• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Depresi Dengan Problematic Internet Use Pada Mahasiswa Pekanbaru

N/A
N/A
Ganesya Putry

Academic year: 2024

Membagikan "Hubungan Antara Depresi Dengan Problematic Internet Use Pada Mahasiswa Pekanbaru "

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Pelaksanaan Penelitian : Pekanbaru

Diajukan Oleh : Ganesya Silvia Putri

NIM : 1873201007

A. Judul

Hubungan Antara Depresi Dengan Problematic Internet Use Pada Mahasiswa Pekanbaru

B. Latar Belakang Penelitian

Penggunaan internet paling banyak terjadi pada penggunaan sosial yang hampir setiap hari digunakan dari kalangan anak-anak hingga remaja. Dengan media sosial semua orang dapat menggunakannya untuk berbagai macam kegiatan seperti mencari informasi, alat berkomunikasi, sarana hiburan seperti game online, youtube dan lain sebagainya. Kecanggihan internet membuat orang juga semakin mudah melakukan berbagai aktivitas jual beli, karena jual beli pun dapat dilakukan secara online (Hidayatullah, 2010; Rodhin, 2012; Mastro, et.al., 2002; Ihsan, 2016).

Selain itu, penggunaan internet yang berlebihan juga bisa berdampak secara negatif, baik secara fisik ataupun psikologis. Misalnya, berubahnya intensitas hubungan sosial dalam masyarakat (Surji, 2015), hingga gangguan pola tidur (Diarti, Sutriningsih, dan Rahayu; 2016). Secara fisik, penelitian yang dilakukan oleh Guzel et al. (2018) menemukan bahwa dampak negatif terhadap internet dapat menyebabkan sakit kepala, rasa kaku, sakit punggung, dan sakit pada leher.

PIU (problematic internet use) merupakan sebagai bentuk perilaku dan kognitif yang diasosiasikan dengan internet yang menghasilkan konsekuensi yang negatif dalam hal pribadi maupun profesional seseorang (Caplan, 2002; Davis, 2001). Morahan-Martin (1999) mengemukakan bahwa ada beberapa factor yang menyebabkan seseorang mengalami problematic internet use, yakni factor psikososial seperti depresi, kesepian, kecemasan sosial, dan sifat pemalu. Salah satu factor penyebab problematic internet use adalah depresi.

Dutta dan Chye (2017) dalam penelitiannya terhadap mahasiswa Nanyang Technological University di Singapura menyebutkan bahwa depresi, stress akademik dan kesepian berkorelasi secara signifikan terhadap problematic internet use, dimana remaja yang lebih tertekan, memiliki harapan yang tinggi pada akademik mereka, kesepian dan terisolasi secara sosial cenderung memiliki tingkat problematic internet use yang lebih tinggi.

(2)

Berdasarkan uraian diatas yang telah dijelaskan maka peneliti ingin mengetahui lebih lanjut hubungan antara depresi dengan problematic internet use pada Mahasiswa Pekanbaru.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melihat “Hubungan Antara Depresi Dengan Problematic Internet Use Pada Mahasiswa Pekanbaru”

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai memberikan tambahan ilmu pengetahuan dalam perkembangan ilmu psikologi, khususnya di bidang psikologi klinis yakni mengenai hubungan antara depresi dengan problematic internet use pada Mahasiswa Pekanbaru. Hasil penelitian ini juga diharapkan bisa menambah bahan referensi mengenai kajian depresi, khususnya dalam konteks hubungannya dengan problematic internet use pada Mahasiswa Pekanbaru. Dan juga diharapkan bisa menjadi acuan untuk para mahasiswa supaya tidak berlebihan dalam menggunakan internet.

2. Manfaat Praktis

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi wadah untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagaimana depresi itu berperan dalam perilaku problematic internet use pada Mahasiswa Pekanbaru dan diharapkan dapat menjadi bahan para peneliti lainnya serta organisasi pemerhati anak dan remaja untuk meningkatkan minat dan perhatian terkait masalah-masalah remaja yang sedang berkembang ditengah masyarakat.

E. Landasan Teori

1. Problematic Internet Use

Menurut Thatcher, Wretschko, dan Fridjhon (2007) penggunaan internet yang berlebihan menjadi salah satu tanda bahwa individu merasa bosan, tidak termotivasi, dan tidak yakin akan kemampuannya sendiri untuk melaksanakan tugas-tugas di dunia nyata sehingga individu tersebut melarikan diri dari pekerjaannya menuju internet. Problematic internet use disusun berdasarkan aspek-aspek menurut Caplan (2010), yaitu: POSI (Preference for Online Social Interaction), mood regulation atau regulasi emosi, cognitive preoccupation, compulsive internet use, negative outcome.

(3)

2. Depresi

Menurut Pratama dan Sulisyarini (2012) depresi merupakan suatu kondisi dimana seseorang merasakan sesuatu hal yang lebih daripada sedih dan akan menjadi gangguan apabila perasaan tersebut menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari. Depresi disusun berdasarkan aspek-aspek CES-D (The Center for Epidemiological Studies-Depression Scale) yang dikembangkan oleh Radloff (1977), yang terdiri dari depressed effect/negative affect, Somatic symptoms, Positive affect, Interpersonal relation.

F. Hipotesis

Hipotesis yang digunakan ialah terdapat hubungan antara depresi dengan problematic internet use pada mahasiswa pekanbaru.

G. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitaif. Populasi dalam penelitian ini ialah Mahasiswa di Pekanbaru. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah quota sampling.

H. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu skala CES-D depresi scale dan GPIU scale pada Mahasiswa. Jenis skala yang digunakan adalah skala likert dengan rentang skor nilai 1-5.

I. Teknik Analisa Data

Analisa data dalam penelitian ini terdiri dari uji asumsi dan uji hipotesis. Uji asumsi terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Teknik statistik yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah uji analisis regresi sederhana.

Pekanbaru, Juli 2021 Peneliti,

Ganesya Silvia Putri

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan tentang hubungan konsep diri dengan depresi pada pasien gagal ginjal yang menjalani haemodialisa.1.

Seseorang pada penelitian ini akan dinyatakan memiliki problematic internet use jika mengalami perubahan mood (menggunakan internet untuk memfasilitasi beberapa perubahan pada

Fenomena depresi merupakan kejadian yang banyak terjadi pada kalangan mahasiswa, diantara faktor penyebab mahasiswa mengalami permasalahan psikologis adalah karena pengalaman

Makalah ini bertujuan untuk (1) membahas secara psikologis hubungan antara problematic internet use dengan social anxiety dan perasaan loneliness (2) upaya apa yang

Tabel di atas menunjukan bahwa korelasi antara Problematic Internet Use dan Perceived Stress menunjukkan nilai signifikan (2-tailed) sebesar 0.02 (p<0.05) dengan nilai

Problematic Internet use PIU in youth: A brief literature review of selected topics ABSTRACT We aimed to discuss several selected topics related to problematic Internet use PIU,

LONELINESS DAN PROBLEMATIC INTERNET USE PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UKSW SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 OLEH : RICHARD NOYA 802018026 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada

SIMPULAN Berdasarkan hasil yang diperoleh diatas, dapat disimpulkan bahwa adaptasi skala Problematic Internet Use Questionnaire PIUQ versi Indonesia memiliki nilai reliabilitas yang