CRICITAL BOOK REVIEW PROFESI PENDIDIKAN
DI SUSUN OLEH:
NAMA : Hadi Subana Brahmana NIM : 5223142038
DOSEN PENGAMPU : Yusra Nasution,S.Pd, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN
KELUARGA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas “Critical Book Review” (CBR) mata kuliah Profesi Pendidikan ini dengan tepat waktu.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada ibu Yusra Nasution.S.Pd ,M.Pd selaku dosen yang membawakan mata kuliah tersebut,serta teman teman dan pihak pihak lain yang membantu saya dalam mengerjakan CBR ini sehingga saya dapat menambah pengetahuan dan wawasan saya sesuai bidang studi yang saya tekuni.
Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas CBR mata kuliah Profesi Pendidikan. Saya berharap makalah ini bisa menjadi referensi bagi mahasiswa apabila hendak memilih buku sebagai panduan belajar mengenai psikologi pendidikan.
Kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat saya harapkan demi kesempurnaan CBR ini. Akhir kata saya ucapkan terima kasih semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.
Medan, Maret 2023
Hadi Subana Brahmana
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR...2
DAFTAR PUSTAKA...3
BAB I...3
PENDAHULUAN...3
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR...4
B. Tujuan Penulisan CBR...4
C. Manfaat CBR...4
D. Indetitas Buku...4
BAB II...5
RINGKASAN ISI BUKU...5
BAB I KONSEP DASAR PROFESI KEPENDIDIKAN...6
BAB II SYARAT DAN KOMPETENSI GURU PROFESIONAL...8
...BAB III KEWAJIBAN, HAK DAN TUGAS UTAMA GURU PROFESIONAL...9
BAB III...13
PEMBAHASAN DAN KRITIK BUKU...13
A. Pembahasan...13
B. Kelebihan Buku...13
C.kekurangan Buku...13
BAB IV...14
PENUTUP...14
A.Kesimpulan...14
B.Saran...14
DAFTAR PUSTAKA...15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR
Sering kali ketika memilih buku referensi yang ingin kita baca dan pahami. Tetapi terkadang kita memilih salah satu buku yang kurang memuaskan hati,misalnya dari segi analisis bahasa,serta kelengkapan materi.Oleh karena itu,penulis membuat CBR ini untuk membantu para pembaca dalam membandingkan dan mereview sebuah buku yang membahas tentang Perkembangan Peserta Didik ,guna mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi yang lebih bagus dan lengkap.
B. Tujuan Penulisan CBR
- Menyelesaikan tugas CBR Profesi Pendidikan
- Meningkatkan kemampuan kritik seseorang dalam menilai sebuah buku - Menambah pengetahuan dalam memilih buku yang tepat sesuai kebutuhan melalui referensi dan kritikan pada buku dalam CBR
- Meringkas bagian buku yang akan di review
- Mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan dari buku yang akan direview
C. Manfaat CBR
- Mempermudah pembaca dengan adanya referensi dalam memilih buku - Menambah wawasan tentang profesi pendidikan kepada pembaca
D. Indetitas Buku
Judul : ProfesiPendidikan (kajian konsep,Aturan dan Fakta Keguruan) Penulis : Tustiyana Windiyani,M.Pd,Drs Dadang Kurnia,M.Pd,Ratih Purnamasari, M.Pd
Penerbit : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pakuan
Tahun Terbit : 2020 Halaman : 229 halaman Kota terbit : Bogor
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
BAB I KONSEP DASAR PROFESI KEPENDIDIKAN A. Pengertian Profesi
Istilah profesi mungkin sering Anda dengar dalam kehidupan sehari- hari. Terkadang masyarakat di lapangan sering menyebut pekerjaan sebagai profesi.Ada banyak pengertian dari kata profesi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), profesi diartikan sebagai bidang pekerjaan yang dilandasipendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.Merujuk kembali kepada KBBI, keahlian memiliki pengertian kemahiran dalam suatu ilmu (kepandaian, pekerjaan). Sedangkan Pendidikan menurut UU sisdinas 2013 diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untukmewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bngsa dan negara. Maka jikakita satukan pendidikan keahlian adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik menjadi mahir dalam suatu ilmu tertentu.
B. Ciri- ciri Profesi
Ornstein dan Levine menyatakan bahwa profesi itu adalah jabatan yang sesuai dengan pengertian profesi di bawah ini:
1. Melayani masyarakat, merupakan karier yang akan dilaksanakan sepanjang hayat ( tidak berganti-ganti pekerjaan).
2. Memerlukan bidang ilmu dan keterampilan tertentu diluar jangkauan khalayak ramai (tidak setiap orang dapat melakukan).
3. Menggunakan hasil penelitian dan aplikasi dari teori ke praktik (teori baru dikembangkan dari hasil penelitian).
4. Memerlukan pelatihan khusus dengan waktu yang panjang.
5. Terkendali berdasarkan lisensi buku dan atau mempunyai persyaratan masuk (untuk menduduki jabatan tersebut memerlkan izin tertentu atau ada persyaratan khusus yang ditentukan untuk dapat mendudukinya)
6. Otonomi dalam membuat putusan tentang ruang lingkup kerja tertentu (tidak diatur oleh orang lain).
7. Menerima tanggung jawab terhadap putusan yang diambil dan unjuk kerja yang ditampilkan yang berhubungan dengan layanan yang diberikan (langsung bertanggung jawab terhadap apa yang diputuskan , tidak dipindahkan ke atasan atau instansi yang lain lebih tinggi). Mempunyai sekumpulan unjuk kerja yang baku,
8. Mempunyai komitmen terhadap jabatan dan klien dengan penekanan terhadap layanan yang akan diberikan.
C. Profesi Kependidikan
Kata kependidikan dalam KBBI bergabung dengan kata tenaga, menjadi tenaga kependidikan. Tenaga kependidikan diartikan sebagai anggota masyarakat yang mampu mengabdikan diri dalam menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan keahliannya, yang bertugas sebagai pembimbing, pengajar, peneliti, pengelola, atau administrator pendidikan.
D. Profesi Keguruan
Profesi menunjukkan lapangan yang khusus dan mensyaratkan studi dan penguasaan pengetahuan khusus yang mendalam. Ciri-ciri profesi adalah sebagai berikut:
1. Standar untuk kerja
2. Lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesi tersebut dengan standar kualitas akademik yang bertanggung jawab.
3. Organisasi profesi
4. Etika dan kode etik profesi 5. Sistem imbalan
BAB II SYARAT DAN KOMPETENSI GURU PROFESIONAL A. Pengertian Profesional
Kata profesional berasal dari profesi yang artinya menurut Syafruddin Nurdin (225), diartikan sebagai suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan lanjut di dalam science dan teknologi yang digunakan sebagai prangkat dasar untuk diimplementasikan dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat
B. Syarat-syarat Guru Profesional
Berbicara tentang syarat-syarat guru profesional maka kita harus lebih banyak membaca peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara kita, Indonesia. UU Guru dan Dosen BAB IV tentang guru, Bagian Kesatu,Kualifikasi, Kompetensi, dan Sertifikasi Pasal 8 mengatakan bahwa
“Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selanjutnya pada pasal 9 disebutkan bahwa kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat.
Khusus untuk guru SD, kualifikasi akademik Guru SD/MI Guru pada SD/MI, atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan SD/MI (D-IV/S1 PGSD/PGMI) atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi. (Permen RI No 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru).
1. Kompetensi pedagogik
Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.
2. Kompetensi kepribadian
Sebelumnya telah disebutkan bahwa menurut peraturan menteri NO.16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru, kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
3. Kompetensi sosial
Selain kompetensi pedagogik dan kompetensi kepribadian, guru juga harus memiliki kompetensi social. Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan seorang guru dalam bersosialisasi di sekolah dan di masyarakat.
4. Kompetensi profesional
Dari empat kompetensi yamg harus dimiliki oleh guru SD, kompetensi professional merupakan kompetensi yang dianggap paling sulit.
Hal ini dikarenakan pada kompetensi ini guru SD diharapkan menguasai konsep-konsep lima bidang studi yaitu bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan PKn.
BAB III KEWAJIBAN, HAK DAN TUGAS UTAMA GURU PROFESIONAL
A. Kewajiban Guru Profesional
Dalam UU Guru dan Dosen BAB IV bagian kedua pasal 20 tentang guru, diuraikan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya, guru berkewajiban:
1. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
2. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
3. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.
4. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika, dan
5. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
B. Hak Guru Profesional
Bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru memiliki hak sebagai berikut:
1. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial.
2. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
3. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual.
4. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi.
5. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk menunjang kelancaran tugas keprofesionalan.
6. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan kelulusan, penghargaan, dan/atau sanksi kepada peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang-undangan.
7. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas.
8. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi.
9. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan.
10. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi, dan/atau
11. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.
C. Tugas Utama Guru 1. Mendidik
Tugas guru sebagai pendidik merupakan tugas yang boleh dikatakan cukuprumit. Tugas mendidik berkaitan dengan sikap dan tingkah laku (afektif) yang akan dikembangkan pada siswa. Mendidik berarti mengubah tingkah laku siswa ke arah yang lebih baik.
2. Mengajar
Kata mengajar mungkin bukan kata yang asing untuk seorang guru.
Meski begitu terkadang banyak orang yang memiliki batasan sendiri dalam hal pengertiannya. Di era revolusi industri seorang guru lebih diarahkan untuk menjadi fasilitator dibandingkan dengan menjadi pengajar. Bahkan ada yang mengatakan bahwa guru adalah activator.
3. Membimbing
Jelas kita pahami bahwa seorang guru dikatakan telah membimbing jika ia menjadi pemimpin bagi siswanya dengan memberikan petunjuk serta penjelasan terlebih dahulu tentang suatu pengetahuan, sikap dan keterampilan yang ingin dipahamkan kepada siswanya.
4. Melatih
Tugas guru melatih siswa untuk memiliki sejumlah keterampilan dan kecakapan sesuai mata pelajaran masing-masing. Pada sekolah umum, maka keterampilan dan kecakapan yang dimaksud disini adalah keterampilan dan kecakapaqn dasar. Berbeda dengan sekolah kejuruan yang memberikan keterampilan dan kecakapan lanjutan.
5.Menilai
Mengarahkan harus melakukan tindak lanjut berupa kegiatan menilai. Kegiatan menilai ini ditujukan untuk melihat tingkat keberhasilan dari upaya upaya tersebut. Menilai seberapa jauh keberhasilan belajar siswa berarti juga ia menghargai kerja keras dari siswanya itu. Meski begitu dalam pembelajaran seorang guru tidak hanya sekedar memberikan penghargaan melainkan juga memberi angka-angka yang diterjemahkan dengan kriteria tertentu.
BAB III
PEMBAHASAN DAN KRITIK BUKU
A. Pembahasan
Pada buku utama dikatakan bahwa psikologi pendidikan berarti cabang ilmu psikologi yang berusaha mengkaji tentang praktik pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Di dalam buku ini juga membahas tentang profesi pendidikan ,pokok-pokok bahasan,dan bagaimana menciptakan pembelajaran yang efektif bagi siswa.
Pada buku pembanding dikatakan bahwa, intelegensi berarti kecerdasan. Intelegensi adalah kemampuan untuk memperoleh berbagai informasi abstrak,menalar serta bertindak secara efisien dan efektif. Di dalam buku tersebut juga membahas tentang pengertian intelegensi menurut para ahli,teori teori yang berkaitsn dengan intelegensi,serta faktor faktor yang mempengaruhi intelegensi itu sendiri.
B. Kelebihan Buku
1.Pembahasan setiap bab dijelaskan secara rinci sehingga sangat bagus di jadikan refrensi dalam topik masalah profesi guru
2. adanya pendukung seperti gambar, tabel, grafik sehingga isi pada setiap bab tidak bosan di baca
C.kekurangan Buku
1.Bahasa dalam pembahasaan sering berulang ulang sehingga membosankan dalam mencari makna dengan cepat
2.tidak adanya ISBN pada buku sementara buku tergolong masih terbitan terbaru.
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa profesi pendidikan merupakan cabang ilmu psikologi yang berusaha mengkaji dan mencari solusi tentang praktek pengajaran dalam lingkungan pendidikan. Di dalam psikologi pendidikan tidak hanya membahas tentang cara berpikir dan psikologi siswa,tetapi juga mengkaji tentang bagaimana menciptakan pembelajaran yang efektif bagi siswa,faktor penhambat dan pemicunya serta bagaimana agar pembelajaran yang diberikan dapat diterima dengan baik oleh pelajar sehingga sebagai calon guru kita dapat megusai dari hal psikplogi peserta didik.
B.Saran
Saran yang dapat saya berikan yaitu agar buku tersebut diberikan gambar sebagai pendukung materi agar menarik dilihat dan tidak monoton,dan juga dilengkapi dengan rangkuman dari setiap bab agar pembaca dapat mengatahui kembali inti dari tiap bab yang dibaca. Begitu juga dengan CBR ini agar dapat menjadi referensi bagi mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Tustiyana windiyani,M.Pd,Drs Dadang Kurnia,M.Pd,Ratih Purnama, M.Pd.2020.Bogor.Profesi kependidikan Kajian konsep Aturan dan fakta keguruan .program studi pendidikan guru sekolah dasar Universitas pakuan.