendapatkan pembiayaan utang dengan harga terendah.
Contoh:
• Amazon.com (AS) pada suatu waktu menerbitkan obligasi konversi dengan membayar bunga pada yield efektif sebesar 4,75 persen.
• Suku bunga ini jauh lebih rendah daripada Amazon.com harus membayar dengan menerbitkan utang langsung.
• Untuk suku bunga yang lebih rendah ini, investor menerima hak untuk
membeli saham biasa Amazon.com pada harga tetap sampai jatuh tempo
obligasi.
INDUKSI KONVERSI
 Untuk mendorong agar utang konversi ke efek ekuitas bisa lebih cepat dilakukan untuk mengurangi biaya bunga atau untuk meningkatkan rasio utang terhadap ekuitas, penerbit dapat menawarkan beberapa bentuk penilaian tambahan
(seperti kas atau saham biasa), yang disebut "pemanis," untuk induksi konversi.
 Ilustrasi:
Asumsikan bahwa Helloid, Inc. memiliki debenture konversi yang beredar dengan nilai pari $1.000.000 yang dikonversikan menjadi 100.000 saham biasa (nilai pari $1). Ketika diterbitkan, Helloid mencatat Premi Saham—Ekuitas Konversi sebesar $15.000. Helloid ingin mengurangi biaya bunga tahunan.
Untuk itu, Helloid setuju untuk membayar kepada pemegang debenture konversi
tambahan $80.000 jika mereka setuju.
INDUKSI KONVERSI
Dengan asumsi konversi yang dilakukan, Helloid membuat jurnal sebagai berikut.
Beban Konversi 65.000
Premi Saham-Ekuitas Konversi 15.000
Utang Obligasi 1.000.000
Modal Saham-Biasa 100.000
Premi Saham-Biasa 900.000
Kas 80.000
Helloid mencatat tambahan $80.000 sebagai beban periode berjalan dan bukan
sebagai pengurang ekuitas.
SAHAM PREFEREN KONVERSI
 Saham preferen konversi (convertible preference shares) termasuk memiliki pilihan bagi para pemegang untuk
mengonversi saham preferen menjadi jumlah yang tetap dari saham biasa.
 Berbeda dengan obligasi konversi, saham preferen konversi (kecuali terdapat penebusan wajib) bukan termasuk ke dalam instrumen majemuk karena hanya memiliki komponen ekuitas.
 Akibatnya, saham preferen konversi dilaporkan sebagai bagian
dari ekuitas.
SAHAM PREFEREN KONVERSI (ILUSTRASI)
Kita asumsikan bahwa Morse Company menerbitkan 1.000 saham preferen konversi yang memiliki nilai pari €1 per saham. Saham tersebut diterbitkan dengan harga €200 per saham.
Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut.
Kas (1.000 × €200) 200.000
Modal Saham-Preferen (1.000 × €1) 1.000
Premi Saham-Ekuitas Konversi 199.000
(Untuk mencatat penerbitan saham preferen konversi)
SAHAM PREFEREN KONVERSI (ILUSTRASI) Jika kita mengasumsikan bahwa setiap saham dikonversi selanjutnya menjadi masing-masing 25 saham biasa (nilai pari €2) yang memiliki nilai wajar sebesar
€410.000.
Jurnal untuk mencatat konversi adalah sebagai berikut.
Modal Saham-Preferen 1.000
Premi Saham-Ekuitas Konversi 199.000
Modal Saham-Biasa (1.000 × 25 × €2) 50.000
Premi Saham-Biasa 150.000
(Untuk mencatat konversi atas saham preferen konversi)
SAHAM PREFEREN KONVERSI (ILUSTRASI) Jika saham preferen konversi dibeli kembali dan bukan dikonversi dan adanya saldo laba sebesar $210.000, Morse membuat jurnal sebagai berikut.
Modal Saham-Preferen 1.000
Premi Saham-Ekuitas Konversi 199.000
Saldo Laba 210.000
Kas 410.000
(Untuk mencatat pembelian kembali saham preferen konversi)
WARAN SAHAM
 Waran (warrants) adalah sertifikat yang memberikan hak pemegang saham untuk membeli saham pada harga tertentu dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
 Perbedaan substansial antara efek konversi dan waran saham adalah setelah pelaksanaan waran, pemegang harus membayar sejumlah uang tertentu untuk mendapatkan saham.
 Penerbitan waran atau opsi untuk membeli saham tambahan biasanya timbul dalam tiga situasi berikut ini.
1. Ketika mengeluarkan berbagai jenis efek, seperti obligasi atau saham preferen, perusahaan sering memasukkan waran untuk membuat efek lebih menarik— dengan memberikan "insentif dorongan ekuitas."
2. Ketika penerbitan saham biasa tambahan, pemegang saham lama memiliki hak untuk memesan efek terlebih dahulu untuk membeli saham biasa yang pertama. Perusahaan dapat menerbitkan waran sebagai bukti atas hak itu.
3. Perusahaan memberikan waran, sering disebut dengan opsi saham, kepada eksekutif dan karyawan sebagai bentuk kompensasi.
AKUNTANSI UNTUK KOMPENSASI SAHAM
PROGRAM OPSI SAHAM
CONTOH KOMPENSASI SAHAM
Asumsikan bahwa pada tanggal 1 November 2010, pemegang saham Chen Company menyetujui program untuk memberikan opsi kepada lima eksekutif perusahaan untuk membeli 2.000 saham di mana masing-masing saham biasa dengan nilai pari ¥100.
Perusahaan memberikan opsi pada tanggal 1 Januari 2011. Eksekutif dapat
mengeksekusi opsi setiap saat dalam 10 tahun ke depan. Opsi harga per saham adalah
¥6.000, dan harga pasar saham pada tanggal pada tanggal pemberian adalah ¥7.000
Berdasarkan metode nilai wajar, perusahaan menghitung total beban kompensasi dengan menerapkan nilai wajar model penetapan harga opsi yang dapat diterima (seperti model penetapan harga opsi Black-Scholes). Untuk menjaga ilustrasi sederhana ini, kita
mengasumsikan bahwa nilai wajar model penetapan harga opsi akan menentukan total
beban kompensasi Chen menjadi ¥22.000.000. Pemberian adalah ¥7.000.
CONTOH KOMPENSASI SAHAM
Asumsikan bahwa masa manfaat yang diharapkan adalah dua tahun, dimulai dengan tanggal pemberian.
Chen akan mencatat transaksi yang berkaitan dengan kontrak opsi ini sebagai berikut.
Pada tanggal pemberian (1 Januari 2011) Tidak ada jurnal.
Untuk mencatat beban kompensasi tahun 2011 (31 Desember 2011)
Beban Kompensasi 11.000.000
Premi Saham-Opsi Saham (¥22.000.000 ÷ 2) 11.000.000
Untuk mencatat beban kompensasi untuk 2012 (31 Desember 2012)
Beban Kompensasi 11.000.000
Premi Saham-Opsi Saham 11.000.000
CONTOH KOMPENSASI SAHAM (PELAKSANAAN)
Jika eksekutif Chen mengeksekusi 2.000 dari 10.000 saham (20 persen dari opsi) pada tanggal 1 Juni 2014 (tiga tahun lima bulan setelah tanggal pemberian).
Perusahaan mencatat jurnal sebagai berikut.
1 Juni 2014
Kas (2.000 × ¥6.000) 12.000.000
Premi Saham-Opsi Saham (20% × ¥22.000.000) 4.400.000
Modal Saham-Biasa (2.000 × ¥100) 200.000
Premi Saham-Biasa 16.200.000
CONTOH KOMPENSASI SAHAM (KEDALUAWARSA DAN PENYESUAIAN)
Jika eksekutif Chen tidak mengeksekusi opsi saham yang tersisa sebelum tanggal kedaluwarsa, perusahaan akan memindahkan saldo akun Premi Saham—Opsi Saham ke akun premi saham yang lebih tepat, seperti Premi Saham—
Opsi Saham Kedaluwarsa.
Chen mencatat transaksi ini pada tanggal kedaluwarsa sebagai berikut.
1 Januari 2021 (tanggal kedaluwarsa)
Premi Saham-Opsi Saham 17.600.000
Premi Saham-Premi Saham Kedaluwarsa (80% × ¥22.000.000) 17.600.000
Opsi saham yang tidak dieksekusi tidak membatalkan permintaan untuk mencatat biaya jasa yang diterima dari eksekutif dan diatribusikan ke program opsi saham. Berdasarkan IFRS,
perusahaan tidak menyesuaikan beban kompensasi pada saat berakhirnya opsi.
SAHAM TERBATAS
Program saham terbatas (restricted-share plans) mengalihkan saham ke karyawan, tunduk pada kesepakatan bahwa saham tidak dapat dijual, dialihkan, atau dijanjikan sampai terjadi vesting.
CONTOH SAHAM TERBATAS
Asumsikan bahwa pada tanggal 1 Januari 2011, Ogden Company menerbitkan 1.000 saham terbatas untuk CEO, Christie DeGeorge. Saham Ogden memiliki nilai wajar $20 per saham pada tanggal 1 Januari 2011. Informasi tambahan adalah sebagai berikut.
1. Periode jasa yang terkait dengan saham terbatas adalah lima tahun.
2. Vesting terjadi jika DeGeorge berada dalam perusahaan untuk periode lima tahun.
3. Nilai pari adalah $1 per saham.
Ogden membuat jurnal pada tanggal pemberian (1 Januari 2011) sebagai berikut.
Kompensasi yang Belum Diterima 20.000
Modal Saham-Biasa (1.000 × $1) 1.000
Premi Saham-Biasa (1.000 × $19) 19.000
CONTOH SAHAM TERBATAS
Kompensasi yang Belum Diterima merupakan biaya jasa yang belum dilakukan, dan bukan merupakan aset. Akibatnya, perusahaan melaporkan Kompensasi yang Belum Diterima pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan, sebagai akun kontra ekuitas.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Ogden mencatat beban kompensasi sebesar $4.000 (1.000 saham × $20 × 20%) Dengan asumsi beban kompensasi 20% maka jurnalnya sebagai berikut.
Ogden mencatat beban kompensasi sebesar $4.000 untuk setiap empat tahun berikutnya (2012, 2013, 2014, dan 2015)
Beban Kompensasi 4.000
Kompensasi yang Belum Diterima 4.000
CONTOH SAHAM TERBATAS
Apa yang terjadi jika DeGeorge meninggalkan perusahaan sebelum lima tahun (yaitu, ia tidak memenuhi kondisi jasa)?
Asumsikan bahwa DeGeorge meninggalkan perusahaan pada tanggal 3 Februari 2013 (sebelum beban telah dicatat selama tahun 2013).
Jurnal untuk mencatat kehilangan hak tersebut adalah sebagai berikut.
Modal Saham-Biasa 1.000
Premi Saham-Biasa 19.000
Beban Kompensasi ($4.000 × 2) 8.000
Kompensasi yang Belum Diterima 12.000
PROGRAM PEMBELIAN SAHAM KARYAWAN
 Program pembelian saham karyawan (PPSK) pada umumnya mengizinkan semua karyawan untuk membeli saham pada harga diskonto selama periode waktu yang pendek.
 Program ini bersifat wajib dan harus dicatat sebagai beban
selama periode jasa.
PROGRAM PEMBELIAN SAHAM KARYAWAN
Ilustrasi:
Asumsikan bahwa Masthead Company menawarkan kesempatan kepada 1.000 karyawannya untuk berpartisipasi dalam program pembelian saham karyawan. Berdasarkan ketentuan program, karyawan berhak untuk membeli 100 saham biasa (nilai pari £1 per saham) dengan tingkat diskonto 20 persen. Harga pembelian harus dibayar segera setelah penerimaan tawaran tersebut. Secara keseluruhan, 800 karyawan menerima tawaran, dan setiap karyawan rata-rata membeli 80 saham. Dalam hal ini, keseluruhan karyawan membeli 64.000 saham. Harga pasar rata-rata tertimbang saham pada tanggal pembelian adalah £30 per saham, dan harga pembelian rata-rata tertimbang adalah
£24 per saham.
Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut.
Kas (64.000 × £24) 1.536.000
Beban Kompensasi [64.000 × (£30 - 24)] 384.000
Modal Saham-Biasa (64.000 × £1) 64.000
Premi Saham-Biasa 1.856.000
K u n j u n g i
www.penerbitsalemba.com
Fan Page
www.facebook.com/penerbit.salemba Follow Us On
@penerbitsalemba Follow Us On
Terima Kasih
AKUNTANSI UNTUK UTANG KONVERSI
 Utang konversi dicatat sebagai instrumen majemuk (compound instrument) karena terdiri atas komponen liabilitas dan ekuitas.
 Perusahaan menggunakan metode "dengan dan tanpa" (with-and-without method) untuk menilai instrumen majemuk.
KOMPONEN UTANG KONVERSI KOMPONEN
UTANG
KONVERSI
PENDEKATAN WITH-AND-WITHOUT
Perusahaan harus melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. menentukan total nilai wajar dari utang konversi dengan komponen liabilitas dan ekuitas, yaitu hasil yang diterima saat penerbitan.
2. Menentukan komponen liabilitas dengan menghitung nilai sekarang neto dari semua arus kas masa depan kontraktual yang
didiskontokan pada suku bunga pasar.
3. Mengurangi estimasi komponen liabilitas yang dilakukan pada
langkah kedua dari nilai wajar utang konversi (hasil penerbitan)
sampai pada komponen ekuitas.
AKUNTANSI PADA SAAT PENERBITAN
 Roche Group (DEU) menerbitkan 2.000 obligasi konversi pada awal tahun 2011. Obligasi ini berjangka waktu empat tahun dengan suku bunga yang dinyatakan sebesar 6 persen, dan dikeluarkan pada nilai pari dengan nilai nominal sebesar €1.000 per obligasi (jumlah yang diterima dari penerbitan obligasi ini adalah €2.000.000). Bunga dibayar setiap tahun pada tanggal 31 Desember. Setiap obligasi akan dikonversi menjadi 250 saham biasa yang beredar dengan nilai pari €1. Suku Bunga pasar atas obligasi serupa yang tidak dapat dikonversi adalah 9 persen
Diagram Waktu untuk Obligasi Konversi
AKUNTANSI PADA SAAT PENERBITAN
 Roche Group (DEU) menerbitkan 2.000 obligasi konversi pada awal tahun 2011. Obligasi ini berjangka waktu empat tahun dengan suku bunga yang dinyatakan sebesar 6 persen, dan dikeluarkan pada nilai pari dengan nilai nominal sebesar €1.000 per obligasi (jumlah yang diterima dari penerbitan obligasi ini adalah €2.000.000). Bunga dibayar setiap tahun pada tanggal 31 Desember. Setiap obligasi akan dikonversi menjadi 250 saham biasa yang beredar dengan nilai pari €1.
Nilai Wajar Komponen Liabilitas pada Obligasi Konversi
Komponen Ekuitas Obligasi Konversi
AKUNTANSI PADA SAAT PENERBITAN
 Roche Group (DEU) menerbitkan 2.000 obligasi konversi pada awal tahun 2011. Obligasi ini berjangka waktu empat tahun dengan suku bunga yang dinyatakan sebesar 6 persen, dan dikeluarkan pada nilai pari dengan nilai nominal sebesar €1.000 per obligasi (jumlah yang diterima dari penerbitan obligasi ini adalah €2.000.000). Bunga dibayar setiap tahun pada tanggal 31 Desember. Setiap obligasi akan dikonversi menjadi 250 saham biasa yang beredar dengan nilai pari €1.
JURNAL
Kas 2.000.000
Utang Obligasi 1.805.606
Premi Saham—Ekuitas Konversi 194.394
PENYELESAIAN OBLIGASI KONVERSI
PEMBELIAN KEMBALI PADA SAAT JATUH TEMPO
Jika obligasi tidak dikonversi pada saat jatuh tempo, Roche membuat jurnal untuk membayar kepada pemegang utang konversi sebagai berikut.
Utang Obligasi 2.000.000
Kas 2.000.000
(Untuk mencatat pembelian obligasi pada saat jatuh tempo)
KONVERSI OBLIGASI PADA SAAT JATUH TEMPO
Jika obligasi dikonversikan pada saat jatuh tempo, Roche membuat sebagai berikut.
Premi Saham—Ekuitas Konversi 194.394
Utang Obligasi 2.000.000
Modal Saham—Biasa 500.000
Premi Saham—Biasa 1.694.394
(Untuk mencatat konversi obligasi pada saat jatuh tempo)
Pendekatan akuntansi ini sering disebut sebagai metode nilai buku dalam jumlah tercatat (nilai buku) dari obligasi dan ekuitas konversi terkait dalam menentukan
jumlah pada akun ekuitas saham biasa.
KONVERSI OBLIGASI SEBELUM JATUH TEMPO
Apa yang terjadi jika obligasi dikonversi sebelum jatuh tempo?
Dengan menggunakan contoh Roche Group, pertama, kita lihat daftar amortisasi obligasi yang terkait dengan obligasi konversi Roche:
KONVERSI OBLIGASI SEBELUM JATUH TEMPO
Asumsikan bahwa Roche mengonversi obligasi menjadi saham biasa pada tanggal 31 Desember 2012, Roche mendebit akun Utang Obligasi untuk nilai tercatat sebesar €1.894.441 (lihat Ilustrasi 16-5). Selain itu, Roche mengkredit Modal Saham—Biasa sebesar €500.000 (2.000 × 250 × €1) dan mengkredit Premi
Saham-Biasa sebesar €1.588.835.
Jurnal untuk mencatat konversi ini adalah sebagai berikut.
Premi Saham-Ekuitas Konversi 194.394
Utang Obligasi 1.894.441
Modal Saham-Biasa 500.000
Premi Saham-Biasa 1.588.835
(Untuk mencatat konversi atas obligasi sebelum jatuh tempo)
PEMBELIAN KEMBALI SEBELUM JATUH TEMPO
 Dalam beberapa kasus, perusahaan memutuskan untuk membeli kembali utang konversi sebelum jatuh tempo.
 Pendekatan yang digunakan untuk mengalokasikan jumlah yang
dibayarkan pada saat pembelian kembali mengikuti pendekatan yang digunakan ketika obligasi konversi yang awalnya diterbitkan.
 Setelah alokasi ini dipenuhi:
1. Selisih antara penilaian pengalokasikan untuk komponen
liabilitas dan jumlah tercatat liabilitas tersebut diakui sebagai keuntungan atau kerugian, dan
2. Jumlah penilaian yang berkaitan dengan komponen
ekuitas diakui (sebagai pengurangan) dalam ekuitas.
PEMBELIAN KEMBALI SEBELUM JATUH TEMPO (ILUSTRASI)
Asumsikan bahwa Roche membeli kembali obligasi konversi dari pemegang obligasi. Informasi terkait dengan konversi ini adalah sebagai berikut.
 Nilai wajar dari utang konversi (termasuk komponen ekuitas dan liabilitas), berdasarkan harga pasar pada tanggal 31 Desember 2012, adalah €1.965.000.
 Nilai wajar dari komponen liabilitas adalah €1.904.900. Jumlah ini didasarkan pada perhitungan nilai sekarang obligasi nonkonversi dengan jangka waktu dua tahun.
Pertama, kita tentukan keuntungan atau kerugian pada komponen liabilitas
PEMBELIAN KEMBALI SEBELUM JATUH TEMPO (ILUSTRASI)
Untuk menentukan penyesuaian terhadap ekuitas, kita menghitung nilai ekuitas seperti berikut.
Roche membuat jurnal gabungan untuk mencatat seluruh transaksi pembelian kembali sebagai berikut.
Utang Obligasi 1.894.441
Premi Saham-Ekuitas Konversi 60.100
Kerugian atas Pembelian Kembali 10.459
Kas 1.965.000
PEMBELIAN KEMBALI SEBELUM JATUH TEMPO (ILUSTRASI) Singkatnya, pembelian kembali menghasilkan kerugian yang terkait dengan komponen liabilitas dan pengurangan pada Premi Saham—
Ekuitas Konversi.
Saldo yang tersisa pada Premi Saham—Ekuitas Konversi =>
€134.284 (€194.384 − €60.100)
Yang dipindahkan ke Premi Saham—Biasa pada saat pembelian
kembali tersebut.