Pertanyaan
Lalu, sekarang apakah kamu sudah dapat menerima semua yang terjadi kepada kamu?
(Jika iya) Boleh diceritakan bagaimana kamu memutuskan untuk dapat menerima situasi yang telah terjadi itu?
(Jika tidak) Apa alasan belum dapat menerimanya?
Apakah kamu merasa kamu keras dengan dirimu sendiri karena hal tersebut?
(Jika iya) Bagaimana perlakuan kamu terhadap dirimu sendiri?
(Jika tidak) Bagaimana contoh tindakan yang kamu lakukan terhadap dirimu?
Baiklah saya izin kembali bertanya tentang kejadian dahulu untuk memastikan
Boleh diceritakan bagaimana perasaan Anda waktu itu?
Apa yang kamu lakukan untuk mengatasi perasaan (sesuai yang dijawab) tersebut?
Apakah Anda sekarang sudah mengetahui penyebab dari masalah tersebut terjadi pada Anda?
(Jika iya) Jika boleh tahu, dalam pandangan Anda, apa penyebabnya?
Kemudian, apakah kamu pernah menyalahkan diri saat kejadian tersebut terjadi?
(Jika iya) Apa yang membuat kamu berpikir demikian?
Apakah kamu menyesal pernah menyalahkan diri?
(Jika iya) Apa yang menyebabkan kamu menyesal?
Bagaimana cara Anda untuk mencintai diri sendiri meskipun mengalami kejadian seperti itu?
Karena mengalami kejadian tersebut, apakah kamu menganggap itu sebagai kekurangan dalam hidup atau diri kamu?
(Jika iya) Bagaimana cara kamu dalam menyikapinya?
Apakah Anda pernah berpikir bahwa masalah tersebut hanya terjadi kepada Anda?
Bagaimana kamu bisa berpikir demikian?
Lalu, kalau untuk saat ini, apakah masih berpikir demikian?
(Jika tidak) Baik, jadi bagaimana tanggapanmu sekarang?
Baik, lalu sampai sekarang apakah masih berkontak dengan ayah/ibu?
Jadi sekarang ikut siapa?
(Jika iya) Bagaimana perasaan kamu?
(Jika tidak) Dari pandanganmu, kamu menanggapinya bagaimana?
Menurutmu, apakah kejadian tersebut merupakan bagian dari kegagalan hidup manusia yang bisa saja terjadi?
Bagaimana Anda memandang masalah tersebut waktu itu?
Kalau untuk saat ini, bagaimana kamu menanggapi kejadian tersebut?
Bagaimana kamu memandang sebuah kegagalan itu?
Apakah kamu menganggap itu sebagai sebuah kegagalan dalam hidup kamu?
(Jika iya) Boleh saya tahu, apa alasannya?
Bagaimana kamu mengendalikan emosimu ketika tertimpa kejadian tersebut dan harus tetap beraktivitas?
Baik, kalau boleh tahu dalam keseharian, apa yang biasa kamu lakukan bersama orang
di sekitarmu seperti dengan teman-teman?
Apakah kamu menceritakan kejadian tersebut kepada teman-temanmu?
Ketika kejadian tersebut terjadi, apakah mendapat support dari teman-teman?
Pernahkah kamu merasa terpuruk karena kejadian itu?
(Jika iya) Apa yang kamu lakukan ketika terpuruk itu?
