• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ciri-Ciri dan Cara Penulisannya

N/A
N/A
El Condense

Academic year: 2024

Membagikan " Ciri-Ciri dan Cara Penulisannya"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

TRIK MUDAH MENENTUKAN KALIMAT EFEKTIF

Kalimat efektif merupakan kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah berlaku

Kalimat dinyatakan efektif apabila memiliki unsur yang utuh dan tepat, seperti, adanya subjek, predikat, dan sebagainya

Kalimat efektif harus mudah dimengerti, dapat mengungkapkan maksud penulis, serta tidak mengandung maksud yang lain atau ambigu

Ciri-ciri kalimat efektif antara lain (1) hemat kata;

(2) pilihan kata yang tepat;

(3) bahasa logis;

(4) sesuai PUEBI;

(5) kesepadanan struktur;

(6) kesejajaran bentuk.

HEMAT KATA

Dalam menyusun kalimat efektif menghindari pemakaian kata yang tidak perlu. Hemat berarti tidak menggunakan kata-kata mibazir, tidak menjamakkan kata yang sudah berbentuk jamak, dan tidak mengulang subjek

Contoh 1:

Para tamu-tamu (tidak efektif) → (Para = jamak; tamu-tamu = jamak) Para tamu (efektif)

Contoh 2:

Hadirin sekalian dimohon berdiri (tidak efektif) → (Hadirin = jamak; sekalian = jamak) Hadirin dimohon berdiri (efektif)

PILIHAN KATA TEPAT

Pemilihan kata dalam kalimat efektif tidak boleh mengandung makna yang berlawanan atau menggunakan beberapa makna sama (sinonim) dalam satu kalimat

Contoh 1:

Yoko mengiris dan memotong wortel di dapur (tidak efektif) → (mengiris sinonim memotong) Yoto memotong wortel di dapur (efektif)

Contoh 2:

Sejak dari pagi dia merenung (tidak efektif) (Sejak senonim Dari)

Sejak pagi dia merenung (efektif) (dia ditulis dengan huruf kecil karena bukan kekerabatan)

(2)

BAHASANYA LOGIS

Informasi yang disampaikan dalam kalimat harus dapat diterima akal dan nalar Contoh 1

Waktu dan tempat kami persilahkan (Tidak efektif) → (Waktu dan Tempat tidak dipersilahkan)

Kepada Gubernur Kalimantan Barat kami persilahkan

Contoh 2

Jenazah wanita yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar-mandir di sekitar pasar (tidak efektif) → (Jenazah tidak bisa mondar-mandir

SESUAI PUEBI

Penulisan kalimat efektif bahasa Indonesia mengacu pada PUEBI atau KBBI Contoh 1:

Adi membaca, merangkum, dan analisa data dari teks bacaan (tidak efektif) (Analisa tidak tepat) Adi membaca, merangkum, dan menganalisis data dari teks bacaan (efektif)

Contoh 2:

Toko itu menjual berbagai barang yang mempunyai kwalitas bagus namun berharga murah (tidak efektif → (Kwalitas tidak baku)

Toko itu menjual berbagai barang yang mempunyai kualitas bagus namun berharga murah

KESEPADANAN STRUKTUR

(a) Pastikan kalimat mengandung unsur klausa minumal yang lengkap, yaitu subjek dan predikat (b) Hindari penggunaan kata depan (preposisi) di depan subjek, karena akan mengaburkan pelaku di dalam kalimat tersebut

Contoh:

Bagi semua peserta diharapkan hadir tepat waktu (tidak efektif) → (Preposisi bagi) Semua perserta diharapkan hadir tepat waktu (efektif)

(c) Hati-hati pada penggunaan konjungsi yang di depan predikat karena membuatnya menjadi perluasan dari subjek

Conoth:

Dia yang pergi meninggalkan saya (Tidak efektif) Dia pergi meninggalkan saya (Efektif) (d) Tidak menuliskan subjek yang sama dua kali

Contoh:

Adik demam sehingga adik tidak dapat masuk sekolah (Tidak efektif) Adik demam sehingga tidak dapat masuk sekolah (Efektif)

(3)

KESEJAJARAN BENTUK

Pada intinya, kalimat efektif haruslah berimbukan paralel dan konsisten. Jika pada sebuah fungsi digunakan imbuhan me- , selanjutnya imbuhan yang sama digunakan pada fungsi yang sama contoh:

Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah cara membuang, memelihara, dan pengolahannya (Tidak efektif)

Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah mambuang, memelihara, dan mengolahnya (efektif)

JENIS-JENIS PARAGRAF

1. Paragraf deskripsi : Menggambarkan objek (tempat, suasana)

2. Paragraf narasi : Menceritakan subjek (tokoh) beserta alur yang diceritakan

3. Paragraf eksposisi : Memaparkan informasi yang dijelaskan secara ringkas, padat, dan jelas (biasanya pada kalimat berita)

4. Paragraf persuasi : Memuat ajakan kepada pemabaca untuk melakukan sesuatu pada paragraf 5. Paragraf argumentasi : Memuat tanggapan/pendapat terhadap tema masalah

PERUBAHAN MAKNA KATA

1. Ameliorasi = Berbaikan tulisan namun makna sama (Buta → Tunanetra; Bini → Istri) 2. Peyorasi = Berburukan makna namun kata sama (Babi (Hewan) → Babi (Umpatan); LP →

Penjara)

3. Generalisasi = Perluasan makna (Saudara (Keluarga) → Saudara (Sapaan))

4. Spesialisasi = Penyempitan makan (Sarjana (Cendekiawan) → Sarjana (Lulus S-1)) 5. Asosiasi = Penyemaan sifat (Amplop →bermakna Uang suap, Kursi → bermakna jabatan) 6. Sinestesia = Pertukaran response indera (Pedas (di lidah) → Perkataan Pedas (perkataan) JENIS PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA

1. Deduktif = Di awal paragraf 2. Induktif = Di akhir paragraf 3. Ineratif = Di tengah paragraf 4. Campuran = gabungan

IDE POKOK

Ide pokok merupakan suatu pernyataan tersirat yang mewakili keseluruhan wacana. Dari ide pokok, kita dapat menentukan judul bacaan

Trik Cepat Mencari Ide Pokok

1. membaca kalimat pertama setiap paragraf;

2. membaca kalimat terakhir pada paragraf terakhir.

KALIMAT UTAMA

Kalimat utama biasanya terdapat pada kalimat pertama dalam paragraf deduktif, atau kalimat terakhir dalam paragraf induktif atau campuran. Kalimat utama adalah kalimat yang sifatnya tersurat dan berisi ide pokok,

(4)

Cara mencari ide pokok

1. membaca kalimat pertama dan terakhir paragraf;

2. apabila masih belum menemukan juga (atau kurang yakin), silahkan baca kalimat kedua. Apabila kalimat kedua menjelaskan sesuatu mengenai kalimat pertama, berarti kalimat utamanya terletak pada kalimat pertama (deduktif). Apabila kalimat kedua tidak menjelaskan satu hal pun berkaitan dengan kalimat pertama, berarti kalimat utamanya terdapat pada kalimat terakhir paragraf (induktif) KESIMPULAN

Kesimpulan biasanya terletak pada akhir wacana. Tapi dalam wacana tertentu, kesimpulan dapat diartikan sebagai ide pokok atau sesuatu hal yang pasti dan benar dan mewakili seluruh wacana.

Strategi dalam mengerjakan wacana

1. garis bawahi kalimat pertama pada setiap paragraf serta kalimat terakhir pada paragraf terakhir 2. Mendahulukan untuk membaca soal daripada membaca paragraf. Apabila kita mambaca paragraf terlebih dahulu baru membaca soal, kita akan menghabiskan banyak waktu. Karena untuk

menjawab soal wacana, kita tidak perlu membaca seluruh isi wacana.

3. Membaca soal lebih dulu maksudnya membaca soal dan pilihan jawabannya dan mencoba menjawab langsung tanpa membaca soal secara logika

Referensi

Dokumen terkait

Cara Mudah Menghafal Tabel Periodik Kimia Dengan Gokil Untuk CAI (Calon Anak Ipa) cara mudah menghafal tabel periodik unsur dengan cermat dan efisien1. Unsur golongan

Kalimat tidak efektif yang digunakan meliputi hal-hal sebagai berikut, (1) bentuk kalimat tidak utuh, terdiri kalimat tidak memiliki subjek, predikat, dan objek

• Pemikiran yang diungkapkan tidak terdiri dari kata-kata yang satu sama lain terlepas, tetapi kata-kata yang tersusun dalam bentuk kalimat yang dapat dimengerti.. Itulah

Deskripsi Istilah-istilah yang mudah dimengerti adalah yang biasa digunakan dalam lingkup pergaulan anak kelas VII SMP Butir 16 Menggunakan kalimat yang mudah dipahami peserta

Kemudian, guru melanjutkan dengan bertanya mengenai pilihan kata (diksi) yang digunakan dalam karangan dan kalimat-kalimat dalam paragraf apakah mudah dimengerti atau

Kata-kata yang dirangkai menjadi kalimat dapat dikatakan efektif apabila kalimat itu menyatakan gagasan secara logis. Kalimat itu bermakna tunggal, kalimat itu menggunakan kata

Mahasiswa belum dapat mengembangkan kalimat yang efektif dan merangkainya menjadi paragraf yang padu dan logis.terlihat dalam subab Tinjauan Pustaka, kalimat tidak tersusun

Unsur-Unsur Kalimat Efektif Unsur kalimat adalah fungsi sintaksis yang dalam buku-buku tata bahasa Indonesia lama lazim disebut jabatan kata dan kini disebut peran kata dalam kalimat,