• Tidak ada hasil yang ditemukan

fungsi sosial istifhâm taubîkh dalam al-qur`an - repository iiq

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "fungsi sosial istifhâm taubîkh dalam al-qur`an - repository iiq"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

Disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Agama (M.Ag) dalam bidang Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir. Tesis berjudul “Fungsi Sosial Istifhâm Teubikh dalam Al-Qur'an (Studi Analitik Surat Al-Baqarah dan Surat Al-A'raf)” yang disusun oleh Rosa Lestari, dengan nomor induk mahasiswa 217410732, diuji. program pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta pada tanggal 15 Agustus 2019. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Agama (M.Ag) pada program Magister Pascasarjana di Program Studi Ilmu Al-Qur'an 'an dan Tafsir.

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Fungsi Sosial Istifham Taubîkh dalam Al-Qur’an (Kajian Analitik Surat Al-Baqarah dan Surat Al-A’raf)” benar-benar karya asli saya kecuali kutipan yang telah disebutkan. Fungsi sosial Istifhâm Taubîkh dalam Al-Quran (kajian analitis Surat Al-Baqarah dan Surat Al-A'raf)” dapat terselesaikan sebagaimana diharapkan. Seluruh dosen Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

Teman-teman Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir angkatan 2017 yang telah memberikan semangat dan dukungannya kepada penulis.

Konsonan

Vokal

Kata Sandang

Judul Skripsi: Fungsi Sosial Istifham Taubîkh dalam Al-Qur'an (Studi Analisis Surat Al-Baqarah dan Surat Al-A'raf). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis fungsi sosial istifhâm taubîkh yang terdapat dalam Al-Qur'an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi sosial istifham taubîkh dalam Al-Qur'an dapat diturunkan berdasarkan konteks ayatnya.

Dalam surat Al-Baarah terdapat beberapa tema yang menjadi subjek dan objek celaan Allah, yaitu: Bukti kekuasaan Allah (QS. Dan tema yang menjadi subjek dan objek celaan Allah dalam surat Al-A'raf, yaitu: Sikap syaitan yang sombong (QS.

ثحبلا صـخلم

مــسلاايراتــسل اـــــسور

ليــجستلا مـقر

يعـماجلا مســقلاهريسـفتو نآرقلا موـلع

ريتسجاملا ةلاـسر عوـضوم

ةـيعامتـجلإا ةـفــيظولا

نآرــقلا يـفةــيليلـحت ةـسارد )

يـفةروس

وةروس

ةفيظولا ىلع ليلحتلاو فصولا ىلإ ثحبلا اذه فده

ثحبلا ىلع ثحبلا اذه دمتعاو .ميركلا نآرقلا يف ةيعامتجلإا .يليلحتلا يـفصولا لخدملا ىلع هـجتاو يــعونلا

ىلع دمتعت يتلا ةيعامتجلإا ةفيظولا اهيف ىرن .يملاكلا قايسلا

ةقلعتملا تاعوضوملا ةــينرقلا تايلآا ضعب يف ةثحابلا تدجو :ةيأ فارعلآا ةروس يف سيلبإ رابكتسا يهو ىلاعت الله ةناـهإب

ةيأ فارعلأا ةروس يف ملاسلا هيلع مدأ سيلبإ لضأو22

ةلاسرو ،

فارعلإا ةروس يف ةيبرعلا ةريزجلا يف ملاسلا هيلع حون الله يبن يأ

ةيأ فارعلأا ةروس65

هـتوعد نع ملاسلا هيلع حون موق ةبغر ،

ةيأ فارعلأا ةروس يف69

ةيأ فارعلإا ةروس يف مسلإا ةقيقح ،

71 :ةيأ فارعلأا ةروس يف نوـعرف رابكتسا ،

يبن بضغ ،

150 كولسلا ،

ةيأ فارعلأا ةروس يف يدــيلقلا28

يف ىرـقلا مأ كلاه بابسأ ،

ةيأ فارعلأا ةروس97

ةيأ فارعلأا169

يف ملسو هيلع الله ىلص دمـحم الله يبن ةلاسر ،

ةيأ فارعلأا ةروس184

ةيأ49

ةرقبلا ةروس يف اهناــهربو الله ةردق يهو ىلاعت الله ةناـهإب ةقلعتملا :ةيأ

لاملآا ،

شافلا :ةيأ ةرقبلا ةروس يف لــيئارسإ ينبل ل

87 :ةيأ ةرقبلا ةروس يف نــيكرشملا نع ريسفتلا ،

Latar Belakang Masalah

Permasalahan yang selalu dihadapi masyarakat Islam saat ini adalah sulitnya memahami Al-Quran sebagai pedoman hidup. Penulis mencatat, saat ini Al-Quran hanya sebatas bahan bacaan dan Al-Qur'an sering digunakan untuk membenarkan atau menegaskan kelompok dan kelompok tertentu. Kerusakan moral, meningkatnya kriminalitas dan menurunnya tingkat spiritualitas di kalangan masyarakat milenial disebabkan oleh jauhnya umat Islam dari Al-Quran.

Meski Al-Qur'an bukanlah kitab ilmiah dalam pengertian umum, namun kitab suci ini banyak bercerita tentang masyarakat. Dalam Al-Qur'an banyak kita jumpai ayat-ayat yang berbentuk pertanyaan, namun setelah diperhatikan konteksnya ternyata berbeda dengan fungsi dasar pertanyaan. 9 Hal ini sering ditemukan dalam Al-Qur'an. 6 Kementerian Agama Republik Indonesia, Muakddimah Al-Qur'an dan Tafsirnya (Edisi Penyempurnaan), (Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia, 2010), Cet.

10 Inilah beberapa contoh editorial istifham yang terdapat dalam Al-Qur'an yang jika dikaji secara mendalam dapat menimbulkan dampak sosial tertentu. Kemudian mengkaji sejauh mana bentuk-bentuk taubikh yang muncul dalam Al-Qur'an, berdasarkan konteks ayat-ayatnya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengkaji dua surat terpanjang dalam Al-Qur'an, yaitu Al-A'raf sebagai surat yang mewakili konteks Makkiyah dan Al-Baqarah yang mewakili konteks Madaniyah.

Kedua-dua surat ini dianggap sudah memadai untuk menggambarkan situasi sosiologi masyarakat Arab ketika itu sebagai penerima risalah al-Quran. Berdasarkan hal di atas, penulis terdorong untuk melakukan penelitian yang bertajuk “Istifhâm Taubîkh dalam Al-Qur`an (Kajian. Abdul 'Azhim Ibrahim al-Math'iniy at-Tafsir al-Balagiy lil Istifham fi Al-Qur` an al-Hakim, (Mesir: Maktabah Wahbah, 1999).

Permasalahan

  • Identifikasi Masalah
  • Pembatasan Masalah
  • Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan penelitisan

Kajian Pustaka

Skripsi ini sangat bermanfaat bagi penulis untuk memberikan informasi mengenai penggunaan kata tanya hamzah dalam Al-Quran. Berikutnya skripsi berjudul Istifhâm dalam Al-Qur'an (Analisis Ilmu Ma'ani) karya Mhd. Kesimpulannya, makna istifham yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur’an dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: istifham dalam arti hakiki dan istifham dalam arti majazi.

12 “Istifham dalam Al-Qur’an (Studi Pragmatis Penggunaan Kata Tanya Hamzah) karya Ali Ma’shum, Konsentrasi Bahasa dan Sastra Arab, Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2007, tidak diterbitkan. Skripsi ini dapat dikatakan sangat sempurna dalam membahas bentuk-bentuk istifham dalam Al-Qur'an dengan pendekatan ilmu Ma'ani. Yang membedakan dengan penelitian penulis adalah penulis fokus mengkaji ayat-ayat istifham at-taubîkh dalam Al-Qur'an. -Quran untuk mengungkap fungsi redaksi istiham dari sudut pandang sosial.

Dalam jurnal ini disebutkan 14 fungsi istifhâm majazi beserta contoh ayatnya masing-masing dalam Al-Qur'an. Yang berbeda dengan yang penulis telaah adalah penulis memfokuskan kajiannya pada ayat istifham at-taubîkh Al-Quran, fungsinya dari sudut pandang sosial. Syahnan, “Istifham dalam Al-Qur’an (Analisis Ilmu Ma’ani)”, skripsi, (Jakarta: IAIN Syarif Hidayatullah bersama Universitas Indonesia Jakarta, 2000), (n.d.).

Beberapa karya yang dijadikan tinjauan pustaka dalam penelitian ini membahas istifhâm dalam Al-Qur'an, baik dari segi kualifikasi istifhâm dalam Al-Qur'an, berdasarkan keilmuan ma'ani, pragmatik, dan aspek kebahasaan (balaghah). Sementara itu, aspek di luar bahasa belum dibahas, seperti dampak sosial dari penggunaan tafsir editorial istifham at-taubîkh dalam Al-Quran. Penelitian ini akan menunjukkan dampak sosial, pengaruhnya terhadap manusia, apa pengaruh sisi keimanan, dan hikmah dari sisi sosial lainnya terhadap istifhâm at-taubîkh dalam Al-Qur'an.

Metodologi Penelitian

  • Jenis dan pendekatan Penelitian
  • Sumber Data
  • Metode Analisis Data

Adapun yang membezakannya dengan kepentingan pengarang, penulis mengkhususkan diri dalam menyunting kata tanya hamzeh istifhâm et-teubikh dalam al-Quran, melihat sejauh mana pandangan mufassir terhadap ayat-ayat istifhâm et-teubikh. serta mengetahui fungsi dari sisi sosial. Dan untuk dapat memahami konteks situasi dalam suntingan istifham, beberapa buku tafsir digunakan yang menerangkan dari sisi sosial seperti kitab Tafsir esh-Sya'rawi oleh Muhammad Mutawalli Sya'rawi, kitab al-Munir oleh Wahbah ez-Zuhaili, kitab al-Mishbah oleh Muhammad Qiraish Shihab, Tfasir Nurul Qur'an oleh Kamal Fakih Imani, Tafsir al-Mizan oleh Hussein et al -Thaba'-Thaba'i dan buku-buku tafsiran yang lain. Bagi memudahkan penyelidikan, penulis memilih dua surah terpanjang dalam al-Quran, yang mewakili konteks Mekiya dan Medaniyeh dan cukup menggambarkan situasi sosiologi masyarakat Arab ketika itu.

Dalam penulisan tesis ini, penulis menggunakan kaedah dokumentari iaitu dengan mengumpul, meneliti dan merekod data-data yang berkaitan dengan tajuk yang dibincangkan dan diambil daripada al-Quran, buku, kamus, majalah, artikel dan . 16 'Abdul 'Azhim Ibrahim al-Math'iniy, at-Tafsir al-Belagiy lil Istifham fi Al-Qur'an al-Hakim, (Mesir: Maktabah Wahbah, 1999). 17 Abil Qasim Jarullah Mahmud bin Umar az-Zamakhsyari al-Khawarizmi, Tafsir al-Kasysyaf, (Beirut: Dar al-Marefah, 2009), cetakan.

Langkah-langkah yang diambil dalam pengumpulan data adalah seperti berikut: Pertama, hitung ayat-ayat yang mengandungi istifhâm at-taubîkh dalam Al-Quran. Penulis membaca ayat-ayat yang mengandung istilah istifhâm at-taubîkh dari Surat Al-A'raf (Makkiyya) dan Surat Al-Baqarah (Madaniyyah) untuk mencari redaksi istifhâm at-taubîkh dalam Al-Quran dengan bantuan kitab Tafsir. al - Balagiy li Istifhâm fil Qur`anil Hakim oleh 'Abdul 'Azhim Ibrahim al-Mat'aniy. Ketiga, menganalisis subjek dan objek serta hal-hal yang dikritik dalam ayat yang mengandung istifhâm at-taubîkh dalam surah-surah Al-Quran Makkiyah dan Madaniyah, serta menarik ciri-ciri dari sisi sosial untuk mengkontekstualisasikan ayat-ayat istifhâm at-taubîkh dalam Al-Quran.

Teknik operasionalnya adalah penulis mengumpulkan data-data terkait kemudian mengidentifikasi data tersebut dengan cara membaca dan menganalisis sehingga ditemukan pemahaman mengenai kontekstualisasi fungsi dari sisi sosial ayat-ayat yang mengandung istifham taubîkh dalam Al-Qur'an. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini diawali dengan metode tematik yaitu kumpulan ayat istifhâm at-taubîkh dalam Al-Qur'an. Pada tahap ini penulis mencoba menyajikan data yang valid dengan bantuan buku At-Tafsir al-Balagiy lil Istifhâm fi Al-Qur'an al-Hakim karya Dr.

Teknik dan Sistematika Penulisan

Kemudian penulis juga menggunakan metode muqaran (perbandingan), yaitu membandingkan penjelasan ulama yang satu dengan penjelasan ulama yang lain. Pada bab keempat, penulis akan memaparkan tafsir para ulama terhadap ayat-ayat yang mengandung istifham taubîkh dalam surat Al-A'raf dan surat Al-Baqarah guna melihat sejauh mana orientasi sosial dan fungsi istifham taubîkh pada kedua surat tersebut.

Kesimpulan

Saran

Penelitian penulis tentang Istifhâm Taubîkh dalam Al-Qur’an: Analisis Fungsi Sosial terhadap suntingan ayat-ayat Istifhâm Taubîkh dalam Al-Qur’an masih pada tahap sederhana, dimana pembahasan tertumpu pada 2 huruf besar berdasarkan asosiasi dengan Makki ( Al-A'raf ) dan Madani (Al-Baqarah) seperti yang disebutkan di atas. Agama Indonesia, Kementerian Pengantar dan Tafsir Al-Quran (Edisi Penyempurnaan), Jakarta: Kementerian Agama Indonesia, 2010. Al-Math'iniy, Abdul 'Azhim Ibrahim at-Tafsir al-Balagiy lil Istifham fi Al-Qur' an al -Hakim , Mesir: Maktabah Wahbah, 1999.

El-Vahidi, Ebu el-Hasan Ali bin Ahmed, Esbab en-Nuzul El-Kur`an, (t.tp, Dar el-Kiblat li el-Sakafah el-Islamijeh, 1984. Dirasat fi 'Ulum El-Kur'an , terj.m Amirul Hasan dhe Muhammed Halabi, Yogyakarta: Titian Ilahi, 1996. Hasan, Muhammad Shiddiqul, Fathul Bayan fi meqasid Al-Kur`an Jilid 4, Bejrut: el-Makatabah al-'Ashriyyah, 1992.

LIPI, dan Badan Penelitian dan Pengembangan Tafsir Ilmi Kementerian Agama RI, Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al- Alquran, 2012. Hanafi, Muchlis Asbabun Nuzul (Kronologi dan Alasan Turunnya Al-Quran), Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Koran, 2015. Sohirin Solihin, dkk, Depok: Gema Insani, 2014 Ma'shum, Ali, “Istifham dalam Al-Quran (Studi Pragmatis Penggunaan Kata Tanya Hamzah), Skripsi, Jakarta: Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2007, (n.d.).

Mattson, Ingrid Ulumul The Quran Our Times (Pengantar Pemahaman Konteks, Sejarah, dan Sejarah Al-Qur'an) trans. Miftah Faridlk dan Agus Syihabuddin, Al-Qur'an dan Sumber Hukum Islam yang Pertama, Bandung: Pusaka, 1989. Muzakki, Akhmad Dialektika Gaya Bahasa al-Qur'an dan Kebudayaan Arab Pra-Islam. Kajian Sosiologi Bahasa, Jurnal Islama, vol.

Salih, Bahjat Abdul Wahit Al-I'rabul Qur`anBeirut: Dar al-Fikr, 1993 Shafa, Mahmud al-Jadwalu fi I'rabil Qur`an wa Sharfihi wa Bayanihi ma'a. Fawaida Nahwayyah Hammah Juz 9, Beiroet: Dar ar-Rasyid, 1995 Shaleh, dkk, Asbabun Nuzul (Latar Belakang Turunnya Ayat-ayat Al- . Qur`an), Bandung: CV Diponegoro, 1995.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Sesuatu fenomena yang menarik dalam Al-Qur‟an berkaitan dengan operasi bilangan adalah bahwa berdasarkan urutan surat, ternyata Al-Qur‟an mengajarkan terlebih dahulu

Oleh Salman Fariz Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Ushuludin Jurusan Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir, dalam skripsi ini penulis membahas surah al-ikhlas

Paradigma dari Tafsir Tematik al-Qur‟an tentang Hubungan Sosial Antarumat Beragama dan Tafsir At-Tanwir, ditemukan bahwa kedua tafsir kelembagaan Muhammadiyah tersebut

Keenam, skripsi yang ditulis oleh Aghis Nikmatul Qomariyah dengan judul Penafsiran Bakri Syahid Terhadap Ayat-ayat al-Qur‟an dan Kewajiban Istri dalam Tafsir al-Huda

Tafsîr al Qurân al ‘Azîm yang termasyhur dengan sebutan Tafsir Ibnu Katsir pada Qur‟ an Surat al Baqarah ayat 132-133. Konsep pendidikan tauhid dalam Islam menurut al

Al-Qur`an surat Al-Ma’ârij ayat 4 beserta tafsir-tafsirnya (dengan membandingan Tafsir al-Maraghi, al- Azhar dan al-Misbah) menjelaskan konsep kecepatan waktu dalam

Penelitian ini berjudul “ Makna Khalīfah Dalam Al-Qur`an: Tinjauan Semantik Al- Qur`an Toshihiko Izutsu” , ini merupakan sebuah kajian yang meneliti pemaknaan kata

Tetapi di sini hendak dipakai dalam cakupan yang lebih luas, yakni tafsir al-Qur‟an yang menjadikan filsafat ilmu dan teori ilmiah sebagai perangkat memahami konteks untuk