LK-2. Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab
Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran sebelum mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Silahkan ikuti langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan jurnal refleksi (LK-1).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang pada langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat pendalaman materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk siklus 2, dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.
Usia Anak 5-6 tahun Kelompok B Tempat Pelaksanaan TK Negeri Pembina Boyolali Waktu Pelaksanaan 12 Desember – 23 desember2023 Nama Mahasiswa Fauziah Miolo
Nama Guru Pamong Yayi Tresnatri, S.Pd.
Nama Dosen Dr Ika Budi Maryatun I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran
(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan?
Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?) Tema /sub tema/sub-sub tema: Binatang/ Binatang Ternak/ Domba
Topik: Mengenal keaksaraan melalui permainan “MEDULIPARUF” (Menyelami Dunia Literasi dengan Pasir Huruf).
Tujuan: Peserta didik mampu memahami dan menuliskan perbedaan huruf b dengan d dengan benar
Yang dimaksud dengan huruf:
“Huruf adalah lambang-lambang bunyi. Dalam sistem ortografis pada umumnya sebuah huruf melambangkan sebuah bunyi. Selain itu, demi kepraktisan, dimungkinkan pula dua buah huruf melambangkan satu buah bunyi, atau sebaliknya sebuah huruf melambangkan dua bunyi atau lebih” (Wijana, 2002).
https://journal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/699
“Literasi perlu dikembangkan karena literasi atau keaksaraan merupakan modal dasar bagi anak untuk dapat belajar dan memperoleh pengetahuan terutama pada saat anak mulai memasuki usia sekolah” (Sari, 2017).
https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/golden_age/article/view/3316
“kegiatan pembelajaran dengan menerapkan metode permainan kartu huruf dapat memberikan stimulasi pada anak untuk mengembangkan kemampuannya dalam mengenal huruf.” (Djangkali, N., 2019).
https://www.jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/ECEIJ/article/view/997/695
“tahap pengenalan bacaan merupakan salah satu tahapan perkembangan kemampuan membaca anak usia dini. Namun, anak usia dini memiliki kesulitan dalam mengingat huruf latin atau
aksara romawi daripada orang dewasa. Beberapa faktor penyebabnya yaitu perkembangan kognitif, motivasi, minat belajar, emosi dan faktor lingkungan” (Riyadi, S., dkk, 2021).
https://scholar.archive.org/work/b4difkr4graftmuxcpuu6qax4u/access/wayback/https://jurnal.d harmawangsa.ac.id/index.php/djtechno/article/download/1480/pdf
Inovasi Pembelajaran:
“MEDULIPARUF” (Menyelami Dunia Literasi dengan Pasir Huruf). adalah bermain pasir untuk menemukan simbol-simbol huruf. Melalui permainan yang menggunakan media pasir ini peserta didik lebih semangat dan lebih bisa memahami simbol-simbol huruf. Dalam permainan ini disediakan bak pasir yang terdapat simbol huruf di tutup botol yang nantinya dapat disusun menjadi kata “domba”. Simbol huruf yang terdapat pada tutup botol ditempel di papan impraboard yang terdapat miniature boneka domba. Alasan penggunaan kata domba karena pada kata tersebut terdapat huruf d dan b. Adapun cara permainannya sebagai berikut:
1. Peserta didik menghadap ke bak pasir yang telah berisi huruf d, o, m, b, a secara acak 2. Huruf yang ditemukan ditempel di bawah gambar domba
3. Pengambilan huruf dan menempel dilakukan berulang-ulang sampai tiga kali terbentuk kata domba.
4. Setelah selesai menempel peserta didik menuliskan huruf-huruf tersebut di atas papan dengan ukuran kecil dengan cara penulisan yang benar terutama pada huruf b dan d yang sering terjadi kekeliruan
5. Pendidik mengamati ketepatan peserta didik dalam menempel dan menuliskan huruf- huruf tersebut
II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran
(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Manfaat bagi peserta didik
1. Permainan huruf dalam bak pasir lebih menyenangkan, karena model pembelajaran sebelumnya ceramah dan tanya jawab sehingga pemahaman peserta didik terhadap huruf kurang efektif.
2. Motivasi peserta didik meningkat dengan adanya persaingan sehat antara satu dengan yang lain, karena peserta didik termotivasi untuk tidak mau kalah dengan yang lain.
3. Peserta didik lebih aktif dan kreatif dalam belajar karena proses pembelajaran terpusat pada peserta didik.
4. Memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan kognitif peserta didik dalam mengenal keaksaraan khususnya huruf b dan d serta mampu membedakan perbedaan keduanya. Hal ini disebabkan dengan cara memegang menempel dan menirukan bentuk huruf daya ingat peserta didik lebih kuat (mengesankan)
Manfaat bagi pendidik
1. Pendidik tertantang untuk kreatif dan inovatif untuk membuat media pembelajaran yang menarik, karena media pembelajarn yang inovatif mampu menciptakan daya Tarik terhadap peserta didik.
2. Pendidik dapat memahami kemampuan dengan tepat terhadap kelebihan dan kekurangan masing-masing peserta didik. Melalui permainan ini peserta didik semua aktif sehingga pendidik mudah memantau dan mengarahkannya
3. Pembelajaran terpusat pada peserta didik sehingga pendidik mudah dalam mengamati kemampuan peserta didik. Melalui permainan tersebut setiap peserta didik harus melakukannya dengan mandiri sehingga benar-benar pembelajaran terpusat pada peserta didik, sedangkan pendidik hanya sebagai fasilitator
III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran
(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Beberapa tantangan yang pendidik rasakan adalah
1. Peserta didik hanya mau bermain MEDULIPARUF seorang diri, tidak mau bermain bersama teman.
2. Ketika bermain MEDULIPARUF, peserta didik mengalami kesulitan dalam manajemen waktu. Sehingga ada peserta didik yang terlalu lama dalam mengerjakan tugas nya.
Peserta didik yang lain menjadi memiliki waktu yang terbatas
3. Pendidik kesulitan dalam mencari media pasir yang tepat untuk media pembelajaran.
IV. Solusi Pemecahan Masalah
(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada penerapan inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
• Pada saat apersepsi, peserta didik dijelaskan terkait aturan bermain agar peserta didik dalam bermain harus mengerjakan tugas secara berkelompok
• Memberikan pembatasan waktu kepada peserta didik agar menyelesaikan tugas dengan tepat waktu
• Mencari media pasir yang berkualitas agar saat pemakaian dalam media di pembelajaran tidak perlu di lakukan treatment yang terlalu rumit
• Pendidik memberikan arahan agar peserta didik tidak berebutan dalam mengambil huruf dan dilakukan dengan cara tertib.
• Pendidik menciptakan suasana agar tetap kondusif sehingga pembelajaran berjalan dengan tertib dan lancar.
• Pendidik selalu mencari metode dan media pembelajaran yang inovatif agar pembelajaran selalu menarik dan menyenangkan bagi peserta didik
• Pendidik perlu memberikan selingan berupa lagu atau kegiatan ice breaking untuk mengatasi kejenuhan dan memberikan reward kepada peserta didik.
Dengan adanya solusi tersebut diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar, sehingga peserta didik lebih mudah untuk memahami pelajaran yang diberikan dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan dan tugas yang diberikan pendidik.
V. Rencana Tindak Lanjut
(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda berjalan lebih baik ke depannya?)
Rencana tindak lanjut (RTL) yang akan dilakukan:
1. Pada saat kegiatan selanjutnya, media yang disediakan dibuat sesuai dengan jumlah peserta didik agar peserta didik tidak berebut saat mengerjakan tugas
2. Menyediakan area lain selain area utama topik pembelajaran untuk mengoptimalkan penggunaan waktu dalam pembelajaran
3. Mencari media yang mudah ditemukan dan digunakan dalam kehidupan sehari hari 4. Melanjutkan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan kebutuhan peserta didik 5. Memastikan kebutuhan peserta didik terpenuhi dan tujuan pembelajaran tercapai 6. Dapat melaporkan keterlaksanaan kegiatan dengan pihak-pihak terkait.
Daftar Pustaka
Wijana, I. D. P. (2002). Angka, Bilangan, dan Huruf dalam Permainan Bahasa. Humaniora, 12(3), 271-277
Sari, D. Y. (2017). Peran guru dalam menumbuhkan literasi melalui bermain pada Anak Usia Dini. Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2).
Djangkali, N. (2019). Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Melalui Metode Permainan Kartu Huruf di TT. ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal), 2(3).
Riyadi, S., Fitri, Z. E., & Imron, A. M. N. (2021). Pengenalan Huruf Latin pada Anak Usia Dini dengan Penerapan Metode Backpropagation. Djtechno J. Inf. Technol. Res., 2(2), 130- 137.
Boyolali, 12 Desember 2023
Dibuat oleh Disetujui oleh
(Fauziah Miolo) (Yayi Tresnatri, S.Pd.)