• Tidak ada hasil yang ditemukan

BEST PRACTICE PPG DALJAB

N/A
N/A
Grahita Tiar Prasetia

Academic year: 2023

Membagikan "BEST PRACTICE PPG DALJAB"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

LK 3.1 Menyusun Best Practices Johan Ginanjar, S.Sn

No Ukg 201501936608

SMP NEGERI MODEL KAB. SUKABUMI

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi Kab. Sukabumi Jawa Barat

Lingkup Pendidikan SMP NEGERI MODEL Kab. Sukabumi 30 siswa Kelas 7B Th. Ajaran 2022-2023

Tujuan yang ingin dicapai Setelah melaksanakan pembelajaran model problem based learning dengan materi teknik Bermain musik Ansambel Campuran, kreativitas bermain musik peserta didik dapat berkembang dengan baik.

Penulis Johan Ginanjar, S.Sn

Tanggal 6 Januari 2023

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Pembelajaran Seni Musik diharapkan mampu

memberikan pemahaman, pengetahuan, pengalaman juga kemampuan berkarya seni agar siswa bisa berapresiasi terhadap budaya. Keberlangsungan pembelajaran Seni Budaya juga sudah dioptimalkan dengan melayani kebutuhan hakiki berkesenian sesuai bakat dan minat siswa sehingga terwujud kelas seni musik, seni rupa, dan seni tari pada jam pelajaran yang bersamaan sekaligus.

Sekolah dituntut untuk menyediakan fasilitas sebagai penunjang pembelajaran. Akan tetapi ketersediaan fasilitas yang representatif di Sekolah tidak serta merta dengan mudah bisa dimanfaatkan oleh peserta didik secara optimal untuk mengembangkan kreativitas bermain

musik. Beberapa faktor penyebabnya antara lain:

1. Munculnya sikap egois siswa pandai yang merasa tinggi hati dan enggan berbagi kecakapan dengan temannya yang belum menguasai alat musik secara baik;

2. Rendahnya motivasi berlatih musik bagi sebagian siswa;

3. Alokasi waktu tatap muka yang tersedia belum bisa secara maksimal menghasilkan kualitas pembelajaran yang optimal sementara daya pemantauan guru kepada siswa dalam

penugasan latihan musik di luar sekolah juga terbatas. Sedangkan dalam permainan musik

(2)

Ansambel menuntut skill masing-masing pemusik dalam membawakan suatu karya musik.

4. Model dan strategi pembelajaran yang digunakan kurang tepat

Ansambel secara umum diartikan sebagai bentuk bermain musik bersama- sama. Ensemble (Perancis) juga berarti kelompok musik dalam satuan kecil atau permainan bersama dalam satuan kecil alat musik (Banoe, 2003: 133). Bermain musik Ansambel diartikan permainan musik secara bersama-sama baik menggunakan alat musik sejenis maupun campuran. Bermain musik Ansambel juga

memerlukan pengamatan yang baik pada objek yang akan di praktikkan dalam memainkan musik

Ansambel baik sejenis maupun Ansambel Campuran (Suprijono, 2009). Dengan bermain ansambel musik di sekolah, manfaat yang dapat diperoleh adalah mengajarkan siswa untuk berlatih bekerja sama (cooperatif learning), karena ansambel musik bukan permainan individu. Dalam permainan sebuah ansambel yang terdiri dari beberapa pemain, tentu mengajarkan anak-anak berada dalam sebuah team work. Mereka akan merasa bertanggung jawab pada setiap tugas yang dipercayakan kepadanya dan mengerjakan dengan tekun, cermat, bersemangat dan berkualitas. Demikian juga sikap sportif dalam mengakui kesalahan dan mau menerima pendapat orang lain, akan didapatkan juga dengan bermain musik secara kelompok.

Dari hasil pengamatan maupun data, terbukti pada hasil ulangan harian ketuntasan siswa memainkan musik ansambel hanya mencapai 43 % dengan perolehan rata-rata hanya 65. Kendala- kendala itulah yang perlu diperhatikan dan dicarikan jalan keluar oleh guru sebagai motivator, fasilitator dan evaluator dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan di atas, praktik baik (Best Practice) perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dengan

menggunakan model dan strategi yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dapat tercapai dengan baik. Selain berguna untuk situasi pembelajaran, praktik baik ini juga dapat dijadikan referensi bagi guru lain untuk menginovasi pembelajarannya dalam

kompetensi yang sama, yaitu Teknik bermain

musik ansambel campuran. Oleh karena itu,

(3)

dari hasil kajian literatur dan wawancara, penulis yang berperan sebagai guru mendesain pembelajaran inovatif untuk mengembangkan kreativitas bermain musik peserta didik dalam pembelajaran Teknik bermain musik ansambel campuran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Berdasarkan hasil pengamatan kajian literatur dan wawancara dengan guru sejawat, pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning ini memiki beberapa tantangan.

Adapun tantangan dalam pembelajaran model Problem Based Learning dalam aksi ini adalah sebagai berikut:

1. Membutuhkan persiapan lebih untuk

menyiapkan alat, masalah, konsep, media, dan persiapan lainnya.

2. Sulitnya mencari permasalahan yang relevan dengan kebutuhan siswa.

3. Memerlukan waktu yang cukup panjang dalam pelaksanaannya.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, guru melakukan tindakan sebagai berikut:

1. Guru melakukan beberapa persiapan, diantaranya mengembangkan perangkat pembelajaran yang sebelumnya telah

dikonsultasikan kepada ahli yakni dosen dan guru pamong, kemudian setelah dinyatakan baik dirancang untuk melaksanakan implementasi pembelajaran. Permasalahan yang digunakan dalam implementasi PBL juga telah

dikonsultasikan pada dosen dan guru pamong agar mendapatkan judgment dari ahli bahwa permasalahan tersebut relevan dengan kebutuhan siswa

Persiapan berikutnya adalah menyiapkan seluruh perangkat yang disusun baik dalam versi cetak maupun non-cetak sesuai keperluan

implementasi, guru juga membagikan partitur lagu yang akan dipraktikkan oleh siswa dan memberi arahan kepada siswa untuk

mempersiapkan diri melalui WA grup sebelum pelaksanaan aksi..

2. Guru melakukan test diagnostik non kognitif untuk mengetahui kebutuhan belajar siswa. Test diagnostik ini dilaksanakan pada pertemuan sebelum pelaksanaan aksi.

3. Praktik bermain musik ansambel dilakukan secara berkelompok agar memberi kesempatan kepada semua siswa secara menyeluruh.

4. Dalam proses implementasi pembelajaran,

(4)

dilakukan perekaman guna dokumentasi dan sebagai bagian dari data

Sehingga dalam proses persiapan dan pelaksanaan nya ada beberapa pihak yang terlibat dan

membantu penulis diantaranya dosen dan guru pamong sebagai validator ahli dan rekan sejawat yang membantu proses perekaman selama

implementasi juga siswa berjumlah 30 orang yang menjadi subjek pada saat implementasi.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk

menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk

melaksanakan strategi ini

Langkah dalam aksi praktik baik ini menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan langkah kegiatan sebagai berikut:

orientasi siswa pada masalah

1. Guru menggali pengetahuan yang dimiliki peserta didik berkaitan dengan “Teknik bermain musik ansambel ”

2. Dari hasil menggali informasi tersebut, guru dapat melanjutkan ke pemutaran video

“permainan ansambel campuran”

3. Peserta didik bersama kelompoknya mengamati pemutaran video

mengorganisasi siswa untuk belajar 1. Guru membagi kelas dalam kelompok

2. Peserta didik diberikan LKPD dan partitur lagu daerah

3. Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk membahas jenis-jenis musik ansambel, cara membaca notasi dan teknik memainkan alat musik ansambel

membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

1. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan latihan ansambel campuran dengan menerapkan pada lagu daerah sederhana “ Bungong Jeumpa”

2. Guru membimbing peserta didik dalam latihan kelompok

mengembangkan dan menyajikan hasil

1. Peserta didik bersama kelompoknya secara bergantian menampilkan “permainan ansambel campuran”, untuk diapresiasi dan ditanggapi penampilannya oleh kelompok lain

2. Peserta didik dari kelompok lain diberi kesempatan untuk menilai penampilan dan memberikan komentar pada kelompok yang sudah tampil

menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Peserta didik menarik kesimpulan bersama-sama dengan bimbingan guru mengenai teknik bermain musik ansambel campuran

Refleksi Hasil dan dampak Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan

(5)

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor

keberhasilan atau ketidakberhasilan dari

strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari

keseluruhan proses tersebut

siswa melalui isian google form dapat disimpulkan bahwa 100% siswa senang dengan pembelajaran model Problem Based Learning serta kegiatan tersebut dapat meningkatkan kemampuan siswa sesuai tujuan pembelajaran, yaitu dapat

mengembangkan kreativitas bermain musik peserta didik. Selain itu, aksi ini juga berdampak pada kemampuan siswa dalam bekerja sama dan bekerja dalam tim. Anggota tim yang memiliki talenta musikal yang lebih baik mau membantu rekan lain yang perlu bantuan demi kekompakkan saat menampilkan performa kelompok. Adapun dampak lain adalah terbentuknya tanggung jawab pada masing-masing individu peserta didik. Setiap orang memiliki andil yang sama dalam tim nya.

Berdasarkan hasil-hasil tersebut, pembelajaran bisa dikatakan efektif untuk mengembangkan

kreativitas bermain musik peserta didik.

Mengenai hasil yang didapatkan tersebut, pernah dipaparkan pada rekan sejawat dan mendapat respon baik bahkan menginspirasi untuk pembelajaran di kelas lain.

Adapun faktor yang menjadi keberhasilan dalam aksi ini adalah penggunaan media video mengenai bermain musik ansambel campuran yang

dikembangkan sendiri oleh Guru. Video dibuat sesuai dengan kebutuhan juga sangat detail, sehingga memudahkan peserta didik untuk

menganalisis dan menyiapkan penampilan kelompok dan pada akhirnya hasil nilai rata-rata kelas

mencapai 85 dengan nilai tertinggi adalah 95 dan nilai terendah adalah 75. Berdasarkan hasil

tersebut, kreativitas dalam bermain musik peserta didik pada pembelajaran musik ansambel campuran dengan menggunakan model Problem Based

Learning dapat disimpulkan berhasil karena nilai yang diperoleh berada di atas kriteria ketuntasan minimum (KKM).

Pembelajaran yang didapat dari keseluruhan proses tersebut adalah bahwa proses

pembelajaran inovatif dapat tercipta jika model dan strategi pembelajaran

yang ditentukan tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

Referensi

Dokumen terkait

Bermain musik merupakan salah satu cara untuk dapat mengembangkan kreativitas anak dengan melatih kemampuan kedua belah otak, karena bermain musik itu menyenangkan seperti yang

Berdasarkan hasil observasi saat pembelajaran dan wawancara dengan rekan sejawat yang dilakukan oleh guru, diperoleh informasi bahwa minat peserta didik untuk mengikuti

3.1.1.1 Melalui penggalian referensi, studi literatur, dan berdiskusi dengan guru dan sesama peserta didik, peserta didik mampu menentukan peralatan yang digunakan

Albertus Malang hendaknya mengembangkan metode dan media pembela jaran dalam meningkatkan kreativitas mengajar, sehingga mampu membekali peserta didik dalam menghadapi

Albertus Malang hendaknya mengembangkan metode dan media pembela jaran dalam meningkatkan kreativitas mengajar, sehingga mampu membekali peserta didik dalam menghadapi

Peserta didik yang memperoleh capaian tinggi akan diberikan pengayaan berupa kegiatan tambahan terkait dengan kajian topik.Peserta didik belajar mengenai cabang iman: mensyukuri

Laporan ini mendokumentasikan praktik terbaik dalam bimbingan konseling kelompok untuk mengatasi masalah siswa dalam memilih karier di sekolah

Dari kajian literatur dan wawancara tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa salah satu cara yang dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal berbasis literasi