• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul ajar 2 ppg daljab pai sman 1 talang ubi

N/A
N/A
Rasikha Amalia

Academic year: 2023

Membagikan "Modul ajar 2 ppg daljab pai sman 1 talang ubi"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

SMA Negeri 1 Talang Ubi UJI KINERJA PPG DALJAB

Oleh: Darni Sartika, S.Pd.I NIM. 22021140036

ANGKATAN 1 TAHUN 2023

MODUL AJAR

(2)

MODUL AJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

BUKTI BERIMAN: MEMENUHI JANJI, MENSYUKURI NIKMAT, MEMELIHARA LISAN, MENUTUPI AIB ORANG LAIN

INFORMASI UMUM A. IDENTITAS MODUL

Nama Penyusun : DARNI SARTIKA Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Talang Ubi Kelas / Fase : XI (Sebelas) - F

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Prediksi Alokasi Waktu : 3 JP (45 menit x 3 Jam Pelajaran)

Elemen : Aqidah

Materi : Bukti Beriman: Mensyukuri Nikmat Tahun Penyusunan : 2023

B. KOMPETENSI AWAL

Peserta didik memiliki kemampuan awal tentang gambaran terkait apa itu iman,mensyukuri nikmat, sedikit gambaran umum tentang mensyukuri nikmat berdasarkan asesmen

diagnostik awal dan membaca Al-Quran dengan baik seperti pengertian dan contoh yang di dapat dari materi sebelumnya

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri,

berkebhinekaan global

 Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang ingin dicapai adalah memiliki pemahaman yang mendalam dan mampu mengimplementasi makna mensyukuri nikmat dalam kehidupan sehari-hari.

D. SARANA DAN PRASARANA

Materi ini berkaitan dengan telaah aspek keimanan atau akidah, khususnya pada Cabang Iman (jumlahnya ada 63), Rukun Iman (6 rukun iman), maka perlu dipersiapkan sarana dan media yang diperlukan:

a. Sarana yang diperlukan, antara lain: Buku dan Rujukan yang kuat, misalnya kitab- kitab hadis Shahih,.

b. Media yang diperlukan: Ruang kelas XI IPA 1, memfasilitasi peserta didik, mulai dari materi ajar yang berupa cetak dan elektroniknya seperti infokus, laptop, PPT materi ajar, video pembelajaran, jaringan internet dll

E. MODEL PEMBELAJARAN

Model pembelajaran dengan menggunakan Poster Comment terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Focus Group Discussion

(3)

KOMPONEN INTI A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, peserta didik mampu mempresentasikan tentang cabang iman:

mensyukuri nikmat dengan baik dan membaca Al-Qur’an dengan benar B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Guru dapat menghubungkan pelajaran dengan pengalaman peserta didik dalam kehidupan sehari-hari terkait mensyukuri nkmat

 Guru memberikan pembanding dengan memberikan gambaran peserta didik yang berprestasi baik akademik maupun non akademik, sukses dalam pendidikan dan selalu bersyukur atas nikmat pemberian Allah dalam implementasi kehidupannya

C. PERTANYAAN PEMANTIK

a. Menurut kalian apa sih artinya mensyukuri nikmat?

b. Bagaimana cara kita mensyukuri nikmat dari Allah swt?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Guru mengucapkan salam pada peserta didik

Guru menanyakan kabar peserta didik

Guru meminta peserta didik menyanyikan lagu kebangsaan sebagai rasa cinta tanah air.

Guru mengkondisikan kelas, memeriksa kerapihan peserta didik.

Guru meminta peserta didik untuk berdo’a sebelum kegiatan belajar di mulai.

Guru meminta peserta didik membaca Al-Qur’an sebelum pembelajaran dimulai dan guru yang menentukan surah dan ayatnya.

Guru mengabsensi peserta didik

Guru memulai ice breaking kepada peserta didik sebelum pembelajaran di mulai.

Guru mengarahkan peraturan ice breaking dengan judul ikuti apa yang dilihat. Ice breaking ini melatih konsentrasi peserta didik secara asik. Kata kunci dari permainan ini yaitu, "Ikuti apa yang saya ucapkan, jangan lakukan apa yang saya lakukan!".

Guru memberikan Apersepsi terkait pelajaran sebelumnya

Guru memberikan motivasi terhadap peserta didik

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Guru memberikan pertanyaan pemantik pada peserta didik

Guru memberikan pemahaman bermakna mengenai materi yang akan di pelajari pada peserta didik. global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (105 Menit)

Guru memberikan materi tentang bukti beriman: mensyukuri nikmat melalui media pembelajaran berupa tayangan Video.

https://youtu.be/VCQvTowBZ58

Peserta didik yang belum jelas boleh langsung buka link video pembelajaran di Handphone masing-masing yang tersedia di grup whatsapp sebagai bentuk TPACK dalam pembelajaran.

 Pada bagian Q.S Ibrahim:7 di tayangan video, guru meminta peserta didik untuk membaca ayat dan terjemahan surah tersebut.

Guru mengingatkan kembali tugas dari pertemuan sebelumnya yaitu presentasi materi bukti beriman: mensyukuri nikmat berdasarkan poster yang telah mereka buat

Setiap kelompok peserta didik membawa media presentasi berupa laptop untuk mempresentasikan hasil Poster Comment pada PPT

(4)

Guru meminta peserta didik membentuk kelompok yang telah di bentuk sebagai tugas kelompok untuk mempresentasikan tugas yang di berikan pada pertemuan sebelumnya

Lalu guru memberikan durasi jalannya diskusi tiap kelompok maksimal 10 menit tiap kelompok

Kelompok yang presentasi maju secara acak

Kelompok lain mendengarkan dan memberikan tanggapan, mengkritisi pertanyaan kepada kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi dan analisis. sebagai bentuk mengomentari di depan kelompok lainya (melatih hasil berfikir kritis, kreatif, dan komunikatif)

Guru mengamati dan membimbing jalannya aktivitas presentasi

Guru menilai test formatif selama jalan nya diskusi melalui rubrik penilaian yg tersedia

Guru memberikan apresiasi/penghargaan kepada setiap kelompok

Lalu guru memberikan LKPD berisi poster terkait materi bukti beriman: mensyukuri nikmat dan test formatif untuk mengukur ketercapaian kriteria ketuntasan minimum pada tiap kelompok.

Peserta mulai mengerjakan LKPD sesuai durasi yang telah di tentukan oleh guru Kegiatan Penutup (15 Menit)

Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

Refleksi pencapaian peserta didik/ asesmen sumatif, sebagai bentuk pengembangan kemampuan 4C peserta didik dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

Guru memberikan penguatan materi sebelum mengakhiri pelajaran

Peserta didik yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimum akan di bimbing oleh guru untuk diberikan pengayaan.

Peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimum akan diberikan remidial oleh guru.

Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN/PENILAIAN

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik terhadap materi ajar yang dipelajari. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kema juan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran

Aspek Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Sikap  Observasi selama

kegiatan belajar.

 Penilaian diri

 Rubrik penilaian diri (bila diperlukan)

Pengetahuan Asesmen Formatif Asesmen Sumatif Penugasan:

 Tugas Individu

 Tugas Kelompok

 Rubrik penilaian Tugas individu beserta Kunci dan skor penilaian

 Rubrik Penilaian Tugas Kelompok

Keterampilan Unjuk kerja: Tugas Presentasi PPT Tugas Pembuatan poster pada PPT

Rubrik penilaian Presentasi PPT materi mensyukuri nikmat, sesuai pembuatan poster setiap kelompok

(5)

Rencana Asesmen

No Jenis Asesmen Bentuk Asesmen

1 Diagnostik  Pertanyaan pemantik sebelum pembelajaran dimulai.

 Tanya jawab sebagai tindak lanjut.

2 Formatif Penilaian proses (keterampilan) dan observasi sikap 3 Sumatif Tertulis (isian kolom dan uraian)

F. PENGAYAAN DAN REMIDIAL 1. Remedial

Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial. Kegiatan remedial dilakukan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.

Sedangkan siswa yang menemukan kesulitan akan memperoleh pendampingan dari guru berupa bimbingan personal atau kelompok dengan langkah-langkah kegiatan yang lebih sederhana. Penyederhanaan tersebut dapat berupa cara penyajian, model gambar, tugas rangkuman sederhana sampai penyerderhanaan terhadap soal yang diberikan terkait dengan materi ajar cabang iman: mensyukuri nikmat

2. Pengayaan

Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan dapat mengikuti kegiatan pengayaan berupa pendalaman materi.

Kegiatan pengayaan dilakukan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.

Peserta didik yang memperoleh capaian tinggi akan diberikan pengayaan berupa kegiatan tambahan terkait dengan kajian topik.Peserta didik belajar mengenai cabang iman:

mensyukuri nikmat, sesuai dengan tujuan pembelajaran dan mengidentifikasi gambar/poster dengan analisis secara lebih mendalam lalu diberikan soal tambahan terkait materi, kemudian menyimpulkannnya dan memberikan solusi efektif.

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK 1. Refleksi Guru

Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan mengekspresikan kesan konstruktif, pesan, harapan dan kritik terhadap pembelajaran yang diterima. Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa, dengan minta pendapat tentang cara mengajar, suasana pembelajaran, pemahaman pembelajaran ataupun meminta kritik dan saran kepada siswa terhadap pembelajaran dan dirinya. hal ini dapat dilakukan menjelang pembelajaran berakhir sehingga tidak menggangu pembelajaran.

a. Apakah pembelajaran dapat berlangsung sesuai rencana?

b. Apakah peserta didik yang mengalami hambatan, dapat teridentifikasi dan terfasilitasi dengan baik?

c. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?

d. Bagaimana tanggapan siswa terhadat materi atau bahan ajar yang saya sajikan sesuai yang diharapkan?

e. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan? apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi atau materi yang

(6)

diajarkan? Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya rancang?

f. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode atau teknik pembelajaran yang saya gunakan

2. Refleksi Peserta Didik dan Guru Refleksi Peserta Didik Nama Siswa :

Kelas :

Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk kalian, yuk sejenak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini. Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar- benarnya sesuai dengan perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!

No Pertanyaan Refleksi Jawaban Refleksi

1

Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!

2 Apa yang sudah kalian pelajari?

3 Apa yang kalian kuasai dari materi ini?

4 Bagian apa yang belum kalian kuasai?

5 Bagian/ilmu baru bagi kalian apa yang paling menarik dari materi yang telah disampaikan?

LAMPIRAN-LAMPIRAN A. Rangkuman Materi

Link Materi : https://1drv.ms/p/s!AgqGUmXTXWlnphsRMZq6Tbk3sdfw?e=i08u67 Media Pembelajaran: https://youtu.be/VCQvTowBZ58

a. Pengertian

Ada 2 kata dasar yang digunakan, yakni: Syukur dan Nikmat. Syukur, menurut bahasa berarti membuka atau menampakkan. Lawan dari syukur adalah kufur yang berarti menutup dan menyembunyikan. Perhatikan Q.S. Ibrahīm/14: 7, yaitu:

BUKTI BERIMAN : MENSYUKURI NIKMAT

(7)

Artinya: “dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Syukur merupakan bentuk keridhaan atau pengakuan terhadap rahmat Allah Swt. dengan setulus hati. Makna lainnya adalah pujian atau pengakuan terhadap segala nikmat Allah Swt.

yang dibuktikan dengan kerendahan hati dan ketulusan menerimanya yang diwujudkan melalui ucapan, sikap, dan perilaku.

Sementara makna nikmat, menurut bahasa adalah pemberian, anugerah, kebaikan, dan kesenangan yang diberikan manusia, baik berupa rezeki, harta, keluarga, maupun segala kesenangan yang lain. Seringkali kita diingatkan oleh khatib atau dai, bahwa nikmat terbesar itu adalah Iman dan Islam, termasuk juga nikmat sehat wal ‘afiat.

Berdasarkan penjelasan tersebut, mensyukuri nikmat adalah berterima kasih kepada Allah Swt. atas segala nikmat yang telah dianugerahkan kepada kita. Caranya adalah menggunakan segala nikmat tersebut, sesuai dengan tujuan nikmat itu diberikan. Misalnya nikmat tangan, mata, dan kaki, semuanya digunakan untuk hal-hal yang benar menurut Allah Swt, bukan keinginan nafsu, syahwat, apalagi perbuatan maksiat.

Contoh tidak baik dilakukan umat Yahudi, yang dikisahkan oleh Al- Qur’an (misalnya dalam Q.S. al-Baqarah/2: 49, dan Q.S. al-Qashas/28: 4), sebagai umat yang paling kufur nikmat. Bersama Nabi Musa a.s. umat Yahudi menikmati begitu banyak nikmat, khususnya nikmat keberhasilan menghadapi Fir’aun dan bala tentaranya yang menindas dan membunuh setiap anak laki- lakinya yang baru lahir. Lalu Allah Swt. menyelamatkan mereka, namun semua itu diingkari, bahkan di satu masa, sampai berani membunuh nabi mereka.

Melalui gambaran ini, kita sebagai umat Islam diingatkan, agar jangan menjadi umat yang kufur nikmat. Jadilah umat atau pribadi yang pandai mensyukuri nikmat (Q.S al-Baqarah/2: 152 dan 172). Sadar dan paham bahwa begitu banyak nikmat Allah Swt. yang sudah dianugerahkan kepada kita.

Hanya sayangnya, seringkali kita memahami nikmat itu hanya berupa harta benda, uang, dan fasilitas mewah lainnnya, padahal yang termasuk nikmat adalah hidup sehat, keluarga bahagia, menjalankan shalat secara istiqamah, terhindar dari segala cobaan, terhalang melakukan dosa dan kemaksiatan.

b. Perwujudan Syukur

Tidak terhitung banyaknya nikmat yang sudah kita terima (Perhatikan isi kandungan Q.S.

Ibrahīm/14: 34), lalu bagaimana caranya mewujudkan bahwa kita menjadi pribadi yang bersyukur? Jawabannya adalah syukur harus dilakukan dengan 3 hal, yakni: melalui lisan, hati, dan anggota badan.

Pribadi yang bersyukur kepada Allah Swt., ditandai dengan pengakuan, kerelaan, dan kepuasan hati atas segala nikmat yang diterima, dilanjutan dengan lisan yang selalu mengucapkan syukur, misalnya banyak-banyak mengucapkan hamdalah dan kalimat-kalimat pujian yang disampaikan (Q.S. ad-Dhuhā/93: 11). Setelah itu, semua nikmat tersebut diwujudkan dan difungsikan oleh anggota tubuhnya dalam ketaatan hanya kepada Allah Swt.

Imam al-Ghazali membagi syukur itu, menjadi 3 bagian, yaitu: ilmu, hal (keadaan), dan amal (perbuatan). Melalui ilmunya, seseorang menyadari bahwa segala nikmat yang diterima itu semata-mata berasal dari Allah Swt. Keadaannya menyatakan kegembiraan. Selanjutnya, amal perbuatannya sesuai dan sejalan dengan fungsi nikmat tersebut diberikan.

(8)

Tersimpul bahwa, wujud syukur harus menyatu antara hati, lisan dan perbuatan. Bukan bersyukur yang benar, jika sering mengucapkan hamdalah, lalu hatinya masih belum puas dengan yang diterima, atau masih iri dan dengki dengan harta benda milik tetangga. Begitu juga, jika kalian memiliki akal yang cerdas, tetapi kelebihan itu hanya disimpan sendiri, tidak disebarkan kepada teman kalian yang masih membutuhkan bantuan dan bimbingan.

Jadi, pribadi yang bersyukur itu, ditandai menyatunya hati, lisan dan perbuatan. Tidak boleh terpisah, atau terpotong-potong, sehingga jika kesatuan itu dapat dilakukan, muncul kepribadian muslim yang utuh, bukan pribadi pecah yang hanya sesuai, misalnya antara lisan dan perbuatan, melupakan hati. Begitu juga, hati dan lisan menyatu, tetapi perbuatannya tidak sesuai.

c. Keuntungan Menjadi Orang Bersyukur

Penjelasan sebelumnya memberi hikmah kepada kita, agar kita menjadi pribadi yang pandai besyukur. Beberapa keuntungannya, dapat disebutkan berikut ini:

a) Jauh Lebih Produktif

Saat menghadapi problem, orang yang bersyukur, masih dapat memanfaatkan peluang yang tersisa, sekecil apapun, untuk menangkap peluang yang lain. Tidak menghabiskan waktunya untuk mengeluh dan sesal diri. Apa untungnya menyesali diri? Bangkit dari keterpurukan, itulah cara terbaik menghadapi problema.

b) Lebih Bahagia dan Optimis

Pribadi pesimis, hanya akan sibuk meratapi kegagalan dan nyinyir pada kesuksesan pihak lain. Sementara, orang yang bersyukur, emosinya stabil, dan itu menjadikannya lebih bahagia, sigap mencari solusi dan alternatif terbaik, dan melokalisasi persoalan, bukan melebarkannya, apalagi menyalahkan pihak lain. Semuanya, diambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa yang terjadi.

c) Mafaatnya kembali ke Diri Sendiri

Coba kalian pikirkan berkali-kali. Dunia ini sudah jutaan atau ribuan tahun, tetapi rahmat dan kasih Allah Swt. masih tetap dilimpahkan ke seluruh makhluknya, dan semuanya tercukupi. Jika ada kelaparan di satu tempat, itu karena kesalahan pengelolaan, atau ada pihak lain yang mengambil berlebih dari yang semestinya.

Ambil contoh, di sebuah pesta pernikahan, betapa banyaknya makanan dan minuman tersisa yang akhirnya menjadi sampah, padahal masih banyak saudara kita yang mengais makanan dan belum bisa makan.

Hendaklah kita pahami bersama, berlimpahnya rahmat dan nikmat itu, tetap diberikan kepada mereka (boleh jadi orang beriman, atau orang-orang kafir) yang berbuat aniaya, lalim, dan ingkar kepada Allah Swt. Itu semua, tidak menghalangi Allah Swt. untuk menghentikan curahan rahmat dan nikmatnya kepada seluruh makhluk.

Jadi, kembali kepada kalian semua. Jika kalian menjadi hamba yang bersyukur, maka manfaat dan maslahatnya, kembali ke Anda sendiri. Sebaliknya, jika kalian kufur, maka tunggulah kegagalan dan kesengsaraan dunia, apalagi pedihnya neraka, akan kalian rasakan sendiri (Q.S. Ibrahīm/14: 7).

(9)

Artinya: Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu, ”Bersyukurlah kepada Allah! Dan barangsiapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Mahakaya, Maha Terpuji.” (Q.S. Luqmān/31: 12)

B. Lembar Kerja Peserta Didik

1. Penilaian Sikap (Asesmen formatif) Aktivitas 1 Peserta Didik

a. Buatlah tabel mingguan/bulanan berupa check list tentang aktivitas ibadah harian kalian pada buku khusus untuk pemantauan individu! Mulailah dari ibadah wajib seperti halnya shalat lima waktu dilanjutkan dengan ibadah sunah harian misalnya tadarus Al-Qur`an, dzikir, shalawat, membantu orangtua, membantu teman, aktif pada kegiatan sosial, aktif terlibat dalam organisasi kepemudaan serta amaliah lainnya.

Lakukan dengan rutin, ikhlas dan penuh tanggungjawab kepada Allah Swt.!

b. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan membubuhkan tanda contreng (√) pada kolom yang sesuai dengan pernyataan berikut ini!

No Pernyataan Jawaban

Alasan S Rg Ts

1

Besar kecilnya nikmat merupakan rezeki yang berkah dari Allah. Dan mensyukurinya pun adalah menjemput keberkahan lainnya. Alhasil, hidup penuh dengan keberkahan Allah SWT 2

Bersyukur berarti berterima kasih kepada Allah, dan juga berarti menyadari bahwa Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala hal disyukuri adalah tanda bahwa terdapat keimanan di dalam diri kita.

3

Hati menjadi lebih bersih Setiap seseorang yang mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah kepadanya, baik kecil maupun besar maka hatinya Insya Allah menjadi lebih bersih

2. Penilaian Pengetahuan

1. Asesmen Sumatif tertulis tipe HOTS

Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada pernyataan di bawah ini sebagai jawaban yang paling tepat

1. Bentuk bersyukur ada 3 yaitu bersyukur ilmu, amal, dan perbuatan sedangkan perilaku itu sendiri ada 2 yaitu kepada manusia dan Allah. Berikut yang merupakan perilaku bersyukur kepada allah

A. Senang diberi nikmat kesempatan untuk menyontek B. Bersyukur atas diberinya mulut untuk marah pada ibu C. Bersyukur diberi nikmat sehat jadi bisa mengganggu teman D. Bersyukur diberi nikmat sakit sehingga bisa bolos sekolah E. Bersyukur atas dapat membantu orang lain

(10)

2. Ada banyak sekali cara untuk bersyukur yaitu dengan hati, bersyukur dengan

tindakan, bersyukur dengan kenikmatan hingga bersyukur dengan hati, Apa contoh dari lisan dalam bersyukur … .

A. Memgucap istighfar B.Menguca ayat kursi C.Mengucap alfatihah D. Mengucap hamdalah E.Mengucap solawat nabi

3.Syukur adalah bentuk terima kasih atas segala pemberian dan nikmat yang diperoleh manusia selama menjalani kehidupan di dunia. Dengan memperbanyak bersyukur, kenikmatan dan pahala yang diperoleh seseorang akan berlipat ganda. Di antara ayat Al-Quran berikut yang menyebutkan bahwa jika kita semangkin bersyukur maka allah akan menambahkan nikmat bagi kita yaitu … .

A. Surah Al-ankabut ayat 17 B.Surah al-ankabut ayat 20 C.Surah Ibrahim ayat 10 D. Surah Ibrahim ayat 7 E.Surah Al-maidah ayat 1

4.Jika kita selalu bersyukur kepada Allah dengan segala kenikmatan yang telah diberikan, maka nikmat yang kita rasakan akan bertambah. Bersyukur dapat dilakukan dengan banyak cara. Maka berdasarkkan pernyataan diatas, yang manakah cara bersyukur yang tepat …

A. Bersyukur dilakukan dengan cara berkurban, berkurban dapat dilakukan dengan menyembelih hewan kurban yang dibeli melalui uang korupsi sebagai bentuk syukur atas nikmat dari Allah

B. Bersyukur dilakukan dengan cara bersedekah baik melalui uang yang didapat melalui hasil berdagang opium di pasar online

C. Bersyukur dapat dilakukan dengan cara mendirikan solat, kitab isa memohon berterima kasih dan mengadu segala keluh kesah kepada Allah

D. Bersyukur dapat dilakukan dengan cara mengadakan syukuran mengundang tetangga sekitar atau kerabat walaupun di hati terdapat niat untuk pamer melalui hajatan

E. Bersyukur dapat dilakukan dengan cara membagi ilmu yang salah pada orang lain seperti tutorial untuk membuka gembok kotak amal masjid agar memudahkan mengambil uangnya. Sehingga membagikan ilmu akan dapat pahala

5.Allah sebagai tuhan pencipta alam semesta tidak pernah meminta balasan atas nikmat- nikmat yang telah di berikan kepada manusia, namun sebagai orang beriman

Bagaimana harusnya kita lakukan kepada Sang Penciptaa …

A. Sebagai orang beriman sudah selayaknya kita terus beribadah sepanjang hari kepada Allah tanpa menjalankan aktivitas lain, sehingga aktivitas terfokus pada ibadah saja

B. Sebagai orang beriman sudah selayaknya kita selalu berdoa ayat kursi setiap hari sebagai bentuk syukur

C. Sebagai orang beriman sudah selayaknya kita senantiasa melakukan perintah ibadah sunahnya seperti sholat tahajud, puasa senin kamis saja tanpa perintah wajib sebagai bentuk syukur

D. Sebagai orang beriman sudah selayajnya mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada allah

(11)

E.Sebagai orang beriman sudah selayaknya kita mengucapkan istighfar kepada Allah SWT sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang di berikan

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan tepat!

1. Mensyukuri nikmat adalah berterima kasih kepada Allah Swt. Atas segala nikmat yang telah dianugerahkan kepada kita. Caranya adalah menggunakan segala nikmat tersebut, sesuai dengan tujuan nikmat itu diberikan. Misalnya nikmat tangan, mata, dan kaki, semuanya digunakan untuk hal-hal yang benar menurut Allah Swt, bukan keinginan nafsu, syahwat, apalagi perbuatan maksiat. Lalu menurut anda, telaah dan jabarkan bagaimana cara mensyukuri nikmat anggota badan seperti mata, telinga, mulut, hidung, tangan, kaki, dan kemaluan beserta alasannya!

2. Bacalah potongan ayat QS. Ibrahim:7 berikut!

Setelah membaca dan memahami arti dari surah diatas, Silahkan analisis dan cari apa hikmah dan man manfaat ibadah dan bersyukur? Boleh juga disertai cuplikan pendapat para ahli tafsir!

3. Bacalah potongan ayat QS. Az-Zukhruf Ayat 9 – 13 Berikut:

Artinya:

kamu menanyakan kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi,”

pastilah mereka akan menjawab, “Yang menciptakannya adalah Zat Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui. (Dialah) yang menjadikan bumi sebagai tempat menetap bagimu dan menjadikan jalan-jalan di atasnya untukmu agar kamu mendapat petunjuk.

Yang menurunkan air dari langit dengan suatu ukuran, lalu dengan air itu Kami menghidupkan negeri yang mati (tandus). Seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur). (Dialah) yang menciptakan semua makhluk berpasang-pasangan dan menjadikan kapal laut untukmu serta hewan ternak untuk kamu tunggangi. Agar kamu dapat duduk di atas punggungnya. Kemudian jika kamu sudah duduk (di atas punggung)-nya, kamu akan mengingat nikmat Tuhanmu dan mengucapkan, “Mahasuci Zat yang telah menundukkan (semua) ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya.”

Setelah memahami ayat tersebut, sebutkan macam-macam nikmat yang terkandung di dalamnya!

4. Nikmat yang diberikan Allah salah satunya adanya siang dan malam. Tiko selalu mengeluhkan adanya siang dan malam. Karena dianggap tidak sesuai dengan

(12)

keinginannya. Ia selalu ingin selalu malam, agar bisa tidur dengan nyenyak.

Berdasarkan narasi ini, jika kamu teman tiko berikan saran agar ia mensyukuri nikmat Kunci Jawaban

1. Pilihan Ganda (HOTS)

NO Kata Kunci Skor

1 E 20

2 D 20

3 D 20

4 C 20

5 D 20

2. Essai (HOTS)

1) Cara mensyukuri nikmat anggota badan:

 Mata: Mencermati kekuasaan Allah SWT, membedakan yang baik dan yang buruk, digunakan untuk hal-hal baik dan membaca Al- Qur’an

 Telinga: Mendengar ayat suci Al-Quran, mendengarkan ceramah, mendengarkan yang baik-baik

 Mulut: Berbicara hal-hal baik, membaca Al_Quran, dirawat kebersihannya

 Hidung: Dirawat kebersihannya, digunakan untuk membau hal-hal yang tidak mendatangkan dosa

 Kaki Tangan: Digunakan untuk melakukan pekerjaan yang bermanfaat, dirawat kesehatannya

 Kemaluan: Di jaga harkat martabatnya, di

2) Hikmah dan manfaat Ibadah dan bersyukur terdapat pada QS. Ibrahim:7 yaitu:

 Jika kita bersyukur kepada Allah, nantinya kita akan mendapatkan keberkahan atas semua nikmat yang telah di berikan

... مُكّنَدْيِزَ َل ْمُتْرَكَش ْنِٕىَل

Artinya: “...Jika kalian bersyukur, niscaya akan Kami tambah nikmat baginya," (QS. Ibrahim:7)

 Jika kita bersyukur kepada Allah, akan terhindar dari azab siksaan api neraka

ٌدْيِدَشَل ْيِباَذَع ّنِا ْمُتْرَفَك ْنِٕىَلَو

Artinya: “...tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.” (QS. Ibrahim:7)

 Dengan bersyukur, akan mendapatkan ketenangan batin dan kedamaian dalam menjalani segala aktivitas

3) Tafsir surat Az-Zukhruf Ayat 9-13 didasarkan atas kitab tafsir: Ar-Roozi, At- Thobary dan Al-Maawardii

1. Nikmat Fitriyah, nikmat Fitriyah adalah nikmat yang ada pada diri kita atau personal kita.

2. Nikmat Ikhtiyariyah, nikmat ini berupa nikmat yang kita peroleh atas usaha kita

3. Nikmat Alamah, nikmat alam sekitar kita.

4. Nikmat Diiniyah. adalah nikmat Agama Islam atau nikmat Iman.

5. Nikmat Ukhrowiyah, merupakan nikmat akhirat

(13)

4) Seharusnya tiko mensyukuri nikmat adanya siang malam. Karena QS. Al- Qashash:73. Allah menjelaskan bahwa Allah SWT telah menciptakan waktu siang dan malam yang memiliki kegunaan masing-masing. Di siang hari, manusia dapat mengisinya dengan mencari rezeki dan di malam hari dapat digunakan untuk beristirahat.

Pembagian waktu tersebut hakikatnya bertujuan untuk menjaga energi manusia sehingga bisa menjalankan aktivitas sehari-hari. Maka dari itu, sebagai manusia wajib sekali untuk bersyukur atas sela nikmat Allah SWT dan memanfaatkan nikmat tersebut sebaik mungkin

3. Penilaian Keterampilan (Asesmen Formatif)

Instrumen Penilaian Aspek Keterampilan Dalam Bentuk Penugasan Presentasi (Kerja Kelompok)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas/Semester : XI/1

Topik : Bukti Beriman: Mensyukuri Nikmat Nama Peserta Didik :...

Kelas :...

Nomor Absen : ...

Penilaian Presentasi

No Aspek yang di nilai Skor

Nilai

1 2 3 4

1. Penguasaan dan pemahaman materi

2. Kemampuan komunikasi dan pengembangan pendapat 3. Pengembangan kreativitas

materi dan poster 4 Kritis dan analisis 5 Penguasaan Teknik

penyampaian materi 6 Eksplorasi topik

Skor Perolehan Nilai Akhir

*Catatan:

1. Tidak Mampu 2. Kurang Mampu 3. Mampu

4. Sangat Mampu

Nilai Akhir:

Skor Perolehan Skor Maksimal x100

*Skor Maksimal: 24

(14)

LEMBAR KERJA KELOMPOK Aktivitas 2

Aktivitas Peserta Didik: Amati poster atau ilustrasi berikut ini! Lalu analisis dan berilah tanggapan kalian yang dikaitkan dengan materi ajar yang dipelajari, yakni:

Mensyukuri Nikmat. Setiap kelas dibagi menjadi 5 kelompok. Buatlah true story atau komentar terhadap poster dari cabang iman yang dipelajari, yakni Mensyukuri Nikmat.

Poster 1

Poster Comment:

………

………

………

………

………

………

………

.

Poster 2

Poster Comment:

(15)

………

………

………

………

………

………

………

Poster 3

Poster Comment:

………

………

………

………

………

………

………

Poster 4

Poster Comment:

………

………

(16)

………

………

………

………..

………..

Poster 5

Poster Comment:

………

………

………

………

………

………

………

B. Glosarium

Faqih; Orang yang daham terhdap aturan atau syariah Islam. Kumpulan orang faqih, biasa disebut Ulama.

Information search; suatu strategi pembelajaran mencari informasi

Inquiry learning; salah satu bentuk pembelajaran aktif yang dimulai dengan mengajukan pertanyaan, masalah atau scenario. Berbeda dengan pendidikan tradisonal yan umumnya bertumpu pada guru yang menyajikan fakta dan pengetahuan mereka sendiri tentang mata pelajaran

Hakiki; Sesungguhnya

Metode; jalan atau cara yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu Mukhlis; Orang yang Ikhlas

Mufti; Orang yang diberi wewenang untuk menjawab fatwa dengan cara ijtihad. Mereka adalah para ulama yang harus memiliki ilmu di bidangnya dan banyak pengalamana hidup.

C. Daftar Pustaka

Ahmad, Khader dan Ishak hj. Sulaiman, Syaikh Abdus Samad al-Palimbani, Malaysia

Damanhuri, Akhlak Perspektif Tasawuf Syekh Abdurrauf as-Singkili, Jakarta:

Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan, Kemenag RI.

(17)

Daudi, Ahmad. 1978. Syeikh Nuruddin ar-Raniri. Jakarta, Bulan Bintang. Departemen Agama RI. 1995. Al Qur’an dan Terjemahnya. Semarang: Karya Toha

Putra.

Depdikbud, Petunjuk Pelaksanaan OSIS. 1997. Jakarta: Ditjen Dikdasmen Dimyati, HA Sholeh dan Faisal Ghozali. 2018 Buku Siswa Pendidikan AgamaIslam dan

Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.

Djamas, Nurhayati. 2009. Dinamika Pendidikan Islam di Indonesia Pasca Kemerdekaan. Jakarta: Rajawali Pers.

Faridh, Miftah Farid. 2003. Islam dalam Berbagai Aspeknya. Bandung: Pustaka Hasiah. Peranan Ikhlas dalam Perspektif Al-Qur’an. Jurnal Darul ‘Ilmi Vol. 01, No. 02 Juli 2013.

Haekal, Muhammad Husain. 2007. Hayāt Muhammad. Terj. Oleh Ali Audah, Sejarah Hidup Muhammad. Bogor: Pustaka Litera

AntarNusa, Hamka. 2015. Tafsir Al-Azhar. Depok: Gema Insani.

Hanafie, Rukmini, 2009. Pengaruh Mentoring Sebaya Terhadap Peningkatan Kemampuan Membaca Al Qur’an Siswa: Suatu Studi Pada Siswa SMK Negeri 39 Jakarta Skripsi: Uniat

Referensi

Dokumen terkait

 Tugas ini merupakan pengayaan bagi peserta didik yang tuntas diatas rata-rata dalam pembelajaran bilangan untuk menunjukan urutan sehingga dapat membantu peserta

Diagnostik : - Non kognitif : menggali informasi tentang perasaan peserta didik apabila tidak melakukan sifat terpuji kepada orang lain apabila diingatkan untuk melakukan sifat terpuji

Maka, dalam hal ini guru harus membantu peserta didik dalam membedakan lafal tersebut pada Surah an-Nās dan Surah al-Falaq sehingga tidak lagi melakukan kesalahan dalam menghafal Surah

Tabel 5.18 Matriks Pengayaan Kegiatan Pembelajaran IV Aktivitas pada Kegiatan Pembelajaran III Aktivitas Pengayaan Peserta didik akan mengidentifikasi pentingnya gotong royong dan

Penilaian pengetahuan dilakukan dengan menggunakan teknik penilaian memasangkan harakat, yaitu dengan meminta peserta didik menarik garis pada pasangan yang benar di buku siswa.. Kunci

Peserta didik diarahkan untuk mengamati gambar pembelajaran Asmaulhusna yang terdapat di dalam buku siswa sekaligus diberikan penjelasan oleh guru.. Guru menjelaskan bahwa Allah

Capaian Berdasarkan Elemen Elemen Capaian Pembelajaran Menyimak Peserta didik mampu mengevaluasi berbagai gagasan dan pandangan berdasarkan kaidah logika berpikir dari menyimak

Rasio Topik : Rasio bagian terhadap durasi waktu Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Pertanyaan Level Kognitif Nomor Soal Pada akhir fase C, peserta didik dapat bernalar