BILANGAN BERPANGKAT DAN LOGARITMA
MODUL 9
KELOMPOK 1
1. Wira Lestari (856793856)
2. Yesi Eka Vertiwi (856792317)
3. Sutria Ramadhani (856606604)
4. Sri Muliandani (856605444)
5. Selvy Afny Putri (856798017)
6. Reski Oktaviani (856796575)
3. SRI MULIANDANI
9.5 – 9.8
KB. 1
BILANGAN
BERPANGKAT
Bilangan Berpangkat
Bentuk Umum :
yang memiliki arti yaitu perkalian antar bilangan sebanyak n kali
Atau dapat dituliskan :
= x x x
dengan = sebanyak n kali
Contoh Bilangan Berpangkat
5 2 ( − 3 ) 7 ( 1 4 ) 9
Dimana : Lambang bilangan 2, 7, 9 dinamakan pangkat
Angka-angka 5, -3, dan dinamakan bilangan pokok
Bentuk Bilangan Berpangkat
Bentuk Bilangan
Berpangkat Dibaca Faktor Nilai
pangkat satu
1 faktor
pangkat dua
x
2 faktor
pangkat tiga
x x
3 faktor
…. … …
Bentuk Bilangan
Berpangkat Dibaca Faktor Nilai
…. … …
Bilangan Pangkat Dua (Kuadrat)
Bilangan yang memiliki angka dua di atas bilangannya.
Secara umum bentuknya = x dibaca
pangkat dua atau kuadrat
Contoh : ,
Cara menyelesaikan soal adalah cukup dengan mengalikan bilangan yang dipangkatkan dengan bilangan itu sendiri
sebanyak pangkatnya.
Contoh Soal Bilangan Pangkat Dua 1. = 4 x 4 = 16
2. = 7 x 7 = 49
3. = 10 x 10
Contoh Soal Operasi Hitung Yang Menggunakan Kuadrat
1. Penjumlahan + = (4x4) + (2x2) = 16 + 4 = 20
2. Pengurangan - = (4x4) – (2x2) = 16 - 4 = 12 3. Perkalian x = (4x4) x (2x2) = 16 x 4 = 64
4. Pembagian : = (4x4) : (2x2) = 16 : 4 = 4 5. Operasi Hitung Campuran
+ : = (3x3) + (6x6) : (2x2) = 9 + 36 : 4 = 9 + 9 = 18
Untuk operasi hitung campuran, dahulukan pembagian baru penjumlahan
Contoh Soal Cerita :
Sebidang tanah berbentuk persegi dengan panjang sisi 20 m. Berapa m² luas tanah tersebut?
Diketahui : Panjang sisi = 20 m Ditanya : Luas tanah :
Jawab :
Luas tanah =
= 400
20
Bilangan Pangkat Tiga (Kubik)
Bilangan yang memiliki angka dua di atas bilangannya.
Secara umum bentuknya = x x dibaca pangkat tiga atau kubik
Contoh : ,
Cara menyelesaikan soal adalah cukup dengan mengalikan bilangan yang dipangkatkan dengan bilangan
itu sendiri sebanyak pangkatnya.
Contoh Soal Bilangan Pangkat Tiga
1. = 3 x 3 x 3 = 21
2. = 7 x 7 x 7 = 343
3. = 10 x 10 x 10 = 1000
Contoh Soal Operasi Hitung Yang Menggunakan Kuadrat
1. Penjumlahan + = (4x4x4) + (2x2x2) = 64 + 8 = 72 2. Pengurangan - = (4x4x4) – (2x2x2) = 64 - 8 = 56 3. Perkalian x = 64 x 8 = 512
4. Pembagian : = 64 : 8 = 8 5. Operasi Hitung Campuran
+ x = (2x2x2) + (5x5x5) x (3x3x3)
= 8 + 125 x 27 = 8 + 3375 = 3383
Untuk operasi hitung campuran, dahulukan perkalian baru penjumlahan
Contoh Soal Cerita :
Sebuah bak mandi berbetuk kubus dengan sisi 10 . Maka volume bak mandi tersebut adalah ?
Diketahui : Panjang sisi kubus (s) = 10 Ditanya : Volume bak mandi?
Jawab :
Volume persegi = =
= 1000
Bila diketahui 1000 adalah sama dengan 1 liter, maka Volume bak mandi adalah 1 liter
10
PANGKAT NOL DAN NEGATIF
Pangkat Nol dan Negatif merupakan salah satu dari Sifat-Sifat Bilangan Berpangkat (Eksponen)
Pangkat Nol
= 1
Syarat : nilai 0, jika = 0 maka hasilnya tidak terdefinisi Contoh :
= 1 = 1
Pangkat Negatif
Contoh : =
1) = = =
2) = = =
6. Sutria Ramadhani
Hal. 9.9- 9.12
Formulasi Bilangan Berpangkat
Bilangan berpangkat adalah bilangan perkalian yang dikalikan dengan dirinya sendiri secara berulang agar mendapatkan jumlah hasil akhir.
Nota pangkat merupakan tanda dimana
akan terjadi suatu bilangan di kali berulang
kali dalam bentuk sederahana
Contoh pangkat dalam kehidupan sehari-hari
Pada gambar di samping adalah buah jeruk yang akan di bagikan
Buah jeruk akan di bagikan secara berulang kali sebanyak 5 kali
Berarti di tuliskan sebagai berikut : 2 x 2 x 2 x 2 maka di perlukan adalah pangkat
Agar bisa memudahkan yaitu :
Jeruk dari 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 2
5Penjumlahan pangkat
Penjumlahan pangkat adalah bilangan yang memiliki angka yang sama maka hanya perlu melakukan penjumlahan. Jadi, penjumlahan pangkat ini hanya berlaku jika nilai angkat memiliki basis yang sama. Jika angka nya berbeda maka tidak bisa melakukan penjumlahan pangkat.
Rumus Penjumlahan
a
mx a
n= a
m + nContoh Soal Penjumlahan Pangkat
Soal Penjabaran Pengelompokan Nilai
4
4x4
1(4x4x4x4x4) x (4) (4x4x4x4x4) 4
54
5x 4
2(4x4x4x4x4)x(4x4) (4x4x4x4x4x4x4) 4
64
ax 4
b(4x4x4….)x(4x4…) 4x4x4x4x4….. 4
a+bPEMBAGIAN BILANGAN BERPANGKAT DENGAN BILANGAN POKOK TETAP DAN PERPANGKATAN BLANGAN BERPANGKAT
Pembagian bilangan berpangkat dengan nilai pangkat yang sama maka berlaku untuk pengurangan
Jadi ketika ada soal yang pembagian nilai nya sama maka bisa langsung di kurangi
Rumus Pembagian
a
m :a
n= = a
m-nContoh soal
Masalah Penulisan Nilai
6 9 :6 2 6
9.6
2= 6
9-2= 6
76 7 :6 3 6
7.6
3= 6
7-3= 6
46 m : 6
n6
m.6
n= 6
m-nMasalah Penulisan Nilai
6 9 :6 2 6
9.6
2= 6
9-2= 6
76 7 :6 3 6
7.6
3= 6
7-3= 6
46 m : 6
n6
m.6
n= 6
m-nPerkalian pangkat
Penerapan perkalian pangkat jika bilangan pangkat di pangkatkan lagi Jadi, jika nilai nya sama maka Perkalian antar bilangan berpangkat bisa dilakukan,
Rumus Perkalian
(a
m)
n= a
m.n=a
mnMasalah Nilai
(6 5 ) 2 6
1.6
2.6
3.6
4.6
5.6
6.6
7.6
8.6
9.6
10=
6
5.2= 6
10(6 2 ) 3 6
1.6
2.6
3.6
4.6
5.6
6= 6
2.3= 6
6(6 m ) n 6 m .6 n = 6 m.n
Contoh Soal
1. Jika a
a. =
= = = a 2b.
(a 3) 5 = =2. Jika x ; y ;z maka
a. x -7 .x -6 = x (-7)+(-6) = x -13 =
b. = =
Contoh Soal
Soal yang menyatakan bahwa 0n sebagai nilai bilangan bulan positif n sehingga nilai 0n tidak dapat di definisikan karena :
n = -3, definisikan akan menghasilan 0-3 =
=
tetapi tidak dapat difinisikan Maka bisa definisikan dengan cara :a = am-m
, a 0; m 0 = = 1 maka 0 = 0
m-m, m 0; = =
Sedangkan
adalah bentuk tak tentu
Jadi 0
juga tidak di definisikan
28. SELVY AFNY PUTRI
HAL 9.12 – 9.17
PANGKAT DARI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN SUATU BILANGAN
1. Sifat pangkat dari perkalian bilangan
Untuk a, b R dan n bilangan positif, berlaku
= x
2. Sifat pangkat dari pembagian bilangan.
Untuk a, b R, 0 dan n bilangan positif, berlaku
( a
b )
n
= a n
b n
Problem (
Faktor x
Pengelompokkan
2 � 2 5 � 5
Nilai 2
2
5
2Intensitas bunyi percakapan manusia kali intensitas bunyi
Sedangkan Intensitas bunyi pesawat lepas landas kali intensitas suara bisikan manusia.
Berapa kali intensitas bunyi pesawat lepas landas
dibandingkan dengan bunyi percakapan manusia?
Perbandingan intensitas bunyi takeoff pesawat dengan intensitas percakapan manusia
=
=
BILANGAN BERPANGKAT PECAHAN
Bilangan berpangkat adalah bentuk perkalian bilangan-bilangan yang sama atau perkalian berulang, pangkat pada bilangan tersebut bisa berupa pangkat bulat positif dan juga pangkat bulat negatif.
Notasi bilangan berpangkat adalah a
nyang berarti perkalian bilangan a secara berulang sebanyak n.
Misalnya 8
2= 8 x 8. Tapi bagaimana dengan bentuk
yang
merupakan bilangan pangkat pecahan?
bentuk bilangan berpangkat pecahan secara umum ditulis sebagai dengan a ∈ bilangan real dan a ≠ 0.
Terdapat persamaan 25
a= 5 , maka nilai a?
Jawab:
= = 2a = 1 a =
Maka = 5
Karena = 5 bisa disimpulkan bahwa =
Dari contoh tersebut, definisi pangkat pecahan
dapat ditulis sebagai berikut:
am/n = n√am dengan n > 2 dan n√a ≠ 0
Menentukan Hasil Bilangan Berpangkat Pecahan
Ada 2 cara yang bisa digunakan untuk menghitung hasil bilangan berpangkat pecahan dengan mudah.
1. Mengubah Pangkat Pecahan Menjadi
Operasi Akar
2. Mengubah Bilangan Pokok Menjadi Bilangan
yang Berpangkat Sama dengan Penyebut Pangkat Pecahan
1. Mengubah Pangkat Pecahan Menjadi Operasi
Untuk mengubah bilangan berpangkat pecahan menjadi operasi Akar
bentuk akar, maka bisa menggunakan sifat-sifat operasi bilangan berpangkat yaitu dengan rumus berikut ini:
= = = (
�√ � )
�Contoh:
=
=
=
= = 25
125 (¿ ¿ 1
3 )
2
¿
2. Mengubah Bilangan Pokok Menjadi Bilangan yang Berpangkat Sama dengan Penyebut Pangkat Pecahan
Dengan cara ini, bilangan berpangkat pecahan tidak perlu diubah menjadi operasi bentuk akar. Hasil pangkat pecahan bisa diperoleh dengan operasi pangkat bilangan bulat biasa.
Rumus yang digunakan dalam cara ini yaitu:
= = dengan = a
Contoh:
=
=
= 25
Sifat Operasi Hitung pada Bilangan Berpangkat Pecahan
1. Sifat Perkalian Bilangan Berpangkat Pecahan
Pada operasi perkalian bilangan berpangkat pecahan
berlaku sifat sebagai berikut:
x =
2. Sifat Pembagian Bilangan Berpangkat
Pecahan
: =
3. Sifat
Perpangkatan
Bilangan Berpangkat Pecahan
� (¿¿ �
� )= ( �
�
�
)
�= � (
� �q)
¿
4. Sifat
Perpangkatan pada Perkalian Bilangan Berpangkat Pecahan
= x
5. Sifat Perpangkatan pada Pembagian Bilangan
Berpangkat Pecahan
= :
Niai dari
adalah ….Pembahasan:
Ingat!!
Maka:
=
=
=
= 144
Contoh:
KB 2
Terapan Bilangan Berpangkat, Notasi Baku
(Scientific Notation)
15. Yesi Eka vertiwi 856792317
Hal. (9.23-9.27)
Pada kegiatan belajar ini kita mempelajaari notasi
yang lain, khususnya yang berkaitan dengan
pekerjaan, dan bermanfaat sekali untuk pemecahan
masalah. Notasi tersebut adalah notasi bilangan
berpangkat yang penulisannya dinyatakan dalam
bentuk baku. Notasi ini sering digunakan pada
disiplin ilmu seperti kimia, fisika dan anatomi.
Setiap bilangan positif dapat dinyatakan dalam notasi baku : a x dengan 1 a < 10 dan n bilangan bulat
Contoh
Ubah 3560 ke dalam notasi baku : 3560 = x 1000 = 3,560 x
Amati bahwa pembagian dengan 1000 atau adalah
suatu kenyataan yang terjadi oleh bergeraknya tiga
tempat komake arah kiri (menghasilkan 3,56) dikalikan
Tuliskan dengan cepat 0,00073 ke dalam notasi baku :
0,00073 = 0,00073 x 10.000 10.000
= = 7,3 x
Pembagian dengan 10.000 atau ini terjadi karena
tanda koma dari 0,00073 bergerak ke arah kanan
melewati empat angka atau empat digit,
menghasilkan 7,3 x .
6,4 x artinya 6.400.000 0,3 x artinya 30.000.000 3,75 x artinya 0,000.0375 2,0 x artinya 0,000.000.002
Contoh notasi baku
Notasi Biasa Notasi Baku
7 7 x
100 1 x
7.500 7,5 x
7.500.000 7,5 x
3.750.000.000.000 3,75 x
0,000.000.063 6,3 x
5 x 0,000.001 5 x
3 x 0,000.000.000.000.000.1 3 x
Notasi Biasa Notasi Baku
7 100 7.500 7.500.000
3.750.000.000.000 0,000.000.063 5 x 0,000.001
3 x 0,000.000.000.000.000.1
Contoh
Kecepatan cahaya 186.000 mil/detik jarak dan jarak matahari ke bumi 93.000.000 mil maka tentukanlah waktu yang diperlukan sinar matahari mencapai bumi !
Penyelesaian :
Jika : d = jarak matahari ke bumi r = kecepatan cahaya t = waktu yang diperlukan
Maka : d = r . t t = t = =
t = 5 x detik atau t = 500 detik
Setiap bilangan positif dapat dinyatakan dalam notasi baku : a x dengan -10 a -1 dan n bilangan bulat
Selesaikan
.
dalam notasi baku Penyelesaian :. =
= .
= .
= 9 x
Sejenis kawat akan digunakan membuat 350 km transmisi. Diameter kawat 1,2 cm. Berapakah volume kawat yang diperlukan, untuk satu kawat panjangnya 350 km ?
Penyelesaian : Volume kawat V h
V = 3,14 (0,5 x 1,2)² . 35.000.000
= 3,14 x 0,6 ² x 3,50 x
= 3,14 x 0,36 x 3,5 x
= 3,9564 x cm³
1,2 cm
350 km
1. Jarak dari planet Pluto ke Matahari = 3,664 x mil 2. Massa elektron = 9,11 x gram
3. Populasi manusia di Amerika Serikat = 2,04 x 4. Panjang gelombang sinar merah = 6,6 x cm
5. Pendapatan bersih Amerika Serikat 1 tahun = U$ 9,32 x 6. Harga sebuah elektron = 4,8 x electrostic units.
Beberapa notasi penggunaan notasi baku
Bilangan negatif juga boleh ditulis dalam notasi baku. Sekarang amati, pikirkan atau diskusikan untuk melengkapi tabel berikut :
Problem Faktor Nilai Notasi Beku
-0,0701 -7,01 x
-0,000 0037 -3,7 x
-0,000 000 105 ….. ..… -1,05 x
-0,9814 ….. -9,814 x
-0,00432 ….. …..
-0,08000 00059 ..… ….. -8,000 00059 x
Problem Faktor Nilai Notasi Beku
-0,0701 -0,000 0037
-0,000 000 105 ….. ..…
-0,9814 …..
-0,00432 ….. …..
-0,08000 00059 ..… …..
Nama Standar Bilangan Besar
Seratus = 100
Seribu = 1.000
Satu juta = 1.000.000
Bellion/satu milyar = 1.000.000.000
Trillion = 1.000.000.000.000
Qudrillion = 1.000.000.000.000.000
Quintillion = 1.000.000.000.000.000.000
Sextillion = 1.000.000.000.000.000.000.000
Septillion = 1.000.000.000.000.000.000.000.000
Octillion = 1.000.000.000.000.000.000.000.000.000
Nonillion = 1.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000
Decillion = 1.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000
Googol
=
10.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.
000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.
000.000.000.000.000.000.000.000.000.000
Seratus = 100
Seribu = 1.000
Satu juta = 1.000.000
Bellion/satu milyar = 1.000.000.000
Trillion = 1.000.000.000.000
Qudrillion = 1.000.000.000.000.000
Quintillion = 1.000.000.000.000.000.000
Sextillion = 1.000.000.000.000.000.000.000
Septillion = 1.000.000.000.000.000.000.000.000
Octillion = 1.000.000.000.000.000.000.000.000.000
Nonillion = 1.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000
Decillion = 1.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000
Googol
=
10.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.
000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.
000.000.000.000.000.000.000.000.000.000
21. WIRA LESTARI
Halaman 9.32 – 9.37
LOGARITMA DAN
TERAPANNYA
Logaritma
adalah operasi matematika yang
merupakan kebalikan (atau invers) dari e ksponen
atau pemangkatan
Misalnya suatu perpangkatan dengan bentuk ac = b, maka kebalikan dari eksponen itu dapat ditulis logaritmanya
dengan bentuk a log b = c, syaratnya
adalah a ≠ 0 dan a > 1.
Penerapan Logaritma dalam Kehidupan Sehari-Hari
Meskipun pada prakteknya terkesan rumit, tetapi ternyata logaritma ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti misalnya untuk:
1. Menghitung laju pertumbuhan penduduk 2. Menghitung kondisi keuangan
3. Menghitung bunga bank
4. Membantu kerja alat pengukur kekuatan gempa atau seismograf.
5. Mengukur tingkat keterangan bintang.
Bentuk logaritma dinyatakan dengan
alog b = c.
Simbol a menyatakan bilangan pokok logaritma atau basis, b menyatakan range atau hasil dari logaritma, dan c merupakan domain logaritma.
Contoh:
artinya, bahwa logaritma itu untuk menentukan besar pangkat suatu bilangan.
Sifat Operasi
Logaritma Logaritma bisa dioperasikan seperti halnya bilangan, seperti
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Pembahasan masing-masing operasi logaritma adalah seperti berikut
1. Sifat Penjumlahan Logaritma
Sifat penjumlahan logaritma adalah dua numerus logaritma yang dijumlahkan akan berubah menjadi perkalian antarnumerus asalkan basisnya sama. Artinya, logaritma bisa dijumlahkan dengan logaritma lain menghasilkan bentuk logaritma perkalian. Perhatikan contoh
berikut.
2 log
3+ 2 log4 =
2log(3×4) =
2log 12
Dari contoh di atas, diketahui bahwa sifat logaritma perkalian
merupakan bentuk ringkas dari penjumlahan dua atau lebih logaritma
yang basisnya sama.
2. Sifat Pengurangan Logaritma
Sifat pengurangan logaritma hampir sama dengan penjumlahan. Hanya saja, dua numerus pada pengurangan akan berubah menjadi pembagian antarnumerus. Artinya, pengurangan dua logaritma dengan basis yang sama akan menghasilkan logaritma pembagian.
Perhatikan contoh berikut.
2log 8 – 2log4 =
2log (8/4) = 2log2 = 1
Jika diuraikan satu persatu, apakah hasilnya sama??
2log8 – 2log4 =
2log23 – 2log22 = 3 2 log 2 – 2 2 log2 = 3-2 = 1
3. Sifat Perkalian Logaritma
Sifat perkalian logaritma mengacu pada salah satu dari 11 sifat umum logaritma, yaitu sifat berikut.
alogb.blog c = a log cJika dua logaritma yang berbeda basis dikalikan, akan dihasilkan logaritma baru yang basisnya sama dengan logaritma pertama dan numerusnya sama dengan logaritma kedua. Perhatikan contoh berikut.
3log 2. 2log 4 = 3 log 4,
Ingat, perkalian logaritma itu berbeda dengan logaritma perkalian.
Perkalian logaritma merupakan operasi perkalian antara dua log atau lebih. Sementara log perkalian merupakan bentuk log yang numerusnya berupa perkalian. Perhatikan perbedaan berikut ini.
Perkalian log = 3 log 2 x 2 log 4 Log Perkalian = 3log(2×4)
4. Sifat pembagian logaritma
Sifat perkalian logaritma mengacu pada salah satu dari 11 sifat umum logaritma, yaitu sifat berikut.
x log a / x log b = b log a
Pembagian dua logaritma akan menghasilkan log baru di mana numerus penyebutnya akan menjadi basis dari log yang baru. Sementara itu, numerus pembagi akan tetap menjadi numerus pada log yang baru. Perhatikan contoh berikut.
2 log 4 / 2 log 6 =16 log 4
5. Sifat Logaritma Akar dan Kuadrat
Sifat logaritma akar dan kuadrat mengacu pada salah satu dari 11 sifat umum logaritma, yaitu sifat
alog c
m= m
alog c
Sifat tersebut menunjukkan bahwa pangkat dari numerus bisa dijadikan konstanta di depan logaritmanya. Adapun contoh sifat logaritma bentuk kuadrat berikut.
4
log5
2= 2
4log 5 -> sifat logaritma kuadrat
Untuk logaritma akar, hanya perlu mengubah akar numerusnya dalam bentuk bilangan berpangkat. Selanjutnya, gunakan sifat logaritma seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Adapun contoh sifat logaritma akar adalah sebagai berikut.
=
Fungsi Logaritma
Fungsi Logaritma adalah fungsi invers (kebalikan) dari fungsi eksponen.
Jadi, jika fungsi eksponen dinyatakan dengan f(x) = ax, a > 0, a ≠ 1, maka invers dari f(x0 ditulis dengan f-1(x) = alog x atau f(x) = alog x, a > 0, a ≠ 1.
Secara umum bila y = ax, maka x = alog y.
Bila f(x) = alog x, dengan a > 1, x > 0 , x e R, maka f(x) dikatakan fungsi Bila f(x) = alog x, dengan 0 0 , x e R, maka f(x) dikatakan fungsi naik.
Grafik fungsi logaritma selalu melalui titik (1,0) dan selalu berada di sebelah kanan sumbu Y. Untuk lebih jelasnya, Perhatikan
gambar di bawah ini:
Y0 (1,0)
X y =
y = 0 < a < 1
Dari grafik fungsi logaritma di atas, dapat terlihat bahwa:
Untuk a > 1
Bila alog f(x) ³ alog g(x), maka f(x) ³ g(x), dengan syarat f(x) dan g(x) >
Bila alog f(x) £ alog g(x), maka f(x) £ g(x), dengan
syarat f(x) dan g(x) >
1. Berapa nilai dari 2log 4 + 2log 12 – 2log 6 = ? Pembahasan :
Untuk menjawab soal seperti di atas, Anda perlu mengingat sifat logaritma alog(b.c) = alog b + alog c, dan
alog = alog b – alog c
jadi, untuk menyelesaikannya, kita akan menggunakan kedua sifat logaritma tersebut, sehingga perhitungannya menjadi :
2log 4 + 2log 12 – 2log 6 = 2log
= 2log 8
Kemudian, untuk penyelesaian akhir, kita perlu mengingat sifat berikutnya, yaitu : alog = n . alog b
→ 8 =
sehingga, penyelesaian akhirnya akan menjadi : 2log 8 = 2log
= 3 . 2log 2 → jangan lupa dengan yang ini : alog a = 1
= 3 . 1
= 3
CONTOH SOAL
2. Nilai dari 5 log 25 + 5 log 3 – 5 log 15 adalah ...
Pembahasan
5 log 25 + 5 log 3 – 5 log 15
= 5 log (25x3/14)
= 5 log 5
= 1
3. Jika 2 log 3 = a, maka 27 log 64 =…….
Penyelesaian:
27 log 64 = log
= 6/3 . 3 log 2
= 2/2 log 3
= 2/a
26. Reski Oktaviani
9.38-9.42
Sifat 9.4.
log x log y log y log x log y x = y
log log
P, x, y elemen bilangan real positif , m, n, ϵ Q; p ≠ 1 ; n ≠ 0
Bukti :
log x log y = . = log y jadi log x log y log y
2. Misal Plog x=a => X = ... (i) Plog x Plog y => a log y = a
y =.... (ii) Dari (i) dan (ii) didapat:
x==y
Jadi x = y => terbukti.
3. Misalkan: P" log, = q maka (= Xm
= =
Kedua ruas dilogaritma kan dengan bilangan pokok p
log log log
Jadi: = P log log => terbukti.
Contoh 9.12.
log 5 log 3 log 8 = log 5 log 3) log 8 log 3 log 8
log 8 log =3
log 6 log 3 log 16 = log 6 log 3) log log 3 log
log =4.
log 7 log 36 log 4 =
= xx
=xx
= 1x x
= 4.
log 64= log log
log
=
Problem yang terjadi
Kerap kali kita menemui kesulitan ketika
menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan
logaritma. Kesulitan itu terjadi disebabkan kesalahan penulisan, misal:plog x ditulis p log ×, ini adalah
kesalahan yang fatal, sebab plog x artinya p adalah bilangan pokok; dan x bilangan yang ditarik
logaritmanya, sedangkan p log x =log xp; p berarti pangkat dari x dan bilangan pokoknya adalah 10.
Karena itu disarankan Anda berhati-hati dalam
menulis bentuk logaritma.
PENERAPAN LOGARITMA
Sifat-sifat logaritma dapat digunakan dalam penyelesaian masalah-masalah dalam berbagai bidang ilmu yang perhitungannya menggunakan operasi hitung: perkalian, pembagian,
perpangkatan, dan akar. Misalnya dalam mencari luas pada geometri datar, dan mencari volume pada
geometri ruang. Dalam modul ini hanya ditunjukkan terapan sifat-sifat logaritma untuk perhitungan bunga majemuk dan pertumbuhan penduduk. Sedangkan terapan untuk bidang lain Anda dapat mengembangkannya sendiri.
Model Bunga Majemuk
Untuk menghitung jumlah dimasa mendatang dari jumlah sekarang
suatu pinjaman atau tabungan, kita dapat menggunakan model
bunga majemuk:
= ( 1+
Dimana :
. = jumlah pinjaman atau tabungan setelah t tahun
= jumlah sekarang (tahun ke-0) I = tingkat bunga per tahun
M = frekuensi pembayaran bunga dalam setahun
t = jumlah tahun
Jika m sangat besar, bunga diperhitungkan sangat sering (terus-menerus) dalam setahun. Jumlah dimasa datang tersebut dapat dirumuskan menjadi
= dengan e= 2,7183
Bentuk ini dinamakan model bunga majemuk sinambung.
Bunga majemuk sinambung dalam kasus pinjam meminjam seringkali dipraktikkan oleh para pelepas uang atau "'lintah darat" yang kadang-kadang menetapkan atau
memperhitungkan bunga atas uang yang dipinjamkannya secara harian (m=360).
Oleh karenanya model ini dapat pula kita sebut "model lintah
darat"
Contoh 9 13
Seorang ibu rumah tanga meminjam uang sebesar Rp.
10.000.000,00 padaseorang
pelepas uang untuk jangka waktu 2 tahun. Suku bunga sebesar 10%
per tahundiperhitungkan secara harian (dalam bisnis 1 tahun = 360 hari). Hitunglah jumlah yangharus dibayar oleh ibu rumah tanga
tersebut pada saat hutangnya jatuh tempo!
Penyelesaian.
Dengan rumus bunga majemuk biasa = ( 1+
a. tanpa menggunakan logaritma M2 = 10.000.000 (1+
=10.000.000(1,0003
=10.000.000 (1,2411)
=12.411.000
b. dengan menggunakan logaritma
=10.000.000 (1,0003 log = + 7201og 1,0003 = 7 + 0.0938 = 7.0938 = 12.411.000
2. Dengan rumus bunga majemuk sinambung: =
a. tanpa menggunakan logaritma ≈ 10.000.000
≈ 10.000.000 (2,7183 ≈ 10.000.000(1,2214) ≈ 12.214.000
b. dengan menggunakan logaritma ≈ 10.000.000
In = In10.000.000 + 0,2 In e In ≈ 16.1181+0,2
In = 16,3181 ≈ 12.214.000
Jadi, jumlah pelunasan hutang sekitar Rp.12.000.000,00 sampai Rp.12.400.000,00
Contoh 9.14.
Tabungan seorang mahasiswa yang semula Rp.4.000.000,00 menjadi Rp.5.324.000,00 setelah t tahun dengan suku bunga majemuk sebesar 10% per tahun. Tentukan nilai t!
Penyelesaian:
= (1 +i
5.324.000 = 4.000.000 (1,1
log 5.324,000 = log 4.000.000 + t log 1,1 6.7262 = 6.6021+ 0.0414 t
0.0414t = 0.1241
t = 1,241 ≈ 3
0, 414
Model Pertumbuhan
Perkiraan jumlah penduduk di suatu daerah/negara dapat ditentukan, hal ini seperti yang dinyatakan oleh Malthus, bahwa penduduk dunia tumbuh mengikuti pola deret ukur. Secara matematika dapat dirumuskan sebagai:
: (1+r di mana : Jumlah pada tahun pertama : Jumlah pada tahun ke-t
R : persentase pertumbuhan per tahun t : indeks waktu (tahun ke ..)
Rumus tersebut tidak hanya digunakan untuk memperkirakan pertumbuhan
penduduk, tetapi juga digunakan untuk memperkirakan pertumbuhan lainnya
seperti pertumbuhan hewan atau ekonomi. Berikut adalah contoh penggunaan
rumus tersebut.
Contoh 9.15.
Penduduk suatu kota berjumlah 2 juta jiwa pada tahun 2006, dan tingkat pertumbuhan
penduduknya kemudian?3% per tahun, Hitunglah perkiraan
jumlah penduduk kota tersebut pada tahun 2020. Jika mulai tahun 2020 pertumbuhannya menurun menjadì 1,5%, berapa perkiraan jumlah penduduk 10 tahun kemudian ?
Penyelesaian:
= 2 juta r = 0.03
t = tahun ke-15 = 2.000,000 (1 + 0,03
= 2.000.000 (1,512589725) =3.025.179 jiwa
atau dengan menggunakan logaritma
log =log (2x) (1,03
= log 2 + 6 log 10 + 14 log1, 03
= 6,480751142 =3.025.179 jiwa
b. =3.025.179 r = 0,015 t = 10
=3.025.179(1+0,015 =3.025.179 (1,015
= 3.025.179 (1,143389975) = 3.458.959 jiwa
atau dengan
menggunakan logaritma log = log 3.025.179 + 9 log 1, 015
log = 6,538945457
= 3.458.959 jiwa
THANK
YOU