• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH

N/A
N/A
Yunita Fitria

Academic year: 2024

Membagikan "AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH "

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH

KIESO

WEYGANDT WARFIELD

INTERMEDIATE ACCOUNTING EDISI IFRS Click icon to add picture

(2)

EFEK DILUTIF

BAB 11 PART 1

(3)

TUJUAN PEMBELAJARAN

 Menjelaskan akuntansi untuk penerbitan, konversi, dan penghentian efek konversi.

 Menjelaskan akuntansi untuk saham preferen konversi.

 Membandingkan akuntansi untuk waran saham dan untuk waran saham yang diterbitkan dengan efek lain.

 Menjelaskan akuntansi untuk program kompensasi saham.

 Membahas kontroversi pada program kompensasi saham.

 Menghitung laba per saham dalam struktur modal sederhana.

 Menghitung laba per saham dalam struktur modal kompleks.

(4)

EFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM

EFEK DILUTIF DAN PROGRAM KOMPENSASI

Utang dan ekuitas

Utang konversi

Saham preferen

konversi

Waran saham

Akuntansi untuk kompensasi

saham

PERHITUNGAN LABA PER SAHAM

Struktur modal sederhana

Struktur modal kompleks

(5)

UTANG DAN EKUITAS

 Dalam bab ini, kita membahas efek yang memiliki karakteristik utang dan ekuitas.

 Efek dilutif (dilutive securities) adalah efek yang pada

pelaksanaannya efek tersebut dapat mengurangi (dilusi) laba per

saham.

(6)

UTANG (OBLIGASI) KONVERSI

 Obligasi konversi menggabungkan imbalan dari obligasi dengan hak istimewa untuk menukarkan saham pada opsi pemegang.

 Investor yang membeli menginginkan jaminan pemilikan obligasi (jaminan bunga dan pokok) ditambah opsi tambahan dari

konversi jika nilai saham meningkat secara signifikan.

(7)

ALASAN PERUSAHAAN MENERBITKAN OBLIGASI KONVERSI 1. Untuk meningkatkan modal ekuitas tanpa menyerahkan kendali

kepemilikan lebih dari yang diperlukan.

Contoh:

 Perusahaan ingin meningkatkan ekuitas sebesar $1.000.000;

 Saham biasa perusahaan dijual seharga $45 per saham. Untuk menaikkan $1 juta, perusahaan harus menjual 22.222 saham (mengabaikan biaya penerbitan).

 Dengan menjual 1.000 obligasi dengan nilai $1.000, masing-masing

dikonversi menjadi 20 saham biasa, perusahaan dapat meningkatkan $1

juta dengan hanya mengonversi 20.000 saham biasa.

(8)

ALASAN PERUSAHAAN MENERBITKAN OBLIGASI KONVERSI

2. Untuk menerbitkan obligasi konversi adalah untuk mendapatkan pembiayaan utang dengan harga terendah.

Contoh:

• Amazon.com (AS) pada suatu waktu menerbitkan obligasi konversi dengan membayar bunga pada yield efektif sebesar 4,75 persen.

• Suku bunga ini jauh lebih rendah daripada Amazon.com harus membayar dengan menerbitkan utang langsung.

• Untuk suku bunga yang lebih rendah ini, investor menerima hak untuk

membeli saham biasa Amazon.com pada harga tetap sampai jatuh tempo

obligasi.

(9)

INDUKSI KONVERSI

 Untuk mendorong agar utang konversi ke efek ekuitas bisa lebih cepat dilakukan untuk mengurangi biaya bunga atau untuk meningkatkan rasio utang terhadap ekuitas, penerbit dapat menawarkan beberapa bentuk penilaian tambahan

(seperti kas atau saham biasa), yang disebut "pemanis," untuk induksi konversi.

 Ilustrasi:

Asumsikan bahwa Helloid, Inc. memiliki debenture konversi yang beredar dengan nilai pari $1.000.000 yang dikonversikan menjadi 100.000 saham biasa (nilai pari $1). Ketika diterbitkan, Helloid mencatat Premi Saham—Ekuitas Konversi sebesar $15.000. Helloid ingin mengurangi biaya bunga tahunan.

Untuk itu, Helloid setuju untuk membayar kepada pemegang debenture konversi

tambahan $80.000 jika mereka setuju.

(10)

INDUKSI KONVERSI

Dengan asumsi konversi yang dilakukan, Helloid membuat jurnal sebagai berikut.

Beban Konversi 65.000

Premi Saham-Ekuitas Konversi 15.000

Utang Obligasi 1.000.000

Modal Saham-Biasa 100.000

Premi Saham-Biasa 900.000

Kas 80.000

Helloid mencatat tambahan $80.000 sebagai beban periode berjalan dan bukan

sebagai pengurang ekuitas.

(11)

SAHAM PREFEREN KONVERSI

 Saham preferen konversi (convertible preference shares) termasuk memiliki pilihan bagi para pemegang untuk

mengonversi saham preferen menjadi jumlah yang tetap dari saham biasa.

 Berbeda dengan obligasi konversi, saham preferen konversi (kecuali terdapat penebusan wajib) bukan termasuk ke dalam instrumen majemuk karena hanya memiliki komponen ekuitas.

 Akibatnya, saham preferen konversi dilaporkan sebagai bagian

dari ekuitas.

(12)

SAHAM PREFEREN KONVERSI (ILUSTRASI)

Kita asumsikan bahwa Morse Company menerbitkan 1.000 saham preferen konversi yang memiliki nilai pari €1 per saham. Saham tersebut diterbitkan dengan harga €200 per saham.

Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut.

Kas (1.000 × €200) 200.000

Modal Saham-Preferen (1.000 × €1) 1.000

Premi Saham-Ekuitas Konversi 199.000

(Untuk mencatat penerbitan saham preferen konversi)

(13)

SAHAM PREFEREN KONVERSI (ILUSTRASI) Jika kita mengasumsikan bahwa setiap saham dikonversi selanjutnya menjadi masing-masing 25 saham biasa (nilai pari €2) yang memiliki nilai wajar sebesar

€410.000.

Jurnal untuk mencatat konversi adalah sebagai berikut.

Modal Saham-Preferen 1.000

Premi Saham-Ekuitas Konversi 199.000

Modal Saham-Biasa (1.000 × 25 × €2) 50.000

Premi Saham-Biasa 150.000

(Untuk mencatat konversi atas saham preferen konversi)

(14)

SAHAM PREFEREN KONVERSI (ILUSTRASI) Jika saham preferen konversi dibeli kembali dan bukan dikonversi dan adanya saldo laba sebesar $210.000, Morse membuat jurnal sebagai berikut.

Modal Saham-Preferen 1.000

Premi Saham-Ekuitas Konversi 199.000

Saldo Laba 210.000

Kas 410.000

(Untuk mencatat pembelian kembali saham preferen konversi)

(15)

WARAN SAHAM

Waran (warrants) adalah sertifikat yang memberikan hak pemegang saham untuk membeli saham pada harga tertentu dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.

 Perbedaan substansial antara efek konversi dan waran saham adalah setelah pelaksanaan waran, pemegang harus membayar sejumlah uang tertentu untuk mendapatkan saham.

 Penerbitan waran atau opsi untuk membeli saham tambahan biasanya timbul dalam tiga situasi berikut ini.

1. Ketika mengeluarkan berbagai jenis efek, seperti obligasi atau saham preferen, perusahaan sering memasukkan waran untuk membuat efek lebih menarik— dengan memberikan "insentif dorongan ekuitas."

2. Ketika penerbitan saham biasa tambahan, pemegang saham lama memiliki hak untuk memesan efek terlebih dahulu untuk membeli saham biasa yang pertama. Perusahaan dapat menerbitkan waran sebagai bukti atas hak itu.

3. Perusahaan memberikan waran, sering disebut dengan opsi saham, kepada eksekutif dan karyawan sebagai bentuk kompensasi.

(16)

AKUNTANSI UNTUK KOMPENSASI SAHAM

(17)

PROGRAM OPSI SAHAM

(18)

CONTOH KOMPENSASI SAHAM

Asumsikan bahwa pada tanggal 1 November 2010, pemegang saham Chen Company menyetujui program untuk memberikan opsi kepada lima eksekutif perusahaan untuk membeli 2.000 saham di mana masing-masing saham biasa dengan nilai pari ¥100.

Perusahaan memberikan opsi pada tanggal 1 Januari 2011. Eksekutif dapat

mengeksekusi opsi setiap saat dalam 10 tahun ke depan. Opsi harga per saham adalah

¥6.000, dan harga pasar saham pada tanggal pada tanggal pemberian adalah ¥7.000

Berdasarkan metode nilai wajar, perusahaan menghitung total beban kompensasi dengan menerapkan nilai wajar model penetapan harga opsi yang dapat diterima (seperti model penetapan harga opsi Black-Scholes). Untuk menjaga ilustrasi sederhana ini, kita

mengasumsikan bahwa nilai wajar model penetapan harga opsi akan menentukan total

beban kompensasi Chen menjadi ¥22.000.000. Pemberian adalah ¥7.000.

(19)

CONTOH KOMPENSASI SAHAM

Asumsikan bahwa masa manfaat yang diharapkan adalah dua tahun, dimulai dengan tanggal pemberian.

Chen akan mencatat transaksi yang berkaitan dengan kontrak opsi ini sebagai berikut.

Pada tanggal pemberian (1 Januari 2011) Tidak ada jurnal.

Untuk mencatat beban kompensasi tahun 2011 (31 Desember 2011)

Beban Kompensasi 11.000.000

Premi Saham-Opsi Saham (¥22.000.000 ÷ 2) 11.000.000

Untuk mencatat beban kompensasi untuk 2012 (31 Desember 2012)

Beban Kompensasi 11.000.000

Premi Saham-Opsi Saham 11.000.000

(20)

CONTOH KOMPENSASI SAHAM (PELAKSANAAN)

Jika eksekutif Chen mengeksekusi 2.000 dari 10.000 saham (20 persen dari opsi) pada tanggal 1 Juni 2014 (tiga tahun lima bulan setelah tanggal pemberian).

Perusahaan mencatat jurnal sebagai berikut.

1 Juni 2014

Kas (2.000 × ¥6.000) 12.000.000

Premi Saham-Opsi Saham (20% × ¥22.000.000) 4.400.000

Modal Saham-Biasa (2.000 × ¥100) 200.000

Premi Saham-Biasa 16.200.000

(21)

CONTOH KOMPENSASI SAHAM (KEDALUAWARSA DAN PENYESUAIAN)

Jika eksekutif Chen tidak mengeksekusi opsi saham yang tersisa sebelum tanggal kedaluwarsa, perusahaan akan memindahkan saldo akun Premi Saham—Opsi Saham ke akun premi saham yang lebih tepat, seperti Premi Saham—

Opsi Saham Kedaluwarsa.

Chen mencatat transaksi ini pada tanggal kedaluwarsa sebagai berikut.

1 Januari 2021 (tanggal kedaluwarsa)

Premi Saham-Opsi Saham 17.600.000

Premi Saham-Premi Saham Kedaluwarsa (80% × ¥22.000.000) 17.600.000

Opsi saham yang tidak dieksekusi tidak membatalkan permintaan untuk mencatat biaya jasa yang diterima dari eksekutif dan diatribusikan ke program opsi saham. Berdasarkan IFRS,

perusahaan tidak menyesuaikan beban kompensasi pada saat berakhirnya opsi.

(22)

SAHAM TERBATAS

Program saham terbatas (restricted-share plans) mengalihkan saham ke karyawan, tunduk pada kesepakatan bahwa saham tidak dapat dijual, dialihkan, atau dijanjikan sampai terjadi vesting.

(23)

CONTOH SAHAM TERBATAS

Asumsikan bahwa pada tanggal 1 Januari 2011, Ogden Company menerbitkan 1.000 saham terbatas untuk CEO, Christie DeGeorge. Saham Ogden memiliki nilai wajar $20 per saham pada tanggal 1 Januari 2011. Informasi tambahan adalah sebagai berikut.

1. Periode jasa yang terkait dengan saham terbatas adalah lima tahun.

2. Vesting terjadi jika DeGeorge berada dalam perusahaan untuk periode lima tahun.

3. Nilai pari adalah $1 per saham.

Ogden membuat jurnal pada tanggal pemberian (1 Januari 2011) sebagai berikut.

Kompensasi yang Belum Diterima 20.000

Modal Saham-Biasa (1.000 × $1) 1.000

Premi Saham-Biasa (1.000 × $19) 19.000

(24)

CONTOH SAHAM TERBATAS

Kompensasi yang Belum Diterima merupakan biaya jasa yang belum dilakukan, dan bukan merupakan aset. Akibatnya, perusahaan melaporkan Kompensasi yang Belum Diterima pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan, sebagai akun kontra ekuitas.

Pada tanggal 31 Desember 2011, Ogden mencatat beban kompensasi sebesar $4.000 (1.000 saham × $20 × 20%) Dengan asumsi beban kompensasi 20% maka jurnalnya sebagai berikut.

Ogden mencatat beban kompensasi sebesar $4.000 untuk setiap empat tahun berikutnya (2012, 2013, 2014, dan 2015)

Beban Kompensasi 4.000

Kompensasi yang Belum Diterima 4.000

(25)

CONTOH SAHAM TERBATAS

Apa yang terjadi jika DeGeorge meninggalkan perusahaan sebelum lima tahun (yaitu, ia tidak memenuhi kondisi jasa)?

Asumsikan bahwa DeGeorge meninggalkan perusahaan pada tanggal 3 Februari 2013 (sebelum beban telah dicatat selama tahun 2013).

Jurnal untuk mencatat kehilangan hak tersebut adalah sebagai berikut.

Modal Saham-Biasa 1.000

Premi Saham-Biasa 19.000

Beban Kompensasi ($4.000 × 2) 8.000

Kompensasi yang Belum Diterima 12.000

(26)

PROGRAM PEMBELIAN SAHAM KARYAWAN

 Program pembelian saham karyawan (PPSK) pada umumnya mengizinkan semua karyawan untuk membeli saham pada harga diskonto selama periode waktu yang pendek.

 Program ini bersifat wajib dan harus dicatat sebagai beban

selama periode jasa.

(27)

PROGRAM PEMBELIAN SAHAM KARYAWAN

Ilustrasi:

Asumsikan bahwa Masthead Company menawarkan kesempatan kepada 1.000 karyawannya untuk berpartisipasi dalam program pembelian saham karyawan. Berdasarkan ketentuan program, karyawan berhak untuk membeli 100 saham biasa (nilai pari £1 per saham) dengan tingkat diskonto 20 persen. Harga pembelian harus dibayar segera setelah penerimaan tawaran tersebut. Secara keseluruhan, 800 karyawan menerima tawaran, dan setiap karyawan rata-rata membeli 80 saham. Dalam hal ini, keseluruhan karyawan membeli 64.000 saham. Harga pasar rata-rata tertimbang saham pada tanggal pembelian adalah £30 per saham, dan harga pembelian rata-rata tertimbang adalah

£24 per saham.

Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut.

Kas (64.000 × £24) 1.536.000

Beban Kompensasi [64.000 × (£30 - 24)] 384.000

Modal Saham-Biasa (64.000 × £1) 64.000

Premi Saham-Biasa 1.856.000

(28)

K u n j u n g i

www.penerbitsalemba.com

Fan Page

www.facebook.com/penerbit.salemba Follow Us On

@penerbitsalemba Follow Us On

(29)

Terima Kasih

(30)

AKUNTANSI UNTUK UTANG KONVERSI

 Utang konversi dicatat sebagai instrumen majemuk (compound instrument) karena terdiri atas komponen liabilitas dan ekuitas.

 Perusahaan menggunakan metode "dengan dan tanpa" (with-and-without method) untuk menilai instrumen majemuk.

KOMPONEN UTANG KONVERSI KOMPONEN

UTANG

KONVERSI

(31)

PENDEKATAN WITH-AND-WITHOUT

Perusahaan harus melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. menentukan total nilai wajar dari utang konversi dengan komponen liabilitas dan ekuitas, yaitu hasil yang diterima saat penerbitan.

2. Menentukan komponen liabilitas dengan menghitung nilai sekarang neto dari semua arus kas masa depan kontraktual yang

didiskontokan pada suku bunga pasar.

3. Mengurangi estimasi komponen liabilitas yang dilakukan pada

langkah kedua dari nilai wajar utang konversi (hasil penerbitan)

sampai pada komponen ekuitas.

(32)

AKUNTANSI PADA SAAT PENERBITAN

Roche Group (DEU) menerbitkan 2.000 obligasi konversi pada awal tahun 2011. Obligasi ini berjangka waktu empat tahun dengan suku bunga yang dinyatakan sebesar 6 persen, dan dikeluarkan pada nilai pari dengan nilai nominal sebesar €1.000 per obligasi (jumlah yang diterima dari penerbitan obligasi ini adalah €2.000.000). Bunga dibayar setiap tahun pada tanggal 31 Desember. Setiap obligasi akan dikonversi menjadi 250 saham biasa yang beredar dengan nilai pari €1. Suku Bunga pasar atas obligasi serupa yang tidak dapat dikonversi adalah 9 persen

Diagram Waktu untuk Obligasi Konversi

(33)

AKUNTANSI PADA SAAT PENERBITAN

Roche Group (DEU) menerbitkan 2.000 obligasi konversi pada awal tahun 2011. Obligasi ini berjangka waktu empat tahun dengan suku bunga yang dinyatakan sebesar 6 persen, dan dikeluarkan pada nilai pari dengan nilai nominal sebesar €1.000 per obligasi (jumlah yang diterima dari penerbitan obligasi ini adalah €2.000.000). Bunga dibayar setiap tahun pada tanggal 31 Desember. Setiap obligasi akan dikonversi menjadi 250 saham biasa yang beredar dengan nilai pari €1.

Nilai Wajar Komponen Liabilitas pada Obligasi Konversi

Komponen Ekuitas Obligasi Konversi

(34)

AKUNTANSI PADA SAAT PENERBITAN

Roche Group (DEU) menerbitkan 2.000 obligasi konversi pada awal tahun 2011. Obligasi ini berjangka waktu empat tahun dengan suku bunga yang dinyatakan sebesar 6 persen, dan dikeluarkan pada nilai pari dengan nilai nominal sebesar €1.000 per obligasi (jumlah yang diterima dari penerbitan obligasi ini adalah €2.000.000). Bunga dibayar setiap tahun pada tanggal 31 Desember. Setiap obligasi akan dikonversi menjadi 250 saham biasa yang beredar dengan nilai pari €1.

JURNAL

Kas 2.000.000

Utang Obligasi 1.805.606

Premi Saham—Ekuitas Konversi 194.394

(35)

PENYELESAIAN OBLIGASI KONVERSI

(36)

PEMBELIAN KEMBALI PADA SAAT JATUH TEMPO

Jika obligasi tidak dikonversi pada saat jatuh tempo, Roche membuat jurnal untuk membayar kepada pemegang utang konversi sebagai berikut.

Utang Obligasi 2.000.000

Kas 2.000.000

(Untuk mencatat pembelian obligasi pada saat jatuh tempo)

(37)

KONVERSI OBLIGASI PADA SAAT JATUH TEMPO

Jika obligasi dikonversikan pada saat jatuh tempo, Roche membuat sebagai berikut.

Premi Saham—Ekuitas Konversi 194.394

Utang Obligasi 2.000.000

Modal Saham—Biasa 500.000

Premi Saham—Biasa 1.694.394

(Untuk mencatat konversi obligasi pada saat jatuh tempo)

Pendekatan akuntansi ini sering disebut sebagai metode nilai buku dalam jumlah tercatat (nilai buku) dari obligasi dan ekuitas konversi terkait dalam menentukan

jumlah pada akun ekuitas saham biasa.

(38)

KONVERSI OBLIGASI SEBELUM JATUH TEMPO

Apa yang terjadi jika obligasi dikonversi sebelum jatuh tempo?

Dengan menggunakan contoh Roche Group, pertama, kita lihat daftar amortisasi obligasi yang terkait dengan obligasi konversi Roche:

(39)

KONVERSI OBLIGASI SEBELUM JATUH TEMPO

Asumsikan bahwa Roche mengonversi obligasi menjadi saham biasa pada tanggal 31 Desember 2012, Roche mendebit akun Utang Obligasi untuk nilai tercatat sebesar €1.894.441 (lihat Ilustrasi 16-5). Selain itu, Roche mengkredit Modal Saham—Biasa sebesar €500.000 (2.000 × 250 × €1) dan mengkredit Premi

Saham-Biasa sebesar €1.588.835.

Jurnal untuk mencatat konversi ini adalah sebagai berikut.

Premi Saham-Ekuitas Konversi 194.394

Utang Obligasi 1.894.441

Modal Saham-Biasa 500.000

Premi Saham-Biasa 1.588.835

(Untuk mencatat konversi atas obligasi sebelum jatuh tempo)

(40)

PEMBELIAN KEMBALI SEBELUM JATUH TEMPO

 Dalam beberapa kasus, perusahaan memutuskan untuk membeli kembali utang konversi sebelum jatuh tempo.

 Pendekatan yang digunakan untuk mengalokasikan jumlah yang

dibayarkan pada saat pembelian kembali mengikuti pendekatan yang digunakan ketika obligasi konversi yang awalnya diterbitkan.

 Setelah alokasi ini dipenuhi:

1. Selisih antara penilaian pengalokasikan untuk komponen

liabilitas dan jumlah tercatat liabilitas tersebut diakui sebagai keuntungan atau kerugian, dan

2. Jumlah penilaian yang berkaitan dengan komponen

ekuitas diakui (sebagai pengurangan) dalam ekuitas.

(41)

PEMBELIAN KEMBALI SEBELUM JATUH TEMPO (ILUSTRASI)

Asumsikan bahwa Roche membeli kembali obligasi konversi dari pemegang obligasi. Informasi terkait dengan konversi ini adalah sebagai berikut.

 Nilai wajar dari utang konversi (termasuk komponen ekuitas dan liabilitas), berdasarkan harga pasar pada tanggal 31 Desember 2012, adalah €1.965.000.

 Nilai wajar dari komponen liabilitas adalah €1.904.900. Jumlah ini didasarkan pada perhitungan nilai sekarang obligasi nonkonversi dengan jangka waktu dua tahun.

Pertama, kita tentukan keuntungan atau kerugian pada komponen liabilitas

(42)

PEMBELIAN KEMBALI SEBELUM JATUH TEMPO (ILUSTRASI)

Untuk menentukan penyesuaian terhadap ekuitas, kita menghitung nilai ekuitas seperti berikut.

Roche membuat jurnal gabungan untuk mencatat seluruh transaksi pembelian kembali sebagai berikut.

Utang Obligasi 1.894.441

Premi Saham-Ekuitas Konversi 60.100

Kerugian atas Pembelian Kembali 10.459

Kas 1.965.000

(43)

PEMBELIAN KEMBALI SEBELUM JATUH TEMPO (ILUSTRASI) Singkatnya, pembelian kembali menghasilkan kerugian yang terkait dengan komponen liabilitas dan pengurangan pada Premi Saham—

Ekuitas Konversi.

Saldo yang tersisa pada Premi Saham—Ekuitas Konversi =>

€134.284 (€194.384 − €60.100)

Yang dipindahkan ke Premi Saham—Biasa pada saat pembelian

kembali tersebut.

Gambar

Diagram Waktu untuk  Obligasi Konversi

Referensi

Dokumen terkait

dijaminkan dengan harta tetap HUTANG HIPOTIK HUTANG HIPOTIK Hutang yang timbul berkaitan dengan dana yang diperoleh melalui pengeluaran surat-surat obligasi Hutang yang

Contoh utang dari jenis ini adalah bagian dari obligasi, wesel bayar jangka panjang dan utang jangka panjang lain yang jatuh tempo dalam tahun ini (tahun pelaporan).

Perusahaan penerbit membuat suatu janji, apabila pada saat jatuh tempo obligasi perusahaan penerbit tidak dapat membayar nilai nominal obligasi maka perusahaan penerbit

Pada tanggal 1 Januari 2005 Riza Fadila merencanakan pengeluaran obligasi sebesar Rp l.000.000,- dengan bunga 10% per tahun. Obligasi akan dijual pada waktu yang berbeda-beda

Contoh: Jika perusahaan menerbitkan 1.000 saham biasa dengan nilai yang dinyatakan sebesar $10 yang memiliki nilai wajar sebesar $20, dan 1.000 saham preferen dengan nilai pari $10

Dan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa reaksi dengan adanya reaksi harga saham yang ditunjukkan dengan adanya nilai penerbitan obligasi, nilai jatuh tempo,

Mahasiswa dapat menyebutkan metode – metode dalam amortisasi agio atau disagio Mahasiswa dapat menjelaskan penjualan obligasi sebelum jatuh tempo Mahasiswa dapat

Mahasiswa mampu memahami perlakuan akuntansi, menganalisis dan menyusun pelaporan untuk kewajiban jangka panjang, ekuitas, laba per saham, investasi, akuntansi perpajakan,