• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

N/A
N/A
Berkas Sekolah

Academic year: 2023

Membagikan "Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LK-2. Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran sebelum mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Sila ikuti langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan jurnal refleksi (LK-1).

1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang pada langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.

2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.

3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat pendalaman materi.

Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk siklus 2, dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.

Nama Mapel Pendidikan Pancasila Tempat Pelaksanaan SMA Terpadu Bandung Waktu Pelaksanaan Selasa, 11 Oktober 2023 Nama Mahasiswa Dini Monita, S.Pd Nama Guru Pamong Lina Yulistian, M.Pd Nama Dosen Prof. Dr. Rahmat,M.Si

I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran

(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan?

Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?) Inovasi pendidikan adalah suatu gagasan, produk, atau pekerjaan baru yang dapat digunakan sebagai pembaharu untuk mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan masalah dalam dunia pendidikan. Inovasi di bidang pendidikan diharapkan dapat meningkatkan dan menyasar kualitas pendidikan.

Rusdiana (dalam Ambarwati, 2022) Inovasi pendidikan dapat diartikan sebagai

“sesuatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu atau memecahkan masalah”. Inovasi pendidikan diharapkan dapat memberikan dampak baik bagi masyarakat untuk mengembangkan keterampilan dalam bidang ekonomi, sosial, dan bidang lainnya. Pemikiran yang kritis, kreatif, imajinatif, kekuatan subjek, dan kecerdasan emosional menjadi kunci keberhasilan inovasi.

Materi Pokok / Topik Budaya Taat Hukum

Tujuan pembelajaran

1. Peserta didik mampu menerapkan perilaku taat hukum berdasarkan peraturan yang berlaku di masyarakat.

2. Peserta didik mampu menganalisis contoh-contoh perilaku yang

▸ Baca selengkapnya: lk-2. jurnal refleksi ppl ppg daljab pjbl

(2)

menunjukkan taat hukum dan melanggar hukum dalam kehidupan di masyarakat

Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran:

1. Melalui Test Tertulis Dengan menggunakan Aplikasi Quiziz peserta didik dapat mengaplikasikan perilaku taat hukum berdasarkan peraturan yang berlaku di masyarakat dengan benar.

2. Melalui Diskusi Kelompok peserta didik dapat Menelaah contoh-contoh perilaku yang menunjukkan taat hukum dan melanggar hukum dalam kehidupan di masyarakat dengan tepat

Inovasi pembelajaran

Problem Based Learning (PBL) 1. Pada kegiatan awal

Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik terkait dengan materi yang akan dipelajari Melalui tayangan Gambar 2. Pada Kegiatan Inti

a. Guru menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

b. Pada sintaks mengorientasikan peserta didik, guru menafaatkan Youtube sebagai media belajar yang menayangkan masalah melalui video

c. Memanfaatkan smartphone dan Smart board sbagai media belajar

d. Siswa memahami fungsi QR code untuk masuk kedalam sebuah data/ materi belajar

3. Kegiatan penutup

a. Guru memanfaatkan Aplikasi Quiziz untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran hari ini.

Alasan pemilihan metode pembelajaran 1. Mendorong Pembelajaran Aktif

Salah satu kelebihan utama PBL adalah mendorong pembelajaran aktif.

Dalam metode ini, siswa tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi mereka aktif terlibat dalam mencari solusi untuk masalah yang dihadapi.

Ini membuat mereka lebih proaktif dalam belajar dan membangun keterampilan berpikir kritis.

2. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis

PBL mendorong siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis.

Mereka perlu menganalisis masalah, mengidentifikasi informasi yang relevan, dan mengembangkan solusi yang baik dan terbukti.

(3)

3. Menghubungkan Pembelajaran dengan Konteks Nyata

Dalam PBL, masalah yang dihadapi oleh siswa sering kali diambil dari konteks nyata atau kehidupan sehari-hari.

Ini membantu siswa melihat relevansi pembelajaran dengan dunia nyata dan mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam situasi nyata.

4. Meningkatkan Kerjasama dan Kolaborasi

Dalam PBL, siswa seringkali bekerja dalam kelompok untuk mencari solusi terbaik.

Ini mendorong kerjasama, kolaborasi, dan keterampilan sosial yang diperlukan dalam lingkungan kerja dan kehidupan sehari-hari.

5. Mendorong Pembelajaran Seumur Hidup

Dalam PBL, siswa belajar bagaimana belajar, bukan hanya menghafal fakta.

Ini membantu mengembangkan keterampilan belajar seumur hidup yang akan bermanfaat dalam menghadapi perubahan dan tantangan di masa depan.

II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran

(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu, meliputi sifat, lingkup, dan urutan kegiatan yang dapat memberi pengalaman belajar kepada siswa.

Purwadhi (2019) menyampaikan bahwa kemampuan utama yang harus dimiliki oleh para pendidik adalah “dalam strategi pembelajaran”. Artinya, seorang guru tidak hanya dituntut untuk menguasai mata pelajaran yang diajarkannya, tetapi juga harus menguasai dan mampu mengajarkan pengetahuan tersebut pada peserta didik. maka usaha untuk mendalami serta mengaplikasikan pembelajaran inovatif menjadi salah satu alternatif pembelajaran

Koesnadar (2020) menjelaskan bhwa “Teknologi informasi dan komunikasi diyakini memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, baik proses maupun hasil”.

Manfaat dari Inovasi Pembelajaran

Terdapat beberapa hal-hal baik yang dirasakan dalam pembelajaran berlangsung setelah penerapan inovasi

a. Pada model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), mendorong siswa untuk mendalami materi pelajaran dengan cara yang lebih mendalam. Mereka harus mencari solusi untuk masalah yang kompleks, yang memungkinkan mereka untuk memahami konsep dengan lebih baik, Siswa belajar untuk mengevaluasi informasi, mengidentifikasi masalah, dan merumuskan solusi yang masuk akal, siswa untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan membangun keterampilan sosial.

(4)

b. Inovasi dalam pembelajaran PBL dengan menafaatkan TPACK (technological pedagogical content knowledge) memiliki potensi untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna, mendalam, dan relevan bagi siswa. Hal-hal baik ini berkontribusi pada perkembangan siswa sebagai pembelajar yang komprehensif dan mempersiapkan mereka untuk tantangan dalam kehidupan nyata.

c. Memanfaatkan Google drive sebagai tempat menyimpan data pembelajaran yang bsia diakses oleh peserta didik

d. Memanfaatkan media social Youtube untuk mengkases sebuah informasi oleh guru dan peserta didik serta jadi bahan ajar audiovisual dan kenestetik sesuai dengan kebutuhan peserta didik

e. Melakukan tes Formatif dengan aplikasi Quiziz

f. Kerjasama dalam kelompok yang hiterogen, Mereka belajar cara bekerja bersama sebagai tim untuk mencapai tujuan bersama, Siswa mengembangkan kemampuan memecahkan masalah yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks dan mata pelajaran.

III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran

(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

Warkintin (2019) menjelaskan bahwa pendidikan merupakan “suatu sistem yang mengembangkan misi cukup luas berhubungan dengan perkembangan fisik, keterampilan, pikiran, perasaan, kemampuan, sosial sampai kepada masalah kepercayaan atau keimanan”. Kondisi tersebut menuntut guru untuk melakukan inovasi dalam proses pembelajaran khususnya pembelajaran berabsis teknologi

Anugrahana (2020) menyampaikan bahwa Selama pembelajaran memanfaatkan teknologi terakdang peserta didik mengalami beberapa kendala, “kendala pertama bila siswa merasakan kebosanan, guru harus memikirkan strategi bagaimana caranya supaya anak-anak bisa keluar dari zona kebosanan mereka”. Inovasi menjadi jawaban dimana guru wajib mbnerinovasi dalam mengemabngakan proses pembelajarannya di dalam kelas.

Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran

Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu model pembelajaran yang juga memiliki beberapa kelemahan. Menurut Sanjaya (2007:219), kelemahan Problem Based Learning (PBL) adalah sebagai berikut:

a) jika siswa tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan,maka siswa akan merasa enggan untuk mencoba;

b) perlu ditunjang oleh buku yang dapat dijadikan pemahaman dalam kegiatan pembelajaran;

c) pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) membutuhkan waktu yang lama;

d) tidak semua mata pelajaran pkn dapat diterapkan model ini.

IV. Solusi Pemecahan Masalah

(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada penerapan inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan

(5)

alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

Ambarwati (2022) mengaskan bahwa Pembelajaran teknologi digital yang berinovasi harus responsif terhadap kebutuhan lokal dan struktur pendidikan. Dalam menyikapi hal tersebut, maka pembuat kebijakan pun harus responsif akan hal tersebut agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Pembuat kebijakan memandang pendidikan sebagai penyedia barang dan jasa, seringkali berbasis teknologi untuk sekolah.

Koesnandar (2020) menyampaikan sebuah Model pembelajaran inovatif yakni

“model modifikasi tingkah laku dikembangkan berdasarkan teori behavioristik. Model ini memandang belajar sebagai proses perubahan tingkah laku yang diakibatkan oleh hubungan sebab-akibat atau stimulus dan respon antara individu dengan lingkungan”.

Merumuskan masalah yang menarik dan relevan dengan peserta didik

Masalah yang diberikan harus menarik dan relevan dengan peserta didik agar peserta didik termotivasi untuk menyelesaikannya. Masalah juga harus realistis dan dapat diselesaikan oleh peserta didik.

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkolaborasi

Peserta didik harus diberikan kesempatan untuk bekerja sama untuk menyelesaikan masalah. Hal ini akan membantu peserta didik untuk mengembangkan keterampilan kolaborasi dan komunikasi.

Memberikan bimbingan dan dukungan kepada peserta didik

Guru harus memberikan bimbingan dan dukungan kepada peserta didik selama proses pembelajaran. Guru dapat memberikan petunjuk dan sumber daya yang diperlukan oleh siswa untuk menyelesaikan masalah.

Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah peserta didik

Guru dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah peserta didik dengan memberikan latihan dan bimbingan yang tepat.

V. Rencana Tindak Lanjut

(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda berjalan lebih baik ke depannya?)

Identifikasi permasalahan

Langkah pertama adalah mengidentifikasi permasalahan yang terjadi dalam penerapan PBL. Permasalahan dapat berasal dari guru, peserta didik, atau lingkungan

pembelajaran.

Analisis permasalahan

Setelah permasalahan teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah menganalisis

penyebab permasalahan tersebut. Analisis ini akan membantu guru untuk menentukan solusi yang tepat.

(6)

Pengembangan solusi

Berdasarkan hasil analisis, guru dapat mengembangkan solusi untuk mengatasi permasalahan. Solusi yang dikembangkan harus realistis dan dapat dilaksanakan.

Implementasi solusi

Setelah solusi dikembangkan, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikannya dalam pembelajaran. Guru harus memastikan bahwa solusi yang diterapkan dapat mengatasi permasalahan secara efektif.

Evaluasi solusi

Langkah terakhir adalah mengevaluasi efektivitas solusi yang diterapkan. Evaluasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti observasi, wawancara, dan penilaian hasil belajar peserta didik.

Daftar Pustaka

Ambarwati, et al (2022). Studi Literatur: Peran Inovasi Pendidikan pada Pembelajaran Berbasis Teknologi Digital. 4 Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Volume 8

Kadi, T. dan Awwaliyah, R. (2017). Inovasi Pendidikan : Upaya Penyelesaian Problematika Pendidikan Di Indonesia. Jurnal Islam Nusantara; E_ISSN 2579-4825. Vol. 01 No. 02.

Koesnandar (2020). PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) SESUAI KURIKULUM 2013. Pengembang Teknologi Pembelajaran Madya - Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ISSN: 2622-4283, Print ISSN: 2338-9184. Vol: 08.

Purwadhi. (2019). Pembelajaran Inovatif dalam Pembentukan Karakter Siswa. MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan. ISSN 2527-3868. ; Volume 4(1).

Ibun , 23 Oktober 2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

(Dini Monita, S.Pd) (Lina Yulistian, M.Pd )

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk analisis kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat pendalaman

Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan untuk menjadikan inovasi pembelajaran dapat berjalan baik kedepannya adalah sebagai berikut: ● Penggunaan model, metode dan media pembelajaran

Menggunakan salah satu model pembelajaran inovatif yaitu model Pembelajaran Basic Learning PBL yang melibatkan peserta didik dalam aktivitas pemecahan masalah ,dengan metode diskusi

Untuk analisis kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat pendalaman

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi sebagai produk terhadap pembelajaran sebelum mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi sebagai produk terhadap pembelajaran sebelum mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah

Inovasi pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran ini masih sama dengan pemebalajarn pada siklus 1 yaitu dengan menggunakan model problem based leaning PBL yang menampilkan

Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi  Solusi yang saya lakukan dalam memecahkan masalah tersebut ialah dengan menggunakan lingkungan