• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Hukum tentang Pembatalan Hibah (Studi Putusan Pengadilan Agama No : 887/Pdt.G/2009/Pa. Mdn)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Hukum tentang Pembatalan Hibah (Studi Putusan Pengadilan Agama No : 887/Pdt.G/2009/Pa. Mdn)"

Copied!
138
0
0

Teks penuh

Tesis ini disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar magister pada program studi magister notaris pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, serta para penguji yang berkontribusi terhadap penulis;

IDENTITASKELUARGA NamaAyah

LATAR BELAKA}{G PE}IDIDIKAN

DAF'TAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGA}ITAR

DAFTAR TSI

BAB I PEF{DAIIULUAFI

Latar Belakang B. Perumusan Masalah

BAB II

BAB III

AKTOR-FAKTOR PEMBATALAN HIBAH

BAB V KESIMPT-ILANDANSARAN

Kesimpulan E. Sat6n

DAF'TARPUSTAKA LAMPIRAN

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

34; Sumbangan ialah suatu perjanjian dimana si pemberi, semasa hayatnya, secara gratuit dan tidak boleh ditarik balik, mewasiatkan sesuatu yang berguna kepada penerima sumbangan yang menerima pemindahan". Adapun derma yang boleh ditarik menurut hukum Islam di Indonesia adalah hibah. yang ibu bapa berikan kepada anak-anak mereka (Pasal 212 Kompilasi Undang-undang Islam).

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk menganalisis pertimbangan hakim pengadilan agama di Medan dalam memutus putusan perkara no. 887/pdt.Gi2009lPA.Mdn dari sudut pandang hukum Islam.

Manfaat Penelitian

  • Secara praklis: dapat dijadikan pertimbangan hakim dalam memutuskafl perkara sengketa tentang penarikan Hibah oleh ahli wads yang mungkin

Keaslian Penelitian

  • Agustina Darmawati 077011003hr1rt dengan judul " Analisis Yuridis atas Harta Gono-gini yang Dihibahkan Ayah Kepada Anak: studi kasus putusan
  • Kerangka Teori
  • teori sangat berguna dalam mengembangkan sistan klasifikasi fakta, membila struktur konsep konsep serta mempperkembangkan definisi definisi
  • Kerangka Konsepsi

Sumbangan tercantum dalam beberapa undang-undang yaitu KUH Perdata, Kompendium Hukum Islam, dan Hukum Adat. Penghargaan telah dibuat dan sah apabila memenuhi seluruh persyaratan baik bagi pemberi hibah, penerima hibah, maupun barang yang dihibahkan.

Metotle Penelihan

Data yang diperoleh dari penelitian berupaya memberikan gambaran atau mengungkap berbagai faktor yang berkaitan erat dengan gejala. Data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan data yang diperoleh melalui penelitian lapangan akan dianalisis secara kualitatif.

FERP USTAKAAN USU illrr 4,1++:r'

SYARAT HIBAH MENTIRUT HUKUM ISLAM

Tinjauan umum tentang Hibah dan harta dalam Hukum Islam

  • Tinjauan umum tentang Hibah
  • pemberian dari seseorang kepada orang lain yang setingkat dengarmya
  • Hibah manfaat
  • Pengertian hada dalam Hukum Islarn
  • Menurut ulama Hanafiah yang dikutip dari Nasrun Haroen55 al mal artinya segala yang diminati manusia dan dapat dihadirkan ketika diperlukan atau
  • Sesuatu yang dimubahkan walaupun dipaadang harta, seperti sebiji beras, tidaklah dipandang sebagai harta walaupun boleh kita memilikinya
  • Harta itu wajib metnpunyai wtlud, karena manfaat tidak tennasuk dalam bagian harta
  • kemru:gicinan dapat diambil manfaatrya menurut cara yang terbiasa berdasarkan defrnisi di atas jelaslah bahwa harta itu mesti berupa materi,

Dari pengertian tersebut dapat ditarik pengertian umum bahwa hibah adalah pemberian suatu harta benda kepada orang lain tanpa imbalan, dimana harta itu diberikan pada saat pemilik harta itu masih hidup. Contoh sedekah adalah memberikan beras atau barang bermanfaat lainnya kepada orang lain yang memberikannya. Namun jika seseorang memberikan hartanya kepada orang lain untuk digunakan tetapi bukan sebagai harta benda, maka disebut pinjaman. Jika pemberian itu disertai dengan imbalan maka disebut jual beli.

34; Hibah adalah pemberian suatu benda secara sukarela dan tanpa imbalan oleh seseorang kepada orang lain yang masih hidup untuk dipilih,'.a6. Pengertian di atas sedikit berbeda, namun pada hakikatnya sama yaitu hibah adalah pemberian sesuatu kepada orang lain atas dasar sukarela tanpa imbalan atau imbalan. Sistem hukum Islam bukan sekedar hasil konsensus manusia yang dipengaruhi oleh budaya di suatu tempat pada suatu waktu.

Ruang lingkup hukum Islam dalam pengertian fiqh Islam meliputi: mrmakahat, warisim, muamalat dalam pengertian tertentu, kejahatan atau uquba.

Syarat Hibah Menurut Hukum Islam

  • Harus memiliki hak atas barang hibah dan mempunyai kebebasan mutlak untuk berbuat terhadap hartanyaTt. Ini juga dikatakan dalam kompilasi hukum
  • Penghibah juga harus orang yarg cakap untuk bertindak menurut hukum
  • Pemberi hibah ini harus dalam keadaan sehat dan memiliki kemampuan
  • Penghibah itu adalah orang yang mursyid. yang telah dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya jika teiadi persoalan atau perkara yang berkaitan dengan
  • Seseorang melah;kan hibah itu dalam memprmyai iradah dan ikhtiyar dalam melahrkan tindakan atas da<ar pilihannya bukan karena dia tidak sadar atau
  • Jika penerima hibah itu orang yang belum mukalaf, maka yang bertindak sebagai penerima hibah adalah wakil atau walinya atau orang yang
  • Barang hibah itu telah ada dalanr arti yang sebenamya waktu hibah dilaksanakan. Maksudnya barangnya maujud, walaupun tidak di tempatnyq
  • Haia yang dihibatrkan itu dalam kekuasaan yang tidak terikat pada suatu perjanjian dengan pihak lain seperti harta itu dalam keadaan digadaikan
  • Barang itu mampu unhrk diseralrkan, misalnya menghibahkan unta yang kabur, menghibahkan motor yang hilang, ini serrlra tidak sah

Kemudian dijelaskan dalam kitab Fiqh 'ala Mazhabil Arbaan bahwa rukun memberi itu ada tiga, yaitu orang yang membuat akad (orang yang memberi hadiah dan orang yang menerima hadiah), harta yang diberi. dan harta hibah 68. Tidak sah bagi mereka untuk menghibahkannya kecuali ada wali yang mewakili walinya atau ada yang mendidiknya meskipun dia orang asing.sl. Sedangkan menurut Muhammad Ibnu al-Hasan dan sebagian pengikut mazhab Hanafi, tidak sah mewariskan seluruh harta benda, meskipun untuk kebaikan, karena mereka menganggap orang yang melakukan hal tersebut adalah orang-orang bodoh yang harus membatasi perbuatan nyatanya. . dari 1/3 harta donatur.

Imam Maliki dan Imam Syafr'i menyatakan bahwa harus ada pernyataan penerimaan (kabul) dari orang yang menerima hadiah, karena kabul termasuk dalam rukun. Apabila penerima hadiah adalah orang yang belum masuk Islam, maka yang bertindak sebagai penerima hadiah adalah wakil atau walinya atau yang menerima hadiah adalah wakil atau walinya atau orang tersebut. bertanggung jawab atas perawatan dan pendidikan miliknya. Setiap hibah pasti ada Ijab Kabulnya, tentu saja Sigatnya harus sesuai antara Ijab dan Qabulnya, bagi orang yang tidak bisa berbicara atau tidak bisa berbicara, maka sigat hibahnya cukup dengan satu tanda saja.

Sementara itu, para fuqaha yang menetapkan larangan ini bagi kedua orang tuanya membantah sabda Nabi: “Tidak halal bagi orang yang memberi hadiah untuk mencabut hadiah tersebut, kecuali ayah” GIR.

F'AKTOR FAKTOR PEMBATALAN HIBAH DI PENGADILAN AGAMA MEI}AN

Hilt.ih yringBorkomb,iiigdilndotrcsia

  • Hibah Airggota Tubuh, diinrina Majelis Ulama lridonesia memperbolehkan pencangkokan organ tubuh melalui hibah, wasiat dengan meminta atau tanpa

Berdasarkan manfaat yang dimiliki pemohon untuk dikembalikan kepada lembaga donor, maka sifat/bentuk bantuan keuangan yang ada di Indonesia dapat digolongkan ke dalam kelompok sebagai berikut: Infaq/sedekalr/zakatl Penghargaan dapat berupa bantuan keuangan untuk tujuan tertentu. orang/kelompok/organisasi. Bentuk bantuan keuangan ini merupakan bantuan yang tidak mengharuskan pemohon untuk melakukan pengembangan harta yang diserahkan jika kegiatannya telah selesai, namun pemohon hanya perlu menyampaikan laporan hasil kegiatannya.

Jika dukungan pinjaman ini berasal dari luar negeri, maka sumber pembiayaannya bisa berasal dari satu negara (pinjaman bilateral) atau. Menurut Majelis Ulama Indonesia, peruntukan organ tubuh memungkinkan dilakukannya transplantasi organ melalui donasi, wasiat dengan permintaan atau tanpa transplantasi melalui donasi, wasiat dengan permintaan atau tanpa imbalan atau melalui bank organ, atau kursus dengan syarat tertentu. MUI juga membolehkan donor organ tubuh orang yang meninggal dengan syarat kematian harus disaksikan oleh dua orang dokter ahli, namun fatwa MUI melarang jual beli organ tubuh.

Pendanaan non-pemerintah atau swasta mengacu pada pendanaan yang bersumber dari perusahaan swasta4 BUMN dan organisasi.

X'aktor Faktor Pembatalan Hibah Di Pengadilan Agama Medan

  • Tidak boleh memberikan barang, dimana barang tersebut masih didalam pemakaian ortxxg yang akan memberikannya- Contoh, bila sang ayah ingin
  • Menyaiakan Mat hibah yang dilakukan Tergugd I kepada Tergugat IlI,
  • Menyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvangkelijk Verklaard) gugatan Penggugat yang selebihnya

Wakaf yang boleh ditarik balik ialah wakaf yang diberikan oleh warga emas kepada anak-anak mereka (Perkara 212 Kompendium Undang-undang Islam). Justeru ibnu Qayyim Al Iauziyah, derma yang tidak boleh ditarik balik ialah derma yang dibuat sepenuhnya secara sukarela, bukan hasil daripada mendapat hadiah. Dana pampasan boleh dikeluarkan sekiranya pemegang biasiswa tidak mahu membayar pampasan.

Bentuk-bentuk penarikan subsidi yang ada di Pengadilan Agama Medan berdasarkan buku pembantu dan wawancara dengan aparat hukum I2. Karena anak tersebut bukan lagi kerabat orang tuanya, maka orang tuanya dapat menarik kembali sumbangan tersebut. Kedua, “Bagi penerima hibah yang tidak mau menerima hibah, maka hibah yang diberikan akan segera habis masa berlakunya.”

Sedangkan bagi pemberi hadiah, dalam hal ini orang tua dapat menarik kembali atau membatalkan hadiah yang telah diberikannya.

Pertimbangan Hakim Pengadilan Agana Medan Dalam Menentukan Putusan Atas Pembatalan Hibah perkara Nomor 887/Pdt.G/2009/PA Mdn

  • Gugatan dapat diajukan secara lisa atau tertulis dan bila perlu dapat minla bantuan Ketua Pengadilan Negeri
  • Gugatan itu harus diajukan oleh yang berkepentingan. Dalam hal ini adalah penggugA yaitu iski pertama dari tergugat I
  • Turrtutan hak di dalam gugatan harus merupakan tuntutan hak yang ada
  • Kronologis Perkara dan Pembahosannya
  • Tahun 1964 Tergugat I bersama-sama Penggugat mengakui telah membeli sebidang tanah seluas + 1.240 yang menjadi objek sengketa dalam perkara

Berdasarkan wawancara dengan hakim Pengadilan Agama Medan, maksud dari pasal tersebut adalah: setiap orang yang melakukan perbuatan hukum berdasarkan hukum Islam atau ingin menaati hukum Islam, boleh saja orang yang tidak beragama Islam. Tidak boleh mengajukan perkara ke Pengadilan Agama, misalnya seseorang yang menikah, main mata, dan menceraikan menurut Islam harus dilakukan oleh Pengadilan Agama, karena proses hukumnya Islami l23. Dari uraian perkara di atas pada kewenangan Pengadilan Agama Medan memang sesuai dengan ketentuan terkait yaitu suami istri beragama Islam. Sedangkan mengenai wilayah peradilan, menurut wawancara dengan Hakim Pengadilan Agama, penggugat yang berdomisili di wilayah Medan Tembung berhak mengajukan gugatan ke Pengadilan Agama Medan, sedangkan masyarakat yang tidak berada di kota Medan tidak berdomisili. . juga dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Agama Medan sepanjang tidak menolak atau TIDAK Dinyatakan Dapat Diterima) dan/atau tidak ada pengecualian dari pihak lawan.

Informasi Pertanahan No.29098lA1lYl24 tanggal 26 Desember 1973 yang diumumkan oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Deli Serdang yang selanjutnya diberi tanda: P.4. Berdasarkan Pasal 35 ayat Luas atau batasan harta bersama diatur dalam ayat

Oleh itu terbukti bahawa hda yang diberikan kepada defendan I adalah harta bersama, di mana dalam Perkara 36, ​​perenggan 1, dalam Akta No. 1 Tahun 1974.

Dalam harta bersama KHI diatur dalam lebih rinoi, pasal t huruf f KHI mengatakan: harta perkawinan atau syirkah adalah harta yang diperoleh baik sendiri maupun bersama-sama suami isteri selama perkawinan, yang selanjutnya disebut harta bersama, tanpa memandang ada atau tidaknya harta bersama. mereka terdaftar atas nama seseorang. Pasal 92 KHI juga menyebutkan bahwa suami atau istri dilarang menjual atau memindahtangankan harta bersama tanpa persetujuan bersama. Terhadap harta benda, tuntutan penggugat adalah tergugat III, tergugat IV, dan tergugat V harus mengosongkan dan mengembalikan obyek sengketa kepada.

Hal itu tidak dapat saya buktikan karena Penggugat melihat bahwa anak-anak Tergugat I dan Penggugat sudah besar dan akan menikah, maka Penggugat... meminta Tergugat I untuk membagi tanah yang dibeli Tergugat I dan Penggugat pada tahun 1964 dan Tergugat I dan Penggugat. Penggugat mengadakan perjanjian tidak ada tertulis mengenai pembagian tanah tersebut. Bahwa akibat adanya perjanjian tidak tertulis antara Tergugat I dan Penggugat mengenai... pembagian tanah, maka Tergugat I menghadapi tanah yang dibeli oleh Tergugat I dan. Hal ini yang tidak dapat dibuktikan oleh Penggugat I. Berbeda dengan hal-hal yang tidak dapat disangkal oleh Penggugat dan Tergugat I, seperti pada sekitar tahun 1964 Tergugat I dan.

Artinya pihak yang berkepentingan atau internal. Artinya penggugat harus segera membatalkan akta sumbangan ke PTUN (Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara).

BABV

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

  • Adapun syarat hibah menurut hukum Islam bagi penghibah adalah pemilik sempurna atas hafiz yang dihibahkan, tidak berada di bawah perwalian orang

Selanjutnya Pengadilan Agama hanya membatalkan hibah dan bukan akta hibah sehingga memberikan celah bagi penerima hibah untuk mengalihkan kepemilikan atas objek hibah.

Saran

  • Delima Rambe, umur - agama lslam, pekeriaan ibu rumah tangga beralamat di Jalan Bhayangkara Gang Keiuarga No.43/480 Kelurahan
  • Membatalkan hibah yarrg dilakukan oleh Tergugat I dengan
  • Foto copy Sural Keterangan Tanah No.29098/tulV/24 tanggal 26 Desember 1973 yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah
  • Foto copy Surat Tanda Lahir Muhammad Nasib Tarigan
  • Membatalkan hibah yang dilakukan oleh Tergugat I dengan

Bahwa pemberian tersebut diberikan oleh Tergugat I atas persetujuan Tergugat II kepada Tergugat III, Tergugat IV dan Terdakwa V pada tanggal 19 Juni 2009 dihadapan GO UTON UTOMO, S.H. Akta Hibah Nomor 24, tidak sah menurut hukum karena tanah tersebut dihibahkan kepada Tergugat II, Tergugat IV dan Tergugat V. Memerintahkan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV dan Tergugat V untuk membayar seluruh biaya perkara ini.

3, Membatalkan pemberian hibah yang dilakukan oleh Tergugat I dengan persetujuan Tergugat II kepada Tergugat II, Tergugat IV dan Tergugat V. Menyatakan sahnya pemberian yang dilakukan Tergugat I kepada Tergugat II, Tergugat IV dan Tergugat V yang dilakukan dihadapan GO UTON . Nasib Tarigan adalah membangun rumah yang tidak diketahui ukurannya di bagian belakang (bagian selatan) sedangkan Nursarintan Tarigan tidak mendapatkan bagian apapun. Bahwa setelah anak Terdakwa I dan Terdakwa II dewasa, Terdakwa I mengambil kebijakan dengan membangun rumah tempat tinggal Terdakwa III dan Terdakwa IV yang ukurannya juga tidak jelas, sedangkan Terdakwa V menempati bangunan induk rumah yang menghadap ke Jalan Bhayangkara. .

Bahwa penggugat dan tergugat bercerai menurut agama Islam, sebagaimana perkawinan penggugat dan tergugat cerai secara agama. Menimbang bahwa keuntungan dari benda yang disengketakan ternyata telah diterima oleh para tergugat (yaitu diterima oleh penggugat dan tergugat I tahun. Menyatakan pembatalan hibah yang dilakukan oleh tergugat I kepada tergugat III, tergugat IV, dan tergugat V atas benda yang disengketakan) sebagaimana tercantum dalam Akta Hibah Go Uton Utomo SH Notaris di Medan Nomor 24 tanggal 19 Juni 2009.

Referensi

Dokumen terkait

In this study, we want to seek an integration of the management of the education system in two regions, namely education management in a country that is entering