• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR Pembelajaran Sejarah

N/A
N/A
Ilham An'nur Pajar

Academic year: 2025

Membagikan "MODUL AJAR Pembelajaran Sejarah"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Micro

Dosen Pengampu : Ana Nurhasanah, M.Pd

Disusun Oleh :

Ilham An’nur Pajar : 2288210045

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2024

(2)

I. INFORMASI UMUM A. Identitas Modul

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Tahun : 2024

Jenjang : SMA

Fase : E

Materi : Kerajaan Mataram Kuno Alokasi waktu : 2 JP/Pertemuan (2 x 45 Menit) B. Kompetensi Awal

Pada Fase E Peserta didik mampu memahami Konsep dasar mengenai bagaimanai sistem kerajaan Mataran Kuno di Indonesia serta keterkaitannya dengan manusia masa kini.

C. Profil Pelajar Pancasila

Dengan Mempelajarin Materi Matarm Kuno diharpakan, Peserta didik menjadi pribadi yang:

1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Dilakukan Melalui kegiatan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran,Mengimani segala mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, mensyukuri segala ciptaan Tuhan Yang Maha Esa atas segala hasil alam Indonesia dengan jalur rempahnya ),

2. Berkebhinekaan Global Dilakukan melalui sikap menghargai berbagai teori mengenai asal-usul manusia Indonesia baik yang menyatakan bahwa manusia Indonesia berasal dari luar Indonesia maupun yang menyatakan bahwa manusia Indonesia merupakan keturunan dari Indonesia sendiri .

3. Mandiri Dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan saat melihat sebuah video maupun membaca sumber, mengerjakan segala tugas individu yang diberikan dalam upaya menyelesaikan kompetensinya .

4. Integritas Dilakukan dengan selalu menyertakan sumber sejarah pada saat proses pembuatan laporan baik tulis, audio, visual, maupun audio visual

5. Bernalar kritis Didapaati dengan mampu memproses informasi dan gagasan serta melakukan evaluasi terhadap prosedur yang dilakukan, mampu mengemukakan pendapat mengenai informasi maupun gagasan yang muncul setelah mempelajari hubungan manusia dan sejarah.

6. kreatif Dengan menghasilkan karya atau gagasan atau tindakan yang orisinil dalam pengerjaan tugas-tugas yang diberikan baik dalam bentuk audio, visual, audio visual, maupun karya tulis

D. Sarana dan Prasana

(3)

Buku & Materi Referensi Gambar & Foto Audio Visual Media Interaktif Proyek

& Kegiatan Kreatif F. Target Peserta Didik

Seluruh peserta didik kelas X Reguler G. Model Pemembelajaran

Model Discovery Learning Model pembelajaran discovery learning adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku.

II. KOMPONEN INTI A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran ini, diharapkan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku.

B. Indikator Capaian Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan Sistem Pemerintahan di Kerajaan Mataram Kuno 2. Menganalisis kehidupan sosial ekonomi di Kerajan Mataram Kuno

3. Menganalisis kehiduapan budaya (agama dan Pendidikan) di Kerajaan MAtaram Kuno

4. Mengidentifikasi Hasil-hasil kebudayaan kerajaan Mataram Kuno Menunjukan pengaruh

5. Kerajaan Mataram Kuno dalam bidang pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayan pada masa kini mampu

6. Menyajikan tentang warisan sisem pemerintahan sosial, ekonomi dan kebudayaan massyarakat indonesia pada masa kerajaan mataram kuno

C. Pemahaman Bermakna

Mataram Kuno telah menjadi pusat kekuasaan dan kebudayaan sejak masa Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-8 hingga ke-10. Oleh karena itu pada masa ini, kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Samaratungga. Mataram Kuno terkenal karena Candi Borobudur yang megah, yang hingga saat ini menjadi salah satu ikon budaya Indonesia.

D. Pertanyaan Pemantik

(4)

1. Gambar apakah itu?

2. Apakah kalian pernah berkunjung kesana?

3. Bagaimana pengalaman kalian yang sudah pernah kesana?

E. Persiapan Pembelajaran

a. Guru menyiapkan modul ajar sebagai acuan pembelajaran sejarah b. Guru menyiapkan media dan alat pembelajaran sejarah

c. Guru menyiapkan presensi terhadap peserta didik d. Guru menyiapkan asssemen diagnostik dan formatif e. Guru menyiapkan rubrik penilaian

III. Langkah-Langkah Pembelajaran Jenis

Kegiatan

Kegiatan Yang Dilakukan waktu

Pendahuluan Guru memeriksa kesiapan ruangan, alat, dan bahan yang akan digunakan saat pembelajaran agar terciptanya lingkungan yang mendukung proses pembelajaran.

Peserta didik dan guru berdoa serta melakukan kegiatan rutin (mengaji/literasi) untuk memulai kegiatan pembelajaran.

Sebelum guru melakukan kegiatan pembelajaran, penting sekali bagi guru untuk mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun mentalnya. Ini dapat dilakukan misalnya dengan memastikan dirinya sudah tenang dan fokus sebelum melakukan kegiatan pembelajaran (Guru dapat berdoa dalam hati, menerapkan teknik bernapas dalam (Latihan STOP), minum segelas teh hangat, atau kegiatan lainnya yang disukai).

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, indikator capaian tujuan pembelajaran materi pembelajaran dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan.

Guru memberitahukan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu

15 Menit

(5)

model pembelajaran Discovery Learning dengan membangun kesadaran dan kesepakatan aturan agar bisa saling menghormati dan menghargai, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, pemah kesanttuman dian kekeluargaan serta tidak mengarah pada SARA.

Guru memberikan apersepsi dengan cara menanyakan pertanyaan pemantik.

Inti Langkah - Langkah Pembelajaran Discovery Learning:

1. Guru memulai keiatan Stimulation dengan menayangkan video peristiwa sejarah (contohAsal Usul Matram Kuno). Lalu guru meminta siswa untuk mengomentari video tersebut.

2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanggapi video yang ditayangkan dan memberikan respon positif terhadap opini teman sejawat.

Kemudian guru memberikan penguatan dan memberikan umpan balik atas pendapat siswa.

3. Guru mengapresiasi atas pendapat yang diberikan, jika ada pendapat yang berbeda diantara siswa maka seluruh siswa harus secara sadar saling menghormati dan pendapat rekannya. menghargai Langkah selanjutnya adalah Problem Statement identifikasi masalah.

4. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan- pertanyaan seputar tayangan video yang diamatinya tentang Kerajaan Mataram Kuno (dari mulai berdirinya, jenis peninggalan-peninggalan kerajaan berupa candi)

5. Guru membagi kelas kedalam 5 kelompok, setiap kelompok harus menentukan untuk memimpin jalannya diskusi. Masing- masing kelompok permasalahan:

membahas satu Kelompok

• I : Sistem pemerintahan Mataram Kuno

• II : Kondisi sosial dan ekonomi Mataram Kuno

60 Menit

(6)

• III : Kondisi budaya ( agama dan pendidikan)

• IV : Hasil-hasil kebudayaan Mataram Kuno

• V : Pengaruh Mataram Kuno terhadap Kehidupan masa kini.

6. Langkah selanjutnya adalah Data Collecting yaitu peserta didik mengumpulkan informasi dengan cara membaca buku atau referensi lainvang tersedia yang relevan denganmateri yang menjadi bahan diskusi Kelompok

Penutup 1. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan materi dipelajari. yang telah 2. Siswa dipandu guru melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran. Refleksi dilakukan dengan model 4 P (peristiwa, perasaan, pembelajaran dan penerapan dimasa yang akan datang)

3. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan cara mengajak siswa untuk bersyukur dan berdoa bersama.

15 Menit

IV. Materi Pembelajaran Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah dengan intinya yang sering disebut Bumi Mataram. Daerah ini dikelilingi oleh pegunungan dan gununggunung, seperti Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi- Merbabu, Gunung Lawu, dan Pegunungan Sewu. Daerah ini juga dialiri oleh banyak sungai, seperti Sungai Bogowonto, Sungai Progo, Sungai Elo dan Sungai Bengawan Solo.

Itulah sebabnya daerah ini sangat subur.

Kerajaan Mataram Kuno atau juga yang sering disebut Kerajaan Medang merupakan kerajaan yang bercorak agraris. Tercatat terdapat 3 Wangsa (dinasti) yang pernah menguasai Kerjaan Mataram Kuno yaitu Wangsa Sanjaya, Wangsa Syailendra dan Wangsa Isana. Wangsa Sanjaya merupakan pemuluk Agama Hindu beraliran Syiwa

(7)

sedangkan Wangsa Syailendra merupakan pengikut agama Budah, Wangsa Isana sendiri merupakan Wangsa baru yang didirikan oleh Mpu Sindok.

Raja pertama Kerajaan Mataram Kuno adalah Sanjaya yang juga merupakan pendiri Wangsa Sanjya yang menganut agama Hindu. Setelah wafat, Sanjaya digantikan oleh Rakai Panangkaran yang kemudian berpindah agama Budha beraliran Mahayana.

Saat itulah Wangsa Sayilendra berkuasa. Pada saat itu baik agama Hindu dan Budha berkembang bersama di Kerajaan Mataram Kuno. Mereka yang beragama Hindu tinggal di Jawa Tengah bagian utara, dan mereka yang menganut agama Buddha berada di wilayah Jawa Tengah bagian selatan.

Wangsa Sanjaya kembali memegang tangku kepemerintahan setelah anak Raja Samaratungga, Pramodawardhani menikah dengan Rakai Pikatan yang menganut agama Hindu. Pernikahan tersebut membuat Rakai Pikatan maju sebagai Raja dan memulai kembali Wangsa Sanjaya. Rakai Pikatan juga berhasil menyingkirkan seorang anggota Wangsa Sailendra bernama Balaputradewa yang merupakan saudara Pramodawardhani.

Balaputradewa kemudian mengungsi ke Kerajaan Sriwijaya yang kemduian menjadi Raja disana.

Wangsa Sanjaya berakhir pada masa Rakai Sumba Dyah Wawa. Berakhirnya Kepemerintahan Sumba Dyah Wawa masih diperdebatkan. Terdapat teori yang mengatakan bahwa pada saat itu terjadi becana alam yang membuat pusat Kerajaan Mataram Hancur.

Mpu Sindok pun tampil menggantikan Rakai Sumba Dyah Wawa sebagai raja dan memindahkan pusat Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur dan membangun wangsa baru bernama Wangsa Isana.

Pusat Kerajaan Mataram Kuno pada awal berdirinya diperkirakan terletak di daerah Mataram (dekat Yogyakarta sekarang). Kemudian pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dipindah ke Mamrati (daerah Kedu). Lalu, pada masa pemerintahan Dyah Balitung sudah pindah lagi ke Poh Pitu (masih di sekitar Kedu). Kemudian pada zaman Dyah Wawa diperkirakan kembali ke daerah Mataram. Mpu Sindok kemudian memindahkan istana Medang ke wilayah Jawa Timur sekarang.

Kerajaan Mataram Kuno mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Balitung (898-910 M). Di masa kekuasaannya, daerah-daerah di sebelah timur Mataram berhasil ditaklukkannya. Oleh karena itu, daerah kekuasaan Mataram semakin luas, yang meliputi Bagelen (Jawa Tengah) sampai Malang (Jawa Timur).

Runtuhnya kerajaan Mataram disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, disebabkan oleh letusan gunung Merapi yang mengeluarkan lahar. Kemudian lahar tersebut menimbun candi-candi yang didirikan oleh kerajaan, sehingga candi-candi tersebut menjadi rusak. Kedua, runtuhnya kerajaan Mataram disebabkan oleh krisis politik yang terjadi tahun 927-929 M. Ketiga, runtuhnya kerajaan dan perpindahan letak kerajaan dikarenakan pertimbangan ekonomi.

(8)

V. LKPD Dan Asesment A. LKPD

Aspek Pengetahuan Penilaian individu : soal tertulis Rubrik Penilaian:

Penilaian Formatif

No Soal Level

Soal

Kunci Jawaban Skor

1. Jelaskan bagaimana Awal berdirinya kerajaan Mataram

Kuno? C2

Menyebutkan tempat awal berdirinya kerajaan

menyebutkan tokoh yang mendirikan Kerajaan Mataram Kuno Mebutkan Tahun Berdirinya

30

2. Jelaskan Sistem ekonomi Kerajaan

Mataram Kuno! C2

Meyebutkan Hasil atau Komoditi dikerajaan Mataram Kuno Menyebutkan cara jual beli dalam kerajaan

30

3. Sebutkan hasil-hasil Peninggalan Kerajaan Mataram kuno!

C2 • Menyebutkan jenis-jenis peninggalan Kerajaan Mataram Kuno Menjelaskan bagaimana peniggalan tadi dibuat

40

B. Asesmen

Aspek Pengetahuan Penilaian individu Penilaian Formatif

No Nama Siswa Aspek Yang Di NIlai Skor

total Aktif

DIskusi

TTS dan PPT

Presentasi

(9)

No Soal

Aspek Yang Dinilai Indikator Penilaian 1 Aktif dalam diskusi

kelompok

• Aktif memberikan solusi pada diskusi kelompok

• Mengikuti diskusi dengan aktif dan siap memberikan bantuan tetapi belum bisa memberikan solusi permasalahan

• Aktif mengikuti diskusi tetapi tidak memberi solusi dan bantuan Kurang tanggap terhadap diskusi kelompok

3 2

1 2 Keterampilan dalam

menemukan kata pada

TTS dan

menganalisisnya pada PPT

• Mampu menyelesaikan langkah awal sampai kesimpulan pada PPT dan sudah benar

• Mampu menyelesaikan langkah awal sampai akhir pada PPT namun ada bagian-bagian yang belum tepat

• Hanya menyelesaikan langkah penyelesaian TTS saja

• Belum mampu menyelesaikan langkah awal sampai kesimpulan pada penyelesaian TTS dan pembuatan PPT

4

3 2 1

3 Aspek Yang Dinilai • PPT hasil analisis dikerjakan/

ditampilkan dengan tampilan yang menarik (kreatif) dan urut

• PPT dikerjakan belum rapi

4

2 4 Keterampilan dalam

menemukan kata pada

TTS dan

menganalisisnya pada PPT

• Mampu mempresentasikan dengan bahasa yang baik, dengan hasil yang benar dan mampu menjawab pertanyaan

• Mampu mempresentasikan dengan bahasa yang baik, dengan hasil yang benar tetapi belum mampu menjawab pertanyaan.

4

2

C. Asesmen Pembelajaran

Pengayaan dan Remidial Pengayaan : peserta didik yang memperoleh nilai > 75 mempelajari lebih lanjut mengenai peninggalan kerajaan Mataram Kuno dengan diberikan materi tambahan diluar jam pembelajaran nilai : peserta didik yang memperoleh nilai < 75 mempelajari lagi mengenai peninggalan Mataram Kuno dengan memberikan tugas diluar jam pembelajaran 11. Refleksi Guru dan peserta didik merefleksi adanya Kerajaan Mataram Kuno berdasarkan hasil kebudayaannya dan dikaitkan dengan peninggalan yang masih ada hingga masa sekarang.

(10)

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

Ilham An-nur Pajar 2288210045

Referensi

Dokumen terkait

Kelompok 2, dengan literatur yang ada dan melalui browsing internet, bagaimanakah kehidupan sosial ekonomi pada masa Kerajaan Mataram Kuno.. Kelompok 3, dengan literatur yang ada

A. Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu dan Dinasti Syailendra yang beragama Buddha, merupakan dinasti yang berdiri pada masa kerajaan Mataram Kuno dengan toleransi beragama yang

Pada tahun 1613, Sultan Agung memindahkan pusat kerajaan ke Karta (dekat Plered) dan berakhirlah era Kota gede sebagai pusat kerajaan Mataram Islam. Terletak di

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 12 peninggalan situs Buddhisme yang ada di Palembang, yang terdiri dari masa sebelum Kerajaan Sriwijaya

Rencana Asesmen Peserta didik mengerjakan tugas terstruktur, yaitu Uji Pemahaman dari Buku Informatika SMP/MTs Kelas VIII Jilid 3 dari PT Penerbit Erlangga halaman 113 Pengayaan dan

Lampiran 7: Tindak Lanjut Hasil Asesmen Sumatif Aspek Mahir Cakap Layak Berkembang Gagasan Mendapatkan umpan balik kekuatan murid dan bagian yang bisa ditingkatkan selanjutnya

Pengayaan Untuk Peserta Didik yang Menguasai Materi dengan Baik Tujuan: Memberikan tantangan tambahan agar peserta didik dapat mengembangkan keterampilan gerak berirama lebih lanjut?.

Refleksi Guru: Asesmen: No Nama Siswa Aspek yang diamati Ide/gagasan Aktif Kritis 1 Skor 2 3 4 1 2 materi sejarah masuknya agama Islam di Indonesia, peran tokoh