• Tidak ada hasil yang ditemukan

CARA MEMANDIKAN BAYI

N/A
N/A
yatti prisdiyanah

Academic year: 2024

Membagikan "CARA MEMANDIKAN BAYI "

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

)l

PERAWATAN BAYI

DIRUMAH

Kelompok 1 : akhmad chairudin

Ike nurjanah Novita suryani

Ratna ningsih Rofan efendi

Sarah izmi Taufik Yatti prisdiyanah Menilai Buang Air Kecil (BAK) bayi :

Bayi dengan usia <3 bulan  kemungkinan akan BAK tiap jam

Bayi masuk usia 12 bulan secara umum akan BAK tiap 2-3 jam

Tanda-tanda BAK bayi yang TIDAK NORMAL :

1. Dalam kurun waktu 24 jam BAK bayi kurang dari tiga kali

2. Warna air kencing kuning pekat 3. Terlihat darah pada air kencing 4. Setiap kali BAK bayi tampak kesakitan

Menilai Buang Air Besar (BAB) bayi :

FREKUENSI BAB bayi tergantung pola minum bayi, baik itu ASI atau susu formula Bayi baru lahir bisa BAB 4-10X dalam sehari dan hal itu merupakan sesuatu yang lumrah

Bayi usia 6-12 bulan bisa BAB 2-4X dalam sehari. Namun dalam keseharian hal ini tidak bisa jadi patokan tetap

WARNA dan KONSISTENSI BAB

Bayi minum ASI lembek, berbiji-biji, kuning ketua-tuaan

Bayi minum PASI padat, kecoklatan (bisa juga tergantung PASI yang diminum) TANDA-TANDA DIARE :

1. BAB cair dengan frekuensi >5x/hari 2. Feses tercium lebih bau

3. Memerahnya daerah anus dan pantat

CARA MEMANDIKAN BAYI :

1. Siapkan baju bersih dan perlengkapannya ditempat yang nyaman

2. Siapkan air hangat-hangat kuku

3. Masukkan bayi kedalam bak air dengan pelan. Usahakan air tidak masuk telinga.

Seka dari ujung kepala hingga ujung kaki serta lipatan-lipatan tubuh seperti ketiak, pantat, daerah kemaluan

4. Jangan meninggalkan bayi sendiri dalam bak

5. Jangan terlalu lama saat memandikan 6. Angkat bayi ke tempat yang sudah

disiapkan dan keringkan dengan handuk.

Jangan menggoncang-goncang tubuh bayi 7. Pakaikan minyak telon sebagai penghangat. Hindari pemakain bedak di area kemaluan

 Mandikan bayi pada pagi dan sore hari untuk bayi sehat

WASPADA !!!!  SEGERA bawa ke pelayanan kesehatan

 Jika bayi anda mengalami diare: badan teraba panas, bayi tampak lemas, tidak mau menyusu

 Jika anda melihat ada darah pada BAB bayi

(2)

PERAWATAN TALI PUSAT

Cara perawatan tali pusat :

1. Membersihkan tali pusat dengan cara membasahi kassa/kapas cukup dengan air bersih hangat lalu mengusapnya dengan lembut

2. Berikan perhatian khusus pada area dasar pada tali pusat. Seka dengan lembutdan merata untuk mengeluarkan kotoran yang mungkin menumpuk pada area tersebut

3. Pastikan tersedianya udara yang mencapai tali pusat dengan membuka tali pusat dan usahakan tidak tertekan dengan popok atau pampers

4. Jika anda menemukan tanda-tanda kemerahan dan bau yang tidak sedap pada tali pusat, segera konsultasikan dengan pelayanan kesehatan

5. Biarkan tali pusat kering dan terlepas sendiri. Tali pusat biasanya akan lepas sendiri ± 7-14 hari setelah dilahirkan

Jika bayi anda mengalami kondisi khusus dan terpaksa diberikan susu formula sebagai pengganti ASI, disarankan untuk :

1. Mencuci tangan sebelum membuat susu 2. Saat memberikan susu dengan dot posisi bayi

jangan berbaring. Angkat kepala dan leher bayi lebih tinggi dari badan

3. Cuci botol dengan bersih hingga kesela-sela botol. Pisahkan karet empeng dan lingkarannya untuk dibersihkan. Setelah dicuci rendam dalam air hangat

4. Gunakan susu formula sesuai takaran yang tertera dikemasan

5. Gunakan susu formula maximal dua minggu setelah kemasan dibuka

6.

Buang susu yang dibuat jika tidak habis dalam 2 jam

TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR

Setelah bayi selesai menyusu segera sendawakan bayi dengan mengikuti beberapa cara seperti dibawah :

**Tidak disarankan menyusui dengan

posisi berbaring hingga leher bayi kuat

karena akan beresiko bayi tersedak**

Referensi

Dokumen terkait

d. Tehnik menyusui yang tidak benar pada saat bayi menyusu adalah:. a. Dagu bayi menempel pada

Memandikan bayi adalah kegiatan penting yang harus dilakukan secara benar oleh Memandikan bayi adalah kegiatan penting yang harus dilakukan secara benar oleh orang tua,selain

Ibu menyusui bayinya menurut kebutuhan bayi, jika ASI belum mencukupi, bayi dapat diberi air susu donor atau susu faormula dengan memakai sendok (jangan memakai botol susu)..

1) Proses Menyusui yang terlalu cepar diakhiri, membuat posisi bayi saat menyusu kurang benar sehingga banyak udara yang masuk saat menyusu yang mengakibatkan

Bentuk puting susu yang menonjol akan memudahkan bayi saat menyusu, sehingga bayi tidak mengalami kesulitan mengisap, sedangkan pada puting susu yang tenggelam

1) Proses Menyusui yang terlalu cepar diakhiri, membuat posisi bayi saat menyusu kurang benar sehingga banyak udara yang masuk saat menyusu yang mengakibatkan

Biarkan bayi tetap tengkurap dengan tubuh bayi menempel pada dada ibu sampai bayi selesai menyusui pertama dan melepas puting1. Dalam menyusu pertama bayi memperoleh kolostrum

Cara pengamatan teknik menyusui yang benar Jika bayi telah menyusu dengan benar maka akan memperlihatkan tanda-tanda seperti bayi tampak tenang, badan bayi menempel pada perut ibu,