PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam membentuk karakter siswa di SD Negeri 09 Gunung Raya Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat. Untuk mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan membentuk karakter siswa SD Negeri 09 Gunung Raya Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat. 40 Hasil Dokumentasi Pengurus Organisasi SD Negeri 09 Gunung Raya Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat Tahun 2019.
Bagaimana pelaksanaan program ekstrakurikuler kepramukaan dalam pembentukan karakter siswa di SD Negeri 09 Gunung Raya Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat. Kegiatan pramuka di SD Negeri 09 Gunung Raya Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat merupakan salah satu pelajaran wajib. Seperti yang dijelaskan oleh Bpk. S selaku perwakilan Kepala SD Negeri 09 Gunung Raya Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat.
Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Dalam Pembentukan Karakter Siswa di SD Negeri 09 Gunung Raya Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat.
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Berdasarkan fokus penelitian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler eksplorasi dalam pembentukan karakter siswa di SD Negeri 09 Gunung Raya Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORI
Pengertian Pramuka
15Hudiyono, Membangun karakter siswa melalui guru dan gerakan kepanduan (Ciracas: Intisari) hal.5 . Metode Pramuka yang berbudi pekerti luhur pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dari prinsip dasar Pramuka. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar kepramukaan sebagai standar hidup setiap anggota gerakan kepramukaan, ditanamkan dan dikembangkan dalam diri setiap peserta didik melalui proses penghayatan oleh dan untuk diri sendiri dengan bantuan tenaga pengajar, sehingga latihan dapat berjalan dengan baik. dilaksanakan atas prakarsa sendiri, penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian. , tanggung jawab dan keterikatan moral, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Secara umum pengertiannya adalah suatu proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar keluarga yang berupa kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, tertata, berorientasi, praktis yang dilaksanakan di alam terbuka dengan prinsip-prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan, tujuan akhirnya adalah karakter. pembentukan.
Pramuka adalah anggota gerakan kepanduan yang terdiri dari anggota muda yaitu pelajar dan anggota dewasa yaitu pimpinan pramuka, pembantu pemandu pramuka, pelatih pelatih pramuka, pelatih profesional, pamong saka dan pengajar saka, pimpinan saka, tiang utama, tiang pembantu, mabi anggota, staf kuartal, dan mitra. Sedangkan yang dimaksud dengan gerakan Pramuka sendiri adalah nama suatu organisasi pendidikan di luar sekolah dan di luar keluarga yang menggunakan prinsip dasar pendidikan Pramuka dan metode pendidikan Pramuka. Pramuka pertama kali dibawa ke Indonesia oleh bangsa Belanda. Prinsip Dasar Pramuka merupakan prinsip yang mendasari kegiatan Pramuka dalam upaya pengembangan karakter peserta didik.
Lambang Gerakan Pramuka merupakan tanda pengenal tetap yang melambangkan cita-cita setiap anggota gerakan Pramuka.
Tujuan Pramuka
Nyiur merupakan pohon yang serba guna, mulai dari ujung hingga akar, sehingga lambangnya melambangkan bahwa setiap pramuka adalah insan berguna yang mengabdikan diri dan kegunaannya untuk kepentingan nusa, bangsa, dan negara kesatuan Republik Indonesia. dan bagi umat manusia. Tujuan kepramukaan adalah untuk melatih peserta didik secara jasmani, rohani, sosial dan spiritual serta mendorong mereka untuk melakukan aktivitas positif di masyarakat, membentuk kader nasional, serta membentuk pembinaan yang berkomitmen dan berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi (iftek). ). 18.
Karakter …
- Bentuk – Bentuk Karakter
Selain itu tanggung jawab juga ditandai dengan sikap kepemilikan, disiplin dan kepekaan). Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab adalah perilaku menjalankan tugas sesuai kebutuhan dan menerima hasil atau risikonya. Keseriusan dan tanggung jawab inilah yang pada akhirnya dapat mengantarkannya mencapai kesuksesan yang diinginkannya.
Khususnya di sekolah, nilai-nilai tanggung jawab menjadi hal yang perlu ditanamkan kepada guru. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan guru untuk menanamkan rasa tanggung jawab yang besar pada siswa. Meskipun peraturan ini mungkin dianggap sederhana bagi siswa, guru harus mendorong mereka untuk mematuhinya secara bertanggung jawab.
Misalnya saja jika ada siswa yang tidak menaati jadwal piket bersih-bersih, hendaknya guru memberikan teguran dan menjelaskan bahwa sikap tersebut merupakan sikap tidak bertanggung jawab yang patut dikehendaki. 27Nurla Isna Aunilah, Panduan Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah, (Bangun Jogjakarta: Laksana, 2011) hal.83. Dia harus melakukan setiap tugas sederhana sebagai bentuk tanggung jawab. Dalam hal ini guru juga mendorong seluruh siswa untuk berperan aktif dalam menunaikan tugas dan kewajibannya, sehingga tanggung jawab tersebut menjadi tugas bersama, dan tidak hanya bagi siswa yang melanggarnya.
Apabila seseorang memilih suatu jabatan untuk menjadi orang yang berkuasa, maka ia juga mempunyai tanggung jawab untuk menduduki jabatan tersebut. Kewajiban untuk bertanggung jawab sering kali menimbulkan apa yang disebut tanggung jawab hukum. Dimanapun tingkat perolehan haknya, selalu terjadi dalam keterhubungan, sedangkan pemenuhan tanggung jawab selalu terjadi dalam keterhubungan.
30Mustari Muhamad, Nilai Perwatakan: Refleksi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 2014) hlm. 21. dengan menuai tanggungjawab manusia, baik secara individu mahupun secara kolektif. Apabila tahap mendapatkan hak melebihi pemenuhan tanggungjawab, maka hilanglah rasa kewajipan dan kebebasan menjadi kebebasan liar.
Kajian Penelitian Terdahulu
Kabupaten Lahat menggunakan penelitian kualitatif dan penelitian ini juga lebih fokus membahas pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam Sebagai Cara Membentuk Karakter Bangsa di MTs Negeri Galor Kulon Progo.
Kerangka Berfikir
Jenis Penelitian
Ada beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu penelitian atau inkuiri naturalistik atau naturalistik, etnografi, interaksionis, simbolik, perspektif orang dalam, etnologi, mazhab Chicago, fenomenologis, studi kasus, interpretatif, ekologi dan deskriptif. Pengguna istilah penelitian naturalistik atau naturalistik pada umumnya tidak setuju dengan penggunaan istilah penelitian kualitatif karena mereka menganggap bahwa penelitian kualitatif adalah istilah yang terlalu sederhana dan bahkan sering dianggap sebagai penelitian kuantitatif. Dengan kata lain alasan yang mereka gunakan sama dengan alasan yang digunakan oleh peneliti yang masih menggunakan istilah penelitian kualitatif.
Dalam buku ini, istilah penelitian kualitatif akan tetap dipertahankan, dan dalam kasus tertentu istilah penelitian atau penyelidikan natural atau naturalistik. Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengucilkan individu atau organisasi dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu mempertimbangkannya sebagai bagian dari keseluruhan.
Informan Penelitian
SD Negeri 09 Gunung Raya, Kecamatan Tanjung Sakti Pumu, Kabupaten Lahat berada di bawah naungan Kementerian Agama, Lahat, Sumatera Selatan. SD Negeri 09 Gunung Raya Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat didirikan pada tahun 1984 dengan luas tanah 1500 m2. SD Negeri 09 Gunung Raya, Kecamatan Tanjung Sakti Pumu, Kabupaten Lahat Penerimaan siswa baru dimulai pada tahun 1989.
Tahun-tahun Pengurus dan Kepala SD Negeri 09 Gunung Raya Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat. 39 Hasil wawancara dengan TU dan guru senior di SD Negeri 09 Gunung Raya Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat Tahun 2019. SD Negeri 09 Gunung Raya Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat terletak di pinggiran desa dekat tempat ngopi warga. perkebunan.
Seluruh siswa SD Negeri 09 Gunung Raya Tanjung Sakti Kabupaten Pumu Lahat belajar melihat ke papan tulis. Peneliti melakukan penelitian di SD Negeri 09 Gunung Raya Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat pada bulan Juli sampai Agustus 2019. , Kabupaten Lahat".
56 Hasil wawancara dengan Lindia wali siswa SD 09 Gunung Raya Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat 5 Agustus 2019. Penerapan Ekstrakurikuler Pramuka dalam Pembentukan Karakter Siswa SD Negeri 09 Gunung Raya Kecamatan Lahat Tanjung , Daerah. Karakter yang dimaksud adalah disiplin dan tanggung jawab. Dari hasil penelitian di SD Negeri 09 Gunung Raya Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat, para guru berpendapat bahwa pendidikan kepramukaan sangat penting.
Berdasarkan observasi penelitian di SD Negeri 09 Gunung Raya Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat program pembelajaran kepramukaan dapat mengembangkan kedisiplinan dan kepramukaan. Kendala yang terjadi pada saat dilakukan kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan dalam pembentukan karakter siswa di SD Negeri 09 Gunung Raya kecamatan Tanjung Sakti Pumu kabupaten Lahat.
Subjek Penelitian
Tehknik Pengumpulan Data
Tehnik Keabsaan Data
Tehnik Analisis Data
Jumlah data yang diperoleh di lapangan cukup besar, untuk itu perlu dilakukan pencatatan secara rinci dan menyeluruh, seperti yang telah dikatakan, semakin lama penelitian di lapangan maka jumlah datanya semakin banyak, kompleks dan rumit. . Dalam penelitian ini, merangkum data memberikan gambaran yang memperjelas dan memudahkan peneliti dalam mencari/mengumpulkan data tambahan. Dalam hal ini, Miles dan Huberman menyatakan “bentuk tampilan data yang paling bermanfaat untuk data penelitian kualitatif di masa lalu adalah teks naratif”.
Hubermen merupakan kesimpulan awal yang dikatakan masih bersifat tentatif dan akan berubah apabila ditemukan bukti-bukti yang kuat dan mendukung pada tahap pengumpulan data selanjutnya. Namun apabila kesimpulan yang disampaikan didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten pada saat peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang disampaikan merupakan kesimpulan yang kredibel.38. Dalam penelitian kualitatif, kesimpulan awal bisa menjawab atau tidak menjawab masalah yang dirumuskan di awal, karena rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan bisa saja berkembang selama peneliti berada di lapangan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAAN
Penyajian Data
Pembahasan Hasil Penelitian
PENUTUP
Saran
Kepada Kepala SD Negeri 09 Gunung Raya Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat hendaknya lebih memotivasi para guru dan siswa agar lebih semangat mengikuti ekstrakurikuler Pramuka karena dalam ekstrakurikuler Pramuka banyak sekali ilmu yang bisa diterapkan baik dalam bidang kepramukaan maupun kepramukaan. keluarga, dalam kehidupan sehari-hari dan di rumah umum. Serta selalu mencari cara untuk melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan dalam proses pembelajaran, seperti melengkapi laboratorium, perpustakaan, dan peralatan media pembelajaran serta buku-buku penunjang pendidikan lainnya dan lain sebagainya. Pemimpin pramuka dan guru lainnya harus lebih berhati-hati dalam memilih metode pembelajaran, karena dengan metode baru siswa lebih semangat dalam proses pembelajaran.
Orang tua atau wali siswa dan masyarakat mungkin dapat meningkatkan kerjasama dengan pihak sekolah dalam upaya meningkatkan proses belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien, khususnya kerjasama dalam menyediakan atau melengkapi dan melengkapi sarana dan prasarana belajar mengajar untuk memenuhi kebutuhan siswa. , baik di ruang pembelajaran di rumah maupun di sekolah.