12 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Pengambilan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner melalui Google Form dengan teknik Metode purposive sampling yaitu dengan Kriteria pekerja yang sudah atau yang sedang mengikuti pengembangan pekerja melalui pendidikan di lembaga pendidikan, dan pekerja yang tidak mengikuti pengembangan pekerja melalui pendidikan di lembaga pendidikan.
Kuesioner berupa link Google Form disebarkan kepada karyawan PT Pilar Wanapersada melalui Group Whatsapp dan pesan pribadi. Penyebaran Kuesioner dilaksanakan pada Hari Sabtu, 14 Juni 2022 sampai dengan 27 Juni 2022.
Pertanyaan kuesioner yang diberikan sebanyak 25 pertanyaan yang terdapat 14 butir pertanyaan mengenai Loyalitas Pekerja dan 11 butir pertanyaan mengenai Kinerja Pekerja.
Hasil Kuesioner
Tabel 2. Latar Belakang Responden
Pertanyaan Jawaban Jumlah
Saya pernah mengikuti atau sedang mengikuti atau akan mengikuti pengembangan pekerja melalui pendidikan
oleh perusahaan (disekolahkan oleh perusahaan)
Ya 35
Tidak 66
Total 101
Responden yang didapat dari hasil penyebaran kuesioner adalah berjumlah 101 orang dengan jumlah karyawan yang sedang bersekolah atau yang sudah disekolahkan oleh perusahaan 35 orang dan jumlah karyawan yang tidak mengikuti pengembangan karyawan dari perusahaan atau yang tidak disekolahkan adalah 66 orang.
13 Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa kuesioner yang digunakan sebagai alat ukur dapat benar-benar mengukur apa yang hendak diukur (Widi, 2011). Uji Validitas bertujuan untuk menunjukkan ketepatan pengukuran, sedangkan Uji Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana instrumen ini dapat dipercaya (Puspasari and Puspita, 2022).
Kuesioner dinyatakan valid jika nilai korelasi (Pearson correlation) adalah positif, dan nilai probabilitas korelasi sig.(2-tailed) <taraf signifikansi yaitu (α) sebesar 0.05 (Widi, 2011). Kuesioner juga dinyatakan berkorelasi signifikan terhadap skor total (valid) jika r hitung yang diperoleh > r tabel (Amanda, Yanuar dan Devianto, 2019)
Uji Validitas ini dilakukan menggunakan aplikasi SPSS versi 24 dengan metode Bivariate Pearson atau metode Korelasi Produk Momen Pearson. Uji validitas untuk 101 responden dengan signifikansi uji dua arah (2-tailed) dan nilai signifikansi 0.05.
Tabel 3. Hasil Uji Validitas
Pernyataan R Hitung R Tabel Keterangan
Pernyataan 1 0.662 0.195 Valid
Pernyataan2 0.681 0.195 Valid
Pernyataan 3 0.562 0.195 Valid
Pernyataan 4 0.698 0.195 Valid
Pernyataan 5 0.572 0.195 Valid
Pernyataan 6 0.673 0.195 Valid
Pernyataan 7 0.599 0.195 Valid
Pernyataan 8 0.624 0.195 Valid
Pernyataan 9 0.558 0.195 Valid
Pernyataan 10 0.665 0.195 Valid
Pernyataan 11 0.562 0.195 Valid
Pernyataan 12 0.744 0.195 Valid
Pernyataan 13 0.665 0.195 Valid
14
Pernyataan 14 0.638 0.195 Valid
Pernyataan 15 0.658 0.195 Valid
Pernyataan 16 0.523 0.195 Valid
Pernyataan 17 0.560 0.195 Valid
Pernyataan 18 0.513 0.195 Valid
Pernyataan 19 0.575 0.195 Valid
Pernyataan 20 0.647 0.195 Valid
Pernyataan 21 0.562 0.195 Valid
Pernyataan 22 0.517 0.195 Valid
Pernyataan 23 0.711 0.195 Valid
Pernyataan 24 0.689 0.195 Valid
Pernyataan 25 0.583 0.195 Valid
Berdasarkan r tabel, nilai Pearson Correlation minimal adalah 0.195 karena menggunakan 101 responden dengan signifikansi uji dua arah (2-tailed) dan nilai signifikansi 0,05. Semua nilai Pearson Correlation setiap pernyataan kuesioner diatas 0.195, sehingga 25 pernyataan tersebut dikatakan valid.
Pengujian reliabilitas dapat dilakukan menggunakan Cronbach’s alpha (α).
Suatu data dikatakan reliabel dengan menggunakan metode ini jika koefisien reliabilitas atau Cronbach’s alpha (α) atau r hitung > r tabel 5%, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut dapat dipercaya (Janna dan Herianto, 2021).
Pada tabel Case Processing Summary baris Cases valid menyatakan bahwa jumlah responden ada 101 dengan persentase menunjukkan 100%, yang berarti menyatakan bahwa semua responden tersebut valid dan tidak ada responden yang masuk ke kategori Excluded. Hasil uji reliabilitas pada tabel Reliability Statistic menyatakan bahwa Cronbach’s alpha (α) sebesar 0.929 dengan N of Items sebesar 25 (jumlah pernyataan yang di input). Nilai r tabel untuk N = 101 dengan nilai signifikansi 5% adalah 0.195, jadi r hitung > r tabel 5% yaitu 0.929>0.195, maka dapat disimpulkan bahwa data ini reliabel atau dapat dipercaya dan konsisten.
Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach’s Alpha Keterangan N of items
0.929 Reliabel 101
15 Hasil Uji Normalitas
Uji Normalitas penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan teknik Kolmogorov-Smirnov test karena sampel berjumlah lebih dari 50 dengan menentukan derajat keyakinan (α) sebesar 5%. Jika signifikansi data > 0,05 maka data terdistribusi normal, jika data < 0,05 maka data tidak terdistribusi normal.
Hasil uji normalitas pada 25 pertanyaan mengenai Loyalitas dan Kinerja dengan jumlah n sebanyak 101 pada tingkat signifikansi α = 5% (0,05) yaitu data penelitian loyalitas responden yang tidak mengikuti pendidikan berdistribusi normal dengan signifikansi data 0.172 (> 0,05) dan data penelitian kinerja responden yang tidak mengikuti pendidikan berdistribusi normal dengan signifikansi data 0.200 (> 0.05). Data penelitian loyalitas responden yang mengikuti pendidikan tidak berdistribusi normal yaitu dengan signifikansi data 0.049 (< 0,05) dan data penelitian kinerja responden yang mengikuti pendidikan tidak berdistribusi normal yaitu dengan signifikansi data 0.000 (< 0,05).
Tabel 5. Hasil Uji Normalitas
Hasil Uji Homogenitas
Uji homogenitas ini dilakukan untuk memenuhi prasyarat uji Mann-Whitney U-test dengan menggunakan uji Levene. Dasar atau pedoman pengambilan
16
keputusan dalam pengujian ini adalah jika nilai signifikansi < 0.05, maka populasi atau data tidak sama (tidak homogen), jika nilai signifikansi ≥ 0.05, maka populasi atau data adalah sama (homogen) (Widiyana, 2016).
Hasil dari uji homogenitas ini adalah populasi atau data loyalitas adalah homogen dengan signifikansi homogenitas 0.681 (≥0.05), dan populasi atau data kinerja adalah homogen dengan signifikansi homogenitas 0.233 (≥0.05).
Tabel 6. Hasil Uji Homogenitas
Hasil Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan Mann-Whitney U-test, karena data tidak berdistribusi normal. Prasyarat dari uji Mann-Whitney U-test ini adalah selain data yang tidak terdistribusi normal, populasi atau data juga harus bersifat homogen. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitasnya, jika probabilitas > 0.05, maka Ho diterima, jika probabili < 0.05, maka Ho ditolak (Sriwidadi, 2011)
Hasil dari pengujian hipotesis Mann-Whitney U-test menunjukkan mean rank atau rata-rata peringkat loyalitas kelompok pekerja yang tidak mengikuti pendidikan adalah 44,45 lebih rendah dari pada rerata peringkat loyalitas kelompok
17
pekerja yang mengikuti pendidikan yaitu 63,34. Mean rank atau rata-rata peringkat kinerja kelompok pekerja yang tidak mengikuti pendidikan adalah 44,45 lebih rendah dari pada rerata peringkat kinerja kelompok pekerja yang mengikuti pendidikan yaitu 63,34.
Hasil dari table Test Statistic menunjukkan nilai U loyalitas sebesar 723 dan nilai U kinerja sebesar 723. Nilai W loyalitas sebesar 2934 dan nilai W kinerja sebesar 2934. Jika dikonversikan ke nilai Z maka besarnya nilai loyalitas sebesar - 3.090 dan nilai kinerja sebesar -3.094. Nilai Signifikansi atau P Value untuk loyalitas sebesar 0.002 (<0,05) dan untuk kinerja sebesar 0.002 (<0,05). Jika nilai P Value < batas kritis 0,05 maka terdapat pengaruh pengembangan pekerja terhadap loyalitas dan kinerja pekerja, berarti H1 dan H2 diterima.
Tabel 7. Hasil Uji Hipotesis (peringkat/rank)
Tabel 8. Hasil Uji Hipotesis (statistik)
18 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengikuti pengembangan melalui pendidikan pada pernyataan kuesioner mengenai Loyalitas, memiliki nilai rata-rata jawaban sebesar 87% sedangkan rata-rata jawaban responden yang tidak mengikuti pendidikan adalah sebesar 80%. Hasil responden yang mengikuti pengembangan pada kuesioner pernyataan mengenai Kinerja, memiliki nilai rata-rata jawaban sebesar 82%, sedangkan hasil jawaban responden yang tidak mengikuti pengembangan adalah sebesar 75%.
Responden yang mengikuti pengembangan atau pendidikan pada item kuesioner mengenai Loyalitas dan Kinerja, memiliki nilai rata-rata jawaban yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata jawaban responden yang tidak mengikuti pengembangan atau pendidikan. Hasil pengujian hipotesis menggunakan Mann-Whitney U-test juga menunjukkan bahwa adanya pengaruh pengembangan pekerja terhadap loyalitas dan kinerja pekerja.
Faktor yang sangat mempengaruhi perbedaan hasil penelitian ini adalah pengembangan pekerja melalui pendidikan. Pengembangan pekerja ini sangat berpengaruh terhadap kualitas pekerja. Karena melalui pengembangan ini, pekerja dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuannya sehingga pekerja dapat melakukan pekerjaannya dengan baik (Arifin, Mardikaningsih dan Sinambela, 2022).
Pengembangan pekerja juga dapat meningkatkan loyalitas pekerja, hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata dari hasil penelitian pekerja yang mengikuti pengembangan melalui pendidikan, lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata pekerja yang tidak mengikuti pengembangan. Hasil penelitian Maulana, Sumiyati
19
dan Razati (2020) juga mengatakan bahwa pengembangan pekerja melalui pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan loyalitas pekerja.
Nilai rata-rata pekerja yang mengikuti pengembangan melalui pendidikan pada item kuesioner tentang Kinerja dalam hasil penelitian, juga memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerja yang tidak mengikuti pendidikan. Hal ini membuktikan bahwa pengembangan melalui pendidikan dapat meningkatkan kinerja seorang pekerja. Hasil penelitian Sulaiman dan Asanudin (2020) juga membuktikan bahwa pengembangan pekerja melalui pendidikan dapat meningkatkan kinerja pekerja.