• Tidak ada hasil yang ditemukan

Garis Besar Modul dan Kurikulum Pelatihan Laboratorium TB

N/A
N/A
Sumiati

Academic year: 2024

Membagikan "Garis Besar Modul dan Kurikulum Pelatihan Laboratorium TB "

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Garis Besar Modul dan Kurikulum Pelatihan

Laboratorium TB

Disampaikan pada Workshop Evaluasi TCM dan Sosialisasi Modul Pelatihan Laboratorium TB

Bali, 2 Agustus 2017

(2)

Latar Belakang

• Nama Pelatihan: PELATIHAN LABORATORIUM TUBERKULOSIS BAGI PETUGAS DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

• Pelatihan ini merupakan update dari pelatihan

sebelumnya (Pelatihan Laboratorium Mikroskopis bagi pengelola Program TB)

• Terdapat tambahan materi Tes Cepat Molekuler

(TCM)

(3)

Filosofi Pelatihan

1. Prinsip Pembelajaran Orang Dewasa (POD).

2. Memanfaatkan pengalaman peserta dalam melakukan penyusunan rencana program dan anggaran.

3. Metode “learning by doing” dan “learning by experience “

4. Prinsip Andragogy (pembelajaran bagi orang dewasa).

5. Berorientasi kepada peserta.

6. Berbasis kompetensi

(4)

PERAN, FUNGSI, DAN KOMPETENSI

• Peran

Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta berperan sebagai pelaksana pemeriksaan laboratorium

mikroskopis dan TCM TB di fasilitas pelayanan kesehatan.

• Fungsi

Untuk dapat melaksanakan perannya, peserta mempunyai fungsi:

• Melakukan Pemeriksaan Mikroskopis TB.

• Melakukan Pemeriksaan TCM TB.

(5)

Kompetensi

1. Menjelaskan Kebijakan Nasional Program Penanggulangan Tuberkulosis

2. Menjelaskan Kebijakan Direktorat Mutu Akreditasi Pelayanan Kesehatan dalam mendukung laboratorium TB

3. Melaksanakan keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium TB.

4. Melaksanakan pemeriksaan Mikroskopis TB; memberikan bimbingan pengumpulan contoh uji dahak dan menilai kualitas dahak, membuat sediaan hapus dahak, melakukan pewarnaan, melakukan pembacaan mikroskopis TB dan pencatatan pelaporan.

5. Melaksanakan pemeriksaan tes cepat molekuler (TCM) meliputi persiapan alat dan contoh uji, pemeriksaan, analisis hasil dan pencatatan pelaporan.

6. Melaksanakan pemantapan mutu laboratorium TB.

7. Melaksanakan pemeliharaan alat: mikroskop dan mesin TCM.

(6)

TUJUAN PELATIHAN

Tujuan Umum

Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu melakukan pemeriksaan laboratorium TB yaitu pemeriksaan mikroskopis dan TCM di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai standar.

Tujuan Khusus

Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu :

Menjelaskan Kebijakan Nasional Program Penanggulangan Tuberkulosis

Menjelaskan Kebijakan Direktorat Mutu Akreditasi Pelayanan Kesehatan dalam mendukung laboratorium TB

Melaksanakan keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium TB.

Melaksanakan pemeriksaan Mikroskopis TB; memberikan bimbingan pengumpulan contoh uji dahak dan menilai kualitas dahak, membuat sediaan hapus dahak, melakukan

pewarnaan, melakukan pembacaan mikroskopis TB dan pencatatan pelaporan.

Melaksanakan pemeriksaan tes cepat molekuler (TCM) meliputi persiapan alat dan contoh uji, pemeriksaan, analisis hasil dan pencatatan pelaporan.

Melaksanakan pemantapan mutu laboratorium TB.

Melaksanakan pemeliharaan alat: mikroskop dan mesin TCM.

(7)

Struktur Pelatihan

(8)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

(9)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

(10)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

(11)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

(12)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

(13)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

(14)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

(15)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

(16)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

(17)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

(18)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

(19)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

(20)

Jadwal Pelatihan

(21)

PESERTA, PELATIH, DAN NARA SUMBER

Kriteria peserta:

• Pendidikan: minimal D3 Analis Kesehatan, diutamakan sedang dan masih akan bekerja di laboratorium minimal 3 tahun kedepan,

• Persyaratan :

• Peserta yang rutin melakukan pemeriksaan laboratorium TB

• Bersedia ditugaskan kembali di laboratorium TB

• Bersedia menyelesaikan seluruh proses kegiatan pelatihan.

• Bersedia mentransfer ilmu ke petugas lain yang berada di faskesnya

• Bersedia melaksanakan bimbingan teknis internal dari hasil pelatihan

• Komitmen atasan untuk tidak memindahkan petugas yang telah dilatih minimum selama 2 tahun

Jumlah Peserta:

• Setiap angkatan pelatihan jumlah peserta maks 16 orang

• Setiap pelatih memfasilitasi 3-4 orang peserta latih.

(22)

Jenis Tenaga:

• Widyaiswara Pusdiklat Aparatur Badan PPSDM Kesehatan,

• Narasumber pada pelatihan ini adalah pejabat pada bidang/materi ajar yang sesuai dengan tujuan pelatihan, berasal dari Subdit TB, Direktorat P2PML, Ditjen P2P, Direktorat Mutu Akreditasi Fasyankes Lainnya, Kadinkes Provinsi, dan Unit yang mempunyai tupoksi pembinaan laboratorium

• Fasilitator/Instruktur berasal dari B/BLK Provinsi (Laboratorium Rujukan TB Provinsi) atau laboratorium intermediate.

Kriteria Pelatih:

• Pendidikan: minimal S1 Kesehatan,

• Memahami kurikulum pelatihan laboratorium TB, terutama Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)

• Diutamakan menguasai materi sesuai tupoksinya

• Telah menerima pelatihan TOT Laboratorium TB

• Bersedia memfasilitasi seluruh rangkaian pelatihan.

Kriteria Pelatih / Fasilitator / Nara Sumber:

(23)

PENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN

Pelatihan diselenggarakan oleh Institusi

Laboratorium Kesehatan Pemerintah, dengan kriteria:

1. Institusi yang berwenang dalam melaksanakan pelatihan atau unit pelaksana teknis pelatihan

2. Memiliki tenaga Pengendali Pelatihan atau seseorang yang ditunjuk sebagai pengendali pelatihan.

3. Memiliki minimal 1 orang tenaga SDM yang telah mengikuti pelatihan penyelenggara pelatihan

(Training Officer Course/TOC).

(24)

Evaluasi terhadap Peserta

1. Kemampuan awal:

Melakukan penilaian terhadap kemampuan dasar yang telah dimiliki oleh peserta mencakup ranah pengetahuan dan keterampilan sebelum mengikuti pelatihan laboratorium TB (Pre Test)

2. Kemampuan akhir:

Melakukan penilaian terhadap kemampuan dasar yang telah dimiliki oleh peserta mencakup ranah pengetahuan dan keterampilan setelah mengikuti pelatihan laboratorium TB (Post Test)

3. Evaluasi hasil praktikum / keterampilan

Instrumen evaluasi keterampilan sesuai dengan tujuan pelatihan, terdiri dari : a. Lembar Kerja Penilaian Sediaan

b. Lembar Kerja Proporsi Sediaan Dahak yang Baik

c. Lembar Umpan Balik Penilaian Sediaan Dahak dengan ”Sarang Laba-laba”

d. Lembar Kerja Pemeriksaan Mikroskopis e. Lembar Umpan Balik pada Tabel Korelasi f. Lembar Umpan Balik dengan Sistem Skoring

g. Lembar Daftar Tilik Keterampilan Pemeriksaan TCM

(25)

Evaluasi terhadap Pelatih/ Fasilitator

1. Penguasaan materi 2. Ketepatan waktu

3. Sistimatika penyajian

4. Penggunaan metode dan alat bantu pelatihan 5. Empati, gaya dan sikap terhadap peserta

6. Penggunaan bahasa dan volume suara

7. Pemberian motivasi belajar kepada peserta 8. Pencapaian TPU

9. Hubungan interpersonal dengan peserta 10. Motivasi

11. Kesempatan tanya jawab 12. Kemampuan menyajikan 13. Kerapihan berpakaian 14. Kerjasama tim pengajar

(26)

Evaluasi terhadap Penyelenggara Pelatihan

Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan Pelatihan. Obyek evaluasi adalah pelaksanaan administrasi dan akademis, yang meliputi:

1. Tujuan Pelatihan

2. Relevansi program pelatihan dengan tugas

3. Manfaat setiap materi bagi pelaksanaan tugas peserta di tempat kerja 4. Manfaat Pelatihan bagi peserta/instansi

5. Hubungan peserta dengan pelaksana pelatihan 6. Pelayanan sekretariat terhadap peserta

7. Pelayanan akomodasi dan lainnya 8. Pelayanan konsumsi

9. Pelayanan perpustakaan

10.Pelayanan komunikasi dan informasi

(27)

Evaluasi pasca pelatihan (post training evaluation)

• Merupakan evaluasi kinerja (performance

evalution) mantan peserta latih, untuk menilai kinerjanya ditempat tugas masing-masing,

• Dilaksanakan 3-6 bulan pasca pelatihan.

• Evaluasi ini harus dilakukan secara rutin sebagai bagian dari evaluasi kinerja petugas laboratorium TB.

• EPP harus melibatkan unsur di dalam maupun di

luar institusi peserta latih.

(28)

SERTIFIKASI

• Sertifikat mengikuti pelatihan  ketentuan kehadiran minimal 95% dari keseluruhan jumlah jam pembelajaran akan mendapatkan sertifikat pelatihan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI dengan angka kredit 1 (satu).

• Sertifikat kompetensi teknis pemeriksaan laboratorium TB (mikroskopis dan TCM) dengan syarat hasil praktikum peserta sebagai berikut:

– pembuatan sediaan dahak minimal 90% baik untuk 6 kriteria penilaian yaitu kualitas spesimen, ukuran, ketebalan, kerataan, kebersihan, pewarnaan ,

– pembacaan sediaan dahak minimal 90% benar dan tidak terdapat 1 kesalahan besar atau 3 kesalahan kecil.

– Melaksanakan pemeriksaan TCM sesuai standar prosedur.

(29)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Program Keahlian Seni Musik Non Klasik (Keyboard) secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional

Tujuan Program Keahlian Seni Karawitan Minang secara umum mengacu pada isi Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal

Pelatihan Audit Mutu Internali (AMI) 12 14 April 2012 Audit Mutu Internal Ref ISO 19011 2008 Quality Assurance Office Tujuan Pelatihan Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta

Tujuan kebijakan kemitraan antara Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan (Ditbinsuslat) dengan masyarakat yaitu 1) membangun jaringan kerja dalam mendukung peningkatan

Setelah mengikuti pelatihan tentang safety dasar laboratorium dan penanganan bahan kimia berbahaya ini, peserta diharapkan mampu memahami perihal bahaya dan resiko

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : Setelah mengikuti mata pelajaran ini, peserta diharapkan memiliki kemampuan dalam memahami konsep mengenai pokok-pokok kebijakan

a) Fasilitator mempersiapkan peserta untuk siap mengikuti proses pembelajaran. b) Fasilitator menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada

Simpulannya, setelah mengikuti pelatihan, peserta kegiatan P2M ini memahami dengan baik kompetensi yang harus dimiliki tenaga laboratorium IPA SMP, pelatihan yang telah diselenggarakan