• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMAT LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

N/A
N/A
Erna Windarti Noor Cahyani

Academic year: 2023

Membagikan "FORMAT LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1: Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik

FORMAT LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK Nama Mahasiswa PPG : Mia Yolanda Siregar, S.Pd., M.Pd

Kelas Sasaran Observasi : VII

Untuk Siklus Pembelajaran (√ ) Terbimbing

( ) Mandiri, siklus ke ……….

*Aspek sesuai dengan kebutuhan

Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

Budaya sekolah

● Apakah suasana sekolah mendukung pembelajaran dan interaksi yang optimal?

● Secara umum, apakah profil pelajar Pancasila dihidupkan dalam sekolah?

Hasil Observasi:

 Suasana sekolah cukup mendukung dan interaksi yang optimal, hal ini ditunjukkan dengan suasana sekolah yang bersih dan nyaman serta kondusif dari pencemaran suara.

 Secara umum, profil Pancasila sudah mulai dihidupkan dalam sekolah, hal ini terlihat pada kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.

Interpretasi:

Menurut pendapat saya, suasana sekolah sudah dapat mendukung pembelajaran dan profil pancasila dengan baik, namun dalam pelaksanaannya masih dalam proses adaptasi perubahan, yaitu perubahan dari kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka.

Budaya kelas

● Bagaimana guru dan peserta didik melakukan kesepakatan kelas?

● Bagaimana guru menekankan nilai-nilai profil pelajar Pancasila kepada peserta didik,

Hasil Observasi:

 Guru dan peserta didik melakukan kesepakatan kelas terlihat ketika guru akan memulai proses pembelajaran. Guru menjelaskan aturan dan kesepakatan dengan berdiskusi bersama peserta didik untuk menemukan kesepakatan kelas berdasarkan tujuan belajar individu dan tujuan bersama.

 Guru kadang-kadang menekankan nilai-nilai profil pelajar Pancasila kepada peserta didik dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta

(2)

didik untuk secara aktif mengeksplorasikan Isu-isu aktual.

Seperti isu lingkungan, kesehatan dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan penguatan profil pelajar Pancasila.

Interpretasi:

Saya setuju dengan adanya kesepakatan belajar dari guru dan peserta didik karena hal ini sesuai dengan tujuan pengembangan karakter dan penguatan profil pelajar Pancasila.

Keterlibatan peserta didik

● Apakah peserta didik terlibat aktif selama pembelajaran berlangsung? Dalam bentuk apa saja keterlibatan peserta didik dalam

pembelajaran ini?

● Jika iya, bagaimana guru memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam pembelajaran?

● Jika tidak, mengapa peserta didik tidak termotivasi dalam pembelajaran?

● Apakah Anda menangkap antusiasme belajar dari para peserta didik?

● Apakah peserta didik aktif merespon pertanyaan guru selama pembelajaran berlangsung?

Jelaskan

Hasil observasi:

Secara keseluruhan peserta didik memang belum terlibat aktif selama pembelajaran berlangsung, namun beberapa peserta didik sudah ada yang mau memberikan kontribusi pendapatnya ketika diberikan pertanyaan pemantik oleh guru sebagai bentuk motivasi. Selain itu guru juga menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik. Untuk antusiasme belajar peserta didik terlihat pula etika mereka merespon pertanyaan terkait materi ajar yang diberikan selama pembelajaran berlangsung.

Interpretasi:

Menurut saya keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran harus lebih dipacu lagi dengan pertanyaan pemantik yang lebih dekat dengan kehidupan dan lingkungan peserta didik serta dibantu dengan adanya model dan media ajar yang lebih sesuai dengan karakter peserta didik.

Identifikasi kesiapan siswa

● Apakah di awal pembelajaran guru mengamati atau mengecek kesiapan peserta didik? Baik secara kondisi maupun secara materi yang akan diajarkan

● Apa yang dilakukan oleh guru saat mengetahui bahwa kompetensi awal peserta didik beragam?

● Bagaimana guru mendampingi setiap peserta didik agar mencapai tujuan pembelajaran?

Hasil observasi:

 Di awal pembelajaran guru sudah mengamati atau mengecek kesiapan peserta didik baik secara kondisi maupun secara materi.

 Adapun yang dilakukan guru setelah mengetahui kompetensi awal peserta didik beragam adalah dengan melakukan refleksi pembelajaran yang sebelumnya dengan mengaitkan materi pembelajaran yang akan diajarkan.

 Cara guru mendampingi peserta didik agar mencapai tujuan

(3)

pembelajaran adalah dengan menciptakan kelas yang kondusif dan berusaha menyajikan pembelajaran dengan metode yang bervariasi sesuai dengan karakter peserta didik.

Interpretasi:

Saya setuju dengan usaha-usaha yang sudah guru berikan dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan menciptakan kelas yang kondusif dan berusaha menyajikan pembelajaran dengan metode yang bervariasi sesuai dengan karakter peserta didik.

Perkembangan emosi

● Sejauh mana kelas dan ruang pembelajaran lainnya menjadi ruang ekspresi diri yang sehat untuk peserta didik?

● Bagaimana guru merespons peserta didik yang belum bisa mengekspresikan diri dengan tepat?

Hasil observasi:

 Kelas sudah dapat menjadi ruang ekspresi diri yang cukup sehat untuk peserta didik, hal ini terlihat dari adanya kebebasan peserta didik untuk memberikan pertanyaan dan pendapatnya.

 Guru telah memberikan dorongan dan motivasi untuk peserta didik yang belum bisa mengeksprsikan diri dengan tepat.

Interpretasi:

Saya setuju dengan langkah yang sudah guru lakukan untuk memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengekpresikan dirinya serta dorongan dan motivasi agar peserta didik yang belum bisa menjadi bisa mengekspresikan dirinya dengan baik.

Perkembangan sosial

● Secara umum, bagaimana guru membangun atmosfer yang mendukung peserta didik untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi?

misalnya peka terhadap situasi sekitar,

berempati, saling menghargai, serta berinteraksi dan berkomunikasi?

● Bagaimana guru memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan keterampilan sosial peserta didik dalam kegiatan belajar (contoh, kerja kelompok, mengerjakan proyek bersama)?

Hasil observasi:

 Guru dalam upaya membangun atmosfer yang mendukung peserta didik untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi dengan menciptakan model diskusi dalam pembelajaran.

 Guru memfasilitasi peserta didik dengan membagi kelompok diskusi peserta didik secara acak agar peserta didik dapat bersosialisasi secara keseluruhan (tidak memilih-milih teman) Interpretasi:

 Saya merasa setuju dengan upaya guru dalam membangun atmosfer untuk mengembangkan

(4)
(5)

Lampiran 2: Lembar Observasi RPP

FORMAT LEMBAR OBSERVASI Modul Ajar/RPP*

Nama Mahasiswa PPG : Mia Yolanda Siregar, S.Pd., M.Pd

NIM :

Prodi/Bidang Studi : PPG Prajabatan / Pendidikan Matematika

Penyusun Modul ajar/RPP : Karnace A H sirait, S.Pd Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VII

Capaian Pembelajaran/KD

3.7 Menjelaskan rasio dua besaran (satuannya sama dan berbeda);

4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rasio dua besaran (satuannya sama dan berbeda);

* ) Modul ajar atau RPP yang disusun oleh Guru Pamong.

Prinsip Aspek Observasi Catatan

Kelengkapan komponen minimum

● Apakah sudah ada tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen pembelajaran yang jelas?

Sudah ada tujuan pembelajaran,

langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen pembelajaran yang jelas

Esensial dan bermakna ● Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran memenuhi kriteria SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time) (tidak menimbulkan penafsiran ganda dan mengandung perilaku hasil belajar)

Tujuan

Apakah modul ajar/RPP memuat tujuan pembelajaran yang sesuai selaras dengan CP yang dituju?

Apakah konsep utama yang akan

dipelajari, pengetahuan inti, keterampilan, dan sikap yang akan dipelajari tertera secara jelas?

Apakah konten yang dipelajari sudah bebas dari muatan SARA pornografi, pornoaksi,

Dalam perumusan tujuan pembelajaran sudah memenuhi kriteria SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time) dan tidak menimbulkan

penafsiran ganda dan mengandung perilaku hasil belajar seperti melalui kegiatan penalaran, siswa diharapkan dapat menyelesaikan

masalah skala dengan cermat.

(6)

dan provokasi.

Apakah terdapat pertanyaan bermakna dan pertanyaan pemantik yang menyasar konsep inti?

Kegiatan

Apakah alur kegiatan disusun secara runtut, sistematis, sesuai dengan alokasi waktu?

Apakah rangkaian kegiatan berorientasi pada penguatan kompetensi dan

kemampuan berpikir area tinggi?

Apakah modul ajar/RPP menyertakan berbagai kegiatan (termasuk remedial dan pengayaan) yang berpusat pada siswa/

menjadikan siswa peserta aktif?

Asesmen

Apakah ada asesmen awal pembelajaran beserta cara penilaiannya untuk mengecek kesiapan siswa?

Apakah asesmen yang termuat secara jelas mengukur ketercapaian Tujuan

Pembelajaran?

Apakah bentuk asesmen memberikan umpan balik pada proses belajar siswa?

Apakah kriteria untuk mengukur

ketercapaian Tujuan Pembelajaran tertera secara jelas?

Tujuan

 RPP memuat tujuan

pembelajaran yang sesuai dan selaras dengan KI yang dituju yaitu pada tujuan pembelajaran 1 dan 2 sudah termasuk dalam Kompetensi Inti (KI) 3 yaitu memahami pengetahuan (faktual,

konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

 konsep utama

yang akan

dipelajari,

pengetahuan inti, keterampilan, dan sikap yang akan dipelajari sudah tertera secara jelas di Kompetensi Inti (KI-3 dan KI- 4)

 Ya, konten yang dipelajari sudah bebas dari muatan SARA pornografi, pornoaksi, dan provokasi

 Ya, ada dalam kegiatan

pendahuluan guru mengajukan pertanyaan pemantik yang menyasar konsep inti yang ada keterkaitannya dengan pelajaran

yang akan

dilakukan.

(7)

Kegiatan

 Alur kegiatan disusun secara runtut, sistematis, namun alokasi waktu belum sesuai dengan kegiatan

pembelajaran.

 Rangkaian

kegiatan belum berorientasi pada penguatan

kompetensi dan kemampuan berpikir area tinggi

 RPP menyertakan berbagai kegiatan (termasuk

remedial dan pengayaan) yang berpusat pada siswa/

menjadikan siswa peserta aktif Asesmen

 Tidak ada

asesmen awal pembelajaran untuk mengecek kesiapan siswa

 Iya, asesmen yang termuat secara jelas mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran

 Iya, bentuk asesmen

memberikan umpan balik pada proses belajar siswa

 Iya, kriteria untuk mengukur

ketercapaian Tujuan Pembelajaran tertera secara jelas

(8)

Berkesinam- bungan

Apakah urutan pembelajaran sistematis dan logis?

Apakah terdapat pertanyaan kunci yang membantu guru dan siswa untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran di kelas?

Apakah asesmen yang tertera di modul ajar/RPP selaras dengan kegiatan pembelajaran?

Iya, urutan pembelajaran sistematis dan logis

Iya, terdapat pertanyaan kunci yang membantu guru dan siswa untuk

merefleksikan kegiatan

pembelajaran di kelas

Iya asesmen yang tertera di RPP selaras dengan kegiatan pembelajaran Kontekstual

Apakah modul ajar/RPP memuat alternatif

kegiatan untuk diimplementasikan pada lingkungan sekolah yang berbeda?

Apakah modul ajar/RPP dapat

mengakomodir siswa dengan kebutuhan yang berbeda?

Apakah modul ajar/RPP memuat kearifan lokal daerah setempat?

RPP tidak

memuat alternatif kegiatan untuk diimplementasik

an pada

lingkungan sekolah yang berbeda

Iya, RPP dapat mengakomodir siswa dengan kebutuhan yang berbeda

Tidak, RPP tidak memuat kearifan lokal daerah setempat

Sederhana

Apakah modul ajar/RPP menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami?

Apakah bahasa/istilah yang digunakan mudah dipahami?

Iya, RPP

menggunakan bahasa yang jelas

dan mudah

dipahami

Iya,

bahasa/istilah yang digunakan mudah dipahami Komponen pendukung

Apakah pemilihan sumber/media

pembelajaran sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik?

Apakah ada kegiatan remedial atau pengayaan?

Apakah ada daftar pustaka?

Iya, pemilihan sumber/media pembelajaran sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik

(9)
(10)

Lampiran 3: Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran untuk Observer

FORMAT LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (untuk Mahasiswa, DPL, DP sebagai Observer pada Kegiatan Lesson Study) Mata Pelajaran/Topik Matematika / Perbandingan

Sekolah/ Kelas SMP Negeri 3 Medan / VII Nama Guru Model Karnace A H Sirait, S.Pd

Kompetensi Dasar

3.7 Menjelaskan rasio dua besaran (satuannya sama dan berbeda);

4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rasio dua besaran (satuannya sama dan berbeda);

Hal yang diobservasi Hasil Observasi

(tuliskan apa yang terjadi dan alasannya)

Bila Anda adalah guru di kelas tersebut, hal apa yang akan Anda lakukan berbeda?

Apakah semua peserta didik benar-benar telah belajar tentang topik pembelajaran hari ini?

Bagaimana proses mereka belajar?

Semua peserta didik benar-benar telah belajar tentang topik pembelajaran hari ini. Tetapi ada beberapa peserta didik yang masih susah memahami materi perbandingan yag dijelaskan oleh guru. Pada proses pembelajaran guru masih menggunakan model konvensional dalam mengajarkan materi perbandingan. Dalam proses mereka belajar tergolong kondusif, peserta didik aktif dalam pembelajaran yang dibuktikan dengan peserta didik memberikan pertanyaan kepada guru mengenai materi hari ini, dan peserta didik dapat memberikan contoh lain mengenai perbandingan terkait kehidupan sehari-hari, namun ada beberapa peserta didik yang tidak dapat menjawab soal yang diberikan guru.

Bila saya menjadi guru di kelas tersebut, saya akan membuat pembelajaran matematika menjadi jauh lebih menyenangkan, dengan

menggunakan model

pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifam, kreatifitas peserta didik dalam berdiskusi kelompok yaitu dengan model pembelajaran problem based learning. Saya akan menggunakan media pembelajaran yang menarik seperti video pembelajaran. Dan untuk latihan soal akan menggunakan media Kahoot, games pembelajaran yang dapat membantu peserta didik kelas VII dalam memahami pelajaran materi perbandingan.

Peserta didik mana yang tidak dapat mengikut kegiatan pembelajaran pada hari ini?

Peserta didik yang tidak dapat mengikut kegiatan pembelajaran pada hari ini adalah peserta didik yang duduk paling belakang, dan peserta didik yang sering mengobrol dengan teman sebangkunya. Guru sudah sering menegur peserta didik, namun peserta didik tetap melakukan hal yang sama dan tidak fokus dalam pembelajarannya.

Saya akan meminta peserta didik tersebut untuk duduk paling depan atau bangku yang kedua.

Sehingga peserta didik dapat terpantau oleh guru dengan jarak dekat, sehingga guru dapat memberikan bimbingan ketika peserta didik tersebut belum paham dengan materinya.

Mengapa peserta didik tersebut tidak dapat belajar dengan baik? Menurut Anda apa penyebabnya dan bagaimana alternatif

Peserta didik tersebut tidak dapat belajar dengan baik penyebabnya karena guru hanya memberikan pemahaman konsep perbandingan dengan cara konvensional dengan

Solusinya saya akan menyajikan pembelajaran yang menarik untuk peserta didik yaitu memberikan materi dengan video pembelajaran, materi yang

(11)

solusinya? metode ceramah. disajikan secara kontekstual, matematika yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari peserta didik kelas VII, sehingga mereka dapat belajar dan dapat memahami materi perbandingan dengan baik

Bagaimana usaha guru model dalam mendorong peserta didik yang tidak aktif untuk belajar? Apakah usaha tersebut berhasil

Usaha guru model dalam mendorong peserta didik yang tidak aktif untuk belajar yaitu dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan contoh lain yang mereka pahami mengenai materi perbandingan. Usaha tersebut berhasil membuat peserta didik yang tidak aktif untuk belajar.

Jika saya menjadi guru, saya akan membuat pembelajaran dengan model pembelajaran

TGT (Teams Games

Tournament), peserta didik belajar dalam bentuk kelompok dimana peserta didik dipilih secara heterogen agar peserta didik yang bekemampuan rendah dapat sekelompok dengan peserta didik berkemampuan tinggi, sehingga peserta didik yang berkemampuan rendah dapat belajar dari temannya. Jadi peserta didik yang tidak aktif dalam belajar, akan aktif dan juga kreatif dalam pembelajaran.

Peserta didik dapat aktif dan berani mengajukan pendapatnya pada saat berdiskusi dalam menyelesaikan permasalahan dengan temannya.

Apakah pembelajaran berjalan dengan efektif?

(Semua kegiatan yang diberikan bermakna untuk peserta didik, semua peserta didik terlibat aktif dan tidak ada yang idle)

Pembelajaran belum berjalan dengan efektif, karena kegiatan belum sepenuhnya memberikan makna untuk peserta didik dan tidak semua peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran.

Saya akan semaksimal mungkin memberikan kegiatan pembelajaran matematika yang bermakna untuk peserta didik.

Dengan memberikan media pembelajaran yang menarik dan dapat mudah dipahami oleh peserta didik, materi perbandingan dapat saya sajikan dengan video pembelajaran dari media youtube, dimana ada tayangan animasi-animasi. Jadi pembelajaran jadi jauh lebih kontektual dan nyata.

Bagaimana usaha guru membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan pembelajaran?

Usaha guru membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan pembelajaran yaitu memberikan bimbingan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajarnya, memberikan contoh --contoh lain mengenai perbandingan agar peserta didik dapat memahami materinya dengan baik.

Saya akan berusaha untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, pemberian remedial, memaksimalkan media pembelajaran, mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar peserta didik dengan baik.

(12)
(13)

Lampiran 4: Lembar Observasi - Manajemen Sekolah

LEMBAR WAWANCARA MANAJEMEN SEKOLAH Nama Mahasiswa : Mia Yolanda Siregar, S.Pd., M.Pd

NIM :

Prodi/Bidang Studi : PPG Prajabatan / Matematika Sekolah PPL : SMP Negeri 3 Medan

Mahasiswa dapat mewawancara kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan bidang kurikulum, atau guru yang terlibat dalam manajemen sekolah. Di tiap sasaran digali informasi tentang kebijakan dan program kegiatan yang dirancang, pelaksanaan kebijakan dan program, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut. Dikaji juga faktor lingkungan yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kebijakan atau program.

Tgl .

Sasaran Observasi*) Hasil Observasi

Manajemen Kesiswaan

● Apa saja kebutuhan siswa yang menjadi prioritas sekolah?

● Apa yang sudah diupayakan satuan pendidikan untuk memenuhi kebutuhan tersebut

● Bagaimana kebutuhan siswa ini tercermin dalam analisis karakteristik satuan pendidikan?

● Bagaimana kebutuhan peserta didik ini tercermin dalam tujuan satuan

pendidikan?

Hasil Observasi

 Yang menjadi prioritas sekolah adalah kegiatan yang mendukung perkembangan peserta didik dalam pemberian minat dan bakat peserta didik

 Yang sudah diupayakan oleh SMP Negeri 3 Medan sudah melakukan kegiatan pretest diagnostic minat dan bakat peserta didik.

 Kebutuhan siswa ini tercermin dalam analisis karakteristik satuan pendidikan dengan melihat peserta didik dari hasil diagnostic minat dan bakat peserta didik.

 Kebutuhan peserta didik ini tercermin dalam tujuan satuan pendidikan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas, berkualitas dan berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik yang sudah diaplikasikan di kurikulum satuan pendidikan

Interpretasi Hasil Observasi

 Yang menjadi prioritas sekolah adalah kegiatan yang mendukung perkembangan peserta didik dalam pembelajaran saat ini adalah pemberian minat dan bakat peserta didik.

 Yang sudah diupayakan oleh SMP Negeri 3 Medan sudah melakukan kegiatan pretest diagnostic minat dan bakat peserta didik pada awal penerimaan peserta didik.

 Kebutuhan siswa tercermin dalam analisis karakteristik satuan pendidikan dengan melihat peserta didik dari hasil diagnostic minat dan bakat peserta didik.

(14)

 Kebutuhan peserta didik ini tercermin dalam tujuan satuan pendidikan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas, berkualitas dan berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik yang sudah diaplikasikan di kurikulum satuan pendidikan

Manajemen Kurikulum

● Bagaimana satuan pendidikan mengelola pembelajarannya?

● Bagaimana proses perencanaan dan desain kurikulum?

● Seberapa jauh/rutin sekolah melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kurikulum?

● Seberapa jauh penggunaan data dalam proses refleksi kurikulum?

Hasil Observasi

 Satuan pendidikan mengelola pembelajarannya dengan mengikuti peraturan dari pemerintah dengan memperhatikan perkembangan peserta didik

 Proses perencanaan dan desain kurikulum dilaksanakan dengan mengikuti kebijakan kurikulum yang ditetapkan oleh Kemendikbud

 Sekolah melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kurikulum setiap awal semester

 Penggunaan data dalam proses refleksi kurikulum sangat penting.

Interpretasi Hasil Observasi

 Satuan pendidikan mengelola pembelajarannya dengan mengikuti peraturan dari pemerintah dengan memperhatikan perkembangan peserta didik. SMP Negeri 3 Medan. Mengelola pembelajaran berkolaborasi antara manejemen sekolah dengan guru seperti mengundang tenaga ahli yang berkompeten

 Kurikulum yang ingin dikembangkan pemerintah saat ini adalah kurikulum merdeka sehingga setiap satuan pendidikan seperti SMP Negeri 3 Medan masih dalam proses penyesuaian kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka.

 SMP Negeri 3 medan melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kurikulum dilakukan pada awal semester atau akhir semester menyesuaikan kondisi kebutuhan dalam mengevaluasi kurikulum yang sudah terlaksana.

 Penggunaan data dalam proses refleksi kurikulum sangat penting karena dari pelaksanaan kurikulum kita dapat mengetahui dan memperhatikan apakah capaian pembelajaran peserta didik sudah tercapai atau belum.

Manajemen Sumber Daya Manusia

● Bagaimana proses penerimaan guru dalam satuan pendidikan?

● Apakah ada kegiatan khusus untuk

Hasil Observasi

 Proses penerimaan guru dalam satuan pendidikan berdasarkan ketetapan dari Dinas Pendidikan dan juga bisa mengajukan kepada

(15)

membekali guru yang baru mengajar?

● Apakah ada kegiatan khusus untuk pengembangan profesional guru?

dinas jika terdapat kekurangan guru.

 Iya, terdapat kegiatan khusus untuk membekali guru yang baru mengajar

 Iya, ada kegiatan khusus untuk pengembangan profesional guru

Interpretasi Hasil Observasi

 Dalam penerimaan guru di SMP Negeri 3 Medan dilakukan sesuai kebutuhan guru yang diperlukan dengan mengajukan kepada Dinas Pendiikan Kota Medan.

 Terdapat kegiatan khusus untuk membekali guru yang baru mengajar dengan melakukan monitoring dan microteaching guru baru.

 Ada kegiatan khusus untuk pengembangan profesional guru misalnya menjalin kerjasama dengan LPTK yang bernaung dalam pendidikan profesi guru. Sehingga guru yang mengajar akan sesuai dengan kriteria menjadi guru professional.

Manajemen sarana & prasarana

● Apa saja data yang digunakan untuk perencanaan sarana dan prasarana?

● Apakah penggunaan sarana dan prasarana sudah efektif untuk mendukung proses pembelajaran?

● Apakah ada sarana dan prasarana di sekitar sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran?

Hasil Observasi

 Berdasarkan laporan data kebutuhan sekolah.

 Penggunaan sarana dan prasarana belum efektif untuk mendukung proses pembelajaran

 Iya, ada sarana dan prasarana di sekitar sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran

Interpretasi Hasil Observasi

 Data yang digunakan untuk perencanaan sarana dan prasarana dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya kebutuhan sekolah yang diperlukan.

 Penggunaan sarana dan prasarana SMP Negeri 3 Medan belum efektif karena jumlah sarana prasaran yang ada belum memadai dalam kegiatan pembelajaran bila dibandingkan dengan jumlah peserta didik yang ada di SMP Negeri 3 Medan

 Sarana dan prasarana di SMP Negeri 3 Medan dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran seperti terdapat laboratorium komputer dimana computer yang terdapat di SMP Negeri 3 Medan terdapat 80 unit komputer dan terdapat 10 Projektor.

Manajemen anggaran

● Apakah satuan pendidikan memiliki sistem dalam merencanakan,

melaksanakan, dan memonitor anggaran dan penggunaannya?

Hasil Observasi

 Iya di SMP Negeri 3 Medan memiliki sistem dalam merencanakan, melaksanakan, dan memonitor anggaran dan penggunaannya Interpretasi Hasil Observasi

 Dalam manajemen anggaran SMP Negeri 3

(16)

Medan memiliki sistem dalam merencanakan, melaksanakan dan memonitoring, hal ini dilakukan dengan membuat RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) dan RKAT ( Rencana kerja Akhir tahun) yang terdapat di samping masuk sekolah, sehingga sistem anggarnya transparan dapat diketahui semua pihak. Sumber anggaran berasal dari dana BOS dan yang memonitor anggaran dan penggunaannya adalah inspektorat

Manajemen Sistem Informasi

● Apa saja informasi/data yang

dikumpulkan dalam mendukung proses pembelajaran?

● Bagaimana informasi dikelola sehingga pembelajaran bisa dilakukan berbasis data?

● Sejauh mana guru bisa mengakses dan menggunakan data tersebut untuk mendukung proses pembelajaran?

Hasil Observasi

 informasi/data yang dikumpulkan dalam mendukung proses pembelajaran yaitu latar belakang peserta didik,data orangtua, data sekolah sebelumnya, nilai peserta didik.

 Informasi dikelola berdasarkan data yang telah dikumpulkan.

 guru bisa mengakses dan menggunakan data tersebut untuk mendukung proses pembelajaran semaksimal mungkin guru dapat mengakses data tersebut.

Interpretasi Hasil Observasi

 Informasi/data yang dikumpulkan dalam mendukung proses pembelajaran yaitu latar belakang peserta didik seperti kondisi ekonomi, kondisi keluarga dan lingkungan. Nilai peserta didik dapat dilihat dari nilai ulangan, nilai raport sekolah peserta didik.

 Informasi dikelola berdasarkan data yang telah dikumpulkan misalnya peserta didik mengalami masalah nilai yang kurang baik maka guru akan memberikan bimbingan terhadap peserta didik dan jika diperlukan akan berdiskusi dengan kedua orang tua

 Guru dapat mengakses semaksimal mungkin sesuai kebutuhan (Tata usaha) sehingga pembelajaran akan terlaksana dengan baik.

Manajemen Ketatalaksanaan

● Apa saja yang dimiliki satuan pendidikan untuk membantu sistem administrasi?

Hasil Observasi

 Yang dimiliki satuan pendidikan untuk membantu sistem administrasi adalah tata usaha, perangkat sarana dan pra sarana, operator sekolah dan staff.

Interpretasi Hasil Observasi

 Untuk membantu sistem administrasi sekolah maka seluruh kegiatan administrasi guru, peserta didik dikelola oleh Tata Usaha Sekolah, perangkat sarana dan prasarana, operator sekolah dan staff.

(17)
(18)

Lampiran 5: Lembar Observasi - Lingkungan Belajar di Sekolah

LEMBAR OBSERVASI LINGKUNGAN BELAJAR

Nama Mahasiswa : Mia Yolanda Siregar, S.Pd., M.Pd

NIM :

Prodi/Bidang Studi : PPG Prajabatan/ Matematika

Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi Interpretasi Hasil Observasi 12

Januari 2023

1. Latar belakang sosial- ekonomi murid

Murid dengan kondisi sosial- ekonomi yang berbeda memiliki hak yang sama dalam mengakses dan memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas, seperti tingkat pendidikan orang tua dan fasilitas belajar yang tersedia di rumah.

Iya, Murid dengan kondisi sosial-ekonomi yang berbeda memiliki hak yang sama dalam

mengakses dan

memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas, seperti tingkat pendidikan orang tua dan fasilitas belajar yang tersedia di rumah.

Dalam pembelajaran di kelas setiap peserta didik mempunya hak yang sama tanpa membeda-bedakan latar belakang sosial- ekonomi peserta didik.

Latar belakang ekonomi di kelas 7 yang kami observasi rata-rata menengah ke bawah.

12 Januari 2023

2. Kualitas pembelajaran di kelas

Seluruh kegiatan belajar mengajar di kelas, mencakup indikator manajemen kelas, dukungan afektif, pembelajaran interaktif dan penyesuaian cara mengajar dengan tingkat kemampuan murid.

Iya, Seluruh kegiatan belajar mengajar di kelas, mencakup indikator manajemen kelas, dukungan afektif, pembelajaran interaktif dan penyesuaian cara mengajar dengan tingkat kemampuan murid.

Kegiatan belajar mengajar di kelas yang dilakukan guru model mencakup indicator pembelajaran.

Pembelajaran dilakukan secara interaktif dimana guru berusaha untuk melakukan pembelajaran melibatkan peserta didik aktif dalam pembelajaran sesuai dengan tingkat karakteristik peserta didik.

12 Januari 2023

3. Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru

Kemampuan pengembangan guru untuk terus meningkatkan kompetensi melalui belajar mandiri dengan merefleksi praktik pengajaran yang telah diterapkan dan juga belajar dari rekan guru.

Iya, Kemampuan pengembangan guru

untuk terus

meningkatkan

kompetensi melalui belajar mandiri dengan merefleksi praktik pengajaran yang telah diterapkan dan juga belajar dari rekan guru.

Guru terus meningkatkan kompetensi pengajaran melalui belajar mandiri, mengikuti pelatihan, seminar dan juga belajar dari rekan guru sejawat.

12 Januari 2023

4. Kepemimpinan instruksional

Kemampuan kepala satuan pendidikan dalam menyusun

Iya, Kemampuan kepala satuan pendidikan dalam

menyusun dan

mengkomunikasikan

Kepala sekolah sudah berusaha

mengkomunikasikan kepada guru-guru bidang

(19)

dan mengkomunikasikan visi, misi, program, dan kebijakan yang mendukung guru dalam

meningkatkan mutu

pembelajaran di satuan pendidikan.

visi, misi, program, dan kebijakan yang mendukung guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran di satuan pendidikan

studi SMP Negeri 3 Medan tentang visi, misi, program, dan kebijakan yang mendukung guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran di satuan pendidikan

12 Januari 2023

5. Iklim keamanan di satuan pendidikan

Satuan pendidikan yang memiliki kebijakan, pemahaman, dan program terkait perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual dan narkotika sehingga memberikan perlindungan dan rasa aman bagi warga satuan pendidikan, baik secara fisik maupun psikologis.

Iya, Satuan pendidikan SMP Negeri 3 Medan memiliki kebijakan, pemahaman, dan program terkait perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual dan narkotika sehingga memberikan

perlindungan dan rasa aman bagi warga satuan pendidikan, baik secara fisik maupun psikologis.

Di sekolah SMP Negeri 3 medan akan menindak tegas bagi para pelaku terkait perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual dan narkotika dengan bekerjasama dengan pihak penegak hukum

……..

6. Iklim kebinekaan di satuan pendidikan

Llingkungan satuan pendidikan yang menghargai keragaman agama maupun sosial-budaya dan dukungan kesetaraan hak.

Ya, Llingkungan satuan pendidikan SMPN 3 Medan menghargai keragaman agama maupun sosial-budaya

dan dukungan

kesetaraan hak.

SMPN 3 Medan memiliki Guru dan siswa yang beragam agama seperti islam, Kristen, Konghucu dan lain-lain. Guru dan siswa juga berasal dari suku yang berbeda beda.

Meskipun memiliki agama ataupun sosial budaya yang berbeda-beda tetap saling menghargai dan toleransi dalam interaksi sosial di lingkungan sekolah

12 Januari 2023

7. Iklim kesetaraan gender

Bagaimana lingkungan satuan pendidikan berperilaku adil, memberikan kesempatan yang sama bagi warga satuan pendidikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam

menjalankan peran

publik.seperti dukungan kepala satuan pendidikan dan guru atas kesetaraan gender.

Lingkungan satuan pendidikan SMPN 3

Medan sudah

berperilaku adil, memberikan kesempatan yang sama bagi warga satuan pendidikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam menjalankan peran publik.seperti dukungan

kepala satuan

pendidikan dan guru atas kesetaraan gender.

Dalam

mengimplementasikan kesetaraan gender, Kepala sekolah dan guru berkolaborasi dalam membagi tanggungjawab seperti struktur organisasi dalam kepengurusan

sekolah dengan

memberikan hak dan kesempatan yang sama bagi warga SMPN 3 Medan baik laki-laki dan perempuan.

12 Januari 2023

8. Iklim inklusivitas

Pengetahuan, penerimaan dan

Di SMPN 3 Medan tidak terdapat siswa dengan kebutuhan

Di SMPN 3 Medan tidak terdapat siswa dengan kebutuhan khusus atau

(20)
(21)
(22)

JURNAL HARIAN PESERTA PPG SELAMA PPL Minggu ke: 1

Hal yang dilakukan hari ini Dua pertanyaan penting hari

ini:

Senin

Orientasi PPL I mahasiswa PPG Prajabatan diadakan tanggal 9 Januari 2023, kegiatan dimulai pada pukul 13.00 wib di ruangan kurikulum SMP N 3 Medan. Kegiatan orientasi tersebut dihadiri oleh mahasiswa PPG Matematika dan Bahasa Inggris yang berjumlah 12 orang didampingi oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) matematika yaitu ibu Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd dan guru-guru dari pihak sekolah termasuk Kepala sekolah SMPN 3 Medan. Saya dan mahasiswa PPG lainnya disambut dengan baik oleh pihak-pihak sekolah, di ruangan Kurikulum DPL menjelaskan secara terstruktur panduan praktik lapangan 1 kepada pihak sekolah serta berdiskusi tentang pelaksanaan teknis selama kami melaksanakan kegiatan PPL di SMPN 3 Medan.

Gambar 1. Pertemuan antara Dosen Pembimbing PPL, Guru Pamong, Wakil Bidang

Kurikulum SMPN 3 Medan dengan Mahasiswa Matematika PPG Prajabatan UMSU Kegiatan yang dilakukan pada saat itu adalah perkenalan diri, menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan kami ke sekolah, pihak sekolah memberikan informasi mengenai peraturan disekolah. Kesulitan yang kami dialami dalam berdiskusi tentang penjadwalan jam kapan masuk untuk pagi dan jam masuk siang sebab sekolah tersebut belajar akademiknya dilaksanakan pagi dan siang. Setelah berdiskusi

 Kurikulum apa yang dilaksanakan di SMPN 3 Medan?

 Bagaimana guru

mendampingi setiap peserta didik agar mencapai tujuan pembelajaran?

(Lampiran 1)

(23)

akhirnya kami sepakat untuk membagi 6 orang mahasiswa untuk masuk pagi (3 mahasiswa Matematika dan 3 mahasiswa Bahasa Inggris) dan 6 mahasiswa lagi untuk masuk siang dengan kata lain setengah dari mahasiswa masuk pagi dan setengah dari mahasiswa masuk siang.

Gambar 2. Kepala sekolah SMPN 3 Medan membuka acara orientasi PPL Mahasiswa Matematika dan Bahasa Inggris PPG

Prajabatan UMSU

Gambar 3. Foto bersama Dosen Pembimbing PPL, Wakil Bidang Kurikulum, guru pamong dan

mahasiswa PPL matematika PPG Prajabatan

Gambar 4. Guru Pamong dan Mahasiswa sedang berdiskusi mengenai pelaksanaan

observasi yang akan berlangsung Selasa Observasi pelaksanaan pembelajaran,

Melihat aktifitas pembelajaran matematika di kelas VII-C SMPN 3 Medan. Jumlah seluruh siswa 32 orang, yang hadir sebanyak 31 orang dan 1 orang tidak hadir.

 Bagaimana cara

menciptakan pembelajaran agar peserta didik berprofil pelajar pancasila?

 Bagaimana cara agar dalam pembelajaran siswa aktif dan antusias dalam belajarnya? (Lampiran 3)

(24)

Gambar 5. Suasana pembelajaran kelas VII-C Pertama, guru membuka pembelajaran dan mengingatkan ada PR, selanjutnya mengecek PR mengenai pecahan, siswa saling bertukar tugas untuk saling menilai. Guru dan siswa memeriksa bersama-sama

Materi hari ini: Perbandingan Senilai

Guru memberikan permasalahan kontekstual seperti misalnya Harga 1 ekor ayam 20 ribu, berapa jika 2 ekor ayam? Kalau 5 ekor ayam?

Darimana 100ribu nya. Berapa perbandingannya antara beli 2 ekor ayam dengan 5 ekor ayam?

Jika komponen pertama bertambah, maka komponen keduanya akan bertambah, dan memiliki perbandingan yang sama.

Guru menguatkan konsep perbandingan senilai kepada siswa. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan contoh lain.

Guru akan memberikan reward jika siswa dapat menjawab. Nabila yang memberikan jawaban dengan inisiatifnya sendiri. Ayam geprek 12 rbu, 3 porsi 36 ribu, 5 porsi 60 hari.

Guru menyimpulkan bahwa semakin banyak ayamnya dipesan, maka semakin tinggi harganya, maka termasuk perbandingan senilai.

Guru menguji pemahaman siswa dnegan memberikan soal latihan. 3 liter bensin cukup untuk menempuh jarak 72 km. Banyak bensin yang dibutuhkan untuk menempuh jarak 120 km adalah…

Hasil pokok observasi pelaksanaan pembelajaran:

 Guru masih melaksanakan pembelajaran konvensional dengan menggunakan papan tulis.

 Guru dan peserta didik melakukan kesepakatan kelas terlihat ketika guru akan memulai proses pembelajaran. Guru menjelaskan aturan dan kesepakatan dengan berdiskusi bersama peserta didik untuk menemukan kesepakatan kelas

(25)

berdasarkan tujuan belajar individu dan tujuan bersama.

 Guru kadang-kadang menekankan nilai-nilai profil pelajar Pancasila kepada peserta didik dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasikan Isu-isu aktual. Seperti isu lingkungan, kesehatan dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan penguatan profil pelajar Pancasila.

 Guru menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab.

 Siswa hanya menggunakan buku paket sebagai sumber belajar hari ini.

Observasi Karakteristik Peserta Didik Siswa

 Suasana sekolah cukup mendukung dan interaksi yang optimal, hal ini ditunjukkan dengan suasana sekolah yang bersih dan nyaman serta kondusif dari pencemaran suara.

Gambar 6. Suasana Kelas VII-C

 Secara umum, profil Pancasila sudah mulai dihidupkan dalam sekolah, hal ini terlihat pada kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.

 Guru dan peserta didik melakukan kesepakatan kelas terlihat ketika guru akan memulai proses pembelajaran.

 Guru menjelaskan aturan dan kesepakatan dengan berdiskusi bersama peserta didik untuk menemukan kesepakatan kelas berdasarkan tujuan belajar individu dan tujuan bersama.

 Guru kadang-kadang menekankan nilai- nilai profil pelajar Pancasila kepada peserta didik dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasikan Isu-isu aktual. Seperti isu lingkungan, kesehatan dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan penguatan profil pelajar Pancasila.

 Pada kelas VII-C, siswa antusias dalam menjawab pertanyaan guru mengenai

 Apa kegiatan diagnosik yang diupayakan untuk mengetahui minat bakat peserta didik di SMPN 3 Medan?

 Apakah ada sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran matematika di sekolah?

(Lampiran 4)

(26)

perbandingan senilai, tetapi siswa yang duduk paling belakang, ada yang sambil tidur

 Terdapat siswa yang kurang percaya diri untuk memberikan contoh lain mengenai perbandingan senilai

 Siswa yang bernama najwa yang memperoleh rangking 2, kurang aktif dalam forum pembelajaran ketika memberikan contoh lain mengenai perbandingan senilai, tetapi ketika guru memberikan soal latihan, dia yang lebih dulu selesai mengerjakannya.

Rabu

Observasi Manajemen Sekolah

 Hari ini bertemu dengan Bapak Koordinator sesi siang yaitu, berdiskusi mengenai manajemen sekolah SMPN 3 Medan.

Berdasarkan wawancara tersebut, yang menjadi prioritas sekolah di SMPN 3 Medan adalah kegiatan yang mendukung perkembangan peserta didik dalam pemberian minat dan bakat peserta didik, yang sudah diupayakan yaitu melakukan kegiatan pretest diagnostic minat dan bakat peserta didik. kebutuhan siswa ini tercermin dalam analisis karakteristik satuan pendidikan dengan melihat peserta didik dari hasil diagnostic minat dan bakat peserta didik, kebutuhan peserta didik ini tercermin dalam tujuan satuan pendidikan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang berkepribadian , cerdas, berkualitas dan berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik yang sudah diaplikasikan di kurikulum satuan pendidikan,

Gambar 7. Diskusi bersama bapak koordinator sesi siang dengan mahasiswa

PPL PPG Matematika Sesi Siang

 Data yang digunakan untuk perencanaan sarana dan prasarana dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya kebutuhan sekolah

 Apakah sekolah SMPN 3 Medan sudah menciptakan lingkungan belajar yang nyaman untuk peserta didik?

 Bagaimana contoh tindakan tegas yang diberlakukan di sekolah jika ada siswa yang melanggar peraturan sekolah?

(Lampiran 5)

(27)

yang diperlukan. Penggunaan sarana dan prasarana SMP Negeri 3 Medan belum efektif karena jumlah sarana prasaran yang ada belum memadai dalam kegiatan pembelajaran bila dibandingkan dengan jumlah peserta didik yang ada di SMP Negeri 3 Medan Sarana dan prasarana di SMP Negeri 3 Medan dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran seperti terdapat laboratorium komputer dimana computer yang terdapat di SMP Negeri 3 Medan terdapat 80 unit

Gambar 8. Laboratorium Komputer di sekolah SMP Negeri 3 Medan

Kamis Observasi Lingkungan Belajar

 Dalam pembelajaran di kelas VII-C setiap peserta didik mempunya hak yang sama tanpa membeda- bedakan latar belakang sosial-ekonomi peserta didik. Latar belakang ekonomi di kelas VII yang diobservasi rata- rata menengah ke bawah.

 Kegiatan belajar mengajar di kelas yang dilakukan guru model mencakup indikator pembelajaran. Pembelajaran dilakukan secara interaktif dimana guru berusaha untuk melakukan pembelajaran melibatkan peserta didik aktif dalam pembelajaran sesuai dengan tingkat karakteristik peserta didik.

 Di sekolah SMP Negeri 3 medan akan menindak tegas bagi para pelaku terkait perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual dan narkotika dengan bekerjasama dengan pihak penegak hukum

 SMPN 3 Medan memiliki Guru dan siswa yang beragam agama seperti islam, Kristen, konghucu dan lain-lain. Guru dan siswa juga berasal dari suku yang berbeda beda.

Meskipun memiliki agama ataupun sosial budaya yang berbeda-beda tetap saling menghargai dan toleransi dalam interaksi sosial di lingkungan sekolah

 Parsipasi orang tua dalam mendukung program yang akan dilaksanakan di SMPN 3 Medan adalah orang tua bersedia dating ke sekolah untuk berdiskusi mengenai perkembangan peserta didik dalam proses pembelajarannya. Orang tua dan peserta

 Apakah tujuan

pembelajaran tetap akan tercapai meskipun asesmen awal pembelajaran untuk mengecek kesiapan siswa tidak dilaksanakan ?

 Apakah waktu

pembelajaran yang terlaksana di kelas sesuai dengan perhitungan alokasi waktu di RPP?

(Lampiran 2)

(28)

didik bersedia hadir dalam kegiatan-kegiatan pendidikan yang diadakan oleh SMPN 3 Medan

Gambar 9. Kunjungan Wali Siswa ke SMPN 3 Medan dalam agenda berdiskusi bersama

Guru mengenai perkembangan siswa Jumat Observasi RPP

Hari ini yang dilakukan adalah observasi RPP dari guru pamong yaitu Ibu Karnace, A H, Sirait, S.Pd. Saya melihat bahwa dalam perumusan tujuan pembelajaran sudah memenuhi kriteria SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time) dan tidak menimbulkan penafsiran ganda dan mengandung perilaku hasil belajar seperti melalui kegiatan penalaran, siswa diharapkan dapat menyelesaikan masalah skala dengan cermat.

 Di RPP terdapat kegiatan pendahuluan dimana guru mengajukan pertanyaan pemantik yang menyasar konsep inti yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan

Gambar 10. RPP Guru Pamong kelas VII Semester Genap

(29)

 Tidak ada asesmen awal pembelajaran untuk mengecek kesiapan siswa

 RPP menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami

 Pemilihan sumber/media pembelajaran sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik

 RPP terdapat kegiatan remedial atau pengayaan

Catatan & evaluasi diri:

Berdasarkan observasi karakteristik, pelaksanaan pembelajaran, RPP, manajemen sekolah, dan lingkungan belajar di SMPN 3 Medan, menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah,.

pembelajaran saat ini memusatkan pembelajaran kepada siswa (student centered)) dimana guru harus berusaha untuk menerapkan model pembelajaran yang dapat melibatkan peserta didik agar aktif dalam pembelajaran sesuai dengan tingkat karakteristik peserta didik. Sekolah juga harus memiliki sarana prasarana yang baik untuk memudahkan peserta didik dalam belajarnya, agar peserta didik dapat mengembangkan minat dan potensi yang dimiliki.

Mengetahui Guru Pamong**)

Karnace A H Sirait, S.Pd NIP. 197007031995012001

**) Verifikasi oleh Guru Pamong dilakukan per 5 hari kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara

a. Perencanaan pembelajaran bahasa jawa materi unggah- kepala sekolah bersama semua guru menyusun silabus di awal semester, guru menyiapkan RPP satu hari sebelum

Kalimat simpulan agar lebih mudah dipahami, silahkan menyimak petikan teks editorial berikut ini (halaman berikutnya, halaman 7). Memang persiapan sudah dilakukan. Protokol

Kemampuan Menjelaskan Produk atau Layanan  Deskripsi: Mampu menjelaskan produk atau jasa dengan jelas dan komprehensif, menggunakan bahasa yang mudah dipahami serta kemampuan untuk

Dalam proses pembelajaran, guru perlu memperhatikan kemajuan level tingkat capaian dan kemampuan dasar peserta didik dengan melakukan asesmen secara berkala Pendekatan TaRL dengan

Q.S Al-Mujadalah, 58:11.3 Proses pendidikan yang bermutu harus ditunjang oleh media pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi pembelajaran, praktis dan mudah dipahami, merangsang

Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materi yang diajarkan mudah dipahami oleh peserta didik asesmen diagnosis: asesmen pada awal tahun ajaran untuk