• Tidak ada hasil yang ditemukan

Eksplorasi Penyebab Kemampuan Peserta Didik dalam Memecahkan Masalah

N/A
N/A
AGUS RINA WULANDARI

Academic year: 2024

Membagikan "Eksplorasi Penyebab Kemampuan Peserta Didik dalam Memecahkan Masalah"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

LK 1. 2 Eksplorasi Penyebab Masalah Nama Mahasiswa : Candra Mayda Safitri Asal Institusi : SD Negeri 1 Banaran

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

N o

Masala h yang telah diidenti

fikasi

Hasil eksplorasi penyebab masalah

Analisis eksplorasi

penyebab masalah

1 Kemampu

an peserta didik dalam memecahk an

masalah rendah

Definisi memecahkan masalah :

Olya (dalam Reed, 2000) mengemukakan pemecahan masalah berarti mencari jalan keluar dari sebuah kesulitan, suatu cara keluar dari rintangan, mencapai suatu tujuan yang tidak seketika dapat dimengerti.

Pemecahan masalah juga merupakan aktivitas berpikir yang diarahkan untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang meliputi pembentukan respon dan seleksi atas berbagai kemungkinan respon (Solso, 1991).

Pemecahan masalah mencari dan menemukan jalan keluar atau jawaban dari kesulitan

Indikator pemecahan masalah (Polya):

1. Memahami masalah 2. Merencanakan pemecahan 3. Melakukan rencana pemecahan 4. Memeriksa kembali pemecahan

Identifikasi masalah:

1. Seluruh peserta didik belum pernah memecahkan masalah pembelajaran

2. 80 % dari 10 peserta didik belum menemukan masalah pembelajaran

3. 80 % dari 10 peserta didik tidak dapat mengajukan pertanyaan

4. Seluruh peserta didik tidak dapat memecahkan

Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara dengan kepala sekolah, guru, teman sejawat mengenai

kemampuan peserta didik dalam

memecahkan masalah rendah disebabkan oleh:

1. Minat 2. Model

pembelajaran 3. Siswa tidak

mampu memberi solusi

pemecahan masalah 4. Siswa

mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep pemecahan masalah.

5. Motivasi peserta didik terhadap pemecahan 1

(2)

masalah

5. Seluruh peserta didik tidak dapat membuat kesimpulan.

Mencari penyebab masalah:

1. Literatur

Penyebab kompetensi pemecahan masalah peserta didik rendah

a. Charles dan Laster dalam Kaur Berinderject menyebutkan bahwa minat merupakan faktor yang mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah dari seseorang (Hermaini, 2020).

b. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya model yang digunakan dalam proses pembelajaran matematika (Ariska, 2016).

c. Boero & Dapueto (2007) melalui hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa banyak siswa yang tidak mampu memberi solusi pemecahan masalah matematika yang baik. Mereka hanya mampu meniru cara yang guru berikan.

d. Menurut Hendriana (2012), siswa cenderung menghafalkan konsep-konsep matematika dan definisi tanpa memahami maksud isinya sehingga siswa mengalami kesulitan ketika menerapkan konsep-konsep tersebut untuk memecahkan masalah

Hasil kajian literatur penyebab kompetensi pemecahan masalah peserta didik rendah adalah minat, model pembelajaran, siswa tidak mampu memberi solusi pemecahan masalah, siswa mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep pemecahan masalah. hasil kajian tersebut sebagai dasar membuat instrumen berupa pertanyaan kepada responden tentang kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah rendah.

2. Wawancara

masalah 6. Penyampaian

materi dari guru ke siswa belum sepenuhnya dimengerti oleh siswa

7. Metode pembelajaran yang kurang inovatif

8. Kurangnya kemampuan membaca pemahaman siswa dalam memecahkan masalah

9. Siswa malu dalam

mengkomunikasi kan gagasan dalam

pemecahan masalah

10. Siswa kurang memperhatikan guru saat belajar

2

(3)

a. Hasil wawancara dengan kepala sekolah penyebab kompetensi peserta didik rendah adalah:

1. Kurangnya minat dan motivasi peserta didik terhadap pemecahan masalah

2. Penyampaian materi dari guru ke siswa belum sepenuhnya dimengerti oleh siswa 3. Metode pembelajaran yang kurang inovatif b. Hasil wawancara dengan guru penyebab

kompetensi peserta didik rendah adalah:

1. Kurangnya kemampuan membaca pemahaman siswa dalam memecahkan masalah

2. Kurangnya minat belajar siswa

3. Siswa malu dalam mengkomunikasikan gagasan dalam pemecahan masalah

4. Siswa kurang memperhatikan guru saat belajar

Hasil kajian terhadap hasil wawancara penyebab kompetensi pemecahan masalah rendah adalah kurangnya minat dan motivasi peserta didik terhadap pemecahan masalah, penyampaian materi dari guru ke siswa belum sepenuhnya dimengerti oleh siswa, metode pembelajaran yang kurang inovatif, kurangnya kemampuan membaca pemahaman siswa dalam memecahkan masalah, siswa malu dalam mengkomunikasikan gagasan dalam pemecahan masalah dan siswa kurang memperhatikan guru saat belajar.

3

Referensi

Dokumen terkait

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar observasi sikap keingintahuan, lembar observasi pemecahan masalah, angket keingintahuan peserta didik,

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara peserta didik berkecemasan rendah, sedang dan

Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Intelligency Quotient (IQ) Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) kemampuan peserta didik dengan IQ

Dengan menggunakan soal atau pertanyaan Higher Order Thinking (HOT), diharapkan pada saat memecahkan masalah dalam suatu soal atau pertanyaan, peserta didik dapat

SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, proses berpikir kreatif peserta didik dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan langkah Bransford dan Stein dapat

Bagi Peserta Didik Kemampuan pemecahan masalah matematis yang dimiliki oleh peserta didik berguna untuk mendorong peserta didik memahami dan memecahkan masalah matematis dalam

Hasil Rata-rata Perindikator Kemampuan Memecahkan Masalah Siswa No Indikator Kemampuan Memecahkan Masalah Capaian % Kategori 1 Mengidentifikasi masalah 45,2% Cukup

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah